Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Kebutuhan Nutrisi Pada Balita

Sub Pokok Bahasan

: Cara Pemberian Makan Balita

Sasaran

: Orang Tua

Hari/ Tanggal

: Kamis, 21 April 2016

Tempat

: Puskesmas M.Ramdhan

Pembicara

: Mahasiswa STIK Immanuel Bandung

A; Tujuan
1; Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang
kebutuhan nutrisi pada balita
2; Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan 20 menit diharapkan sasaran dapat:
a; Menyebutkan pengertian nutrisi
b; Menyebutkan kebutuhan gizi pada balita
c; Menyebutkan akibat kekurangan gizi pada balita
d; Menyebutkan manfaat ASI dan MPASI
e; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 0-6 bulan
f; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 6-8 bulan
g; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 9-11 bulan
h; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 1-2 tahun
i; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 2-3 tahun
B; Metode
Metode ceramah dan tanya jawab

C; Media dan Alat


a; Leaflet
b; Power Point
c; Laptop
D; Kegiatan
No
1

Komunikator
Apersferpektif

Komunikan
- Menjawab salam

Pembukaan

Penyampaian

kepada

Waktu
5 menit

Mendengarkan dan
memperhatikan

peserta bahwa hari ini


akan

dilakukan

penyuluhan

tentang

nutrisi kebutuhan balita


2

Isi

Mendengarkan
-

Penyampaian
tentang

dan10 menit

materimemperhatikan

nutrsi

pada

balita
3

Penutup
-

Memberikan
kepada

peserta untuk bertanya

Menjawab

pertanyaan

Mendengarkan dan
memperhatikan

Menjawab

peserta

pertanyaan

Memeberikan

diajukan

pertanyaan
berhubungan

5 menit

pertanyaan

kesempatan
-

Mengajukan

yang

yang
dengan

penjelasan yang telah


diberikan

E; Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a; Jelaskan pengertian nutrisi
b; Menyebutkan kebutuhan gizi pada balita
c; Menyebutkan akibat kekurangan gizi pada balita
d; Menyebutkan manfaat ASI dan MPASI
e; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 0-6 bulan
f; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 6-8 bulan
g; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 9-11 bulan
h; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 1-2 tahun
i; Menjelaskan cara memberikan makanan pada umur 2-3 tahun

Lampiran Materi

A; Pengertian Nutrisi

Menurut Puri (2014) nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia


menggunakan makanan untuk membentuk energi mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik
antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
B; Kebutuhan Nutrisi pada Balita
Gizi yang baik merupakan salah satu unsur yang baik mewujudkan manusia
yang berkualitas. Usia balita merupakan usia yang rawan, karena
pertumbuhan pada masa ini menentukan perkembangan fisik dan mental
selanutnya. Oleh karena itu, asupan makan yang bergizi sangat penting bagi
pertumbuhan sel otak dan fisiknya. Pada periode emas ini, pertumbuhan sel
otak berlangsung sejak bayi sampai usia sekitar 2 tahun dan terus berkembang
sampai usia 3-4 tahun.
Pada masa balita, orangtua harus benar- benar diperhatikan agar tumbuh
kembang si buah hati bisa maksimal. Oleh karena itu, pemenuhan gizi
merupakan keharusan sangat berpengaruh pada masanya, terutama pada 5
tahun pertama.
Gizi merupakan elemen dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
dan air.

Berikut beberapa macam zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan balita :
1; Karbohidrat
Bahan makanan sumber karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi balita
agar tumbuh sehat di antaranya beras, beras merah, kacang-kacangan,

kentang, jagung, singkong, dan ubi. Berikut beberapa fungsi karbohidrat


bagi tubuh:

Sumber utama energi tubuh. Semua proses yang terjadi di dalam


tubuh memerlukan energi, termasuk energi untuk aktivitas dan suhu
tubuh.

Memperlancar

proses

pencernaan,

terutama

pengaruh

dari

karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat ini memberikan


volume kepada isi usus. Rangsangan mekanis yang terjadi akan
melancarkan gerak peristaltik. Akibatnya, aliran bubur makanan
(chymus)

melalui

saluran

pencernaan

dengan

lancar

dan

memudahkan pembuangan tinja (defaekasi).

Merupakan reseptor bagi hormon.

2; Protein
Protein sangat dibutuhkan bayi dan balita untuk menunjang pertumbuhan
tulang rangka dan otot. Pada dua minggu pertama kelahiran, bayi
membutuhkan konsumsi protein sebanyak 2,2 gr per kg BB per hari. Pada
minggu ketiga, jumlah protein turun menjadi yang dikonsumsi sekitar 6070% digunakan untuk pertumbuhan dan sisanya digunakan untuk
pemeliharaan. Adapun bahan makanan yang menjadi sumber protein yang
baik dikonsumsi bayi, diantaranya ialah daging, ikan, telur, susu, dan hasil
olahannya seperti udang, kerang, tahu, serta tempe.
3; Vitamin Larut Air
a; Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin ini dapat merangsang nafsu makan, menambah berat badan dan
tinggi badan, maupun kemampuan manual dan daya ingat bayi.
b; Vitamin B6 (piridoksin)
Dalam 12 bulan pertama, bayi dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi
vitamin B6 secara bertahap.
c; Vitamin B12

Bayi dianjurkan untuk banyak mengonsumsi sampa 0,03 mg per hari


pada 12 bulan pertama kehidupannya.
d; Vitamin C
Bagi bayi yang diberi susu sapi tanpa diformulasi, dianjurkan bila diberi
tambahan suplemen vitamin.
4; Vitamin Larut Lemak
a; Vitamin A
Bayi yang baru dilahirkan mempunyai cukup cadangan vitamin A dalam
hatinya, ini bergantung dari jumlah yang dikonsumsi ibunya.
b; Vitamin D
Bayi membutuhkan vitamin D sekitar 100 IU per hari. Hal ini sangat
membantu pembentukkan tulang dan gigi serta untuk mencegah bayi
dari penyakit polio.
c; Vitamin E
Selama tahun pertama kehidupan bayi sangat dianjurkan untuk
diberikan vitamin E sebanyak 2-4 mg TE (tocopherol ekuivalen).
d; Vitamin K
Kekurangan vitamin K bisa terjadi setelah beberapa hari bayi lahir yang
diberi ASI. Bayi- bayi yang mengalami kesulitan dalam penyerapan
vitamin K ini umumnya sering menderita diare.

5; Mineral
a; Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk pembentukkan tulang yang cepat guna


menunjang berat badan pada saat bayi baru belajar berjalan. Selain itu
kalsium dibutuhkan dalam pembentukkan gigi.
b; Zat besi
Kebutuhan zat besi sangat bergantung pada umur kehamilan. Bayi yang
dlahrkan prematur sangat sedikit menerima zat besi sedangkan bayi
yang cukup bulan lebih banyak menerima zat besi. Jadi, bayi yang lahir
cukup umur selama tiga bulan pertama tidak perlu mengonsumsi zat ini.
c; Seng
Pada bayi lahir hingga satu bulan pertama terdapat keseimbangan yang
negatif, maka dianjurkan untuk memberikan mineral seng penting ini
pada bayi lebih dini.
6; Asam Lemak Omega-3
Asam lemak Omega-3 merupakan salah satu asam lemak esensial yang
berfungsi memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah
terjadinya pengerasan pembuluh darah merah. Asam lemak ini terdapat
dalam makanan yang mengandung EPA dan DHA. Bayi sangat
memerlukan EPA dan DHA terutama dalam metabolisme sistem
pencernaan yang belum sempurna dan dalam rangka pembentukkan sel-sel
otak. Berikut kandungan EPA dan DHA pada beberapa jenis ikan :
Jenis Ikan
ikan salmon
ikan pipih
ikan mas
ikan bandeng
ikan mujair

EPA
247
408
159
408
201

DHA
983
820
288
176
136

C; Akibat Kekurangan Gizi


Bayi yang kekurangan energi protein dalam waktu yang lama, bisa berakibat
buruk bagi pertumbuhan dan perkembangannya.

Berikut tanda- tanda anak menderita kekurangan gizi:


1; Badan kelihatan kurus
2; Pertumbuhan tubuhnya menjadi lambat, dan otot dagingnya menyusut dan
lembek, tetapi masih mempunyai sedikit lemak.
3; Perut yang membesar (buncit).
4; Perkembangan kecerdasannya menjadi lambat.
5; Terjadi pembengkakkan pada kaki bagian bawah.
6; Wajahnya tampak bulat seperti bulan.
7; Sedikit demi sedikit warna rambut hitamnya berubah menjadi cokelat
kemerahan (pirang) atau abu- abu dan rambutnya mudah rontok atau
tanggal.
8; Bayi yang berambut keriting bila menderita kurang protein rambutnya
menjadi lurus.
9; Warna kulitnya pucat biasanya disertai anemia,
10; Bayi tampak murung, kurang bergairah, apatis
11; Bayi tidak nafsu makan.
D; Pentingnya manfaat ASI dan MPASI
Pentingnya ASI bagi bayi dan balita selama 2 tahun pertama kehidupannya.
ASI merupakan makan utama dan terbaik bagi bayi. Sebab utama ASI baik
bagi bayi adalah :
ASI mengandung semua zat gizi yang sesuai dengan tuntutan makanan
bayi manusia.
ASI meringankan fungsi pencernaan dan ginjal yang memang belum
sempurna.
ASI segar dan bebas dari pencemaran kuman.
ASI mengandung anti kekebalan tubuh.
Pemberian ASI menimbulkan kepuasan / hubungan emosional yang hangat
antara ibu dengan bayinya.

Adapun manfaat pemberian makanan pendamping ASI :


Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima macam- macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
tinggi.
E; Cara Memberikan Makanan pada Umur 0-6 Bulan
Banyak penelitian telah membuktikkan bahwa bayi yang sejak lahir diberi
ASI lebih terjaga dari penyakit, terutama diare dan mempunyai kemungkinan
untuk tumbuh kembang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula. Oleh karena itu, pada bayi umur 0- 6 bulan yang terbaik adalah
hanya diberikan ASI dengan cara memberikan ASI sebagai berikut :
Berikan ASI pertama keluar dan berwarna (kolostrum)
Berikan hanya ASI
Jangan berikan makanan/minuman selain ASI
Susui bayi sesering mungkin.
Susui setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali sehari.
Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lau susui.
Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.
Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lainnya.

F; Cara Memberikan Makanan pada Umur 6-8 Bulan


Terus berikan ASI

Mulai berikan makanan pendamping ASI (M-PASI)


Berikan MPASI secara bertahap sesuai umur
Umur
6-8 bulan

Bentuk Makanan

ASI

Berapa kali sehari

sesering
mungkin
lumat

(bubur

lumat,

yang

dilumatkan,
makanan

Makanan
lumat 2-3 kali

dilumatkan, dll)

makan
bertahap
bertambah
hingga mencapai
gelas atau
125cc setiap kali
makan

Makanan
selingan

yang

sendok
secara

sehari

sayuran, daging dan


buah

setiap kali makan

2-3

Teruskan
pemberian ASI

Makanan

Berapa banyak

1-2

kali sehari (jus


buah, biskuit).

10

G; Cara Memberikan Makanan pada Umur 9-11 Bulan


Terus berikan ASI.
Mulai berikan makanan pendamping ASI (M-PASI) yang lebih padat
contohnya bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek.

Umur
9-11 bulan

Bentuk Makanan

Berapa kali sehari

ASI

Makanan

setiap kali makan

Teruskan
pemberian ASI.

Berapa banyak
gelas
/
mangkuk
atau
125 cc.

Makanan
lembik 3-4 kali

lembik

sehari

atau dicincang yang


mudah ditelan anak

Makanan selingan

Makanan

yang

dapat

selingan

dipegang

anak

kali sehari.

diberikan

diantara

waktu

1-2

makan

lengkap

Catatan :
1; Berikan ASI terlebih dahulu kemudian MPASI
2; Jika bayi tidak mendapat ASI karena alasan medis tambahan 1-2 gelas
susu perhari dan 1-2 kali makanan selingan.

11

H; Cara Memberikan Makanan pada Umur 1-2 tahun


Umur
1-2 tahun

Bentuk Makanan

Makanan keluarga

Berapa kali sehari

Makanan
keluarga

3-4

Berapa banyak setiap kali


makan

kali sehari

Makanan

yang

dicincang

atau

dihaluskan

jika

Makanan
selingan

1-2

kali sehari.

diperlukan

ASI

gelas nasi (200cc)


1
potong
kecil/daging/ayam/tel
ur
1
potong
kecil
tempe/tahu atau sdm
kacang- kacangan
gelas sayur
1 potong buah
gelas bubur/1
potong kue/ 1 potomg
buah

Teruskan
pemberian ASI.

12

I; Cara Memberikan Makanan pada Umur 2-3 tahun


Lanjutkan beri makan makanan orang dewasa.
Tambahkan porsinya menjadi piring.
Beri makanan selingan 2 kali sehari.
Jangan berikan makanan manis sebelum waktu makan, sebab bisa
mengurang nafsu makan.
Umur
2-3 tahun

Bentuk Makanan

Berapa kali sehari

Berapa banyak setiap kali makan

Karbohidrat (nasi, roti, Makanan keluarga 3-4 4 sendok makan nasi


1 lembar roti tawar
kentang)
kali sehari
1 buah kentang sedang
Lauk

pauk

(ikan, Makanan selingan 1-2

daging, telur, ayam)

kali sehari.

1 butir telur ayam


1 potomg dada ayam sebesar
kotak korek api

1 potong ikan tenggiri 75 gram


2 potong tempe sebesar kotak
korek api

3 potong tahu sebesar kotak


korek api

Sayuran

mangkuk sedang

13

Buah

ASI

1 buah jeruk sedang


1 potong pepaya mangkuk
sedang
Apel setengan buah

Teruskan

pemberian

ASI.

14

DAFTAR PUSTAKA
Mahayu, Puri. 2014. Panduana Pemberian Imunisasi dan Nutrisi pada Bayi, Baltita,
Balita, dan Manfaatnya. Buku Biru : Jogjakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Kementrian Kesehatan dan JICA : Jakarta.

15

16

Anda mungkin juga menyukai