ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM

REPRODUKSI
Dr. M. Robyanoor Ahyadi R. Sp.OG, M.Kes

Disfungsi alat
Genital

Kelainan diluar
alat Genital

Anatomi Panggul dan Sistem Reproduksi

Wanita

Anatomi Panggul
Tulang Panggul
Dinding Abdomen
Dasar Panggul

Tulang Panggul
Pemenuhan fungsi reproduksi
Ginekoid :
- ala iliaka yang lebih lebar dan cekung
- promontorium kurang menonjol
- Simfisis lebih pendek
Lumbal Lordosis sudut Inclinasi Panggul
lebih besar dari pria.

Anatomi Tulang Panggul

Tulang pinggul (os coxae) kanan, tampak medial

Tulang pinggul (os coxae) kanan, tampak ventral

Fungsional
Pelvis mayor / false pelvis diatas Linea
Terminalis
Pelvis minor / true pelvis bentuk sumbu
Carus
Bidang atas disebut Pelvic Inlet
Bidang bawah disebut Pelvic Outlet
Diantaranya disebut Pelvic Cavity

Bidang Hodge

Ukuran panggul wanita

Mengukur Conj. Diagonalis

1.Promontorium teraba / tidak

2.Linea terminalis teraba seberapa banyak
3.Dinding pelvis sejajar / tidak
4.Spina iskiadika menonjol / tidak
5.Kelengkungan sakrum cukup / tidak
6.Mobilitas Os Koksigeus cukup / tidak
7. Arkus pubis > / < 90

Cavum pelvis

Dinding Abdomen

Kulit
Pannikulus adiposus
Fasia
Otot-otot yaitu muskulus rektus abominis,
muskulus oblikus eksternus, muskulus oblikus
internus, muskulus transversus abdominis dan
aponeurosis
Pembuluh darah : a. epigastrika superfisialis,
arteri pudenda interna, dan a. epigastrika inferior

REGIO
ABDOMINOPELVIK

Dasar Panggul
Pintu bawah panggul : diafragma pelvis,
diafragma urogenital dan lapisan otot yang
berada di luarnya.
Diafragma Pelvis : m levator ani dan m.
koksigeus
Diafragma urogenitalis : aponeurosis muskulus
transversus perineii Profundus dan muskulus
transversus perineii superfisialis

Diafragma Panggul

OtotPerin

 Lapisan Paling Luar (Distal) dari diafragma urogenitalis

dibentuk oleh m. bulbokavernosus yang melingkari
genitalia eksterna, m transversus perineii
superfisialis,m iskio kavernosus dan m sfingter ani
eksternus
Fungsi otot :
- m levator ani menahan rektum dan vagina turun
ke bawah
- m sfingter ani eksternus menutup anus
- m bulbocavernosus mengecilkan introitus vagina
dan memperkuat m sfingter vesika internus

Anatomi

1. Genetalia Externa

Mons
Labia mayor & minor
Vulva
Bulbus Vestibuli
dextra sinistra
Introitus Vagina
Perineum

Female Reproductive System

Vulva - pudendum

Female external genitalia

Mons pubis
Anterior
urethral openings
this to
is avaginal,
test
Adipose tissue covered by skin, hair

Labia majora
Lateral skin folds (adipose tissue) with sebaceous and sudoriferous glands
Homologous to scrotum

Labia minora
Smaller, medial folds with sebaceous glands
Homologous to spongy urethra

Female Reproductive System

Clitoris

Anterior junction of labia majora

Small cylindrical mass of erectile tissue, nerves
Plays a role in sexual excitement
Homologous to glans penis

Female Reproductive System

Vestibule
Region between labia
minora
Mostly vaginal orifice
w/ hymen (if present)

Bulb of vestibule
2 elongated masses of tissue
filled w/ blood during sexual arousal

narrows vaginal orifice

pressure on penis
homologous to corpora spongiosum and bulb of penis

Female Reproductive System

External urethral orifice

Anterior to vaginal orifice, posterior to clitoris
Exterior opening of the urinary tract

2. Genetalia Interna
Vagina
Uterus
Tuba Fallopi
Ovarium

Vagina

Ruangpenghubung antara
introitus dan uterus
Bentuk dalam berlipat lipat
disebut kolumna Rugarum
Vascularisasi:
1/3 atas : a. uterina
1/3 tengah : a.vesikalis
inferior
1/3 bawah :a.hemoroid
mediana & a. pudendus int

Female Reproductive System

Vagina
Tubular,
fibromuscular
organ with
mucous
membrane
Between
bladder, rectum
superiorly
attached to
uterus
recess (fornix)
around
attachment to
cervix

Several functions
passage for menstrual flow,

childbirth
receives semen

Uterus

Normal
Fundus
Corpus
Cerviks

: Anteversiofleksi
: tempat muara tuba
: tempat nidasi
:

Pars Vaginalis
Pars supravaginalis
Canalis Servikalis
Ostium uteri internum
Ostium uteri eksternum

Histologis:
- Endometrium ke bawah berlanjut sebagai endoserviks
- Miometrium otot polos (pada serviks ototnya sdkt)
- Dalam : Sirkuler
- Tengah : Oblique/menyilang/anyaman
- Luar
: Longitudinal
- Perimetrium/serosa : Peritoneum viscerale

Female Reproductive System

3 parts of
Uterus
1) fundus
2) body isthmus

Female Reproductive System

3) cervix

narrow portion
that opens into
vagina
produces cervical
mucous; (20-60
ml/day)

more receptive
to spermatazoa
at or near
ovulation
otherwise
mucous plug

cervix, mucus

protect
spermatazoa
provide
nutrients
role in

capacitation

Cervical canal in cervix

internal os
external os

Bagian dari Uterus

Ligamen yang menfiksasi Uterus

1. Ligamentum Kardinale sinistra et dekstra
- Terpenting
- Fungsi : Mencegah supaya uterus tidak turun
- Berjalan dari serviks ke lateral dinding pelvis
- didalamnya berjalan a/v uterina dan ureter
2. Ligamen Sakrouterinum sinistra et dekstra
-dari serviks belakang kiri-kanan ke os sacrum kiri-kanan
3. Ligamen Rotundum sinistra et dekstra
- Fungsi menahan uterus tetap antefleksi
- Dari sudut fundus uteri kiri-kanan ke inguinal kiri-kanan

4. Ligamen latum sinistra et dekstra

- meliputi tuba
- dari uterus ke lateral
- tidak banyak mengandung jaringan ikat
- merupakan bagian dari peritoneum viscerate yg meliputi
uterus & tuba yg kemudian melipat
5. Ligamen infundibulum pelvikum
- menahan tuba
- dari infundibulum ke dinding pelvis
- didalamnya berjalan saraf, saluran limfe, a/v ovarica
6. Ligamen OvariiPropium sinistra et dekstra
: fungsi menahan ovarium

 Ligamentum yang
memfixasi :

Kardinale,
Sacrouterina
Rotundum,latum &
infundibulopelvikum

Female Reproductive System

Ligaments provide stability

broad ligaments
uterosacral ligaments
cardinal ligaments
round ligaments

Tuba
Terdiri atas : pars
interstitiil,pars istmika,
parsampularis dan
infundibulum yang
memiliki fimbria
Bagian dalam terdapat selsel yang bersekresi dan
bersillia yang berfungsi
menyalurkan telur dan
hasil konsepsi

 Tuba Fallopi
- Pars interstitialis
- Pars ismus
- Pars Ampularis
- Infundibulum + Fimbriae
- Bagian luar diliputi peritoneum viscerale yaitu
ligamentum latum
- otot dinding luar : longitudinal
-Otot dinidng dalam : Sirkular

Female Reproductive System

Uterine (Fallopian) tubes - oviducts
extend laterally from uterus to carry ova from ovaries to uterus
structure
infundibulum with fimbriae
ampulla
isthmus

Female Reproductive System

Once a month ovarian
follicle ruptures releasing
secondary oocyte
(ovulation)
oocyte swept into oviduct
by fimbriae moves by
peristalsis, cilia
fertilization can occur any
time in next 24 hours
generally in ampulla
becomes a zygote

unfertilized oocytes
disintegrate

Ovarium
2 buah,kanan kiri,
Ukuran seibu jari,
ujungnya dekat dengan
tuba tidak jarang
diselubungi fimbria
dari infundibulum

Female Reproductive System

Ovaries
paired organs
in pelvic cavity
supported by
several
ligaments
almond size
homologous
to testes

Struktur ovarium
Terdiri dari :
kortek disebelah
luar,mengandung
stroma dan follikel
primordial
Medula disebelah
dalam,terdapat
pembuluh darah

Kortek, medula dan Follikel

Female Reproductive System

Ovaries, uterine (Fallopian) tubes, uterus, vagina, vulva,

mammary glands

Vaskularisasi
A. Uterine sinistra et dekstra
dari a. iliaka interna/a. hipogastrika masuk ke uterus
ke daerah serviks hati-hati pada persalinan jika
terjadi robekan serviks ke lateral, mungkin a. uterina
ikut sobek, jangan sampai ureter terjahit karena di
lateral serviks, a uterina bersilangan dengan ureter
A. Ovarica sinistra et dekstra
Limfonodi/limfe :
dari serviks ke daerah obturatorial & Inguinal
vasa iliaca
dari korpus ke daerah para aorta/para vertebra

 Inervasi
Parasimpatis : S 2,3,4 Pleksus Frankenhauser
Simpatis : Pleksus hipogastrikus Pleksus Frankenhauser
Ke miometrium & endometrium
- Simpatis : kontraksi otot & vasokonstriksi PD
- Parasimpatis: relaksasi otot dan vasodilatasi PD
N thoraks 11,12 : sensorik nyeri/sakit dari uterus
Sakral 2,3,4 sensorik nyeri dari serviks & proksimal
vagina
N. pedendus & n ileoinguinalis sensorik sakit dari
bawah vagina

 Ovarium
- Penggantungnya : mesovarium
- Corteks
diliputi epitel germinativum (btk kubus)
terdiri atas stroma dan folikel primordial
- Medulla
- stroma + pembuluh darah
- Saraf
- sedikit otot polos
- Folikel de graff

FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI

WANITA

SIKLUS MENSTRUASI

FASE FOLIKULER / PROLIFERATIF

Mulai pada akhir fase menstrual
Di bawah pengaruh estrogen
Sejalan pertumbuhan folikel ovarium

FASE SEKRETORIK
2 3 hari setelah ovulasi
Sebagai respon terhadap progesteron corpus luteum
Bila pembuahan tidak terjadi endometrium mengelupas
Bila terjadi pembuahan endometrium mendukung implantasi,
kelenjar menjadi panjang, berkelok dan mengeluarkan sekret
lapisan kompakta, spongiosa dan basal.

FASE MENSTRUAL
Darah keluar dari arteri Superficialis
Lapisan kompakta dan spongiosa terlepas
Lapisan basal tertinggal sebagai lapisan regeneratif

Female Reproductive Cycle

Reproductive
cycle
Normally 24-35
days in length
Anterior
Pituitary
hormones act
on ovary
Ovarian
hormones act
on uterus

Female Reproductive Cycle

3 Phases of
Reproductive
cycle
1.

Day 1-4 menstrual

phase

2.

Day 5-14 preovulatory

(proliferative)
phase

3.

Day 15-28 postovulatory

(secretory) phase

1.

2.

3.

PROSES KEHAMILAN
FERTILISASI / PEMBUAHAN

proses penyatuan gamet pria dan wanita, yg tjd di ampula tuba Falopii.

Coitus keluar air mani + 3 cc (terdpt spermatozoa 100 120 juta).

spermatozoa bertahan + 24 jam, oosit mati 12-24 jam stlh ovulasi

Bentuk sperma terdiri : kepala (inti sel), leher dan ekor (utk gerakan)

1 jam stlh coitus sperma sampai tuba,

sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam stlh ovulasi

sperma bertahan 1-3 hr

spermatozoa stlh tiba dituba belum mampu membuahi, harus melalui

1. kapasitasi : masa penyesuaian di tuba + 7 jam, selubung glikoprotein
dan protein plasma sperma dibuang dr selaput plasma
reaksi
akrosom
2. reaksi akrosom : dilepaskan enzim hialuronidase (menembus korona
radiata); zat mirip tripsin (mencerna zona pelucida); zona lisin
(melekat pada lapisan dalam selaput akrosom,membantu sperma
melewati zp).

Tuba
Terdiri atas : pars
interstitiil,pars istmika,
parsampularis dan
infundibulum yang
memiliki fimbria
Bagian dalam terdapat selsel yang bersekresi dan
bersillia yang berfungsi
menyalurkan telur dan
hasil konsepsi

Proses pembuahan melalui bbrp tahap :

1.
Penembusan korona radiat
2.
Penembusan zona pelucida
3.
Penyatuan selaput sel oosit dg sperma

zigot (46 kromosom)

Oogonium (induk sel telur) menghasilkan sebuah sel telur & 3 benda poler (1/2
kromosom sel biasa)
Spematogonia (induk sperma) menghasilkan 4 spermatozoa (1/2 kromosom sel biasa)

Penentuan Sex

Sex anak ditentukan saat fertilisasi oleh sperma

Sel laki-laki/perempuan : 46 kromosom (22 psg kromosom biasa, 1 psg sex
kromosom)
Beda sel laki-laki & perempuan terletak pada sex kromosom
laki-laki
: 44 (22 psg) kromosom + XY
perempuan
: 44 (22 psg ) kromosom + XX
Ovum : 22 kromosom + X
Sperma : 22 kromosom + X (perempuan) dan 22 kromosom + Y (laki2)

Pertumbuhan telur
Sel telur + spermatozoa
zigot (46kromosom)
masing-msing kromosom membelah
terbentuk dua psg dari 46 kromosom
segmentasi
blastomer
pembagian sel
s/d
telur terdiri 2 sel
seterusnya membelah diri
menjadi 4-8-16-32
dst (disebut morula)
berjalan menuju cavum uteri selama 3 hr

Dalam morula terbentuk rongga exocolom yg eksentris

sel morula terbagi
2 jenis :
1. Trophoblast (terletakdiluar, ddg telur, mencari makanan bagi telur)
2. Nodus embrionale/ titik benih (calon bayi)
Pada tahap ini telur disebut blastokist
menanamkan diri ke endometrium
(proses nidasi/6hr stlh fertilisasi)

Animasi Fertilisasi di organ Reproduksi