Anda di halaman 1dari 1

Aryudha Suryaatmadja 1324011

Pendapat Saya dari permasalahan pemotongan RAPBN senilai 50 Triliun Rupiah


Sebenarnya tujuan utama dari pemotongan anggaran sebesaran 50 triliun ini bertujuan untuk pengefisiensian
dana, dimana kadang ada pihak pihak yang memanfaatkan dana APBN hanya untuk kepentingan pribadi,
namun mengatasnamakan DINAS, hal ini yang perlu dikaji ulang oleh pemerintah pusat yang mana sebagai
pemegang kebijakan tertinggi harus tau betul dana yang di berikan ini bisa dilaksanakan sesuai apa yang di
rencanakan. Dampak pemotongan dana RAPBN sebesar 50 triliun ini tentunya membuat Dinas-Dinas Atau
pemerintah pemerintah terkait melakukan perubahan rencana anggaran mereka yang tentunya akan dipilih
program kerja yang di utamakan dan program kerja yang tidak diutamakan. Misalnya pembatalan
pengadaan mobil dinas itu cukup berdampak besar untuk penghematan dana APBN yangg kita ketahui
sendiri harga 1 mobil dinas bisa mencapai kisaran Rp.200jt hingga Rp.500jt yang mana bila dikalikan
dengan jumlah kepala pegawai yang ada di seluruh dinas dan di seluruh indonesia, bisa di bayangkan brp
triliun dana yang bisa di hemat. Ada juga pemotongan anggara seminar, yang memang sebenarnya seminar
itu bersifat edukatif, namun kurang efesian dalam hal penerimaan materi dikarenakan seminar itu dilakukan
hanya beberapa hari dalam 1 tema, sehingga penyerapan materi itu masih kurang, jadi pemotongan dana
anggaran untuk seminar itu bisa menjadi salah satu opsi.
Dampak Bagi Daerah :
Tentunya pemotongan RAPBN sangat berdampak bagi daerah terutama bagi daerah Timur yang sekarang
dilakukan pembangunan besar besaran. Bila pemotongan angaran dilakukan tentunya daerah timur
pembangunannya akan terhambat terutama infrastrukturnya yang mana disana masih sulit dijangkau,
perlunya pemilahan proyek atau proyek di prioritaskan.

Anda mungkin juga menyukai