Anda di halaman 1dari 12

METODE PENELITIAN AKUNTANSI

SURVEI

OLEH: KELOMPOK 5

IDA AYU AGUNG EMAWATI (1781611009 / 09)

KADEK WISNU PERDANA (1781611011 / 11)

LUH GDE MERTA WIDYA SANTHI (1781611012 / 12)

NI NYOMAN OPI WIDIARI (1781611019 / 19)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan ringkasan mata kuliah Metode
Penelitian Akuntansi dengan judul Survei dengan tepat waktu.
Kami harapkan ringkasan mata kuliah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan
dalam kegiatan proses belajar mengajar maupun dalam kehidupan sehari-hari tentang survei.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ringkasan mata kuliah ini. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak kami harapkan untuk peningkatan kualitas ringkasan mata kuliah kami selanjutnya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Denpasar, Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
PEMBAHASAN ........................................................................................................................1

A. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI .................................................1


B. SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI.......................................................................3
C. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON .......................................................6
D. SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL ....................................................7
E. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL......................................................8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................9

iii
PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI

Ada dua alternatif dalam mengelompokkan desain riset berdasarkan pendekatan yang
digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu mengobservasi kondisi, prilaku, kejadian,
orang-orang atau proses, serta berkomunikasi dengan orang-orang tentang berbagai topik.
Pendekatan komunikasi melibatkan survei dan merekam tanggapan yang diterima untuk
dianalisis. Tujuan survei adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan dengan data lain
dari sampel yang terpilih sehingga bisa menemukan persamaan dan perbedaannya. Informasi
abstrak dapat dikumpulkan melalui wawancara. Jika pertanyaannya dipilih dengan baik, akan
menghasilkan informasi yang mungkin memerlukan banyak waktu dan usaha jika dikumpulkan
melalui observasi. Namun, riset komunikasi ini memiliki beberapa eror. Pemahaman atas
berbagai sumber eror dapat membantu periset menghindari atau mengurangi eror tersebut.

Eror dalam Riset Komunikasi


1. Eror Pewawancara
Eror pewawancara disebabkan oleh beberapa tindakan, yaitu: (1) gagal mendapat
kerjasama penuh peserta, (2) gagal merekam jawaban secara akurat dan lengkap, (3) gagal
menjalankan prosedur dengan konsisten, (4) gagal menetapkan lingkungan wawancara
yang tepat, (5) adanya pemalsuan jawaban, (6) faktor perilaku pewawancara, serta (7) bias
akibat keberadaan fisik.
2. Eror Peserta
Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survei mengalami keperhasilan, yaitu:
- Peserta harus memiliki informasi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi.
- Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi yang
akurat.
- Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama.
Eror peserta berasal dari dua cara, yaitu dari apakah mereka menanggapi survei dan
bagaimana mereka menanggapi survei tersebut.
3. Eror Berbasis Partisipasi
Partisipasi dipengaruhi tiga faktor, yaitu peserta harus: (1) percaya bahwa pengalaman
tersebut akan menyenangkan, (2) percaya bahwa menjawab survei adalah penggunaan
waktu yang baik, serta (3) menghilangkan keberatan mental untuk berpartisispasi.

1
4. Eror Berbasis Respon/ Tanggapan
Disebabkan oleh dua hal, yaitu peserta gagal memberikan jawaban yang tepat atau lengkap.

Pemilihan Metode Komunikasi


Sekalinya periset menentukan bahwa survei merupakan pendekatan pengumpulan data
yang tepat, berbagai perangkat bisa dipakai untuk memperoleh informasi dari peserta.

Tabel 1
Perbandingan Pendekatan Komunikasi

Survei yang Dikelola Sendiri Survei Telepon Survei melalui Wawancara


Personal
Penjelasan Kuesioner: Orang-orang yang dipilih Orang-orang yang dipilih
a. Dikirim melalui surat, faks, menjadi bagian sampel menjadi bagian sampel
atau diantar kurir yang diwawancara melalui telepon diwawancara secara langsung
dikelola sendiri dengan oleh seorang pewawancara oleh pewawancara terlatih.
mekanisme pengembalian terlatih.
yang umumnya termasuk di
dalamnya (dinyatakan
sebagai a)
b. Dikirim melalui intranet,
internet, dan layanan online
computer
menyimpan/meneruskan
kuesioner yang telah
dilengkapi secara otomatis
(dinyatakan sebagai b)
c. Orang-orang dicegat di
sebuah lokasi dan dikaji
melalui kuesioner tertulis
atau perangkat komputer
tanpa bantuan pewawancara
(dinyatakan sebagai c)
Kelebihan - Memungkinkan kontak - Biaya yang lebih murah - Kerja sama yang baik
dengan peseta yang sulit daripada wawancara dengan peserta
ditembus personal - Pewawancara dapat
- Insentif dapat digunakan - Cakupan geografis yang menjawab pertanyaan
untuk meningkatkan tingkat diperluas tanpa kenaikan tentang survei, mencari
respons biaya yang besar jawaban yang lebih dalam,
- Seringkali menggunakan - Menggunakan pewawancara mengjukan pertanyaan
pilihan biaya terendah yang lebih sedikit namun lanjutan, dan
- Cakupan geografis diperluas terlatih mengumpulkan informasi
tanpa menaikkan biaya (a) - Bias pewawancara dapat melalui observasi
- Membutuhkan sedikit staf (a) dikurangi - Bantuan visual khusus dan
- Dirasakan lebih anonim (a) - Waktu perlengkapan yang alat pemberi nilai yang
- Memungkinkan tambahan sangat cepat digunakan
waktu bagi peserta untuk - Akses yang lebih baik ke - Peserta yang buta huruf
memikirkan pertanyaan (a) peserta yang sulit dijangkau dapat dijangkau
- Peralatan yang lebih melalui penelponan kembali - Pewawancara dapat
kompleks dapat digunakan yang berulang menyeleksi awal peserta
(b) - Dapat menggunakan untuk meyakinkan mereka
- Akses yang cepat ke orang- pemutaran acak sesuai profil populasi.
orang yang biasa menggunakan komputer - Wawancara personal
menggunakan komputer (b) - Wawancara telepon berbantuan komputer:
- Pengumpulan data yang cepat berbantuan komputer: Tanggapan dapat
(b,c) Respon dapat dimasukkan dimasukkan ke dalam

2
- Peserta yang tidak dapat secara langsung ke dalam mikrokomputer portable
dijangkau dengan telepon file computer untuk untuk mengurangi eror dan
dapat dihubungi (b,c) mengurangi eror dan biaya biaya.
- Kerangka sampel mendaftar
lokasi-lokasi yang aktif
daripada peserta yang
prospektif (b,c)
- Visual yang digunakan (b,c)
Kekurangan - Jumlah tanggapan yang - Jumlah tanggapan lebih - Biaya tinggi
rendah dalam beberapa mode rendah daripada wawancara - Memerlukan pewawancara
- Tidak ada intervensi personal yang terlatih dengan baik
pewawancara untuk - Biaya yang lebih tinggi jika - Dibutuhan
penyelidikan dan penjelasan mewawancara sampel yang periodepengumpulan data
(a) tersebar secara geografis di lapanngan yang lebih
- Tidak dapat terlalu lama atau - Panjang wawncara harus panjang
terlalu kompleks (a) dibatasi - Kemungkinan pesebaran
- Diperlukan daftar alamat - Banyak nomor telepon tak geografis yang luas
surat yang akurat (a) terdaftar atau tak aktif, - Tindak lanjut
- Seringkali peserta yang membuat daftar nomor membutuhkan
mengembalikan survei telepon tidak dapat pewawancara yang intensif
mewakili kondisi ekstrim dari diandalkan - Tidak semua peserta
ppulasi tanggapan yang - Beberapa kelompok target tersedia atau dapat diakses
diperoleh tidak terdistribusi tidak tersedia melalui - Beberapa peserta tidak
normal (a) telepon mau berbicara dengan
- Keraguan di antara bebeapa - Tanggapan mungkin kurang orang asing di rumah
peserta lengkap mereka
- Petunjuk pengarahan / - Ilustrasi tidak dapat - Beberapa wilayah sulit
instruksi untuk perangkat digunakan dikunjungi
lunak diperlukan untuk - Pertanyaan harus diubah
melanjutkan pengisian atau peserta diarahkan oleh
kuesioner (b) pewawancara
- Keamanan komputer (b)
- Perlu lingkungan yang tenag
untuk melengkapi survei (c)

B. SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI

Survei yang dikelola sendiri berkaitan dengan informasi mengenai peneliti yang
dilakukan melalui kuesioner. Contohnya pendaftaran pengguna layanan service motor untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan service tersebut. Survei lewat pos juga dapat dilakukan, tidak
hanya dikirimkan melalui kantor pos namun bisa via pengiriman lain termasuk studi melalui
komputer atau computer delivered dan cegatan atau intercept. Survei yang dikelola sendiri bisa
dikirim melalui kantor pos, faksimili, jasa kuris, komputer atau cegatan. Kuisioner yang
dikelola sendiri dan dikirim melalui komputer bisa menggunakan intranet organisasi, internet
atau layanan online untuk menjangkau peserta. Survei cegatan, yang menggunakan kuisioner
tertulis tradisional atau dikirim komputer melalui kios, biasanya para responden berpartisipasi
tanpa bantuan pewawancara.

3
Evaluasi Survei yang dikelola sendiri
Survei yang dilakukan menggunakan komputer dirasa lebih mudah digunakan dengan
bantuan internet atau layanan online yang akan menghemat waktu pengumpulan data.
Komputer dengan menggunakan kuesioner dan perangkat lunak, pengaturannya dapat
ditempatkan dalam komputer atau jaringan atau dikirimkan peserta melalui surat survei disk
lewat pos atau disk by mail (DBM) survei. Sedangkan, survei cegatan dapat dilakukan di mall,
pameran bahkan di perempatan jalan dengan menggunakan kuesioner tertulis secara
tradisional. Responden berpartisipasi tanpa bantuan pewawancara.

Biaya
Survei yang dikelola sendiri lebih murah dibandingkan dengan wawancara personal
karena merupakan pekerjaan satu orang dengan bantuan komputer jaringan. Survei yang
dikelola sendiri dapat dikerjakan via surat maupun telepon sehingga lebih efisien.

Kemudahan Akses Sampel


Dalam survei yang dikelola sendiri, kemudahan menemukan sampel dapat dilakukan
melalui komputer dengan jaringan internet seperti penetapan sampel korporasi, dimana
pemimpin perusahaan akan sulit untuk ditemui. Dengan bantuan komputer jaringan, hal ini
bisa diatasi contohnya dengan mengirimkan email mengenai kuesioner langsung kepada
responden sehingga peserta yang dituju bisa diidentifikasi secara tepat.

Batasan Waktu
Dalam survei yang dikelola sendiri yang berkaitan dengan pencegatan, waktu dalam
tanggapan yang diberikan peserta lebih relative cepat karena peneliti dan responden dapat
bertemusecara langsung, sedangkan survei melalui pos atau komputer memerlukan waktu yang
lebih banyak untuk mengumpulkan fakta maupun mempertimbangkan jawaban.

Keanoniman
Survei yang dikelola sendiri lebih tidak personal karena hal ini berkaitan dengan privasi
dari responden. Jadi, biasanya responden tidak ingin disebutkan namanya untuk menjaga
privasinya. Contohnya dalam survei mengenai jumlah kekayaan yang dimiliki terhadap
perilaku pemimpin dalam pengelolaan kas perusahaan.

Cakupan Topik
Cakupan topik pada survei yang dikelola sendiri mencakup jenis dan jumlah informasi
yang diperlukan. Peserta cenderung tidak ingin mengisi kuesioner yang memiliki jumlah

4
informasi yang panjang sehingga pertanyaan dari kuesioner tersebut akan tidak dijawab
seluruhnya.

Memaksimalkan Partisipasi dalam Survei yang Dikelola Sendiri


Tanggapan dalam memaksimalkan partisipasi harus diperhatikan pada setiap tahap
proses survei untuk meminimalisasi adanya kegagalan atas tanggapan responden. Hak ini dapat
dilakukan dengan pembuatan kuesioner yang memenuhi syarat, yaitu:
1. Mudah dibaca
2. Memberikan petunjuk pengisian yang jelas
3. Menyertakan komunikasi pribadi
4. Memberikan informasi tentang survei melalui pemberitahuan awal
5. Mendorong peserta untuk menanggapi

Tren Survei yang Dikelola Sendiri


Saat ini, perusahaan menggunakan kemampuan intranet untuk mengevaluasi kebijakan
dan perilaku karyawan. Kemudahan akses melalui internet memungkinkan perusahaan besar
maupun kecil menggunakan survei bagi peserta internal maupun eksternal. Kuesioner berbasis
web merupakan sebuah perangkat lunak khusus maupun perangkat keras tambahan tanpa
menggunakan biaya administrator. Kelebihan kuesioner melalui perangkat lunak, yaitu:
1. Desain pemroses kata memiliki fitur modern
2. Kemampuan pengiriman formulir kuesioner dengan mudah
3. Terdapat perangkat pemandu melalui format pertanyaan dan tanggapan
4. Perpustakaan pertanyaan dan skala pengukuran
5. Penerbitan otomatis ke server web
6. Pemeriksaan seketika dari data yang masuk
7. Kemampuan mengedit data
8. Pengiriman hasil yang cepat
9. Analisis dan mekanisme pelaporan yang mudah

Survei melalui komputer memungkinkan pengguna memiliki banyak saran untuk


meningkatkan partisipasi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

5
C. SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON

Evaluasi Wawancara Telepon


Keuntungan yang ditawarkan melalui wawancara telepon adalah biaya yang
dikeluarkan lebih rendah. Banyak penghematan dating dari pemangkasan biaya perjalanan dan
penghematan administratif dari pelatihan dan pengawasan. Apabila panggilan telepon
dilakukan dari sebuah lokasi tunggal, periset mungkin menggunakan pewawancara lebih
sedikit tetapi terlatih.
Wawancara dapat digabungkan dengan memasukan tanggapan ke dalam file data
melalui perangkat terminal, computer personal, atau entri data suara. Wawancara telepon
menggunakan komputer atau Computer-Assisted Telephone Interview (CATI) digunakan
dalam organisasi riset diseluruh dunia. Fasilitas CATI terdiri dari ruangan wawancara yang
terpisahkan secara akustik dan diatur disekitar stasiun pengawasan. CATI bekerja dengan
system manajemen nomor telepon untuk memilih nomor, memutar nomor, dan memasukan
tanggapan.
Perangkat lain yang dapat digunakan untuk menerima tanggapan data dengan segera
adalah Survei Telepon yang Dikelola-Komputer (Computer-Administered Telephone Survei).
Tidak seperti CATI, perangkat ini tidak memerlukan pewawancara manusia. Terdapat
beberapa mode survei yang dikelola computer, termasuk entri data sentuh-nada (touch-tone
data entry/TDE); pengenalan suara (voice recognition/VR), yang mengenali perbendaharaan
kata yang terbatas, biasanya tanggapan ya/tidak, dari pengenalan ucapan otomatis (Automatic
Speech Recognition/ASR) untuk pengenalan dan perekaman berbagai macam tanggapan
verbal.
Studi memperlihatkan bahwa rasio tanpa kontak untuk mode survei elektronik ini sama
dengan rata-rata nonkontak untuk wawancara telepon. Ditemukan juga bahwa penolakan mode
pengumpulan data ini mempengaruhi jumlah penolakan karena orang-orang lebih mudah untuk
menutup telepon terhadap computer daripada manusia.
Rasio Tanpa Kontak adalah rasio kontak yang potensial tetapi tak terjangkau (tidak ada
jawaban, sibuk, mesin penjawabatau perekam suara dan terputus tetapi tidak menolak) terhadap
semua kontak potensial. Rasio penolakan mengacu pada rasio peserta yang dihubungi yang
menolak wawancara terhada semua kontak potensial. Teknologi baru, yang disebut system
penyaring-panggilan khusus dimana penerima dapat memutuskan apakah sebuah panggilan
dijawab berdasarkan identitas penelepon, diharapkan meningkatkan rata-rata nonkontak yang
berkaitan dengan survei telepon. Terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaan telepon

6
untuk riset. Periset yang terampil akan mengevaluasi penggunaan survei telepon untuk
meminimalkan pengaruh dari kekurangan berikut:
1. Rumah tangga yang tidak dapat diakses (tidak ada layanan telepon, atau rata-rata kontak
rendah atau tidak ada).
2. Nomor yang tidak akurat atau tidak berfungsi.
3. Keterbatasan panjang wawancara (pertanyaan-pertanyaa pengukuran kurang).
4. Keterbatasan penggunaan pertanyaan visual atau kompleks.
5. Mudahnya menghentikan wawancara.
6. Kurangnya keterlibatan peserta.
7. Lingkungan fisik yang mengganggu.

Tren Survei Melalui Telepon


Mesin penjawab atau layanan voice-mail merupakan masalah rasio tanggapan
kompleks yang potensial karena alat dan layanan diatas diperkirakan mempunyai penetrasi
tinggi pada rumah tangga. Temuan lain menunjukan bahwa:
1. Individu dengan mesin penjawab lebih mungkin berpatisipasi.
2. Penggunaan mesin pejawab telepon lebih umum diakhir minggu dari pada di malam
akhir-akhir kerja.
3. Penggunaan mesin penjawab telepon lebih umum di wilayah perkotaan dari pada di
wilayah pedesaan.

D. SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL

Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara seorang
pewawancara terlatih dengan seorang peserta.

Evaluasi Survei Wawancara Personal


Terdapat kelebihan yang nyata sekaligus keterbatasan yang jelas dari survei melalui
wawancara personal. Manfaat utama dari wawancara personal adalah kemempuannya dalam
menggali topik secara lebih mendalam, mencapai sebuah tingkat yang tinggi dari kendali
wawancara, dan memberikan pewawancara kelenturan maksimum untuk menghadapi situasi
yang unik. Akan tetapi, metode wawancara personal juga memiliki kekurangan, yaitu
- Bersifat boros baik dari segi waktu maupun biaya dan
- Kelenturannya dapat mengakibatkan bias pewawancara yang besar.

7
E. MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL

Pilihan metode tidak serumit yang mungkin terlihat pertama kali. Dengan
membandingkan tujuan riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode akan
dapat memilih satu metode yang sesuai dengan kebutuhan.
Rangkuman kelebihan dan kekurangan wawancara personal, wawancara telepon dan
kuesioner yang dikelola sendiri akan berguna dalam membuat perbandingan. Apabila
menginginkan peserta yang sulit dijangkau atau tidak dapat diakses, pertimbangan
menggunakan wawancara telepon dan survei lewat pos atau survei yang dikirim dari komputer.
Akan tetapi, jika data dikumpulkan segera maka survei lewat pos sebaiknya ditinggalkan
karena kurangnya kendali terhadap pengembalian

Outsourcing Layanan Survei


Outsourcing layanan survei memberikan manfaat khusus bagi manajer. Pemasok
komersial layanan riset beraneka ragam jenisnya, dari operasi layanan penuh hingga konsultan
spesialis. Kebanyakan perusahaan menggunakan permintaan atas proposal untuk
menggambarkan kebutuhan mereka dan mencari tawaran yang kompetitif. Perusahaan riset
juga menawarkan keuntungan khusus yang tidak dikelola secara terpisah oleh klien.
Staf yang terlatih secara professional dengan pengalaman yang baik dalam masalah-
masalah manajemen yang sama merupakan keuntungan lain yang juga ditawarkan. Dengan
menggunakan peserta yang sama beberapa kali, suatu panel dapat menelusuri kecenderungan
dalam sikap terhadap masalah atau produk dan bidang riset lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, James L. Dodd. 2001. Accounting Theory A Conceptual
and Institutional Approach Fifth Edition. USA: South-Western College Publishing.

Anda mungkin juga menyukai