TEORI AKUNTANSI
Makalah Kelompok
Mata Kuliah
Teori Akuntansi
Dosen Pengampu:
Siti Noor Khikmah, S.E., M.Si.
Farida, S.E., Ak., M.Si.
Disusun oleh:
13.0102.0005
13.0102.0035
13.0102.0039
13.0102.0043
13.0102.0048
13.0102.0055
Dwi Rahayuningsih
Akhmad Syukron Rizki
Santika Noviani
Muftiyatul Lazimah
Noviyana
Yuliningsih
Akuntansi
dapat
berfungsi
sebagai
salah
satu
ini
memberikan
pedoman
yang
seharusnya
dilakukan
yang
membentuk
yang
kerangka
acuan
untuk
bidang
Accountant
adalah
seni
menyebutkan
mencatat,
bahwa
akuntansi
mengklasifikasikan
dan
sifat
keuangan
Sedangkan
dan
teori
menginterprestasikan
akuntansi
merupakan
sistematis
gambaran
akuntansi
yang
yang
berbeda.
Secara
garis
besar
teori
Prinsip
( Model perumusan
pendekatan
Akuntansi
Teknik Akuntansi
deduktif )
2) Pendekatan induktif
Proses penalaran yang menggunakan pendekatan
induktif
didasarkan
pada
konklusi
yang
pada
konsep
akuntansi.
dikembangkan
Jadi
harus
teknik
dapat
akuntansi
yang
mempengaruhi
6) Pendekatan eklektik
Pendekatan
elektik
mengembangkan
menggabungkan
bertujuan
akuntansi
berbagai
untuk
dengan
cara
pendekatan
yang
Kerangka
teoritis
yang
diperlukan
untuk
dan
lingkungannya.
b) Pernyataan tentang tujuan dasar akuntansi keuangan.
c) Evaluasi terhadap kebutuhan pemakai dan batasan
kemampuan
pemakai
dalam
memahami
ataupun
untuk
mengkomunikasikan informasi.
f) Evaluasi batasan yang berkaitan dengan pengukuran
dan gambaran perusahaan.
g) Perumusan
struktur
dan
format
pencarian
dan
pemrosesan data.
c. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan
1) Teori Normatif (Preskriptif), Teori ini berusaha untuk
menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan.
True Income, teori ini mengacu pada penciptaan pengukuran
tunggal yang unik dan benar untuk sebuah aktiva dan laba.
Decision Usefulness, pendekatan ini beranggapan bahwa
tujuan dasar akuntansi adalah unuk membantu proses
pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data
akuntansi yang relevan. Teori ini bersifat normative karena
didasarkan pada anggapan berikut : akuntansi merupakan
sistem pengukuran, laba dan nilai dapat diukur secara cepat,
akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan
ekonomi, pasar tidak efisien, serta ada beberapa pengukur laba
yang unik
2) Teori Akuntansi Positif
Aliran positif didasarkan pada anggapan bahwa kekuasaan
dan politik merupakan sistem sosial dalam organisasi. Tujuan
dari teori akuntansi positif adalah untuk menjelaskan dan
memprediksi terhadap praktik-praktik akuntansi.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin
ada, maka teori akuntansi positif melakukan pengujian terhadap
tiga hipotesis, yaitu :
a) Hipotesis Rencana Bonus berjalan. Manajer perusahaan
dengan rencana bonus tertentu cenderung lebih menyukai
metode yang meningkatkan laba dalam periode berjalan.
b) Hipotesis
hutang/Ekuitas.makin
tinggi
rasio
hutang/ekuitas perusahaan, makin besar kemungkinan bagi
manajer untuk memilih metode akuntansi yang dapat
menaikkan laba.
c) Hipotesis Cost Politik. Perusahaan besar cenderung
menggunakan metode akuntansi yang dapat mengurangi
laba periodik dibandingkan perusahaan kecil.
3. PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
dan
kemampuan
pemakai
untuk
memahami,
informasi
tentang
perusahaan
dan
lingkungannnya.
f. Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan
deskripsi unit usaha beserta lingkungannya.
g. Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general
propositions) yang dituangkan dalam bentuk sutu dokumen resmi
yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar akuntansi.