OLEH:
Kelompok 5
Keberadaan teori sangat bermanfaat dalam kehidupan, sebab teori dapat menjelaskan
hubungan ataupun memprediksi fenomena. Teori mengandung sekumpulan dasar pikiran
yang biasa disebut asumsi atau dalil. Dasar pikiran ini harus jelas atau dibangun sehingga
dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam kasus biasa disebut hipotesis. Pada
akhirnya, sebuah teori akan mengandung sekelompok konklusi atau kesimpulan yang berasal
dari premis. Kesimpulan dapat ditentukan baik secara deduksi maupun induksi.
1
Dalam model yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu
menerangkan hubungan dan fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis.
Riset ini pada gilirannya bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode
deduktif membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas
bahwa metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling
eksklusif meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif agar menjadi bebas nilai (value-
free).
Teori baik dalam segi normatif maupun positif dan ilmu akuntansi yang ditempatkan
di awal dan tidak hanya di belakang kurikulum akan dapat membantu para siswa dalam
memahami akuntansi secara lebih baik untuk lebih siap terhadap perubahan-perubahan dalam
praktik, hingga sampai kepada pengambilan kebijakan yang llebih baik. Argument yang
disebutkan terakhir tadi sangat sesuai dengan pandangan yang dikenal luas saat ini bahwa
akuntansi adalah suatu ilmu sosial yang lengkap. Argumentasi ini dijabarkan dengan sangat
tepat oleh Mautz sebagai berikut:
2
sosial; akuntansi menghasilkan pengetahuan yang berguna dan berarti bagi orang-
orang yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang memiliki implikasi sosial;
akuntansi pada hakikatnya bersifat mental. Menurut dasar pedoman-pedoman yang
ada, akuntansi adalah suatu ilmu sosial.
Pandangan terhadap akuntansi sebagai suatu ilmu sosial telah meresap ke dalam
atmosfer lingkungan akademik dan riset mengenai akuntansi, menimbulkan terjadinya
perpecahan dalam bidang profesi ini. Terdapat cukup banyak bukti yang menunjukkan telah
terjadi perpecahan di antara komunitas praktisi dan akademisi akuntansi, yang khususnya
dikarakteristikkan oleh kurangnya minat dan perhatian yang sama. Hal ini dibuktikan oleh
respons yang diberikan terhadap survey AICPA atas para anggota institusi di bidang
pendidikan berikut ini:
1. Masalah terpenting yang dihadapi oleh CPA dalam bidang pendidikan adalah adanya
kenyataan bahwa bidang akademi telah terpisah terlalu jauh dari profesi akuntansi.
2. Riset akuntansi yang saat ini kebanyakan dijalankan tidak relevan sama sekali dengan
akuntansi di dunia nyata.
3. Para pengajar seringkali kurang berinteraksi dengan para praktisi.
Sterling (1975 and 1979) menegaskan bahwa istilah seni sangat tergantung pada
interpretasi personal praktisi. Sedangkan sains tergantung pada prosedur-prosedur
pengukuran khusus yang ketat. Sterling yakin bahwa bahwa akuntansi jauh lebih dekat
kepada seni daripada ilmu jika melihat bagaimana akuntan mendefinisikan masalah.
Misalnya dalam kasus depresiasi, sebuah kesepakatan adanya ruang gerak yang luas tersedia
dalam pengukuran kita dalam menyeleksi metode penyusutan dan memutuskan jumlah tahun
masa manfaat dan nilai sisa. Hasilnya, objektivitas menjadi sangat rendah. Pendekatan ilmiah
berjuang keras untuk mengadakan prosedur pengukuran sebagai kelengkapan yang bermakna
secara ekonomi. Sebagaimana replacement cost atau NRV dari aset atau elemen lain yang
diukur.
Namun demikian, akuntansi sebagian besar berkaitan dengan unsur manusia, yang
kurang terkendali daripada fenomena fisik yang diukur dalam ilmu alam (sains). Karenanya,
kita bisa memperkirakan akuntansi, bersama dengan ekonomi dan ilmu-ilmu sosial lainnya,
adalah kurang akurat dalam pengukuran dan prediksi dibandingkan dengan ilmu alam.
3
C. ARAH RISET AKUNTANSI
Pendekatan yang didiskusikan di bawah ini mewakili orientasi tertentu atau arahan
riset akuntansi. Pendekatan-pendekatan ini mewakili perubahan yang signifikan melampaui
riset normatif murni pada generasi yang lalu.
Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
Dari sudut pandang ini laporan keuangan didasarkan pada entry value, exit value dan
discounted cash flows yang memenuhi syarat berkemungkinan bermanfaat. Pendekatan ini
tidak menyatakan informasi yang diinginkan pengguna melainkan lebih berkonsentrasi pada
informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tertentu. Orientasinya adalah
normatif dan deduktif. Premis yang mendasari riset ini adalah pembuat keputusan yang perlu
diingatkan bagaimana menggunakan informasi jika mereka tidak familiar dengan informasi
tersebut.
Perhatian utama dari riset ini adalah bagaimana pengguna informasi akuntansi
membuat keputusan dan informasi apa yang mereka perlukan. Pendekatannya adalah
deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah normatif. Kebanyakan penelitian ini
menggunakan subyek situasi percobaan yang terkendalikan dengan seksama. Banyak studi
telah memperlihatkan ketidaksesuaian antara model keputusan normatif dengan proses
keputusan aktual dari pengguna (users). Riset lain menemukan adanya tendensi untuk
4
menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk tujuan pengambilan keputusan
manajerial.
Teori keagenan atau teori kontrak adalah sebuah topik penting dalam riset akuntansi
saat ini. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan contoh yang
istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan dan ekonomi lebih
dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari adalah reaksi individu pada saat terjadi
konflik antara kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting
dari teori adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik,
kreditur dan pemerintah. Hasilnya teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan
pemantauan dan pelaksanaan di antara kelompok yang beragam.
Pada teori ini, individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka,
perusahaan merupakan titik pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual
antara manajemen, pemilik, kreditur, dan pemerintah. Berkaitan dengan biaya pengawasan
dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok riset informasi ekonomi, memfokuskan
pada biaya untuk menghasilkan informasi akuntansi.
Informasi Ekonomi
5
Riset Critical Accounting
6
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.
Wolk, Harry. I., Michael G, Tearney., James. L. Dodd, 2001. Accounting Theory : A
Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. South Western Collage Publishing,
Cincinnati, Ohio.