Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN RUMUS MICROSOFT EXCEL UNTUK AKUNTANSI

OLEH:
NI NYOMAN OPI WIDIARI

(1306305154)

APLIKASI KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
Rumus Microsoft Excel dalam Akuntansi

Cara penggunaan sum, average, max, min, count, vlookup, dan hlookup. Untuk
penggunaan rumus excel pastinya kita harus mempunyai contoh soal ms excel atau data yang
ingin kita kerjakan. Sebagai contoh saya mempunyai tampilan soal/data seperti berikut :
Cara Menggunakan Rumus Microsoft Excel 2007
Yang perlu diisi datanya adalah total, total gaji, gaji rata-rata, gaji terbesar, gaji terkecil dan
jumlah karyawan. Langakah-langkah untuk mengerjakan soal di atas adalah :
1. Gunakan fungsi SUM untuk menghitung total. Setelah mengisi formula di sel F7, copy
formula atau drag hingga f13. Bentuk penulisannya =sum(number1,number2,). Number
berisi sel/range , berisi angka atau bilangan, nilai logika atau teks yang mewakili bilangan.
Rumus microsoft excel fungsi sum
2.Gunakan fungsi SUM juga untuk total gaji di sel C15
3.Gunakan fungsi Average pada sel C16 untuk menghitung gaji rata-rata
Bentuk Penulisannya =Average (number1, number2,..). Number dapat berupa
angka/bilangan, sel atau range yang berisi angka atau nilai logika.
4.Gunakan fungsi MAX pada sel C17 untuk menghitung gaji terbesar
Bentuk penulisannya =MAX(number1, number2,..). Number dapat berupa
angka/bilangan, sel/range yang berisi angka atau nilai logika. Keterangan ini berlaku untuk
fungsi MIN.
5.Gunakan fungsi MIN untuk menghitung gaji terkecil di sel F15
Fungsi MIN digunakan untuk menampilkan nilai atau angka minimum (terkecil) yang
terdapat dalam suatu sel/range data. Bentuk penulisannya =MIN(number1, number2,)
6.Gunakan fungsi COUNT/COUNTA di F16 untuk menghitung jumlah karyawan
Fungsi COUNT digunakan untuk menghitung jumlah data tipe numerik yang terdapat dalam
suatu range data. Bentuk penulisannya =COUNT(value1, value2,..). Value dapat berupa
angka/bilangan, sel atau range yang berisi angka/bilangan atau nilai logika. Keterangan ini

berlaku untuk fungsi COUNTA


Fungsi COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah data (semua tipe) yang terdapat dalam
suatu range data keculai sel kosong. Bentuk penulisannya =COUNT (value1, value2,)
7. Fungsi Left
Fungsi Left adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data di
Microsoft Excel dimulai dari kiri.
Rumus umum fungsi Left adalah sebagai berikut :
=Left(text;num_char)
Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.
8. Fungsi Mid
Fungsi Mid adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data di
Microsoft Excel dimulai dari tengah.
Rumus umum fungsi Mid adalah sebagai berikut :
=Mid(text;start_num;num_char)
Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, star_num adalah karakter diambil dimulai dari karakter berapa dari kiri,
num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.
contoh:
9. Fungsi Right
Fungsi Right adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data di
Microsoft Excel yang ada disebelah kanan.
Rumus umum fungsi Right adalah sebagai berikut :
=Right(text;num_char)

Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, num_char adalah adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil,
contohnya :
9. Penggunaan fungsi IF
Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam Microsoft
Excel. Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan jika, digunakan untuk mengecek suatu
kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya
apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil nilai yang lain. dengan kata lain,
fungsi IF disebut fungsi syarat. Jika suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar
apabila syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi.
Sintaks Dasar Fungsi Rumus IF
IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)
Keterangan:
logical_test_value : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau
salah.
Misalnya: A2>B2, A2<=B2, dll.
value_if_true : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar
value_if_false : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah
Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel, di antaranya:
Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu syarat
yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:
=IF(syarat,nilai_benar,nilai_salah)
Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua syarat yang dipakai untuk
memperoleh nilai yang benar. IF seperti ini biasanya dikembangkan dengan salah satu fungsi
AND atau OR.

Fungsi AND digunakan apabila kedua syarat merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(AND(syarat1,syarat2),nilai_benar,nilai_salah)
Fungsi OR digunakan apabila salah satu syarat adalah merupakan kriteria yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(OR(syarat1,syarat2),nilai_benar,nilai_salah)
Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau syarat.
Bentuk penulisannya:
=IF(syarat,nilai_benar,IF(syarat,nilai_benar,IF(syarat,nilai_benar,)))
Langkah-langkah penulisan fungsi IF:
Klik pada sel yang akan diisi
Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=)
Ketik kata IF
Lanjutkan dengan tanda kurung
Masukkan logical test atau syarat yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa berupa formula
Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true
dan value_if_false
Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini yang akan
dihasilkan
Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini yang akan
dihasilkan
Beri tanda petik( ) pada statement yang berupa kalimat
Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda tutup

Tekan enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya


Tips Menggunakan Fungsi IF dalam Excel
Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang
menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF()
yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP,
HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka
pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF,
COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.
Contoh Penggunaan Rumus IF
IF Tunggal
Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian TIK atau tidak. Syarat
kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi dan apabila mendapatkan nilai mulai
dari 75 ke atas maka lulus.
Sesuai dengan syarat yang digunakan, maka rumusnya
=IF(B3<75,REMIDI,LULUS)
Dan hasilnya
IF Majemuk
Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari dua, dimana hasil pertama, kedua, ketiga
dan seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir tidak sesuai
dengan syaratnya.
Rumus: =IF(KONDISI,NILAI BENAR1, IF(KONDISI2,NILAI BENAR2,NILAI
SALAH)

Dari contoh kasus di atas, disyaratkan apabila :


nilai <50, maka Gagal
nilai 50 sampai <75, maka Remidi
nilai >=75, maka Lulus
sehingga rumusnya menjadi
=IF(B3<50;GAGAL;IF(B3>=75;REMIDI;LULUS))
dan hasilnya
10. Cara menggunakan rumus vlookup dan hlookup
Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya
=VLOOKUP(lookup_value,tabel_array,col_index_num) atau bisa juga dibaca
=VLOOKUP(Nilai Kunci, letak table, nomor kolom). Sedangkan fungsi HLOOKUP
digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal.
Bentuk penulisan fungsinya=HLOOKUP(lookup_value,tabel_array,row_index_num) atau
bisa juga dibaca =HLOOKUP(nilai kunci, letak table, nomor baris).
1.Menghitung Gaji pokok
Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi vlookup di sel D5. Setelah mengisi formula
disel D5, copy formula atau drag hingga sel D9. Bentuk penulisan fungsinya sama dengan
yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu, =VLOOKUP(lookup_value, table_array,
col_index_num).
Yang perlu anda ketahui lookup_value, diisi dengan nilai sebagai dasar (nilai kunci)
pembacaan tabel data. Table_array merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal
yang berfungsi sebagai tabel yang pembantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut
kolom untuk pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri.
Catatan: karena posisi tabel gaji yang akan dibaca diposisinya tetap, untuk menghindari
kesalahan pada saat copy formula atau drag tambahkan $, untuk mengabsolutkan sel/range.
Menghitung Tunjangan

Untuk menghitung tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP di sel E5. Setelah mengisi formula
di sel E5, copy formula atau drag hingga sel E9.
Menghitung transportasi
Gunakan fungsi VLOOKUP di sel F5. Setelah mengisi formula di sel F5, copy formula atau
drag hingga sel F9.
Menghitung total gaji
Untuk menghitung total gaji gunakan fungsi SUM. Setelah mengisi formula di sel G5, copy
formula atau drag hingga sel F9. Atau bisa juga dengan langsung menjumlahkannya di sel G5
menjadi seperti ini: =D5+E5+F5, kemudian copy ke bawah.
Menghitung Pajak
Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag
hingga sel H9.
Menghitung Gaji Bersih
Gunakan fungi SUM di sel i5 seperti ini =sum(G5-H5), copy formula atau drag hingga sel I9.
Atau anda juga bisa gunakan perintah =G5-H5, kemudian copy atau drag ke bawah sampai
sel I9.
Perintah terakhir adalah menghitung total masing-masing bagian yang telah Anda kerjakan
sebelumnya, dengan menggunakan fungsi SUM di sel D10, copy formula atau drag ke
samping kanan sampai ke I10.

DAFTAR PUSTAKA

https://mettysulastri96.wordpress.com/2015/05/31/penggunaan-sum-average-max-min-leftright-mid-count-if-vlookup-dan-hlookup-pada-microsoft-excel/

Anda mungkin juga menyukai