SURVEI
OLEH: KELOMPOK 5
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan ringkasan mata kuliah Metode
Penelitian Akuntansi dengan judul Survei dengan tepat waktu.
Kami harapkan ringkasan mata kuliah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan
dalam kegiatan proses belajar mengajar maupun dalam kehidupan sehari-hari tentang survei.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ringkasan mata kuliah ini. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak kami harapkan untuk peningkatan kualitas ringkasan mata kuliah kami selanjutnya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
PEMBAHASAN ........................................................................................................................1
iii
PEMBAHASAN
Ada dua alternatif dalam mengelompokkan desain riset berdasarkan pendekatan yang
digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu mengobservasi kondisi, prilaku, kejadian,
orang-orang atau proses, serta berkomunikasi dengan orang-orang tentang berbagai topik.
Pendekatan komunikasi melibatkan survei dan merekam tanggapan yang diterima untuk
dianalisis. Tujuan survei adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan dengan data lain
dari sampel yang terpilih sehingga bisa menemukan persamaan dan perbedaannya. Informasi
abstrak dapat dikumpulkan melalui wawancara. Jika pertanyaannya dipilih dengan baik, akan
menghasilkan informasi yang mungkin memerlukan banyak waktu dan usaha jika dikumpulkan
melalui observasi. Namun, riset komunikasi ini memiliki beberapa eror. Pemahaman atas
berbagai sumber eror dapat membantu periset menghindari atau mengurangi eror tersebut.
1
4. Eror Berbasis Respon/ Tanggapan
Disebabkan oleh dua hal, yaitu peserta gagal memberikan jawaban yang tepat atau lengkap.
Tabel 1
Perbandingan Pendekatan Komunikasi
2
- Peserta yang tidak dapat secara langsung ke dalam mikrokomputer portable
dijangkau dengan telepon file computer untuk untuk mengurangi eror dan
dapat dihubungi (b,c) mengurangi eror dan biaya biaya.
- Kerangka sampel mendaftar
lokasi-lokasi yang aktif
daripada peserta yang
prospektif (b,c)
- Visual yang digunakan (b,c)
Kekurangan - Jumlah tanggapan yang - Jumlah tanggapan lebih - Biaya tinggi
rendah dalam beberapa mode rendah daripada wawancara - Memerlukan pewawancara
- Tidak ada intervensi personal yang terlatih dengan baik
pewawancara untuk - Biaya yang lebih tinggi jika - Dibutuhan
penyelidikan dan penjelasan mewawancara sampel yang periodepengumpulan data
(a) tersebar secara geografis di lapanngan yang lebih
- Tidak dapat terlalu lama atau - Panjang wawncara harus panjang
terlalu kompleks (a) dibatasi - Kemungkinan pesebaran
- Diperlukan daftar alamat - Banyak nomor telepon tak geografis yang luas
surat yang akurat (a) terdaftar atau tak aktif, - Tindak lanjut
- Seringkali peserta yang membuat daftar nomor membutuhkan
mengembalikan survei telepon tidak dapat pewawancara yang intensif
mewakili kondisi ekstrim dari diandalkan - Tidak semua peserta
ppulasi tanggapan yang - Beberapa kelompok target tersedia atau dapat diakses
diperoleh tidak terdistribusi tidak tersedia melalui - Beberapa peserta tidak
normal (a) telepon mau berbicara dengan
- Keraguan di antara bebeapa - Tanggapan mungkin kurang orang asing di rumah
peserta lengkap mereka
- Petunjuk pengarahan / - Ilustrasi tidak dapat - Beberapa wilayah sulit
instruksi untuk perangkat digunakan dikunjungi
lunak diperlukan untuk - Pertanyaan harus diubah
melanjutkan pengisian atau peserta diarahkan oleh
kuesioner (b) pewawancara
- Keamanan komputer (b)
- Perlu lingkungan yang tenag
untuk melengkapi survei (c)
Survei yang dikelola sendiri berkaitan dengan informasi mengenai peneliti yang
dilakukan melalui kuesioner. Contohnya pendaftaran pengguna layanan service motor untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan service tersebut. Survei lewat pos juga dapat dilakukan, tidak
hanya dikirimkan melalui kantor pos namun bisa via pengiriman lain termasuk studi melalui
komputer atau computer delivered dan cegatan atau intercept. Survei yang dikelola sendiri bisa
dikirim melalui kantor pos, faksimili, jasa kuris, komputer atau cegatan. Kuisioner yang
dikelola sendiri dan dikirim melalui komputer bisa menggunakan intranet organisasi, internet
atau layanan online untuk menjangkau peserta. Survei cegatan, yang menggunakan kuisioner
tertulis tradisional atau dikirim komputer melalui kios, biasanya para responden berpartisipasi
tanpa bantuan pewawancara.
3
Evaluasi Survei yang dikelola sendiri
Survei yang dilakukan menggunakan komputer dirasa lebih mudah digunakan dengan
bantuan internet atau layanan online yang akan menghemat waktu pengumpulan data.
Komputer dengan menggunakan kuesioner dan perangkat lunak, pengaturannya dapat
ditempatkan dalam komputer atau jaringan atau dikirimkan peserta melalui surat survei disk
lewat pos atau disk by mail (DBM) survei. Sedangkan, survei cegatan dapat dilakukan di mall,
pameran bahkan di perempatan jalan dengan menggunakan kuesioner tertulis secara
tradisional. Responden berpartisipasi tanpa bantuan pewawancara.
Biaya
Survei yang dikelola sendiri lebih murah dibandingkan dengan wawancara personal
karena merupakan pekerjaan satu orang dengan bantuan komputer jaringan. Survei yang
dikelola sendiri dapat dikerjakan via surat maupun telepon sehingga lebih efisien.
Batasan Waktu
Dalam survei yang dikelola sendiri yang berkaitan dengan pencegatan, waktu dalam
tanggapan yang diberikan peserta lebih relative cepat karena peneliti dan responden dapat
bertemusecara langsung, sedangkan survei melalui pos atau komputer memerlukan waktu yang
lebih banyak untuk mengumpulkan fakta maupun mempertimbangkan jawaban.
Keanoniman
Survei yang dikelola sendiri lebih tidak personal karena hal ini berkaitan dengan privasi
dari responden. Jadi, biasanya responden tidak ingin disebutkan namanya untuk menjaga
privasinya. Contohnya dalam survei mengenai jumlah kekayaan yang dimiliki terhadap
perilaku pemimpin dalam pengelolaan kas perusahaan.
Cakupan Topik
Cakupan topik pada survei yang dikelola sendiri mencakup jenis dan jumlah informasi
yang diperlukan. Peserta cenderung tidak ingin mengisi kuesioner yang memiliki jumlah
4
informasi yang panjang sehingga pertanyaan dari kuesioner tersebut akan tidak dijawab
seluruhnya.
5
C. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON
6
untuk riset. Periset yang terampil akan mengevaluasi penggunaan survei telepon untuk
meminimalkan pengaruh dari kekurangan berikut:
1. Rumah tangga yang tidak dapat diakses (tidak ada layanan telepon, atau rata-rata kontak
rendah atau tidak ada).
2. Nomor yang tidak akurat atau tidak berfungsi.
3. Keterbatasan panjang wawancara (pertanyaan-pertanyaa pengukuran kurang).
4. Keterbatasan penggunaan pertanyaan visual atau kompleks.
5. Mudahnya menghentikan wawancara.
6. Kurangnya keterlibatan peserta.
7. Lingkungan fisik yang mengganggu.
Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara seorang
pewawancara terlatih dengan seorang peserta.
7
E. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL
Pilihan metode tidak serumit yang mungkin terlihat pertama kali. Dengan
membandingkan tujuan riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode akan
dapat memilih satu metode yang sesuai dengan kebutuhan.
Rangkuman kelebihan dan kekurangan wawancara personal, wawancara telepon dan
kuesioner yang dikelola sendiri akan berguna dalam membuat perbandingan. Apabila
menginginkan peserta yang sulit dijangkau atau tidak dapat diakses, pertimbangan
menggunakan wawancara telepon dan survei lewat pos atau survei yang dikirim dari komputer.
Akan tetapi, jika data dikumpulkan segera maka survei lewat pos sebaiknya ditinggalkan
karena kurangnya kendali terhadap pengembalian
8
DAFTAR PUSTAKA
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, James L. Dodd. 2001. Accounting Theory A Conceptual
and Institutional Approach Fifth Edition. USA: South-Western College Publishing.