PENDAHULUAN
Anemia masalah kesehatan di dunia baik dinegara
maju maupun negara berkembang
Dinegara berkembang: Indonesia anemia terbanyak
disebabkan oleh kekurangan zat nutrisi Anemia
defisiensi besi
Adanya infeksi parasit : Cacing memperburuk
keadaan anemia seseorang
Anemia
defisiensi
besi
akan
mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak
Diperlukan pencegahan anemia
Definisi anemia
Anemia didefinisikan sebagai penurunan kadar
hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah
perkubik milliliter. Disebut anemia bila kadarnya
kurang dari 2 standar deviasi dibawah rata-rata
menurut umur dan jenis kelamin populasi normal
Nilai normal
Klasifikasi
Morfologi Sel Darah Merah
Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pucat
Infeksi
Jenis kelamin
Pencetus (obat, bahan kimia, radiasi)
Makanan
Gangguan neuromuscular, nyeri
sendi, atau nyeri tulang
7. Perdarahan
Pucat/anemia
Perdarahan
Organometri
Anemia defisiensi
Anemia aplastik
-/+
+/++
-/+
Leukimia akut
-/+
Hemosiderosis hati
Metastasis tumor
-/+
-/+
-/+
-/+
ITP
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah tepi lengkap: hemoglobin,
hematokrit, leukosit, trombosit dan hitung jenis
leukosit, retikulosit
Pemeriksaan indeks eritrosit: mean corpuscular
volume (MCV), mean corpuscular hemoglobin (MCH),
mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC),
red cells distribution width (RDW)
Gambaran apusan darah tepi
Kronik
MCV
Thalasemia
MCV N
Defek membran
Defek enzim
HemoglobinopatiKelain
an imun
Infeksi
Kehilangan darah kronis
Retikulosit , N atau
sedikit
MCV
MCV/
normal
Anemia aplastik
Anemia peny. Kronik
Anemia megaloblastik
Hipersplenisme
Keganasan
Shah SN, Pallor. In: Flesiher GR, Ludwig S, eds. Textbook of pediatric emergency medicine. 6 th ed. Philadelpia:
Lippincott Williams & Wilkins, 2010: 484-490
Diagnosis
WHO
KadarHbkurangdar
inormalsesuaiusia
KonsentrasiHberitr
ositratarata<31%(N:3235%)
KadarFeserum<50
ug/dl(N:80180ug/dl)
Saturasi Transferin
<15% (N:20-50%)
#1,3,4
DIAGNOSIS ADB
* minimal 2 dari 3
kriteria harus
dipenuhi.
Lankowsky
Pemeriksaan apus
darah tepi hipokrom
mikrositer
MCV, MCH, dan
MCHC yang
menurun
Feritin serum
menurun
Fe serum menurun,
TIBC meningkat,
Respon terhadap
pemberian preparat
besi
Retikulositosis
Sumsum tulang
oTertundanya
maturasi
sitoplasma
oPada pewaranaan
tidak ditemukan besi
Penegakkan
diagnosis anemia
berdasarkan MCV
dan hitung
retikulosit
Lanzkowsky P. Manual of
Pediatric Hematology and
Oncology 2011
Tatalaksana
Preparat Besi
3-6 mg/kgBB/hari
Oral
Diberikan setelah
makan
ES: Gastrointestinal
Preparat Besi
Harus diberikan
sampai kadar
ferritin normal
Parenteral
ES: syok anafilatik
Tatalaksana
Pemberian Preparat Besi
Transfusi darah
Anemia berat Hb
4 g/dl
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
No. MR
: 140172
Tanggal masuk
: 27 februari 2016
Nama
: An. YS
Umur
: 4 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Anak Ke
: 1
Agama
: Kristen
Alamat
: Perawang Tualang
Keluhan utama
Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit
3
tahun
2
tahun
2
minggu
5 hari
Pucat &
lemas
Keluar
cacing
Lemas
Demam
kebiasaa
n
IVFD RL 10 tetes/i
makro, paracetamol
syrup 3x1 cth
38,7
C
Di
puskesmas P
Riwayat Kehamilan
Riwayat ANC rutin di bidan
Riwayat penyakit selama kehamilan disangkal
Riwayat konsumsi obat saat hamil di sangkal
Lama hamil : 38-39 minggu
Riwayat kelahiran:
Langsung menangis
BBL 3100 gram
Kelainan bawaan :
Tidak ada kelainan bawaan
Riwayat Pemberian ASI :
Pasien mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan
Riwayat Imunisasi
Vaksin
Umur
0
18
BCG
bulan
bulan
+
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
DPT
Polio
Campak
Hepatiti
sB
Riwayat tumbuh
Umur
Riwayat tumbuh
Umur
kembang
Tertawa
kembang
lupa
Lari
lupa
Miring
lupa
Lupa
Tengkurap
3 bulan
Bicara
Duduk
7 bulan
Membaca
Merangkak
5 bulan
Sekolah
Berdiri
9 bulan
Pemeriksaan Fisik
CA +/+
Jantung
dalam batas
normal
Abdomen dalam
batas normal
Genitalia tidak ada
kelainan
Akral hangat
(-)
BB: 14 kg
TB: 104 cm
Status Gizi : Gizi
Kurang
Pembesaran KGB
regio colli sinistra
Pulmo dalam
batas normal
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosa Kerja
Observasi febris ec susp ISK, dd: demam tyfoid
Anemia gravis ec defisiensi Fe ec infeksi parasit
Gizi Kurang
Penatalaksanaan
Terapi IGD
IVFD RL 4 tetes/menit (makro)
Paracetamol Syr 3 x cth 1
Dhavit Syr 2 x cth 1
Pemeriksaan Anjuran
Assessment
Anemia gravis
et causa susp.
Defisiensi Fe
DD: Oxyuriasis
Planning
Planning therapy:
- IVFD
RL:
4
tetes/menit (makro)
- Paracetamol Syr 3 x
cth 1
- Dhavit Syr 2 x cth 1
- Injeksi Ceftriaxon 2 x
750 mg iv
- Transfusi PRC
Hb x BB x 4
= 7,5x15 x 4
= 450 cc
- PRC 2 x 75 cc (4 jam)
- PRC 2 x 100 cc
- Lasix 15 mg ditengah
Feses rutin
(R3) 29/02/2016
Subjektif
-
Demam (-)
Pucat (+)
Lemas (+)
Nyeri perut (-)
Nyeri kepala (-)
BAB dan BAK
biasa
BAB keluar
cacing (-)
Pem. laboratorium
tanggal 29/02/2016
HB: 4,7 g/dl
RBC: 3,82 m/ul
Ht: 19,7 %
WBC: 5.600 uL
PLT: 322.000uL
MCV: 51,5 f
MCH: 12,5 pg
MCHC: 23,9 g/dl
Morfologi
Mikrositik hipokrom
Objektif
KU : sakit sedang
Assessment
Belum tampak
perbaikan
Planning
Planning therapy:
- IVFD RL 4
tetes/menit
(makro)
- Paracetamol Syr
3 x cth 1
- Dhavit syr 2 x
cth1
- Ceftriaxone
2x750 mg iv
- Terapi PRC
- 2x75 mg
- Lasix (furosemid)
15 mg ditengah
(R4) 1/03/2016
Subjektif
01/03/2016
Demam (-)
Batuk (+) sesekali
Lemas (+)
BAB (-)
BAK (-)
Demam (-)
BAB dan BAK DBN
Pemeriksaan feses tanggal
01/03/2016
Warna : kuning
kecokelatan
Bau : khas
Konsistensi : padat
Darah : Lendir: Cacing dewasa : Telur cacing : ascaris
lumbricoides (+),
cacing tambang (+)
Amuba : Larva : Eritrosit : 1-10/LPB
Leukosit : 1-8/LPB
Lemak : (-)
Sisa makanan : (+)
-
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : Composmentis
Vital Sign :
TD : 100/70
S : 36,80C
N : 110x/mnt
RR : 26 x/mnt
Kepala : CA-/-, SI -/Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : vesikuler +/+, Rh
-/-, Wh -/-, retraksi (-)
Abdomen : distensi (-) supel,
BU (+),
Ekstremitas : akral hangat
(+) , CRT <2 detik
Assessment
Planning
Perbaikan minimal
Planning therapy:
IVFD RL 4 tetes/menit
(makro)
Paracetamol 3 x cth 1
Dhavit syr 2x cth 1
Ceftriaxone 2x750 mg iv
Pirantel
cth 1
pamoat
1x
(R5) 2/03/2016
Subjektif
02/03/2016
(dr. Herman)
Demam (+)
Lemas (+)
Menggigil (+)
Post transfusi 80 cc
BAB (-)
BAK (+) DBN
Pemeriksaan laboratorium
tanggal 02/02/2016
HB: 9,9 g/dl
Ht:34,7 %
WBC :6.300 uL
PLT:353.000 uL
MCV: 64,2 fl
MCH: 18,3 pg
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 100/60
S : 37,80C
N :110 x/mnt
RR : 28 x/mnt
K/L : CA+/+, SI -/-, NCH (-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vesikuler -/-Rh -/-,
Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral hangat,
perfusi baik, CRT <2 detik
Assessment
Perbaikan minimal
Planning
-
(R5) 2/03/2016
Subjektif
02/03/2016
- Demam (-)
- Lemas (+)
- Post transfusi
Menggigil (+)
- Nafsu makan
menurun
- Nyeri tekan
epigastrium (+)
- BAB (+) DBN
- BAK (+) DBN
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 110/60
S : 36,20C
N :100 x/mnt
RR : 28 x/mnt
K/L : CA+/+, SI -/-,
NCH (-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vesikuler -/-Rh
-/-, Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral
hangat, perfusi baik, CRT
<2 detik
Assessment
Perbaikan
Planning
IVFD Rl 4
tetes/menit (makro)
Paracetamo l syr
3xcth 1
Dhavit syr 2xcth1
Ceftriaxone 2x750
mg iv
(R5) 2/03/2016
Subjektif
02/03/2016
- Demam (+)
- Lemas (+)
- Menggigil (+)
- Bibir pucat (+)
- Nyeri tekan
epigastrium (+)
- BAB (+) DBN
- BAK (+) DBN
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 110/60
S : 37,70C
N :116 x/mnt
RR : 30 x/mnt
K/L : CA+/+, SI -/-,
NCH (-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : vesikuler -/-Rh
-/-, Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral
hangat, perfusi baik, CRT
<2 detik
Assessment
perbaikan
Planning
IVFD Rl 4
tetes/menit (makro)
Paracetamol 5 cc
O2 1 liter/menit
(R6) 3/03/2016
Subjektif
03/03/2016
- Demam (+)
- Lemas (+)
- Nyeri tekan
epigastrium (-)
- Pucat (+)
- BAB (-)
- BAK (+) DBN
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 110/70
Jam 05.00 S : 40,60C
S : 37,00C
N :100 x/mnt
RR : 35 x/mnt
K/L : CA+/+, SI -/-,
NCH (-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vesikuler -/-Rh
-/-, Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral
hangat, perfusi baik, CRT
<2 detik
Assessment
Observasi demam +
flebitis
Planning
Inj plug
Proris supp.
(ibuprofen) 125
mg (jam 05.00)
Ceftriaxone
2x750 mg iv
Dhavit syr 2xcth
1
Ferriz 2xcth
(R7) 4/03/2016
Subjektif
04/03/2016
Keluhan (-)
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 90/60
S : 37,00C
N :100 x/mnt
RR : 28 x/mnt
K/L : CA-/-, SI -/-, NCH
(-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vesikuler -/-Rh
-/-, Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral
hangat, perfusi baik, CRT
<2 detik
Assessment
Stabil
Planning
Inj plug
Ceftriaxone 2x750
mg iv
Dhavit syr 2xcth 1
Ferriz 2xcth
(R8) 5/03/2016
Subjektif
05/03/2016
Demam (-)
Mual (-)
Muntah (-)
BAB (+) dbn
BAK (+) dbn
Objektif
KU : sakit sedang
Kes : CM/15
VS :
TD : 100/70
S : 36,50C
N :100 x/mnt
RR : 28 x/mnt
K/L : CA-/-, SI -/-, NCH
(-)
Thorax
Cor : S1 dan S2 reguler
Pulmo : Vesikuler -/-Rh
-/-, Wh -/-, retraksi -/Abdomen :Distensi (-)
Supel, BU (+),
NTE (-), timpani
Ekstremitas : akral
hangat, perfusi baik, CRT
<2 detik
Assessment
ACC PBJ
Plebitis
Stabil
Planning
Fucilex 1
ACC PBJ
Diskusi
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang diatas mengarah pada gejala anemia
defisiensi besi yang disebabkan karena infeksi parasit
Maka penanganan awal yang diberikan yaitu
pemberian preparat besi 4-6 mg/kgBB/hari
Tetapi karena pada pasien ini sudah terjadi anemia
berat (anemia gravis) dimana kadar hemoglobin 4,5
mg/dL maka dilakukan transfusi PRC
Terima
kasih