4) Tetapkan bagaimana dan dimana dan teknologi apa yang sebaiknya petani

mengambil air dari sumber air (diverting) yang bisa dari sungai, air bawah tanah dll,
Pengambilan air tanah harus memperhatikan unsur safe yield. Safe
yield adalah debit air tanah yang dapat diambil bagi keperluan manusia tanpa
menguras persediaannya sampai batas tertentu yang dianggap ekonomis. Menurut
pengambilan airnya irigasi permukaan dibagi menjadi 2 yaitu pengambilan gravitasi
dan pompa. Pengambilan gravitasi dapat dilakukan jika elevasi permukaan air atau
pada sumber air cukup. Cara pengambilan gravitasi yang paling banyak digunakan
adalah dengan penyadapan dari sumber air pemukaan ke saluran terbuka maupun
pipa. Bangunan sadap biasanya mempunyai bagian pengatur dan pengukur aliran
ke lahan, seperti bendung, pintu, atau katub.
Pengambilan air dengan menggunakan pompa apabila sumber air tidak
cukup maka digunakan pompa untuk menaikkan permukaan air dan/atau
memberikan tekanan yang diperlukan untuk membawa dan/atau mendistribusikan
air irigasi. Suatu instalasi pompa terdiri dari unit pompa (pump unit) dan unit
sumberdaya (power unit). Unit pompa merupakan peralatan mekanis yang
memberikan energi pada air untuk menaikkan elevasinya. Pompa sentrifugal
merupakan jenis pompa yang paling cocok digunakan untuk irigasi dibandingkan
jenis pompa rotari maupun reciprokal. Unit sumberdaya yang berupa motor listrik
atau motor bakar berfungsi menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan
pompa.
Pada tempat pengamatan kami dilahan wortel yang bertempat di lereng
perbukitan di cangar menggunakan sistem irigasi sprinkler, tetapi dalam
penggunaannya kurang efisien. Teknologi yang paling cocok dilakukan yaitu
pengambilan air dengan pompa, karena sumber air yang ada disana yaitu dari aliran
sungai, tetapi karena kurangnya kecepatan aliran airnya maka dibutuhkan pompa
untuk mengambil airnya untuk diaplikasikan ke tanaman. Dan juga karena irigasi
yang diaplikasikan adalah irigasi sprinkler, maka dibutuhkan tekanan yang diberikan
oleh pompa itu sendiri.