Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

KETUBAN PECAH DINI (KPD)

PENGKAJIAN
1. BIODATA
Nama : Ny. S
Usia: 26 Tahun
Gender : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl Purwo Pasar Lima
HPHT : 16 Januari 2016

Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Usia: 31 Tahun
Gender : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : D3 Akuntansi
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Purwo Pasar Lima

2. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada
bagian abdomenya

3. Riwayat Kesehatan :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen
setelah melahirkan anaknya. Pasien mengatakan
sering merasakan kesakitan saat beraktivitas seperti
ke toilet. Pasien mengatakan belum pernah dirawat
di RS. Tidak mempunyai riwayat peny. Jantung, DM,
hipertensi, dan asma. Di dalam anggota keluarga
pasien tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan
maupun alergi. Pasien menarche pada usia 14 tahun
lama haid 7 hari, warna haid merah segar, siklus haid
28 hari. Jmlh pembalut, 1 pembalut 1 hari dan tidak
ada keluhan. Menikah pada usia 20 th dan lama
pernikahan sdh 6 th. Memiliki 1 anak, melahirkan pd
9 oktober 2015 tidak mengalami komplikasi
penyakit, melahrkan dengan normal ditolong oleh
bidan. Px mengatakan pernah KB

4. Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari


a. Nutrisi
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan
memperbanyak
sayuran
hijau,
pasien
mengatakan lebih banyak makan sayuran dan
buah-buahan,
pasien mengatakan minum 7-8
gelas perhari dan diselingi minum kopi, pasien
mengatakan tidak ada keluhan.
b. Eliminasi
Pasien mengatakan selama hamil BAK lebih sering
terutama pada trimester ke 3 yaitu 5-6 kali dalam
sehari, setelah melahirkan pasien mengatakan
BAK 3-4 kali dalam sehari, dan pasien mengatakan
BAB 1 kali dalam sehari, pasien mengatakan tidak
ada keluhan.

c. Istirahat
Selama hamil pasien mengatakan tidur selama 7-8 jam
pada malam hari dan tidak pernah tidur siang karena
bekerja, setelah melahirkan pasien mengatakan tidur
selama 7-8 jam pada malam hari dan sering terbangun
untuk menyusui bayinya, jika ada waktu senggang
pasien lebih sering membaca buku, pasien mengatakan
tidak ada keluhan.
d. Aktifitas
Selama hamil pasien mengatakan selama hamil masih
bekerja tapi dengan hati-hati dan tidak terlalu capek,
setelah melahirkan pasien mengatakan untuk sementara
cuti dari pekerjaannya dulu dan mengurangi kegiatannya
dan juga tidak
banyak
bergerak
karena merasa
kesakitan, pasien mengatakan masih takut untuk
bergerak karena masih merasakan nyeri pada bagian
abdomen.

e. Hygiene
Pasien mengatakan selama hamil dan
setelah melahirkan mandi 2 kali sehari,
gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali
dalam 2 hari dan ganti pakaian 2 kali sehari,
pasien mengatakan tidak ada keluhan.
f. Riwayat psikologis dan spiritual
Pasien mengatakan sedih dengan kelahiran
anak pertamanya dengan prematur, pasien
mengatakan jika keluarganya sangat senang
sekali dengan kelahiran anak pertamanya
ini, pasien beragama islam dan rajin
menunaikan sholat 5 waktu dan rajin berdoa.

g. Riwayat sosial budaya


Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya cukup
harmonis, pasien mengatakan hubungan dengan tetangganya
cukup baik, pasien mengatakan selama masa nifas dilarang
mertuanya untuk tidak mengerjakan pekerjaan yang beratberat dulu.
h. Pengetahuan ibu
Pasien mengatakan selama masa nifas harus memperbanyak
makan sayuran hijau seperti daun katub untuk memperlancar
pangeluaran ASI, pasien mengatakan ASI sangat baik untuk
bayinya, untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya dan
juga untuk kekebalan tubuh bayinya, pasien mengatakan
sedikit paham tentang makanan untuk bayinya, pasien
mengatakan akan memberikan ASI eksklusif bagi bayinya
selama beberapa bulan kedepan dan jika sudah mulai bekerja
akan tetap memberikan ASI eksklusif tapi diselingi dengan
susu formula, pasien mengatakan dalam perawatan bayinya
masih dibantu oleh keluarganya.

5. Pemeriksaan fisik
a. Hasil tanda-tanda vital
Keadaan
umum
pasien
baik,
kesadaran pasien composmentis,
status emosional stabil, tekanan
darah 110/80 mmHg, nadi 80
kali/menit, respirasi 20 kali/menit,
suhu 37 C, berat badan 60 kg, tinggi
badan 160 cm.

b. Keadaan umum
Kepala mesochepal tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, muka
simetris bersih, mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada
secret, telinga simetris, bersih, pendengaran baik, mulut mukosa
lembab, gigi bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd,
bagian dada pada jantung inspeksi ictus kordis tidak tampak,
palpasi ictus cordis tidak tampak, perkusi redup, auskultasi
regular, pada paru-paru inspeksi pengembangan dada kanan kiri
sama, palpasi tidak terdapat nyeri tekan, perkusi sonor, auskultasi
vesikuler, mamae putting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi,
ASI dapat keluar, payudara lunak tidak bengkak, abdomen
inspeksi terdapat linea nigra, tidak ada nyeri tekan, palpasi tinggi
fundus uteri 3 jari dibawah pusat, kontraksi kuat, perkusi tympani,
genetalia lochea sangoelenta, warna merah kecoklatan, jumlah
pembalut 2 kali dalam 1 hari, ekstremitas atas bawah dapat
berfungsi dengan baik tidak ada oedema, tidak ada varises,
perenium dan anus terdapat 1 jahitan pada perenium,
keadaan luka kering, tidak ada tanda radang.

c. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan
laboratorim yang menunjang.
d. Obat-obatan yang sudah didapat
Amoxcilliin 500 mg 3 kali 1 tablet, sf
3 kali 1 tablet, antalgin 500 mg 3 kali
1 tablet.

DATA FOKUS
1. Data subyektif :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen,
pasien mengatakan nyeri saat bergerak pada
luka jahitan, pasien mengatakan skala nyeri 5.
2. Data obyektif :
Pasien tampak menahan nyeri, pasien tampak
berhati-hati ketika bergerak, pasien menggeleng
saat di tanya, tanda-tanda vital tekanan darah
110/80 mmHg, suhu 37C, respirasi 80
kali/menit, nadi 20 kali/manit.

ANALISA DATA PASIEN


1. Data subyektif
pasien mengatakan nyeri pada bagian, pasien
mengatakan skala nyeri 5, etiologi : adanya luka insisi
perineum, problem : resiko tinggi infeksi.
2. Data subyektif
pasien mengatakan nyeri saat beraktivitas, data
obyektif pasien tampak menahan nyeri, skala nyeri
5, etiologi : inkontinuitas jaringan, problem :
gangguan rasa nyaman.

PRIORITAS MASALAH
1. Resiko tinggi infeksi
berhubungan dengan adanya
luka insisi perineum/episiotomy.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan inkontinuitas
jaringan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d
kontraksi uterus / HIS
Tujuan : Ibu dapat beradaptasi
dengan keluhanya
KH : Ibu dapat melaksanakan teknik
relaksasi yang benar

Intervensi
- Jelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri
dalam persalinan. Rasional : Dengan
penjelasan, ibu dapat mengerti tentang
keadaanya
- Anjurkan px miring kanan & kiri. Rasional :
Aktivitas bertahap untuk mencegah terjadinya
kontraktur
- Ajarkan ibu tentang teknik relaksasi dan
distraksi. Rasional : Mengurangi rasa nyeri
- Observasi TTV. Rasonal : Untuk mengetahui
perkembangan px

Anda mungkin juga menyukai