Anda di halaman 1dari 7

GEJALA DEMENSIA

ALZHEIMER

Demensia atau pikun sering dianggap wajar


pada lanjut usia.
demensia diartikan sebagai gangguan otak yang
serius mempengaruhi fungsi kognitif
(intelektual), dan/atau daya ingat yang umumnya
makin lama makin memburuk.
Orang dengan demensia sering mengalami
kesulitan berpikir dan bicara dengan jelas,
mengingat peristiwa baru-baru ini dan hal-hal
baru. Seiring waktu mereka sulit untuk
berkegiatan dan mengurus diri sendiri

ALZHEIMERS DISEASE
AND RELATED DISORDERS
ASSOCIATION (2001)
MERANGKUM 10 GEJALA
DARI ALZHEIMER YAITU:

Gangguan daya ingat


Sulit mengerjakan hal yang biasa
dilakukan, penderita sulit untuk
menyelesaikan tugas sehari-hari
yang diketahui, yang tidak perlu
berpikir untuk melakukannya.
Bermasalah dengan bahasa.
Disorientasi waktu dan tempat.
Lemah atau kurang baik dalam
mengambil keputusan
Bermasalah dengan pemikiran
abstrak,
Salah menempatkan segala
sesuatu.
Perubahan mood atau tingkah
laku.
Perubahan kepribadian
Kehilangan inisiatif.

LUPA/ PIKUN
1. Aus (Decay Theory)
Teori ini adalah teori yang beranggapan bahwa ingatan yang telah
disimpan bisa rusak dan menghilang. Dikatakan bahwa, ingatan menjadi
aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali
(rehearsal).
2. Adanya penumpukan ingatan (Interferensi Theory)
Ingatan yang tidak atur atau organisir dengan baik akan menumpuk Di
satu tempat dan kusut. Teori interferensi berseberangan dengan teori
decay dalam hal kerusakan ingatan dalam penyimpanan di otak. Menurut
teori ini, Informasi inderawi yang disimpan dalam ingatan jangka
panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan),
hanya saja jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu
sama lain. Hal inilah yang menyebabkan orang bisa lupa.
3. Represi
Represi adalah proses pemblokiran ingatan tentang suatu kejadian yang
menyakitkan atau memalukan oleh alam sadar. Artinya, represi adalah
kesengajaan melupakan suatu kejadian oleh seseorang karena kejadian
yang dialami dirasa merugikan.

4. Ketergantungan petunjuk (Retrieval Failure)


Satu lagi hal yang dianggap menjadi penyebab lupa, yaitu ketergantungan pada
petunjuk. Proses mengingat kembali dari ingatan jangka panjang dibutuhkan
suatu petunjuk. Kegagalan mengingat kembali lebih disebabkan oleh tidak
adanya petunjuk yang memadai untuk merangsang ingatan tersebut muncul.
5. Penyaringan
Pada proses terjadinya ingatan, informasi yang masuk tidak serta merta
disimpan, melainkan melewati proses penyaringan atau penyeleksian. Pada saat
penyaringan ini banyak kesan-kesan yang hilang, menyisakan informasiinformasi yang dianggap penting saja.
Proses penyaringan ini kemudian di satu sisi mengakibatkan orang menjadi lupa
atau gagal mengingat kembali informasi yang masuk ke dalam ingatan jangka
pendek tadi karena mungkin sudah tereliminasi oleh ingatan yang lain.
6. Gangguan Fisiologis
Penyebab lupa selanjutnya adalah karena adanya gangguan fisiologis pada
sesorang. Salah satu gangguan fisiologis yang mungkin terjadi adalah Amnesia.
.

MURUNG

Penyebab kemurungan yang terjadi pada pasien:


- mengganggu sistem limbik
- salahnya persepsi dengan orang- orang di
sekitar
- kurang dapat mengungkapkan/
berkomunikasi dengan orang lain

P
A
T
H
W
A
Y

Anda mungkin juga menyukai