Anda di halaman 1dari 7

Faktor Predisposisi

&
Etiologi
Gangguan Psikotik
Pengalaman
traumatis

Koping tidak
Biologis
konstruktif

Gangguan
Psikotik

stressor
Psikoedukasi
psikososial
Pengalaman Traumatis

Survey yang dilakukan oleh Whitfield dkk pada 2005, di


San Diego, Amerika Serikat selama 4 thn terhadap
50.000 pasien gangguan psikotik menemukan sebanyak
64 % dari responden pernah mengalami trauma (sexual
abuse, physical abse, emotional abuse, dan substance
abuse).

Peneliitian lain dilakukan oleh Hardy et al (2005) di UK


terhadap 75 pasien gangguan psikotik menemukan
bahwa ada hubungan antara kejadian halusinasi dengan
pengalaman trauma.
Biologis

a.Faktor Genetik
b.Gangguan struktur fungsi otak
c.neurotransmiter
Psikoedukasi

Sebuah penelitian di Jawa pada tahun 2009 yg dilakukan


oleh Pebrianti dkk menemukan adanya hubungan signifikan
antara tipe pola asuh keluarga dengan gangguan psikotik.

Sekitar 69% diasuh dengan pola otoriter dan 16,7 % dengan


pola permissive.

Pola asuh patogenik mempunyai risiko 4,5 kali mengalami


gangguan psikotik.
Stressor Psikososial

seberapa berat stressor yang di alami seseorang sangat


mempengaruhi respon dan koping.
Cth: (berat) anak meninggal, (ringan) macet di jalan

Seberapa sering mengalami sebuah stressor juga


mempengaruhi. Seseorang yg mempunyai banyak
masalah tentu berbeda dengan seseorang yg punya
sedikit masalah.
Koping tidak konstruktif

Menurut Lazarus (2006), ketika individu mengalami


masalah, ada dua strategi koping yang di gunakan:
A. Problem-solving focused coping
B. Emotion focused coping

Individu yg menggunakan emotion focused coping


cenderung berfokus pada ego sehingga masalah yg di
hadapi tidak ada pemecahannya  stress
berkepanjangan  gangg. psikotik

Anda mungkin juga menyukai