(a)
(b)
(c)
(d)
Klasifikasi disebut juga pengelompokan, yang bertujuan untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk
hidup. Dasar dan kriteria klasifikasi antara lain sebagai berikut :
Berdasarkan kegunaannya, misalnya tumbuhan yang berguna untuk sandang, untuk obat-obatan,
ataupun hewan yang menghasilkan daging atau susu
Berdasarkan lingkungan hidup, misalnya tumbuhan air, tumbuhan darat, , ada hewan darat dan
hewan air
Berdasarkan tempat hidupnya, misalnya tumbuhan yang hidup pada sampah (jamur), tumbuhan
yang menempel pada tumbuhan lain (anggrek), atau hewan yang hidup di dalam tanah, air atau di pohon
Berdasarkan ukuran tubuhnya misalnya hewan besar (kambing, gajah, sapi, badak) serta hewan
kecil (serangga dan cacing)
Pengelompokan makhluk hidup telah lama dilakukan oleh para ahli, salah satunya adalah oleh Carolus Linnaeus
yang dikenal sebagai Bapak Taksonomi.
Ilmu yang membahas pengelompokan atau penggolongan makhluk hidup disebut taksonomi.
Pengelompokan dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies, ke tingkatan yang paling tinggi yaitu
kingdom.
Dunia (Kingdom)
Divisi/Filum (Divisio)
Kelas (Classis)
Bangsa (Ordo)
Suku (Famili)
Marga (Genus)
Jenis (Spesies)
Filum atau Divisi merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
persamaan ciri-ciri, miksalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan dalam filum Protozoa, tumbuhan yang
berbiji dimasukkan dalam Spermatophyta.
Perhatikan tingkatan dalam klasifikasi berikut.
Tumbuhan
Regnum (Dunia)
Divitio( Divisi)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)
Hewan
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (Filum)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)
Anjing
Animalia
Chordota
Mammalia
Carnivora
Canidae
Canis
Familiaris
Canis
familiaris
Serigala
Animalia
Chordota
Mammalia
Carnivora
Canidae
Canis
Lupus
Canislupus
Menurut Whittaker (1969), makhluk hidup di dunia ini dikelompokkan menjadi lima kingdom.
Pengelompokan Makhluk Hidup
Monera Protista
Fungi
Animalia
Plantae
Pada tingkat kingdom persamaan ciri antar makhluk hidup hanya sedikit, tetapi jumlah spesies atau spesies
dalam kelompok tersebut banyak. Semakin turun tingkatannya, persamaan cirinya semakin banyak dan jumlah
spesies dalam kelompok semakin sedikit.
A.
KINGDOM MONERA
Monera merupakan bentuk kehidupan yang sederhana. Organisme ini tersusun oleh sel prokariotik dan
mampu bergerak aktif.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membran atau selaput inti (nukleus)
Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.
Beberapa anggota Monera membutuhkan bahan organik dari lingkungan hidupnya sehingga dinamakan
heterotrof. Contohnya Salmonella. Sementara itu, anggota Monera lainnya mempunyai klorofil sehingga
dapat membuat zat organik sendiri (bersifat autrotof). Contoh Monera yang autrotof adalah Anabaena sp
yang bermanfaat bagi manusia karena mampu mengikat nitrogen dari udara sehingga tanah menjadi subur.
Mikroorganisme yang tergolong monera adalah bakteri dan ganggang hijau (Cyanophyta).
a) Bakteri
Bakteri terdapat dimana-mana. Bakteri bersifat mikroskopis, artinya hanya mampu dilihat dengan
mikroskop.
Bakteri dikelompokkan berdasarkan bentuknya sebagai berikut.
1) Bacillus (berbentuk batang atau basil) dibedakan menjadi :
(a) streptobasil, berbentuk panjang menyerupai rantai. Contoh : Bacillus anthracis (penyebab
penyakit anthrax)
(b) diplobasil, berkelompok dua-dua
(c) basil tunggal
2) Coccus (berbentuk bola), dibedakan menjadi :
(a) monococcus, berkokus tunggal
(b) diplococcus, berkoloni dua-dua
(c) streptococcus, berkoloni seperti rantai
(d) staphylococcus, kokus berkoloni berbentuk kubus
(A)
A.
B.
C.
(B)
(C)
KINGDOM PROTISTA
Anggota Protista ini dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Algae (Protista mirip tumbuhan)
Algae ini ada uniseluler, akan tetapi ada pula yang multiseluler. Algae multiseluler masuk ke dalam
klasifikasi Protista karena antara akar, batang dan daun belum dapat dibedakan. Sementara itu, algae
multiseluler yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun dikelompokkan dalam
kingdom Plantae. Algae dikatakan mirip tumbuhan karena kelompok ini sudah mampu
berfotosintesis. Contoh : Euglena, Chlorophyta (Algae hijau), Chrysophyta (Algae keemasan).
2) Protozoa (Protista mirip hewan bersel satu)
Protozoa dikatakan Protista mirip hewan karena bersifat heterotrof dan dapat bergerak aktif. Contoh
Protozoa ini antara lain Amoeba, Foraminifera, dan Trypanosoma.
Berdasarkan alat geraknya, hewan bersel satu dikelompokkan seperti berikut.
a. Hewan berkaki semu (Rhizopoda), contohnya Amoeba proteus, Entamoeba coli, Entamoeba
ginggivalis
b.
Hewan berbulu cambuk (Flagellata), contohnya Euglena viridis, Chlamydomonas sp.,
Trypanosoma sp.
c. Hewan berbulu getar (Ciliata), contohnya Paramecium sp, Didinium sp, Balantidium sp.
d. Hewan berspora (Sporozoa), contohnya Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, Plasmodium
falcifarum.
3) Jamur lendir dan jamur air (Protista mirip daun)
Kelompok Protista ini disebut sebagai Protista mirip jamur karena mempunyai morfologi dan tipe
hidup yang menyerupai jamur sejati. Akan tetapi, Protista ini dipisahkan dari jamur karena termasuk
organisme seluler, reproduksi dan siklus hidupnya lebih primitif. Contoh anggota kelompok ini
Myxomycota (jamur lendir) dan Oomycota (jamur air).
C.
KINGDOM FUNGI
Fungi dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama jamur.
Tubuh fungi berupa talus yang biasanya berupa benang-benang bercabang disebut hifa. Kumpulan
hifa yang membentuk tubuh jamur dinamakan miselium. Bentuk tubuh fungi mirip tumbuhan. Akan
tetapi, tidak mempunyai klorofil
Fungi memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organik dari sekelilingnya melalui hifa.
Sebagian besar fungi hidup pada organisme yang telah mati, tetapi ada pula yang parasit pada organisme
lain. Fungi berkembang biak menggunakan spora.
Berdasarkan bentuk hifanya, jamur dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu jamur ganggang
(Phycomycetes), jamur benar (Eumycetes) dan jamur tidak sempurna (Deuteromycetes).
1. Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ganggang (Phycomycetes) mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur
ganggang adalah Rhizopus sp. yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai.
2. Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur benar (Eumycetes) memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat
pembentukannya sporanya, jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan
Basidiomycetes.
1) Ascomycetes
Tubuh Ascomycetes ada yang bersel satu, misalnya ragi dan ada yang bersel banyak,
misalnya Aspergilus. Ascomycetes membentuk spora pada sebuah alat berbentuk seperti kantong
yang disebut askus. Dalam kantong tersebut terdapat delapan askuspora yang merupakan alat
reproduksi aseksual Ascomycetes.
Beberapa contoh Ascomycetes antara lain : Saccharomyes sp, Neurospora sp, Penicillium sp.
2) Basidiomycetes
Jamur golongan Basidiomycetes mudah diamati, karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya
bermacam-macam, ada yang seperti payung dan ada pula yang seperti daun telinga. Jamur ini
hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat-tempat basah. Beberapa diantaranya
ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan adalah jamur merang dan jamur kuping.
Contoh jamur yang tergolong Basidiomycetes adalah :
(a) Volvariella volvaceae (jamur merang)
(b) Auricularia polytrica (jamur kuping)
(c) Pleurotes sp (jamur kayu)
(d) Corticium salmonella (jamur upas)
3) Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)
Kelas jamur yang ketiga adalah jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Contoh jamur ini adalah
jamur yang tumbuh pada roti, sisa makanan dan tongkol jagung. Jamur ini juga ada yang bersifat
patogen pada tanaman, ternak dan manusia. Jamur penyebab penyakit merupakan kelompok jamur
ini, contohnya :
a.
Tinea versicolor (jamur penyebab panu)
b.
Aspergilus fumigatus (jamur penyebab penyakit saluran
pernapasan manusia)
D.
KINGDOM ANIMALIA
Kingdom Animalia juga disebut dunia hewan. Hewan merupakan organisme eukariotik.
Reproduksinya ada yang secara seksual, maupun aseksual. Hewan memperoleh makanan dari makhluk
hidup (heterotrof).
Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membran atau selaput inti (nukleus)
E.
KINGDOM PLANTAI
Kingdom Plantae sering disebut Dunia Tumbuhan. Tumbuhan bersifat autotrof karena mampu
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Kingdom ini sering mendapat julukan produsen
dunia. Anggota kingdom Plantae umumnya bersifat makroskopis.
d) Cacing (Vermes)
Cacing (Vermes) kebanyakan berbentuk panjang. Tubuhnya lunak, tidak mempunyai
rangka, dan tidak mempunyai kaki. Bentuknya ada yang pipih, gilig dan cacing gelang.
1) Cacing pipih (Platyhelminthes)
Platyhelminthes sering disebut cacing pipih karena tubuhnya berbentuk pipih seperti pita. Tubuh
hewan ini tidak bersegmen (beruas). Hewan yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai
mulut, tetapi tidak mempunyai ruas. Kebanyakan anggota Platyhelminthes: Fasciola hepatica,
Taenia solium dan Planaria sp.
2) Cacing gilig (Nemathelminthes)
Cacing gilig (Nemathelminthes) berbadan bulat panjang, tidak beruas-ruas, dengan mulut di
ujung depan dan dubur di ujung belakang tubuhnya. Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contohnya adalah cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma
duodenale) dan cacing kremi (Oxyuris vermicularis).
3) Cacing Gelang (Annelida)
Kelompok cacing gelang (Annelida) mempunyai tubuh yang beruas-ruas. Ruas-ruas tubuhnya
berbentuk seperti gelang yang saling berhubungan. Cacing gelang memiliki rongga badan yang
terdapat di antara kulit badan dan dinding ususnya. Cacing gelang mempunyai mulut di ujung
depan dan dubur di ujung belakang tubuhnya. Habitatnya di air tawar, di tanah dan di laut.
Contoh cacing gelang adalah cacing palolo, cacing wawo, cacing tanah dan lintah.
e) Hewan Berkulit Duri (Echinodermata)
Echinodermata biasa disebut hewan berkulit duri. Anggota kelompok hewan ini hanya
ditemukan di laut. Hewan ini mempunyai rangka luar yang terbuat dari lempeng-lempeng zat kapur.
Hewan ini bergerak dengan ratusan kaki amburakal yang ujungnya terdapat alat penghisap.
Kaki ini juga berfungsi untuk pernapasan air. Selain melalui kaki, pernapasan juga dilakukan melalui
insang yang terdapat pada seluruh permukaan kulitnya.
Hewan berkulit duri berkembang biak secara kawin. Selain itu, hewan ini mempunyai
kemampuan regenerasi yang baik, yaitu dengan cara menumbuhkan kembali lengannya yang putus.
Hewan ini dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu :
(a) bintang laut (Asteroidea)
(b) landak laut (Echinoidea)
(c) bintang ular (Ophiuroidea)
dilengkapi sepasang faring yang berbisa. Contoh anggota Myriapoda : lipan dan kaki
seribu.
(4) Insecta (serangga)
Sebagian besar Insecta hidup di darat. Ada beberapa jenis yang hidup di tawar dan air laut.
Tubuh insecta terdiri atas caput, toraks dan abdomen. Di bagian kepala terdapat sepasang antena
sebagai alat peraba, dua pasang mata majemuk dan mulut. Hewan ini mempunyai tiga pasang
kaki sehingga disebut hexapoda. Contoh anggota Insecta : kupu-kupu, lalat dan semut.
2. Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Ciri-ciri dari hewan bertulang belakang (vertebrata) antara lain : mempunyai tulang belakang, otak
berkembang sempurna, dan jantung terdiri atas 2, 3 atau 4 ruang.
Subfilum vertebrata terdiri atas 5 kelas yaitu :
1) Kelas Pisces (Ikan)
Ciri-ciri khusus : berdarah dingin (poikiloterm), habibat air tawar, payau atau di laut, bernapas
dengan insang, alat gerak berupa sirip, jantung terdiri dari 2 ruang, dan reproduksinya generatif
(Pembuahan di luar tubuh). Tubuh ikan umumnya berbentuk streamline (langsing) sehingga ikan
dapat bergerak dengan cepat di air. Ikan berkembang biak dengan bertelur.
Ikan digolongkan menjadi 2 ordo sebagai berikut.
(a) Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
Contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut
(b) Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)
Contoh : ikan bandeng, ikan tengiri, ikan tongkol dan ikan kakap
2) Kelas Amphibia (Amfibi)
Ciri-ciri khusus amphibia : berdarah dingin (poikiloterm), kulit selalu basah/licin, hidup di dua alam,
mengalami metamorfosis, alat pernapasan berudu dengan insang, ketika dewasa bernapas dengan
paru-paru, jantung terdiri 3 ruang, terdiri atas 2 serambi dan 1 bilik, dan reproduksinya eksternal.
Amphibia dibedakan menjadi 3 ordo yaitu :
(a) Apoda
Amphibia yang tidak berkaki dan tidak berekor, bentuk mirip dengan belut, contohnya cacing
salamander.
(b) Urodella
Amphibia yang mempunyai kaki dan ekor, contohnya salamander
(c) Anura
Meliputi seluruh amphibia yang tidak berekor, contohnya katak, bangkok, katak terbang.
Spirogyra sp, Chlamydomonas sp., Chlorococcum sp., Ulva lactuca sp., Volvox globator sp., dan
Chlorella sp.
Ganggang Merah (Rhodophyceae)
Gangguan merah (Rhodophyceae) selain memiliki klorofil, juga memiliki pigmen fikoeritrin yang
berwarna merah. Ganggang merah mempunyai banyak sel dan kebanyakan hidup di laut yang agak
dalam. Jenis ganggang merah yang besar menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Eucheuma spinosum
merupakan ganggang merah yang dijadikan sebagai bahan pembuat agar-agar.
Ganggang Pirang (Phaeophyceae)
Ganggang pirang (Phaeophyceae) hidup di laut dan dikenal sebagai rumput laut. Ganggang pirang
menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, berwarna coklat kehijau-hijauan, dan panjangnya dapat
mencapai 20 meter. Pada tubuhnya terdapat kantong-kantong udara yang berfungsi untuk
menegakkan tubuhnya supaya terapung. Ganggang pirang dapat dimanfaatkan oleh industri tekstil
dan obat-obatan. Contoh ganggang ini adalah Sargassum sp.
Dan Turbinaria sp.
Ganggang Kersik (Chrysophyceae)
Ganggang kersik (Chysophyceae) merupakan ganggang yang bersel satu dan hidup di laut.
Tumbuhan ini merupakan bagian penting dari fitoplankton yang menjadi makanan utama dalam
kehidupan di laut. Dinding selnya mengandung silikat (kersik). Bingkai ganggang kersik mengendap
di dasar laut dan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae. Kegunaan ganggang kersik bagi
manusia, antara lain :
(1) sebagai penyekat (isolasi) untuk menahan panas
(2) sebagai alat penggosok barang-barang dari logam, dan
(3) bahan isolator dinamit
b. Lumut (Bryophyta)
Ciri-ciri khusus tumbuhan lumut :
(1) tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan tallus dan kormus.
(2) Berkembang biak dengan spora,
(3) Daun dan batang ada, akar belum ada, yang berfungsi sebagai akar adalah rhizoid
(4) Hidup di tempat yang lembap
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10
11
2
1
4 dan 1
Ciri-ciri organ yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil ditunjukkan oleh gambar nomer....
A.1, 3 dan 4
B.1, 4 dan 6
C.2, 3 dan 4
D.2, 3 dan 5
2 dan 3
2 dan 4
12
3 dan 4
7.Euglena viridis akan mendekati daerah yang mendapatkan cahaya. Hal ini
menunjukkan bahwa makhluk hidup memiliki ciri ... .
berkembangbiak
menanggapi rangsang
udang-udangan (Crustraceae)
lipan (Myriapoda)
9.Tanaman keladi mengeluarkan tetes air di ujung daun pada pagi hari. Hal ini
menunjukkan ciri...
A. ekskresi
nutrisi
adaptasi
reproduksi
1. berakar serabut
2. batang tidak bercabang
3. tulang daun sejajar
Ciri tersebut dimiliki oleh kelompok tumbuhan berikut ....
A. bambu, jagung dan tebu lombok, cabe dan terong
B.
pisang, kelapa, dan nangka
karet, singkong dan sukun
11.Perhatikan gambar berikut ini !
A. P dan Q
Q dan R
Q dan S
14
R dan S