PENYAKIT JANTUNG
KORONER
KELOMPOK 4B
TP 1
DEFINISI PJK&SKA
TP 2
KLASIFIKASI PJK
Denyut jantung
Angina pektoris
Angina tipikal ( definite )
2. Angina atipikal ( probable )
3. Nyeri dada non- kardiak
1.
TP 3
FAKTOR RISIKO PJK
FAKTOR
RESIKO
PJK
DAPAT
DIMODIFIKASI
TIDAK DAPAT
DIMODIFIKASI
DAPAT
DIMODIFIKASI
Dislipidemia
Rokok
Diabetes melitus
Hipertensi
Obesitas
TIDAK DAPAT
DIMODIFIKASI
Usia
Jenis Kelamin
Riwayat
Keluarga
TP 4
PATOFISIOLOGI PJK
PATOFISIOLOGI
ATEROSKLEROSIS
Lipid
Lipid Kolestrol, Trigliserida, Fosfolipid dan asam
lemak bebas.
KILOMIKRO
N
VLDL
LIPID +
PROTEIN =
LIPOPROTEIN
*LDL
HDL
menyempit
menyebabkan gangguan
pada aliran darah dan
sistem kerja otot jantung.
Dapus
Price, Sylvia A, dkk. 2015. Patofisiologi Volume 1
PATOFISIOLOGI
ANGINA PEKTORIS
DEFINISI
Angina pectoris adalah ketidanyamanan
DEFINISI
Rasa sakit ini biasanya dirasakan dibelakang
PATOFISIOLOGI
Angina oleh karena Peningkatan Kebutuhan O 2 pada
Miokard
PATOFISIOLOGI
Angina karena Transport O2 Menurun
PATOFISIOLOGI
MEROKOK
Rokok
CO
Nikotin
Penyempitan
Pembuluh darah
TP 5
DIAGNOSIS
Anamnesis
Foto Toraks/
analisis
jantung
Elektrokardi
ografi
Pemeriksaan
penunjang
tanpa keluhan
Kelas 2 : bila penderita tidak dapat melakukan aktifitas
lebih berat dari aktivitas sehari- hari tanpa keluhan
Kelas 3 : bila penderita tidak dapat melakukan aktifitas
sehari- hari tanpa keluhan
Kelas 4 : bila penderita sama sekali tidak dapat
melakukan aktifitas apapun, penderita harus berbaring
Anamnesis
Keluhan Utama dan Tambahan
Riwayat penyakit yang diderita sekarang
Riwayat penyakit terdahulu
Faktor Resiko
Faktor Pencetus
memperingan
Riwayat Lingkungan
Keluarga
Sosial Ekonomi
Anamnesis
Faktor Risiko :
-Hipertensi
-Diabetes Melitus
-Dislipidemia
-Merokok
-Stres
Faktor Pencetus :
Aktivitas Fisik Berat
Stres emosi
Udara dingin
Sesudah makan
Gejala yang menyertai :
Mual
Muntah
Sulit bernapas
Keringat dingin
Cemas dan lemas
Anamnesis
Nyeri Dada
Kondisi
Durasi
Kualitas
Lokasi
Angina
2 menit dan
10 menit
Tertekan,
tertindih benda
berat
Retrosternal,
kadang menjalar
ke leher, rahang
bawah, bahu
lengan kiri
Angina tidak
stabil
10-20 menit
Seperti angina,
namun lebih
berat
Seperti angina
Infark miokard
akut
Bervariasi,
kadang 30
menit
Seperti angina,
namun lebih
berat
Seperti angina
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Pemeriksaan Jantung
- Pemeriksaan nadi
- Infark anterior :
takikardia
- Infark inferior :
bradikardia
- Suhu
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Elektrokardiogram
ANGINA PEKTOLIS TIDAK
STABIL
Angina pektolis stabil
(NSTEMI)
normal
Terlihat ST depresi
Terlihat ST elevasi
Elektrokardiogram
Pemeriksaan Laboratorium
Creatinine kinase (CKMB)
meningkat setelah 3 jam terjadi infark miokard,
Mencapai puncak dalam 10 24 jam.
2. Cardioc specific troponic (cTn)
Terdapat 2 jenis cTn, yaitu cTn T dan cTn I
Meningkat setelah 2 jam terjadi infark miokard,
Mencapai puncak dalam 10-24 jam.
1.
3. Mioglobin
Meningkat setelah 1 jam terjadi infark miokard,
Mencapai puncak setelah 4 8 jam.
4. Creatinin kinase
Meningkat setelah 3 8 jam terjadi infark
miokard, mencapai puncak setelah 10 36 jam.
5. Lactic dehydrogenase (LDH)
Meningkat setelah 24 48 jam terjadi infark
miokard, dan mencapai puncak 3 6 hari.
TP 6
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
1. Organik Nitrat
Menurunkan kebutuhan dan meningkatkan suplai O2 dengan
mempengaruhi tonus vaskular.
Venodilatasi
Venous pooling
Menurunkan
kerja jantung
Dilatasi
pembuluh darah
koroner besar
Tidak terjadi
steal
phenomenon
Preload
Kebutuhan
O2 miokard
Redistribusi
aliran darah
pada daerah
iskemik
Efek Samping :
Dilatasi
arteriol
Afterload
Hipotensi
Refleks
takikardia
2. Beta Blocker
3. Ca Antagonist
Menghambat kanal
Ca pada otot polos
arteri
Relaksasi &
Vasodilatasi
Dibagi menjadi 2 :
a. Gol. Dihidropiridin : Nifedipin
b. Gol. Non-dihidropiridin : Diltiazem &
Verapamil
4. Morfin
5. Terapi Antitrombotik
a. Terapi Anti-platelet
Inhibitor Siklooksigenasi : Aspirin
Menghambat aktivasi trombosit
Dosis : 162 325 mg PO
b. Terapi Anti-koagulan
Heparin :
mengikat antitrombin III dan trombin
untuk menghambat agregasi platelet
Menghambat faktor Xa pada jalur koagulasi
intrinsik
Non-farmakologis
1. Diet
2. Aktivitas Olahraga
Disarankan :
3x seminggu dengan durasi 30 menit setiap sesi.
3. Aktivitas Seksual
TP 7
PENCEGAHAN PJK
Pencegahan PJK
Mengkonsumsi makanan sehat
Berolahraga secara teratur
Hindari stress
Berhenti merokok
TP 8
KOMPLIKASI PJK
Aritmia
Terjadi gangguan pada frekuensi konduksi atau asal
Perikarditis
adalah inflamasi dari perikardium,baik lapisan
Perikarditis
Penumpuka
n cairan
(efusi) atau
darah
Akumulasi
fibrin
Pembentukan
granuloma
dan
kalsifikasi
Proliferasi
jaringan
fibrosa
Volume akhir
diastolik,
stroke
volume,
Cardiac
Output
Mengganggu
fase pengisian
ventrikel
TP 9
PROGNOSIS PJK
Definisi
Seni dari kemungkinan dan akhir suatu penyakit,
Definisi
Mortalitas (%)
II
17
III
Edema paru
30-40
IV
Syok kardiogenik
60-80
Indeks Kardiac
(L/min/m2)
PCWP
(mmHg)
Mortalitas (%)
> 2,2
< 18
II
> 2,2
> 18
III
< 2,2
< 18
23
IV
< 2,2
> 18
51
0 (0,8)
1 (1,6)
2 (2,2)
3 ( 4,4)
4 (7,3)
5 (12,4)
6 (16,1)
7 (23,4)
8 (26,8)
>8 (35,9%)
DAFTAR PUSTAKA
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam