Dosen
Oleh :
S A N T I
P 4000 215 009
Eschericia coli (E. coli) berada dalam saluran pencernaan hewan dan
manusia merupakan flora normal, namun ada yang bersifat patogen sehingga
dapat menyebabkan diare pada manusia dan hewan. Secara keseluruhan proses
produksi yang berasal dari hewan sapi merupakan mata rantai yang
berkesinambungan mulai dari awal proses produksi, penanganan makanan
sampai penyajian di meja makan. Hal ini tidak luput dari perhatian mulai dari
produsen. Produsen dalam memberikan pelayanannya akan menyediakan produk
yang baik dan aman, sementara pihak konsumen akan membeli produk yang
aman dan bermutu bagi dirinya.
Berkaitan dengan teknik pengolahan sei babi secara tradisional beserta
faktor-faktor produksi sei yang diuraikan, maka sangat memungkinkan
terjadinya kontaminasi silang. Untuk itu diperlukan studi untuk mengetahui
kontaminasi bakteri Escherchia coli pada daging sei babi. Bakteri ini
merupakan coli fekal yang dijadikan sebagai indikator adanya cemaran bakteri
patogen. Beban cemaran inilah yang akan memberikan gambaran keamanan dari
produk sei babi untuk dikonsumsi.
Di kota Kupang pada tahun 2012 dilakuakan analisis bakteri E.coli
O157 :H7 . Sampel yang digunakan adalah daging sei babi yang diambil
dari 6 tempat pembuatan daging sei babi secara tradisional yang tersebar di kota
Kupang meliputi kelurahan Oebufu, Oebobo, dan Baun. Masing-masing tempat
pembuatan diambil 50 gram untuk tiap sampel. Pemeriksaan bakteri dengan
metode MPN merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan untuk
menghitung jumlah mikroba di dalam sampel berbentuk cair ataupun padat
dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1:10 dari sampel tersebut. Untuk
pemeriksaan bakteri Escherichia coli dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu uji
penduga Coliform dan uji penegasan adanya Escherichia coli
Untuk mengerjakan satu sampel menurut Fardiaz (1993), terlebih dahulu
dibuat suspensi 1:10 yaitu sampel ditimbang 10 gram dan selanjutnya
digerus dan ditambahkan 90 ml NaCl fisiologis. Setelah dilakukan
pengenceran 10-1 , langkah selanjutnya dalam membuat pengenceran 10-2 dengan
mengambil 1ml dari pengenceran 10-1 lalu dimasukkan pada 9 ml NaCl
fisiologis. Dari pengenceran 10-2 dibuat pengenceran 10-3 dengan mengambil 1
ml dari pengenceran 10-2 dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis.
Langkah selanjutnya dilakukan uji pembiakan Coliform dengan
menggunakan seri sembilan tabung. Setiap tabung reaksi dimasukkan 10 ml
BGLB cair dan setiap tabung dimasukkan tabung Durham dengan posisi
terbalik. Selanjutnya masukkan 1 ml sampel ke dalam 3 tabung pertama dari