Anda di halaman 1dari 14

BAB KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

(a)
(b)
(c)
(d)

Klasifikasi disebut juga pengelompokan, yang bertujuan untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk
hidup. Dasar dan kriteria klasifikasi antara lain sebagai berikut :
Berdasarkan kegunaannya, misalnya tumbuhan yang berguna untuk sandang, untuk obat-obatan,
ataupun hewan yang menghasilkan daging atau susu
Berdasarkan lingkungan hidup, misalnya tumbuhan air, tumbuhan darat, , ada hewan darat dan
hewan air
Berdasarkan tempat hidupnya, misalnya tumbuhan yang hidup pada sampah (jamur), tumbuhan
yang menempel pada tumbuhan lain (anggrek), atau hewan yang hidup di dalam tanah, air atau di pohon
Berdasarkan ukuran tubuhnya misalnya hewan besar (kambing, gajah, sapi, badak) serta hewan
kecil (serangga dan cacing)
Pengelompokan makhluk hidup telah lama dilakukan oleh para ahli, salah satunya adalah oleh Carolus Linnaeus
yang dikenal sebagai Bapak Taksonomi.
Ilmu yang membahas pengelompokan atau penggolongan makhluk hidup disebut taksonomi.
Pengelompokan dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies, ke tingkatan yang paling tinggi yaitu
kingdom.
Dunia (Kingdom)
Divisi/Filum (Divisio)
Kelas (Classis)
Bangsa (Ordo)
Suku (Famili)
Marga (Genus)
Jenis (Spesies)

(a) Species (Spesies / Jenis)


Spesies atau jenis merupakan takson yang paling rendah, contohnya : mangga, jambu, pisang, sapi,
kambing, babi, rusa dan lain-lain. Dua makhluk hidup bisa dikatakan satu jenis, apabila makhluk hidup itu
dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Fertil artinya keturunna yang
dihasilkan jika dikawinkan sesamanya dapat menghasilkan keturunan.
Dalam biologi ada ketentuan dalam memberi nama suatu spesies. Carolus Linnaeus (1707-1778)
memberi nama spesies dengan dua kata yang diambil dari bahasa latin atau yang dilatinkan. Pemberian nama
dengan dua kata itu dikenal dengan istilah Binomial Nomenklatur.
Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Nama spesies, terdiri dari 2 kata dalama bahasa lain atau dilatinkan, misal Hibiscus rosa sinensis
(kembang sepatu)
(2) Nama depan menunjukkan nama genus, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital, misalnya
Hibiscus, Carica, Oryza
(3) Nama belakang menunjukkan nama spesifik atau petunjuk jenis, huruf awal ditulis dengan huruf kecil,
misalnya sativa, papaya, arabica
(4) Nama spesies dicetak dengan huruf miring atau digarisbawahi. Misalnya Oryza sativa, Elephas indiscus
atau Hibiscus rosa sinensis.
(b) Genus (Marga)
Spesies-spesies yang memiliki kesamaan-kesamaan ciri dimasukkan dalam genus yang sama. Jadi,
genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies sebagai anggotanmya, misalnya anjing dan
serigala berbda jenis namun masih dalam satu genus.
(c) Familia (Suku)
Familia adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa marga atau genus dengan ketentuan pada
tumbuhan ditambah akhiran aceace, sedang pada hewan ditambah akhiran idea.
Contoh : - Solanum
--solanaceae
- Canis
--canidae
(d) Ordo (Bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa familia misalnya familia canidae (suku
anjing) dengan familia Felidae (suku kucing) dan familia Ursidae (suku beruang) membentuk ordo
Carnivora (bangsa pemakan daging).
(e) Classis (Kelas)
Beberapa ordo yang memiliki kesamaan ciri-ciri dimasukkan dalam satu kelas. Contohnya ordo
Carnivora, ordo Rodentia, ordo Chiroptera karena memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu menyusui anaknya
maka dimasukkan dalam kelas Mamalia.
(f) Phylum (Filum) atau Divitio (Divisi)

Filum atau Divisi merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
persamaan ciri-ciri, miksalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan dalam filum Protozoa, tumbuhan yang
berbiji dimasukkan dalam Spermatophyta.
Perhatikan tingkatan dalam klasifikasi berikut.
Tumbuhan
Regnum (Dunia)
Divitio( Divisi)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)

Hewan
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (Filum)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)

Contoh klasifikasi anjing, serigala, kacang hijau dan kacang buncis.


Tingkatan
Kacang Hijau
Kacang Buncis
Kingdom/ Regnum Plantae
Plantae
Phylum / Divitio
Spermatophyta
Spermatophyta
Classis
Angiospermae
Angiospermae
Ordo
Leguminosae
Leguminosae
Familia
Papillioceae
Papillioceae
Genus
Phaseolus
Phaseolus
Spesies
Radiatus
Vulgaris
Phaseolus
Phaseolus
radiatus
vulgaris

Anjing
Animalia
Chordota
Mammalia
Carnivora
Canidae
Canis
Familiaris
Canis
familiaris

Serigala
Animalia
Chordota
Mammalia
Carnivora
Canidae
Canis
Lupus
Canislupus

Menurut Whittaker (1969), makhluk hidup di dunia ini dikelompokkan menjadi lima kingdom.
Pengelompokan Makhluk Hidup
Monera Protista

Fungi

Animalia

Plantae

Pada tingkat kingdom persamaan ciri antar makhluk hidup hanya sedikit, tetapi jumlah spesies atau spesies
dalam kelompok tersebut banyak. Semakin turun tingkatannya, persamaan cirinya semakin banyak dan jumlah
spesies dalam kelompok semakin sedikit.
A.

KINGDOM MONERA
Monera merupakan bentuk kehidupan yang sederhana. Organisme ini tersusun oleh sel prokariotik dan
mampu bergerak aktif.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membran atau selaput inti (nukleus)
Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.
Beberapa anggota Monera membutuhkan bahan organik dari lingkungan hidupnya sehingga dinamakan
heterotrof. Contohnya Salmonella. Sementara itu, anggota Monera lainnya mempunyai klorofil sehingga
dapat membuat zat organik sendiri (bersifat autrotof). Contoh Monera yang autrotof adalah Anabaena sp
yang bermanfaat bagi manusia karena mampu mengikat nitrogen dari udara sehingga tanah menjadi subur.
Mikroorganisme yang tergolong monera adalah bakteri dan ganggang hijau (Cyanophyta).
a) Bakteri
Bakteri terdapat dimana-mana. Bakteri bersifat mikroskopis, artinya hanya mampu dilihat dengan
mikroskop.
Bakteri dikelompokkan berdasarkan bentuknya sebagai berikut.
1) Bacillus (berbentuk batang atau basil) dibedakan menjadi :
(a) streptobasil, berbentuk panjang menyerupai rantai. Contoh : Bacillus anthracis (penyebab
penyakit anthrax)
(b) diplobasil, berkelompok dua-dua
(c) basil tunggal
2) Coccus (berbentuk bola), dibedakan menjadi :
(a) monococcus, berkokus tunggal
(b) diplococcus, berkoloni dua-dua
(c) streptococcus, berkoloni seperti rantai
(d) staphylococcus, kokus berkoloni berbentuk kubus

3) Spririllium (berbentuk spiral), dibedakan menjadi :


(a) spiral (lengkung lebih dari setengah lingkaran)
(b) koma (lengkung kurang dari setengah lingkaran)
(c) spirochaeta (seperti sulur berpilin)

(A)
A.
B.
C.

(B)

(C)

bakteri berbentuk bulat


bakteri berbentuk batang
bakteri berbentuk spiral

b) Ganggang Biru (Cyanophyta)


Cyanophyta atau ganggang biru berdasarkan klasifikasi lama termasuk Plantae (dunia tumbuhan),
namun untuk klasifikasi 5 kingdom, Cyanophyta termasuk Kingdom Monera.
Cyanophyta dibedakan atas tiga ordo sebagai berikut.
1) Chamaesiphonales
Tubuh bersifat uniseluler, membentuk koloni seperti cabang atau pita.
2) Chroococcaler
Tubuh bersifat uniseluler (bersel satu), membentuk koloni seperti bola, contoh :
(a) Polycystis, hidup pada air atau kolam yang tenang
(b) Gleocapsa, hidup pada batu sebagai epifit
3) Hormogonales
(a) Anabaena
a. Anabaena azollae (hidup bersimbiosis dengan Azolla pinatta)
b. Anabaena cycadea (hidup bersimbiosis dengan akar pakis haji)
(b) Nostoc commune
(c) Rivulvaria
(d) Oscillatoria
(e) Spirullina
B.

KINGDOM PROTISTA
Anggota Protista ini dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Algae (Protista mirip tumbuhan)
Algae ini ada uniseluler, akan tetapi ada pula yang multiseluler. Algae multiseluler masuk ke dalam
klasifikasi Protista karena antara akar, batang dan daun belum dapat dibedakan. Sementara itu, algae
multiseluler yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun dikelompokkan dalam
kingdom Plantae. Algae dikatakan mirip tumbuhan karena kelompok ini sudah mampu
berfotosintesis. Contoh : Euglena, Chlorophyta (Algae hijau), Chrysophyta (Algae keemasan).
2) Protozoa (Protista mirip hewan bersel satu)
Protozoa dikatakan Protista mirip hewan karena bersifat heterotrof dan dapat bergerak aktif. Contoh
Protozoa ini antara lain Amoeba, Foraminifera, dan Trypanosoma.
Berdasarkan alat geraknya, hewan bersel satu dikelompokkan seperti berikut.
a. Hewan berkaki semu (Rhizopoda), contohnya Amoeba proteus, Entamoeba coli, Entamoeba
ginggivalis
b.
Hewan berbulu cambuk (Flagellata), contohnya Euglena viridis, Chlamydomonas sp.,
Trypanosoma sp.
c. Hewan berbulu getar (Ciliata), contohnya Paramecium sp, Didinium sp, Balantidium sp.
d. Hewan berspora (Sporozoa), contohnya Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, Plasmodium
falcifarum.
3) Jamur lendir dan jamur air (Protista mirip daun)
Kelompok Protista ini disebut sebagai Protista mirip jamur karena mempunyai morfologi dan tipe
hidup yang menyerupai jamur sejati. Akan tetapi, Protista ini dipisahkan dari jamur karena termasuk
organisme seluler, reproduksi dan siklus hidupnya lebih primitif. Contoh anggota kelompok ini
Myxomycota (jamur lendir) dan Oomycota (jamur air).

C.

KINGDOM FUNGI
Fungi dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama jamur.
Tubuh fungi berupa talus yang biasanya berupa benang-benang bercabang disebut hifa. Kumpulan
hifa yang membentuk tubuh jamur dinamakan miselium. Bentuk tubuh fungi mirip tumbuhan. Akan
tetapi, tidak mempunyai klorofil
Fungi memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organik dari sekelilingnya melalui hifa.
Sebagian besar fungi hidup pada organisme yang telah mati, tetapi ada pula yang parasit pada organisme
lain. Fungi berkembang biak menggunakan spora.
Berdasarkan bentuk hifanya, jamur dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu jamur ganggang
(Phycomycetes), jamur benar (Eumycetes) dan jamur tidak sempurna (Deuteromycetes).
1. Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ganggang (Phycomycetes) mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur
ganggang adalah Rhizopus sp. yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai.
2. Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur benar (Eumycetes) memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat
pembentukannya sporanya, jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan
Basidiomycetes.
1) Ascomycetes
Tubuh Ascomycetes ada yang bersel satu, misalnya ragi dan ada yang bersel banyak,
misalnya Aspergilus. Ascomycetes membentuk spora pada sebuah alat berbentuk seperti kantong
yang disebut askus. Dalam kantong tersebut terdapat delapan askuspora yang merupakan alat
reproduksi aseksual Ascomycetes.
Beberapa contoh Ascomycetes antara lain : Saccharomyes sp, Neurospora sp, Penicillium sp.
2) Basidiomycetes
Jamur golongan Basidiomycetes mudah diamati, karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya
bermacam-macam, ada yang seperti payung dan ada pula yang seperti daun telinga. Jamur ini
hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat-tempat basah. Beberapa diantaranya
ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan adalah jamur merang dan jamur kuping.
Contoh jamur yang tergolong Basidiomycetes adalah :
(a) Volvariella volvaceae (jamur merang)
(b) Auricularia polytrica (jamur kuping)
(c) Pleurotes sp (jamur kayu)
(d) Corticium salmonella (jamur upas)
3) Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)
Kelas jamur yang ketiga adalah jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Contoh jamur ini adalah
jamur yang tumbuh pada roti, sisa makanan dan tongkol jagung. Jamur ini juga ada yang bersifat
patogen pada tanaman, ternak dan manusia. Jamur penyebab penyakit merupakan kelompok jamur
ini, contohnya :
a.
Tinea versicolor (jamur penyebab panu)
b.
Aspergilus fumigatus (jamur penyebab penyakit saluran
pernapasan manusia)

D.

KINGDOM ANIMALIA
Kingdom Animalia juga disebut dunia hewan. Hewan merupakan organisme eukariotik.
Reproduksinya ada yang secara seksual, maupun aseksual. Hewan memperoleh makanan dari makhluk
hidup (heterotrof).
Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membran atau selaput inti (nukleus)

E.

KINGDOM PLANTAI
Kingdom Plantae sering disebut Dunia Tumbuhan. Tumbuhan bersifat autotrof karena mampu
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Kingdom ini sering mendapat julukan produsen
dunia. Anggota kingdom Plantae umumnya bersifat makroskopis.

KLASIFIKASI HEWAN DAN TUMBUHAN


Klasifikasi bertujuan untuk mempermudah mengenal objek yang beraneka ragam. Klasifikasi berguna
untuk menunjukkan hubungan kekerabatan diantara makhluk hidup dan mempermudah dalam mencari
keterangan tentang makhluk hidup yang akan dipelajari. Selain itu, klasifikasi juga untuk mempermudah dalam
pemberian nama ilmiah kepada kelompok individu tertentu.
A. KLASIFIKASI HEWAN
Salah satu cara pengelompokan hewan adalah berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Yaitu
dikelompokkan menjadi dua, Avertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang
belakang).
1. Avertebrata (Hewan tidak bertulang belakang)
Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) terdiri atas hewan berpori, hewan lunak, hewan
cacing, hewan berkulit duri dan hewan beruas-ruas.
a) Porifera
Porifera sering disebut hewan berpori-pori karena tubuhnya berpori. Kebanyakan hewan dari
golongan ini hidup di laut dangkal, tetapi ada pula yang hidup di air tawar. Porifera mempunyai
rangka tubuh yang menyerupai duri (spikula) yang tersusun dari zat kapur, kersik atau zat tanduk
yang disebut spongin.
Contoh anggota Porifera Xesiospongia sp, Reniochalina sp, dan Cribrochalina sp.
b) Hewan Berongga (Colenterata)
Hewan berongga (Coelenterata) hidup di dalam air terutama di laut. Tubuhnya seperti kantong
berongga dengan sebuah lubang sebagai mulutnya. Mulut ini dikelilingi oleh beberapa alat peraba
yang disebut tentakel. Pada tubuh dan tentakelnya terdapat sel-sel penggatal atau sel jelatang yang
berbentuk seperti panah.
Sel penggatal digunakan untuk melindungi diri dan menangkap mangsa. Contoh :
Hewan berongga adalah Hydra sp, ubur-ubur, mawar laut, hewan-hewan karang dan akar bahar.
c) Mollusca
Mollusca mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang, akan tetapi ada pula yang tidak
(cumi-cumi dan gurita). Hewan ini bergerak menggunakan otot. Mollusca ditemukan hampir di
semua tempat. Contoh anggota Mollusca yaitu bekicot, cumi-cumi dan kerang.

d) Cacing (Vermes)
Cacing (Vermes) kebanyakan berbentuk panjang. Tubuhnya lunak, tidak mempunyai
rangka, dan tidak mempunyai kaki. Bentuknya ada yang pipih, gilig dan cacing gelang.
1) Cacing pipih (Platyhelminthes)
Platyhelminthes sering disebut cacing pipih karena tubuhnya berbentuk pipih seperti pita. Tubuh
hewan ini tidak bersegmen (beruas). Hewan yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai
mulut, tetapi tidak mempunyai ruas. Kebanyakan anggota Platyhelminthes: Fasciola hepatica,
Taenia solium dan Planaria sp.
2) Cacing gilig (Nemathelminthes)
Cacing gilig (Nemathelminthes) berbadan bulat panjang, tidak beruas-ruas, dengan mulut di
ujung depan dan dubur di ujung belakang tubuhnya. Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contohnya adalah cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma
duodenale) dan cacing kremi (Oxyuris vermicularis).
3) Cacing Gelang (Annelida)
Kelompok cacing gelang (Annelida) mempunyai tubuh yang beruas-ruas. Ruas-ruas tubuhnya
berbentuk seperti gelang yang saling berhubungan. Cacing gelang memiliki rongga badan yang
terdapat di antara kulit badan dan dinding ususnya. Cacing gelang mempunyai mulut di ujung
depan dan dubur di ujung belakang tubuhnya. Habitatnya di air tawar, di tanah dan di laut.
Contoh cacing gelang adalah cacing palolo, cacing wawo, cacing tanah dan lintah.
e) Hewan Berkulit Duri (Echinodermata)
Echinodermata biasa disebut hewan berkulit duri. Anggota kelompok hewan ini hanya
ditemukan di laut. Hewan ini mempunyai rangka luar yang terbuat dari lempeng-lempeng zat kapur.
Hewan ini bergerak dengan ratusan kaki amburakal yang ujungnya terdapat alat penghisap.
Kaki ini juga berfungsi untuk pernapasan air. Selain melalui kaki, pernapasan juga dilakukan melalui
insang yang terdapat pada seluruh permukaan kulitnya.
Hewan berkulit duri berkembang biak secara kawin. Selain itu, hewan ini mempunyai
kemampuan regenerasi yang baik, yaitu dengan cara menumbuhkan kembali lengannya yang putus.
Hewan ini dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu :
(a) bintang laut (Asteroidea)
(b) landak laut (Echinoidea)
(c) bintang ular (Ophiuroidea)

(d) lilia laut (Crinoidea), dan


(e) teripang (Holothuroidea
f) Hewan Beruas-ruas (Arthropoda)
Arthropoda artinya hewan dengan kaki berbuku-buku. Hewan ini memiliki rangka luar yang
terbuat dari zat kitin (zat tanduk yang bening). Tubuh Arthropoda terdiri atas kepala, dada dan
perut.
Pada kepala terdapat alat-alat indra, yaitu sungut peraba (antena) dan mata.. Sebagian hewan ini
mempunyai mata majemuk atau mata faset, yaitu mata yang terdiri dari beribu-ribu mata kecil
berbentuk segi enam.
Arthropoda dikelompokkan lagi menjadi 4 golongan yang lebih kecil. Keempat golongan itu
adalah Arachnida, Crustacea, Myriapoda dan Insecta.
(1) Arachnida (laba-laba)
Arachnida mempunyai tubuh yang terdiri atas chepalotoraks (kepala dan dada menjadi satu)
dan abdomen. Hewan ini tidak mempunyai antena. Kaki hewan ini berjumlah 4 pasang. Pada
umumnya anggota Arachnida hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup di air. Contoh anggota
Arachnida : kutu, laba-laba dan kalajengking.
(2) Crustacea (udang-udangan)
Crustacea mempunyai tubuh yang terdiri atas chepalotoraks dan abdomen serta mempunyai dua
pasang antena. Hewan ini mempunyai empat pasang kaki jalan yang terletak di abdomen. Selain
itu, Crustacea mempunyai satu pasang kaki jalan yang berupa fungsi menjadi kaki penjepit di
chepalotoraks.
Hewan dari kelompok Crustacea hidup di air. Contoh anggota Crustacea : udang dan kepiting.
(3) Myriapoda (lipan)
Myriapoda hidup di tempat yang lembab. Tubuh hewan ini terdiri atas caput dan abdomen.
Myriapoda mempunyai tubuh gepeng dan beruas-ruas. Tiap ruas badan terdapat satu pasang
kaki. Pada caput terdapat sepasang antena yang panjang serta dua pasang mata tunggal. Mulut

dilengkapi sepasang faring yang berbisa. Contoh anggota Myriapoda : lipan dan kaki
seribu.
(4) Insecta (serangga)
Sebagian besar Insecta hidup di darat. Ada beberapa jenis yang hidup di tawar dan air laut.
Tubuh insecta terdiri atas caput, toraks dan abdomen. Di bagian kepala terdapat sepasang antena
sebagai alat peraba, dua pasang mata majemuk dan mulut. Hewan ini mempunyai tiga pasang
kaki sehingga disebut hexapoda. Contoh anggota Insecta : kupu-kupu, lalat dan semut.
2. Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Ciri-ciri dari hewan bertulang belakang (vertebrata) antara lain : mempunyai tulang belakang, otak
berkembang sempurna, dan jantung terdiri atas 2, 3 atau 4 ruang.
Subfilum vertebrata terdiri atas 5 kelas yaitu :
1) Kelas Pisces (Ikan)
Ciri-ciri khusus : berdarah dingin (poikiloterm), habibat air tawar, payau atau di laut, bernapas
dengan insang, alat gerak berupa sirip, jantung terdiri dari 2 ruang, dan reproduksinya generatif
(Pembuahan di luar tubuh). Tubuh ikan umumnya berbentuk streamline (langsing) sehingga ikan
dapat bergerak dengan cepat di air. Ikan berkembang biak dengan bertelur.
Ikan digolongkan menjadi 2 ordo sebagai berikut.
(a) Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
Contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut
(b) Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)
Contoh : ikan bandeng, ikan tengiri, ikan tongkol dan ikan kakap
2) Kelas Amphibia (Amfibi)
Ciri-ciri khusus amphibia : berdarah dingin (poikiloterm), kulit selalu basah/licin, hidup di dua alam,
mengalami metamorfosis, alat pernapasan berudu dengan insang, ketika dewasa bernapas dengan
paru-paru, jantung terdiri 3 ruang, terdiri atas 2 serambi dan 1 bilik, dan reproduksinya eksternal.
Amphibia dibedakan menjadi 3 ordo yaitu :
(a) Apoda
Amphibia yang tidak berkaki dan tidak berekor, bentuk mirip dengan belut, contohnya cacing
salamander.
(b) Urodella
Amphibia yang mempunyai kaki dan ekor, contohnya salamander
(c) Anura
Meliputi seluruh amphibia yang tidak berekor, contohnya katak, bangkok, katak terbang.

3) Kelas Reptilia (Reptil)


Ciri-ciri khusus : bergerak melata dengan otot perut atau kaki, berdarah dingin (poikiloterm),
bernapas dengan paru-paru, berkembang biak dengan kawin (bertelur atau beranak), dan jantung
terdiri atas 4 ruang.
Reptilia dibedakan menjadi 4 ordo yaitu :
(a) Squmata
Subordo Lacertilia, contohnya Hemidactylus sp. (cicak), Gecko gecko (tokek), Mabuaya sp.
(kadal), Calotes sp. (bunglon), Varanus salvator (biawak), Varanus komodoensis (komodo).
Subordo Sarpenter (ular), contohnya Naya spatatrik (ular sendok), Fytas korros (ular sawah).
(b) Chelonia
Tubuh terlindung oleh dinding kuat yang terdiri atas karapaks, untuk menyembunyikan tubuh
dari musuh, contoh : Chelonia mydas (kura-kura), penyu, bulus
(c) Crocodilia
Binatang yang tubuhnya menyerupai bangsa kadal atau komodo, bersisik, contohnya buaya,
aligator
(d) Rhynchocepalia
Meliputi seluruh reptilia primitif yang umumnya sudah punah contohnya Sphecodon sp.
4) Kelas Aves (Burung)
Ciri-ciri khusus : seluruh tubung terlindung bulu, anggota gerap berupa sayap dan kaki, berdarah
panas (homoioterm) tidak mempunyai gigi, mulut berupa paruh, berkembang biak dengan bertelur,
dan jantung terdiri dari 4 ruang.
Aves dikelompokkan menjadi beberapa ordo yaitu :
(a) Casuariformes (bangsa burung berjalan) contohnya kasuari, burung unta
(b) Columbiformes, contohnya burung merpati
(c) Psittaciformes, contohnya alap-alap, elang
(d) Galliformes, contohnya ayam kampung, merak, ayam hutan
5) Kelas Mammalia (Mamalia)
Ciri-ciri khusus mamalia : mempunyai kelenjar susu, otak berkembang paling sempurna, menyusui
anaknya, berdarah panas (homoloterm), bernapas dengan paru-paru, tubuh dan kulit ditumbuhi
rambut.
Beberapa subordo mamalia antara lain :
(a) Monotremata (mamalia bertelur), contohnya Plathypus sp, Ornithoryncus sp (cungur bebek);
(b) Marsupialia (hewan berkantung), contohnya kanguru dan koala
(c) Insectivora (mamalia pemakan seranga) contoh tikus curut
(d) Chiroptera (mamalia bersayap), contoh kelelawar, kalong
(e) Pholidoda (mamalia tidak bergigi) contohnya trenggiling
(f) Rodencia (mamalia pengerat), contohnya tikus, marmut, tupai
(g) Logomorpha, contohnya kelinci
(h) Cetacea (mamalia air), contohnya ikan paus
(i) Sirenia (mamalia air herbivora) contohnya ikan duyung
(j) Carnivora (pemakan daging), contohnya anjing, harimau, serigala, musang, kucing
(k) Proboscidae (mamalia berhidung panjang), contohnya gajah
(l) Perisodactyla (berkuku gasal), contohnya kuda, keledai, tapir, badak
(m) Artiodactyla (berkuku genap), contohnya kambing, domba, rusa, sapi
(n) Primata (mata ke depan), contoh simpanse, gorilla, orang hutan)
B. KLASIFIKASI TUMBUHAN
Plantae atau dunia tumbuhan meliputi semua jenis eukariotik dan semua yang tergolong multiseluler,
seperti ganggang, lumut, paku dan tumbuhan biji.
a. Ganggang (Algae)
Ganggang mampu menghasilkan makanan sendiri karena mempunyai klorofil untuk melakukan
fotosintesis. Ganggang banyak dijumpai di air tawar, air laut, atau tempat-tempat yang lembab di
daratab. Tubuhnya ada yang bersel satu ada yang hidup secara bebas dan ada pula yang hidup berkoloni.
Ganggang berkembang biak secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual antara
lain dengan spora atau membelah diri. Adapun perkembangbiakan secara seksual antara lain dengan
konjugasi atau pembuahan sel kelamin yang bentuk dan jenisnya belum dapat dibedakan.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, ganggang dibagi menjadi empat kelas,
yaitu ganggang hijau, ganggang merah, ganggang pirang dan ganggang kersik.
Ganggang Hijau (Chlorophyceae)
Ganggang Hijau (Chlorophyceae) memiliki zat warna hijau dan kuning atau karoten. Ganggang
hijau ada yang hidup secara bebas, ada pula yang berkoloni. Ganggang hijau multiseluler ada yang
berbentuk benang dan ada pula yang berbentuk lembaran. Contoh gangguan hijau, antara lain :

Spirogyra sp, Chlamydomonas sp., Chlorococcum sp., Ulva lactuca sp., Volvox globator sp., dan
Chlorella sp.
Ganggang Merah (Rhodophyceae)
Gangguan merah (Rhodophyceae) selain memiliki klorofil, juga memiliki pigmen fikoeritrin yang
berwarna merah. Ganggang merah mempunyai banyak sel dan kebanyakan hidup di laut yang agak
dalam. Jenis ganggang merah yang besar menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Eucheuma spinosum
merupakan ganggang merah yang dijadikan sebagai bahan pembuat agar-agar.
Ganggang Pirang (Phaeophyceae)
Ganggang pirang (Phaeophyceae) hidup di laut dan dikenal sebagai rumput laut. Ganggang pirang
menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, berwarna coklat kehijau-hijauan, dan panjangnya dapat
mencapai 20 meter. Pada tubuhnya terdapat kantong-kantong udara yang berfungsi untuk
menegakkan tubuhnya supaya terapung. Ganggang pirang dapat dimanfaatkan oleh industri tekstil
dan obat-obatan. Contoh ganggang ini adalah Sargassum sp.
Dan Turbinaria sp.
Ganggang Kersik (Chrysophyceae)
Ganggang kersik (Chysophyceae) merupakan ganggang yang bersel satu dan hidup di laut.
Tumbuhan ini merupakan bagian penting dari fitoplankton yang menjadi makanan utama dalam
kehidupan di laut. Dinding selnya mengandung silikat (kersik). Bingkai ganggang kersik mengendap
di dasar laut dan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae. Kegunaan ganggang kersik bagi
manusia, antara lain :
(1) sebagai penyekat (isolasi) untuk menahan panas
(2) sebagai alat penggosok barang-barang dari logam, dan
(3) bahan isolator dinamit
b. Lumut (Bryophyta)
Ciri-ciri khusus tumbuhan lumut :
(1) tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan tallus dan kormus.
(2) Berkembang biak dengan spora,
(3) Daun dan batang ada, akar belum ada, yang berfungsi sebagai akar adalah rhizoid
(4) Hidup di tempat yang lembap

(5) Hidup kosmopolit (di mana-mana).


Lumut digolongkan menjadi dua, yaitu lumut hati (Hepaticeae dan lumut daun (Musci)
1) Lumut Hati (Hepaticeae)
Lumut hati (Hepaticeae) kebanyakan hidup di tempat basah, terutama di daerah pegunungan. Lumut
hati berbentuk suatu lembaran daun yang tepinya berbelah-belah. Pada lembaran ini terdapat
arkegonium dan anteridium. Arkegonium menghasilkan sel kelamin betina dan anteridium
menghasilkan sel kelamin jantan. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha.
2) Lumut Daun (Musci)
Lumut daun (Musci) dapat ditemukan di tempat-tempat lembap, di atas pasir, dan di batu cadas. Ada
juga yang terdapat di batang dan cabang pohon. Lumut daun berwarna hijau dan bentuknya kecil.
Tumbuhan ini mempunyai daun dan batang semu yang tumbuh tegak. Pada bagian ujung batang
terdapat pembentuk sel kelamin yaitu anteridium dan arkegonium. Selain itu, lumut daun juga
mempunyai akar semu atau rhizoid sebagai alat untuk melekat di tempat hidupnya. Contoh lumut
daun adalah Polytricum sp., Pogonatum sp, dan Funaria sp.
3). Lumut Kerak (Lichenes)
Lumut kerak tidak termasuk dalam kelas Bryophyta, sebab lumut ini merupakan gabungan dari
jamur Ascomycetes dan ganggang hijau yang hidup bersama-sama dan saling menguntungkan.
Ganggang hijau berklorofil sehingga dapat berfotosintesis. Jamur Ascomycetes tidak berklorofil
sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Untuk mendapatkan makanan, jamur Ascomycetes
mengambil makanan dari ganggang hijau. Jadi, ganggang hijau membuat makanan untuk dirinya
sendiri dan juga untuk jamur Ascpmycetes. Sebaliknya, ganggang hijau yang hidup di dalam tubuh
jamur Ascomycetes mendapat perlindungan dari kekeringan. Lumut kerak dapat dilihat pada batang
pohon atau batu, berupa bercak-bercak atau noda berwarna putih. Lumut kerak sering disebut
tumbuhan perintis (pioner) karena dapat tumbuh di tempat yang tidak dapat ditumbuhi oleh
tumbuhanlain.
Berdasarkan bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga tipe, yaitu :
(1) Kustosa, contohnya Physcia sp.
(2) Foliosa, contohnya Parmelia sp.
(3) Fruktikosa, contohnya Usnea sp.
c. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri khusus tumbuhan paku yaitu :
(1) merupakan tumbuhan kormus (mempunyai akar, batang dan daun sejati)
(2) hidup dimana-mana (kosmopolit)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

berkembang biak dengan spora


hidupnya mengalami regenerasi (pergiliran keturunan)
tidak menghasilkan bunga atau biji
daun muda melengkung
hidup di tempat yang lembab
Tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati, tetapi tidak berbunga. Pada akar
dan batang tumbuhan paku terdapat berkas pembuluh pengangkut. Tumbuhan paku banyak dipelihara
sebagai tanaman hias.
Pada permukaan bagian bawah daun yang dewasa sering dijumpai bintik-bintik hitam yang disebut
sorus. Di dalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium). Setiap sporangium dilindungi oleh
anulus. Kumpulan kotak spora ini dilindungi oleh suatu selaput yang disebut indusium.Daun yang tidak
menghasilkan spora disebut daun mandul (steril). Sebaliknya, daun yang mempunyai sorus disebut daun
subur (fertil).
Tumbuhan paku hidup di tempat yang teduh dan lembab atau basah, yaitu ada yang di tanah, di air,
dan menumpang di pohon-pohon sebagai epifit.
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu tumbuhan paku kawat atau tumbuhan
paku rambut (Lycopodinae), tumbuhan paku ekor kuda (Equisetinae), dan tumbuhan paku benar
(Filicinae).
1) Tumbuhan Paku Kawat atau Tumbuhan Paku Rambut (Lycopodinae)
Tumbuhan paku kawat atau tumbuhan paku rambut (Lycopodinae) biasa hidup secara epifit
atau hidup di tanah. Tumbuhan ini mempunyai akar dan batang yang bercabang-cabang. Daundaunnya kecil dan ada yang berbentuk runcing seperti jarum.
Tumbuhan paku yang termasuk paku kawat adalah Lycopodium clavatum dan Lycopodium
cernuum. Lycopodium clavatum sering digunakan sebagai obat-obatan, sedangkan Lycopodium
cernuum banyak digunakan untuk karangan bunga.
2) Tumbuhan Paku Ekor Kuda (Equisetinae)
Tumbuhan paku ekor kuda (Equisetinae) terdapat di pegunungan, rawa-rawa dan di tempattempat yang lembab. Batangnya mengandung zat kersik yang dapat digunakan sebagai bahan
penggosok. Fotosintesis dilakukan pada batang yang mengandung klorofil, karena daun-daunnya
tidak berklorofil. Spora sebagai alat perkembangbiakan aseksual dihasilkan oleh daun khusus. Daun
ini berbentuk perisai segi enam dan bertangkai di tengah-tengah.
Tumbuhan paku yang termasuk jenis paku ekor kuda adalah rumput betung (Equisetum debile).
3). Tumbuhan Paku Benar (Filicinae)
Tumbuhan paku benar (Filicinae) ada yang hidup di darat dan ada pula yang hidup di air.
Bentuk daun subur sama dengan bentuk daun mandul. Sorus terdapat di bagian tepi permukaan
bawah daun, atau menyebar di seluruh permukaan daun.
Jenis tumbuhan paku yang hidup di darat banyak macamnya, misalnya paku tanduk paku
(Platyserium biforme) dan suplir (Adiantum cuneatum). Jenis tumbuhan paku ini biasanya banyak
dipelihara sebagai tanaman hias. Jenis tumbuhan paku ini yang hidup di air pun banyak macamnya,
misalnya semanggi (Marsilea crenata) yang enak dimakan dan Azzola pinata yang hidup
bersimbiosis dengan ganggang biru (Anabaena azollae).

d. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)


Tumbuhan biji (Spermatophyta). Tumbuhan biji sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati.
Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat untuk berkembang biak. Sebagian besar tumbuhan biji
berbunga, sehingga tumbuhan ini sering disebut tumbuhan bunga (Antophyta).
Klasifikasi Tumbuhan Biji
Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi dua :
(1) tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae), apabila bakal biji tidak berada di dalam bakal
buah,melainkan melekat pada daun buah dan terlihat dari luar
(2) tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), apabila bakal biji berada di dalam bakal buah
1) Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) .Beberapa jenis tumbuhan biji terbuka mempunyai
alat kelamin jantan dan alat kelamin betina pada satu pohon, tetapi terpisah letaknya. Pada
beberapa jenis lain, kedua alat kelamin itu tidak terdapat pada satu pohon, melainkan pada pohon
yang berlainan. Jadi, pada pohon jantan hanya mempunyai alat kelamin jantan dan pada pohon
betina hanya mempunyai alat kelamin betina.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi tiga suku, yaitu sebagai berikut.
(1) Cycadinae, contohnya pakis haji (Cyas rumphii)
(2) Gnetinae, contohnya melinjo (Gnetum gnemon), dan

(3) Coniferae, contohnya tusam (Pinus merkusii)


Contoh tumbuhan berbiji terbuka dari ketiga suku diatas yaitu tumbuhan pakis haji, melinjo
dan tusam.
2)

Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)


Semua tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) berbunga. Tumbuhan biji tertutup sangat
penting, baik bagi manusia maupun hewan, karena tumbuhan ini menyediakan hampir semua
bahan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat atau panjat, serta
tumbuhan tidak berkayu. Umumnya, daun tumbuhan biji tertutup relatif lebar dan pipih dengan
bentuk yang beraneka ragam.
Ciri utama yang digunakan untuk mengelompokkan tumbuhan biji tertutup adalah sifat bijinya.
Bakal biji terdapat di balam bakal buah dan tiap biji berisi cadangan makanan untuk pertumbuhan
lembaga. Cadangan makanan, itu tersimpan di dalam keping biji atau daun lembaga (kotiledon).
Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan biji tertutup dibedakan dalam dua subkelas, yaitu :
(1) tumbuhan berkeping biji dua (dikotil), dan
(2) tumbuhan berkeping biji satu (monokotil)
a) Tumbuhan Berkeping Biji Dua (Dikotil)
Ciri-ciri tumbuhan berkeping dua (dikotil) yuaitu jumlah keping bijinya dua, akar
tunggang. Pada akar dan batangntangnya terdapat cambium yang teratur diantara jaringan
angkut xylem dan floim, sehingga dapat berkembang menjadi besar.
Bentuk daun tumbuhan berkeping biji dua beraneka ragam. Biasanya, panjang daunnya
hampir sama dengan lebar daunnya. Tulang daunnya ada yang menyirip dan ada pula yang
menjari. Daunnya terletak pada batang atau cabang yang tersebar berhadap-hadapan atau
berkarang.
Bagian-bagian terdiri dari kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Kelopak, mahkota dan
benang sari berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya, sedangkan putiknya hanya satu.
Beberapa suku tumbuhan berkeping biji dua adalah suku getah-getahan, suku kacangkacangan, suku terung-terungan, suku jeruk-jerukan, dan suku kapas-kapasan.
(1) Suku getah-getahan (Euphoirbiaceae)
Ciri dari suku getah-getahan (Euphorbiaceae)
Beberapa contoh tumbuhan suku getah-getahan, antara lain :
(a) karet, yang diambil getahnya
(b) singkong, diambil umbi akarnya untuk dikonsumsi manusia sebagai sumber
karbohidrat
(c) jarak, diambil bijinya untuk dibuat minyak
(d) puring, merupakan tanaman perdu dan dipelihara sebagai tanaman hias
(2) Suku Kacang-kacangan (Papillionaceae)
Tumbuhan yang masuk dalam suku kacang-kacangan (Papillionaceae) dapat dilihat pada
mahkota bunganya yang berbentuk kupu-kupu, buahnya merupakan buah polong dan
akarnya yang berbintil-bintil.
Tumbuhan yang termasuk suku kacang-kacangan, antara lain :
(a) kacang tanah, kedelai dan kacang hijau yang merupakan sumber protein dan lemak
nabati
(b) turi, yang dimanfaatkan sebagai sayuran
(c) orok-orok, yang sangat baik bila dimanfaatkan sebagai pupuk hijau
(3) Suku Terung-terungan (Solonaceae)
Bunga suku terung-terungan berbentuk bintang atau terompet, sedangkan buahnya
merupakan buah buni atau buah kotak.
Contoh tumbuhan suku terung-terungan adalah :
(a) kentang, umbi batangnya merupakan sumber karbohidrat
(b) terung, buahnya dapat disayur
(c) tomat, buahnya merupakan sumber vitamin c
(d) cabai, buahnya dimanfaatkan sebagai bumbu
(4) Suku Jeruk-jerukan (Rutaceae)
Tumbuhan suku jeruk-jerukan (Rutaceae) berupa terna atau perdu. Buahnya ada yang
merupakan buah buni dan ada juga yang berdaging. Tumbuhan ini dipelihara untuk diambil
buahnya. Contoh suku jeruk-jerukan adalah limau (Citrus limon) dan kamkuat (Citrus
japonica).

10

(5) Suku Kapas-kapasan (Malvaceae)


Tumbuhan anggota suku kapas-kapasan (Malvaceae) berupa terna atau perdu, misalnya
bunga sepatu, okra (Hibiscus esculentus). Buah okra yang masih muda dimasak sebagai
sayur. Jenis lainnya adalah pohon kapas (Gossypium arborescens) yang ditanam untuk
diambil seratnya.
b) Tumbuhan Berkeping Biji Satu (Monokotil)
Struktur tubuh tumbuhan berkeping biji satu (monokotil)
Akar pada tumbuhan berkeping biji satu merupakan akar serabut. Batangnya beruas-ruas,
tidak bercabang-cabang, dan batangnya tidak dapat besar karena tidak berkambium. Pada
batang tumbuhan berkeping biji satu terdapat jaringan pengangkut, yaitu pembuluh xilem dan
pembuluh floem yang letaknya tidak teratur.
Daunnya berbentuk pita, pada tulang daunnya sejajar atau melengkung. Daun daun
menempel langsung pada batangnya.
Bagian-bagian bunga, yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Pada umumnya,
kelopak, mahkota dan benang sari berjumlah tiga atau kelipatannya.
Tumbuhan berkeping biji satu digolongkan atas beberapa suku. Seperti suku rumputrumputan, suku pinang-pinangan, suku anggrek-anggrekan, suku pisang-pisangan, dan suku
jahe-jahean.
(1) Suku rumput-rumputan (Gramineae)
Suku rumput-rumputan (Gramineae) mempunyai daun berbentuk pita dan bertulang daun
sejajar. Bunga suku rumput-rumputan berupa bulir dan penyerbukannya dibantu angin.
Contoh tumbuhan suku rumput-rumputan adalah
(a) rumput
(b) padi dan jagung
(c) tebu
(2) Suku pinang-pinangan (Palmae)
Suku pinang-pinangan (Palmae) mempunyai batang yang tidak bercabang. Tulang
daunnya menyirip, namun ada pula yang berbentuk kipas. Bunganya berupa karangan atau
tongkol.
Contoh tumbuhan suku pinang-pinangan, antara lain :
(a) pinang merah dan palem
(b) kelapa
(c) salak
(3) Suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae)
Suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae) hidup secara epifit pada tumbuhan lain.. Daun
suku anggrek-anggrekan berdaging dan tepinya rata. Baik kelompok bunga maupun
mahkota bunganya, masing-masing berjumlah tiga buah. Contoh suku anggrek-anggrekan
adalah :
(a) macam-macam anggrek, yang dipelihara sebagai tanaman hias
(b) vanili, diambil buahnya untuk dimanfaatkan sebagai pengharum makanan
(4) Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Daun tumbuhan paku pisang-pisangan (Musaceae) berbentuk seperti lanset dan tulang
daunnya menyirip. Batang suku pisang-pisangan merupakan batang semu, sedangkan
bunganya berupa karangan bunga.
(5) Suku jahe-jahean (Zingiberaceae)
Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. Rimpang
ini tumbuh menjalar di dalam tanah. Daun suku jahe-jahean mempunyai pelepah yang
memeluk batang dan letak daunnya berseling atau tersusun spiral. Mahkota bunga suku
jahe-jahean berjumlah tiga dan kelopak bunganya berbentuk tabung. Contoh tumbuhan
suku jahe-jahean antara lain jahe, kunyit, kencur dan bunga tasbih.

11

1.Perhatikan ciri-ciri berikut!


1. Jumlah stomata banyak
2. Memiliki daun yang lebar
3. Lingkungan dengan kandungan air di udara tinggi
Kelompok tumbuhan yang memiliki ciri seperti ditunjukkan di atas adalah....
A. Tropofit
Xerofit
Hidrofit
Higrofit
2.Perhatikan gambar berikut1

2
1

Pernyataan berikut yang benar adalah...

A. 1 dan 2 adalah kelompok herbivora


B. 2 dan 3 dikelompokkan dalam reptilia
C. 3 dan 4 dikelompokkan hewan hermaphrodit
D.4 dan 1 kelompok hewan berbisa

3. Perhatikan gambar berikut1


2

Kelompok hewan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah ..


D. 1 dan 2
2 dan 3
3 dan 4

4 dan 1

4.Perhatikan gambar berikut

Ciri-ciri organ yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil ditunjukkan oleh gambar nomer....

A.1, 3 dan 4

B.1, 4 dan 6

C.2, 3 dan 4

D.2, 3 dan 5

5..Perhatikan pernyataan berikut!


1.
2.
3.
4.

Cumi-cumi menyemprotkan cairan tinta ketika terancam


Ayam betina bertelur setiap hari
Amoeba membelah diri pada saat tertentu
Manusia berkeringat ketika berolahraga

Berdasarkan pernyataan tersebut yang menunjukkan ciri berkembangbiak


adalah... .
A. 1 dan 2

2 dan 3

2 dan 4

12

3 dan 4

6.Perhatikan data berikut ini !

1. berkembangbiak secara vivipar


2. berdarah panas
3. penutup tubuh berupa bulu
4. menyusui anaknya
5. penutup tubuh berupa rambut
Dari pernyataan di atas, ciri-ciri yang dimiliki hewan mamalia adalah... .
A. 1, 2, 3
1, 4, 5
2, 3, 5
3, 4, 5

7.Euglena viridis akan mendekati daerah yang mendapatkan cahaya. Hal ini
menunjukkan bahwa makhluk hidup memiliki ciri ... .

A. memerlukan makan dan minum


B. mengeluarkan zat sisa

berkembangbiak
menanggapi rangsang

8.Perhatikan ciri-ciri hewan:


1.
2.
3.
4.
5.

kepala dan dada menyatu


Pada kepala terdapat antena
Mempunyai kaki 5 pasang
Bernapas dengan insang
Rangka luar tersusun dari zat kitin

Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh kelompok hewan... .


A. Serangga (Insekta)
B. laba-laba (Arachnoidea)

udang-udangan (Crustraceae)
lipan (Myriapoda)

9.Tanaman keladi mengeluarkan tetes air di ujung daun pada pagi hari. Hal ini
menunjukkan ciri...

A. ekskresi

nutrisi

adaptasi

reproduksi

10.Berikut adalah data hasil pengamatan Rina di kebun sekolah

1. berakar serabut
2. batang tidak bercabang
3. tulang daun sejajar
Ciri tersebut dimiliki oleh kelompok tumbuhan berikut ....
A. bambu, jagung dan tebu lombok, cabe dan terong
B.
pisang, kelapa, dan nangka
karet, singkong dan sukun
11.Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar disamping menunjukkan bahwa makhluk


hidup memilik cirri-ciri .
A. berkembang biak B. menanggapi rangsang C. bernapasD. menyesuaikan diri

12. Perhatikan daftar hewan berikut!


1. Laba-laba
2. Ikan
3. Udang
4. Katak
Kelompok hewan yang termasuk dalam invertebrata adalah ....
A. 1 dan 2
C. 2 dan 3 1 dan 3
D. 2 da

13. Perhatikan gambar berikut!


13

Ciri mahluk hidup seperti pada gambar tersebut adalah ....


A. memerlukan makanan
tumbuh dan berkembang
B. peka terhadap rangsang
berkembang biak

14. Perhatikan data data ini


1. akar serabut
2. berkambium
3. jaringan pembuluhnya tersebar
4. tulang daun menyirip
5. tak berkambium
6. tulang daun sejajar.
Dari data tersebut ciri ciri yang dimiliki oleh tanaman jagung yang benar adalah
nomor
.
A. 1, 2, 3 dan 6
B. 1, 3, 5 dan 6 C 3, 4, 5 dan 6 D 3, 5, 6 dan 1

15. Perhatikan kelompok hewan berikut!

Diantara gambar tersebut, hewan- hewan yang tubuhnya berpori adalah.

A. P dan Q

Q dan R

Q dan S

14

R dan S

Anda mungkin juga menyukai