Muhammad Iskandar Fauzi-Fitk
Muhammad Iskandar Fauzi-Fitk
Oleh
Muhammad Iskandar Fauzi
109016200036
ABSTRAK
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
iii
iv
pihak. Semoga Allah SWT melimpahkan ilmu, berkah, hidayah dan rahmat-Nya
kepada kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 3
D. Perumusan Masalah ......................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR ....................... 5
A. Hakikat Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 5
1. Pengertian Lembar Kerja Siswa ................................................................. 5
2. Fungsi Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 6
3. Tujuan Penyusunan Lembar Kerja Siswa .................................................. 6
4. Penyusunan LKS ........................................................................................ 7
5. Struktur LKS ............................................................................................ 11
6. Langkah-langkah membuat Lembar Kerja Siswa .................................... 12
7. Langkah-langkah Pengembangan Lembar Kerja Siswa .......................... 13
8. Variabel Pemeriksaan dan Penyempurnaan Pengembangan (P3) LKS ... 16
B. Keterampilan Proses Sains .......................................................................... 17
1. Pengertian Keterampilan Proses Sains ..................................................... 17
vi
vii
viii
B. Saran . ............................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 68
LAMPIRAN ............................................................................................................. 70
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu
pengetahuan yang telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah,
dengan ciri: objektif, metodik, sistematis, universal, dan tentatif. Proses
pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar memahami dan menjelajahi alam sekitar
secara ilmiah.1
Dalam konteks ini, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan
sejumlah keterampilan ilmiah yang meliputi keterampilan mengamati,
menggunakan alat dan bahan, merencanakan eksperimen, mengajukan
pertanyaan, merumuskan hipotesa, melakukan percobaan, menyimpulkan, dan
mengkomunikasikan
temuan.
Agar
siswa
dapat
mengembangkan
Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian Uin Jakarta, 2009) cet. 1 h. 46
2
Gebi Dwiyanti, Keterampilan Proses Sains Siswa Smu Kelas Ii Pada Pembelajaran
Kesetimbangan Kimia Melalui Metode Praktikum, (Bandung: UPI)
3
Khusna Maulidiyah, Raharjo, Widowati Budijastuti, Pengembangan Lembar Kegiatan
Siswa Berbahasa Inggris dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Materi Sistem Pernapasan
untuk Kelas XI SMA RSBI, (Surabaya:UNESA, 2012), vol. 1 hal. 1
Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian Uin Jakarta, 2009) cet. 1 h.48
5
Poppy K. Devi, D.A.R.Ts Using Work Sheets for Developing Process Skills and Critical
Thinking with Pencil and Paper Tasks An Experiment Study In Chemistry Senior High School at
Colligative Properties Concept, (Widyaiswara PPPPTK IPA. Indonesia, t.t. ), h.2
6
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: Diva Press,
2011), cet. 1, h. 203
7
Muhammad Rizal dan Wasis, Pengembangan LKS Fisika Berbasis Teori Kecerdasan
Majemuk (Multiple Intelligence) Materi Alat Optik pada Kelas VIII Smp Negeri 01 Madiun,
Universitas Negeri Surabaya, h. 120.
Poppy K. Devi, D.A.R.Ts Using Work Sheets for Developing Process Skills and Critical
Thinking with Pencil and Paper Tasks An Experiment Study In Chemistry Senior High School at
Colligative Properties Concept, (Widyaiswara PPPPTK IPA. Indonesia, t.t. ), h.1.
identifikasi
dan
perumusan
masalah
yang telah
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Hakikat lembar kerja siswa
1. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Dalam Pedoman umum Pengembangan Bahan ajar (Diknas, 2004),
lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi
tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya
berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dan
tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.1 LKS bukan
merupakan singkatan dari Lembar Kegiatan Siswa, akan tetapi Lembar Kerja
Siswa, yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga
peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara
mandiri.2 Dalam LKS, peserta didik akan mendapatkan materi, ringkasan, dan
tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, peserta didik juga dapat
menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan.
Dan pada saat yang bersamaan, peserta didik diberi materi serta tugas yang
berkaitan dengan materi tersebut.3 Lembar kegiatan biasanya berisi petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas dan tugas tersebut dapat
berupa teoritis dan atau tugas-tugas praktis.4
Lembar kegiatan siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kegiatan
siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif
maupun untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: Diva Press,
2011), cet. 1, h. 203-204
2
Ibid h. 204
3
Ibid h. 204
4
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005), h. 176.
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 111.
6
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: Diva Press,
2011), cet. 1, h. 204
7
Ibid, h. 205-206
8
Ibid, h. 206
Marno, Bahan Ajar PLPG Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: Ditpais, 2012), cet.2 h.79-80.
10
Anonim, Panduan Penyusunan KTSP Lengkap: Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD, SMP, dan SMA Seri Perundangan, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007), Cet.
1, h. 195
diajarkan. materi tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika
terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan
membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk
mempelajarinya.
Untuk dapat mengembangkan LKS sendiri, seorang pendidik harus
mamapu memahami langkah-langkah dalam penyusunananya. Berikut ini
merupakan langkah-langkah penyusunana LKS:11
a. Menganalisis kurikulum
Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan
LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana
yang memerlukan bahan ajar LKS. Umumya, penentuan materi
dilakukan berdasarkan materi pokok, pengalaman belajar, serta materi
yang akan diajarkan. selain itu harus pula dicermati kompetensi apa
yang harus dimiliki peserta didik.
b. Menyusun peta kebutuhan LKS
Penyusunan peta kebutuhan sangat diperlukan untuk mengetahui
jumlah LKS yang harus dibuat serta melihat urutan LKS-nya. Urutan
LKS sangat dibutuhkan guna menentukan prioritas penulisan. Langkah
ini biasanya diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber
belajar.
c. Menentukan judul LKS
Penentuan judul LKS dilakukan berdasarkan kompetensi dasar, materi
pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.
Jika judul LKS telah ditentukan, langah selanjutnya adalah penulisan.
d. Penulisan LKS
11
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), Cet.
15, h. 87-90.
10
garis samping harus sama, begitu pula dengan jarak spasi antara judul
dan teks utama. Perbedaan spasi akan membuat hasil cetakan menjadi
tidak rapih.
b. Format
Terdapat tiga hal utama yang harus diperhatikan, pertama, Jika lebih
banyak menggunakan paragraf panjang, akan lebih sesuai dibuat satu
kolom. Kedua isi yang berbeda harus dipisahkan dan dilabel secara
fisual. Ketiga, strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya
dipisahkan dan diberi label secara visual.
c. Organisasi
Upayakan untuk selalu menginformasikan kepada siswa sejauh mana
teks yang sedang dibacanya. Siswa harus mampu melihat secara
sepintas berada di bab mana atau bagian apa yang sedang dibacanya.
Teks harus disusun sedemikian rupa sehingga informasi mudah
diperoleh. Selain itu dapat pula digunakan kotak untuk memisahkan
bagian-bagian teks.
d. Daya tarik
Perkenalan setiap bab atau bagian baru harus dengan cara yang
berbeda. Dengan ddemikian, diharapkan siswa dapat termotivasi untuk
terus membaca.
e. Ukuran Huruf
Ukuran huruf harus dipilih sesuai dengan siswa, pesan, dan
lingkungannya. Ukuran huruf yang baik untuk buku teks biasanya
adalah 12 poin. Selain itu harus dihindari penggunaan huruf kapital
untuk seluruh teks. Hal ini akan membuat proses membaca menjadi
sulit.
f. Ruang (spasi) kosong
Gunakan ruang kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk
menambah kontras. Hal ini penting untuk membuat siswa beristirahat
11
13
Ibid., h. 90-91
Ali Mudhofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 1, hal 149
14
12
15
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: Diva Press,
2011), cet. 1, h. 211
16
Andi Prastowo, Ibid, h. 212-214
17
Ali Mudhofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 1, hal.149
18
Eli Rohaeti, Endang Widjajanti LFX,dan Regina Tutik Padmaningrum, Pengembangan
Lembar Kerja Siswa (Lks) Mata Pelajaran Sains Kimia Untuk Smp Kelas Vii, Viii, Dan Ix, (Jogjakarta:
UNY, 2006), h. 3-4
13
19
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: Diva Press,
2011), cet.1, h.221-225
14
Ukuran kertas: A4
Pengorganisasian
1. Penjelasan cara menghadapi LKS
2. Uraian materi
3. Kegiatan/kerja siswa
b. Pengumpulan materi
Dalam pengumpulan materi, hal yang perlu dilakukan adalah
menentukan materi dan tugas yang akan kita masukkan ke dalam LKS.
Oleh karena itu, pastikan bahwa materi dan tugas yang harus
dilaksanakan peserta didik sejalan dengan tujuan pembelajaran.
Kumpulkan bahan atau materi dan buat rincian tugas yang harus
dilaksanakan oleh peserta didik kita. bahan yang akan dimuat dalam
LKS dapat kita kembangkan sendiri atau kita dapat memanfaatkan
materi yang sudah ada. Selain itu, tambahkan pula ilustrasi atau bagan
untuk memperjelas penjelasan naratif yang kita sajikan.
Contoh konkretnya sebagai berikut, berdasarkan tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan pada langkah pertama, kita menentukan materi
Konsep Dasar Penilaian dalam LKS. Dari materi terebut tentukan
rincian tugas yang harus dikerjakan peserta didik, contohnya seperti
berikut:
1. Mahasiswa menjelaskan pengertian penilaian
2. Mahasiswa menjelaskan tujuan penilaian
3. Mahasiswa menjelaskan prinsip-prinsip penilaian
c. Penyusunan elemen atau unsur-unsur
Pada bagian inilah, saatnya kita mengintrgrasikan desain (hasil dari
langkah pertama) dengan tugas (sebagai tugas dari langkah kedua).
Sebagai hasilnya, kita dapat lihat pada contoh berikut.
15
16
E. Pertanyaan
F. Jawaban Pertanyaan
4
G. Latihan
Buatlah review tentang konsep dasar penilaian!
5
kepada
peserta
didik
kita
perlu
melakukan
17
Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009) cet. 1 h. 51-52
21
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet. 12 h. 149
22
Fethiye Karsli dan igdem Sahin, Developing Worksheet based on Science Process Skills:
Factors affecting Solubility, Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, Volume 10, Issue
1, Article 15, p.1, 2009, h. 2.
18
bahwa
keterampilan
proses
sains
adalah
pendekatan
23
24
Ibid.
Ibid, h. 150-151
19
Siswa
juga
dituntu
terampil
mengantisipasi
atau
Ratna Wilis Dahar, Pengelolaan Pengajaran Kimia, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1986),
cet. 1 h. 1.15
20
b) Menafsirkan pengamatan
c) Meramalkan
d) Menggunakan alat dan bahan
e) Menerapkan konsep
f) Merencanakan percobaan/penelitian
g) Berkomunikasi
h) Mengajukan pertanyaan
Adapun kemampuan atau keterampilan mendasar dalam keterampilan
proses antara lain:26
a) Mengobservasi dan mengamati
b) Menghitung
c) Mengukur
d) Mengklasifikasi
e) Mencari hubungan ruang dan waktu
f) Membuat hipotesis
g) Merencanakan penelitian
h) Mengendalikan variabel
i) Menafsirkan data
j) Menyusun kesimpulan sementara
k) Meramalkan
l) Menerapkan
m) Mengkomunikasikan
Sedangkan menurut Nuryani Y. Rustaman aspek Keterampilan Proses
Sains meliputi:27
a) Mengamati atau observasi
-
26
Conny Semiawan, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT. Gramedia, 1988), cet. 4 h.
27
Rustaman, Nuryani Y., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang:UM Press, 2005), cet.1
17-18
h.86-87.
21
b) Klasifikasi
-
Mengontraskan cirri-ciri
Membandingkan
c) Interpretasi
-
Menyimpulkan
d) Prediksi
-
e) Mengajukan pertanyaan
-
f) Berhipotesis
-
g) Merencanakan percobaan
-
22
i) Menerapkan Konsep
-
j) Berkomunikasi
-
23
Proses
Sains
(KPS)
merupakan
keterampilan-
atau
mengklasifikasikan,
menafsirkan,
meramalkan,
28
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet.12 h.151-
`152
29
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008),
cet. 22 h. 44
30
Marno, Bahan Ajar PLPG Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: Ditpais, 2012), cet.2 h.7980.
24
25
mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.
3. Perhitungan pada larutan penyangga
Bila larutan penyangga bersifat asam rumus menghitung pH seperti:
E. Kerangka berpikir
LKS merupakan panduan bagi siswa yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah, LKS tersebut dapat berupa
panduan untuk mengembangkan semua aspek pembelajaran meliputi, aspek
kognitif dan aspek pembelajaran dalam bentuk eksperimen atau demonstrasi.
Salah satu manfaat dari LKS adalah untuk melatih peserta didik menemukan
dan mengembangkan keterampilan proses.
Berdasarkan analisis kurikulum, ilmu kimia terdiri dari beberapa
konsep materi, salah satunya adalah materi Larutan Penyangga. Dari konsep
tersebut, terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai landasan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Salah satu kompetensi dasar
yang harus dicapai dalam pembelajaran kimia di kelas XI semester 2 adalah
Melakukan percobaan untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga serta
peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan menghitung pHnya. Sehingga dalam pembelajarannya membutuhkan metode pembelajaran
eksperimen,
yang
mana
dalam
pembelajaran
menggunakan
metode
26
Adapun keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan keterampilanketerampilan yang biasa dilakukan ilmuwan untuk memperoleh pengetahuan.
KPS dibangun dari tiga keterampilan manual, intelektual, dan sosial. Sesuai
dengan karakteristik sains yang berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, bukan hanya fakta, konsep, prinsip saja namun
menekankan pada penemuan.
Oleh karena itu pengembangan LKS ini sangatlah penting, dan
diharapkan dapat memberi solusi yang baik dalam mengembangkan bahan
ajar, dapat melatih peserta didik dalam melatih dan menemukan keterampilan
proses sains siwa.
27
Kimia
Keterampilan
Proses Sains
Karakteristik
Keterampilan
Proses Sains
Lembar
kegiatan siswa
3.1 Mendeskripsikan
pengertian laju reaksi dengan
melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
1. Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi (konsentrasi, luas
permukaan , suhu, dan
katalis) melalui percobaan.
2. Menafsirkan grafik dari data
percobaan tentang faktorfaktor yang mempenagruhi
laju reaksi.
1. Observasi
2. Klasifikasi
3. Interpretasi
4. Prediksi
memaksimalkan
pemahaman dan
pencapaian kompetensi
5. Membuat
pertanyaan
6. Hipotesis
7. Merancang
percobaan
8. Menggunakan
alat dan bahan
9. Berkomunikasi
10. Menerapkan
konsep
28
Properties
Concept.,
dengan
kesimpulan
Jurnal
ini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana lembar kegiatan siswa yang dikembangkan
dapat melatih keterampilan proses sains siswa, maka lembar kegiatan siswa akan
harus diuji cobakan. Uji coba dilaksanakan di MA Jamiyyah Islamiyah, pada
tahun ajaran 2013/2014.
B. Metode Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
pengembangan
yang
bertujuan
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. 6 h. 189192.
29
30
Komponen
Indikator
Kelayakan Isi
Sesuai
SK/KD
Kebutuhan
Siswa
Kebutuhan
bahan ajar
Dapat dibaca
dengan baik
Kebahasaan
yang baik
Sajian
lengkap
Kemampuan
siswa
Kejelasan
tujuan
Tampilan
yang baik
Memiliki
aspek-aspek
KPS
Kebahasaan
Sajian
Kegrafisan
Aspek KPS
Nomor
pernyataan
1
Jumlah
2, 5, 6
3, 4
7, 8
9, 10, 11
13, 14, 16
15
12
17 18, 19, 20 4
21, 22, 23, 10
24, 25, 26,
27, 28, 29, 30
31
terhadap
LKS
32
Tahap
Pendefinisian
Analisis Kebutuhan
Analisis Kesesuaian
Menentukan tujuan
LKS
Pembelajaran
Tahap Perancangan
Pengumpulan Materi
Penyusunan
Elemen
Validasi
Validasi
Uji Coba terbatas
Gambar 3.1 Desain Penelitian
33
Komponen
Indikator
Nomor
pernyataan
Jumlah
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2007),
Cet. 16, h.199
34
Kelayakan Isi
Sesuai
5
1
SK/KD
Kebutuhan
6, 9, 10
3
Siswa
Kebutuhan
7, 8
2
bahan ajar
Kebahasaan
Dapat dibaca 11, 12
2
dengan baik
Kebahasaan
13, 14, 15
3
yang baik
Sajian
Sajian
17, 18, 20
3
lengkap
Kemampuan
19
1
siswa
Kejelasan
16
1
tujuan
Kegrafisan
Tampilan
21, 22, 23, 24 4
yang baik
Tabel 3.2 merupakan kisi-kisi dari angket validitas isi LKS dimana di
dalam angket validitas isi ini terbagi menjadi empat komponen penililaian
yaitu, kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan.
2. Lembar Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, mengemukakan bahwa,3
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Ibid, 203
35
Riduwan dan Sunarto, Pengantar untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi Komunikasi
dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. III, h. 23.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa
berbasis keterampilan proses sains pada konsep larutan penyangga.
Berdasarkan penelitian yang telah diperoleh data mengenai proses
pengmbangan produk LKS berbasis keterampilan proses sains dan data hasil
uji coba produk LKS terhadap pengguna.
1. Data Proses Penyusunan LKS
a. Tahap pendefinisian
1) Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan menilai LKS-LKS
yang sudah digunakan dalam sekolah-sekolah dilingkungan
tangerang selatan. Dalam analisis kebutuhan ini LKS yang
digunakan sebanyak tiga buah, adapun yang menjadi aspek
penilaian dalam analisis kebutuhan ini meliputi aspek struktur LKS
dan aspek keterampilan proses sains, yang dimana data hasil
analisis kebutuhan LKS tertuang pada lampiran 1, yang akan
disederhanakan dalam tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1 Analisis Kebutuhan LKS
No.
1
2
3
4
5
Presentase
Rata-rata
KELAYAKAN ISI
LKS sesuai dengan Standar
75
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
LKS sesuai dengan kebutuhan siswa
50
LKS sesuai dengan kebutuhan bahan
50
ajar
LKS sesuai dengan substansi materi
65
LKS mampu menambah wawasan
50
pengetahuan
Pernyataan
36
Keterangan
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
37
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
38
22
23
24
25
26
27
28
29
30
0.16
0
0
0
0
0
0
0
75
14.71
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Baik
Sangat Kurang
kompetensi
kedalam
beberapa
indikator
39
KD
Standar Kompetensi
Kompetensi
Indikator
Materi
Dasar
Memahami sifat-sifat
Melakukan
percobaan untuk
larutan penyangga
metode pengukuran
mendeskripsikan
dan terapannya
sifat larutan
penyangga serta
sehari-hari.
peranan larutan
penyangga dalam
Membuktikan sifat
larutan penyangga
- Peranan Larutan
penyangga.
- Sifat larutan
penyangga.
40
tubuh makhluk
melalui percobaan.
hidup dan
menghitung pH-
Menghitung pH
- pH larutan
larutan
nya.
dalam
LKS
berbasis
keterampilan
proses
tersebut
diintegrasikan
dengan
sepuluh
aspek
Aktifitas Siswa
Indikator KPS
Observasi
larutan penyangga
Klasifikasi
- Interpretasi
41
LKS
- Prediksi
sehari-hari
Membuktikan sifat
Merancang
larutan penyangga
diperlukan.
percobaan
melalui percobaan
Menggunakan
- Mengkomunikasi
kan
42
disediakan
Membuat grafik hubungan
antara pH dengan volume
- Mengkomunikasi
kan
larutan
Menghitung pH larutan
- Menerapkan
Konsep
Tabel 4.3 merupakan tabel hasil analisis indikator LKS yang telah
diintegrasikan dengan aspek keterampilan proses. Analisis
indikator tersebut merupakan kerangka acuan yang akan digunakan
dalam membuat LKS berbasis keterampilan proses sains
b. Tahap Perancangan
1) Pengumpulan materi
Materi yang akan dimuat di dalam LKS berbasis keterampilan
proses sains ini yaitu:
Tabel 4.4 Materi yang akan dimuat dalam LKS
Indikator
Materi
dalam
sifat
43
2) Penyusunan Elemen
Pada tahap ini, peneliti mengintegrasikan hasil tahap
pertama dan tahap kedua ke dalam LKS berbasis keterampilan
proses sains. Komponen-komponen yang terdapat di dalam LKS
di tampilakan dalam bentuk desain sebagai berikut:
Tabel 4.5 Penentuan Desain LKS yang dibuat
Ukuran kertas: letter landscape
Pengorganisasian
1. Judul LKS
2. Penjelasan cara menghadapi LKS
3. SK/KD
4. Indikator
5. Tujuan, memuat tujuan yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan
6. Materi, memuat wacanaa yang digunakan di dalam LKS.
7. Alat dan bahan, memuatkan alat dan bahan yang diperlukan
8. Langkah Kerja, merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa
untuk membangun konsep berdasarkan pengamatan. Dalam kegiatan ini
siswa dituntut membuat bagan/ gambar dari kegiatan yang mereka lakukan.
9. Tabel hasil pengamatan, berupa tabel/kolom yang disediakan untuk mencatat
data hasil pengamatan.
10. Pertanyaan, berupa pertanyaan pengarah yang dapat membantu siswa
mendapatkan konsep yang dari materi yang diajarkan dan membantu siswa
membuat kesimpulan
44
a) Validasi awal
Berikut ini hasil validasi awal LKS berdasarkan penilaian ahli
dan praktisi.Adapun hasil validasi awal secara lengkap terdapat
pada lampiran 5.
Tabel 4.6 Hasil Validasi Awal LKS oleh Ahli dan Praktisi
Aspek penilaian
% rata-rata
Kriteria rata-rata
68,75
Baik
41.67
Cukup
Kebahasaan
Sangat kurang
Sajian
55
Cukup
Kegrafisan
25
Kurang
Sains
Aspek Kelayakan Isi
dapat
dikategorikan
baik,1dimana
pada
aspek
lks
Riduwan dan Sunarto, Pengantar untuk Penelitian Pendiidkan, Sosial, Ekonomi Komunikasi
dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta,2010), Cet. III, h.23.
2
Ibid, h.23
45
Ibid, h.23
Riduwan dan Sunarto, Pengantar untuk Penelitian Pendiidkan, Sosial, Ekonomi Komunikasi
dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta,2010), Cet. III, h.23.
5
Ibid, h. 23.
4
46
tertinggi
sedangkan
untuk
aspek
kebahasaan
% rata-
Kriteria rata-rata
rata
Aspek Keterampilan Proses
100
Sangat baik
91,67
Sangat baik
Kebahasaan
95
Sangat baik
Sajian
95
Sangat baik
Sains
Aspek Kelayakan Isi
47
Kegrafisan
100
Sangat baik
48
Rata-rata
Kriteria
Aspek (%)
Klasifikasi
70
Baik
Interpretasi
72,5
Baik
Prediksi
71,67
Baik
Membuat pertanyaan
67,5
Cukup
Hipotesis
50,83
Cukup
Mengkomunikasikan
70,83
Baik
Menerapkan Konsep
89,19
Sangat Baik
Rata-rata
70.36
Baik
49
Gambar 4.3 Hasil analisis aspek KPS yang terdapat dalam LKS
Gambar 4.3 merupakan hasil analisis aspek KPS yang terdapat
dalam LKS, berdasarkan grafik tersebut dapat diperoleh bahwa untuk
aspek menerapkan konsep memperoleh presentase tertinggi, sedangkan
untuk aspek hipotesis memperoleh presentase terendah.
b. Hasil Observasi kegiatan Praktikum
Observasi dilakukan untuk melihat aspek-aspek KPS yang
memerlukan penilaian kinerja meliputi aspek observasi, merancang
percobaan dan menggunakan alat dan bahan. Berikut ini hasil observasi
dari ketiga aspek keterampilan proses sains:
Tabel 4.9 Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains
50
diamati
Observasi
% rata-
Kriteria
rata aspek
Membaca dan memahami wacana
yang telah disediakan
Mengamati seluruh proses
75,41
Baik
76,25
Baik
77,60
Baik
Mengambil alat
Mengambil bahan yang
digunakan
bahan
51
52
Persentase rata-rata
Kriteria rata-rata
Kelayakan Isi
78.19%
Baik
Kebahasaan
80.57%
Baik
Sajian
82.65%
Sangat Baik
Kegrafisan
85.22%
Sangat Baik
53
54
pada
komponen
aspek
sajian
dalam
LKS
yang
dikembangkan.
55
56
57
Aspek sajian meliputi LKS memiliki tujuan kegiatan yang jelas, LKS
memiliki struktur yang lengkap, LKS sudah memiliki sistematika yang
runut,LKS memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa, dan LKS memiliki informasi yang lengkap.Pada validasi
awal aspek ini memiliki presentase rata-rata sebesar 55%.Untuk aspek ini
validator memberikan masukan untuk memperjelas tujuan kegiatan dengan
menambahkan menghitung pH larutan penyangga seperti sebagai berikut ini:
Sebelum divalidasi
Tujuan Pembelajaran:
Membuktikan sifat larutan penyangga melalui percobaan
Setelah divalidasi
Tujuan Pembelajaran:
yang baik dan menarik, LKS memiliki layout/ tata letak yang menarik, LKS
memiliki ilustrasi/gambar/foto yang baik dan berhubungan dengan konsep,
58
dan LKS memiliki desain tampilan yang menarik. Untuk aspek ini validator
menyarankan untuk menambahkan background dalam LKS, dan menampilkan
gambar-gambar alat yang digunakan dalam percobaan, serta menggunakan
huruf times new roman ukuran dua belas.
Sebelum divalidasi
Alat alat
1. Tabung reaksi
2. Indikator universal
3. Plat tetes
4. Rak tabung reaksi
5. Pipet tetes
Sesudah divalidasi
Alat-alat
Gambar
Tabung
reaksi
59
60
Aspek Prediksi, data dari aspek Prediksi ini diperoleh melalui proses
analisis dari jawaban siswa dari pertanyaan yang terdapat di dalam LKS,
adapun pertanyaan tersebut, yaitu Berdasarkan wacana tersebut, apabila kita
menambahkan cuka berlebih ke dalam bakso yang kita makan, apakah larutan
penyangga dalam mulut kita masih berfungsi dengan baik untuk melindungi
email gigi kita?.Adapun jawaban yang diharapkan oleh peneliti, yaitu
Larutan penyangga dalam mulut kita akan bekerja kurang baik untuk
melindungi email gigi kita. Sedangkan jawaban yang diberikan oleh siswa
antara lain, yaitu Tidak, karena larutan penyangga hanya terjadi ketika
penambahan
sedikit
asam/basa.
Berdasarkan
jawaban-jawaban
yang
diberikan oleh siswa didapatkan bahwa persentase rata-rata untuk aspek ini
sebesar 71,67%, sehingga dapat dikategori dalam kategori baik.
Aspek Membuat pertanyaan, data aspek ini didapatkan dari
jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh siswa dalam LKS yang telah
diberikan, adapun dasar-dasar dari membuat pertanyaaan ini, yaitu pertanyaan
yang dibuat harus berdasarkan pada tindak lanjut dari wacana, dan sesuai
dengan materi. Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang diberikan oleh
siswa diantaranya Apakah baik jika kita memakan makanan yang
mengandung asam cuka yang berlebihan? dan Apakah rasa asam
bermanfaat bagi tubuh?. Adapun untuk aspek ini memiliki persentase ratarata sebesar 67,5%, dan dapat dikategorikan ke dalam kategori baik.
Aspek Hipotesis, data aspek ini didapatkan dari jawaban-jawaban
siswa yang diberikan dalam LKS, adapun jawaban-jawaban yang diberikan
oleh siswa harus berdasarkan pada kesesuaian dengan materi atau konsep,
serta berdasarkan kepada pemahaman dari siswa itu sendiri.Berikut ini adalah
contoh jawaban yang diberikan oleh siswa diantaranya, Menurut kelompok
kami tidak baik, karena jika seseorang yang mempunyai asam lambung maka
asam terkena penyakit.Berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikan oleh
61
62
penetesan yang dilakukan oleh siswa dilakukan bergantian, tidak semua siswa
meneteskan larutan NH3. Untuk kegiatan menguji pH larutan pada tabung
reaksi pertama dengan cara yang tertera didalam LKS mendapatkan
presentase sebesar 70%, untuk kegiatan ini siswa juga melakukan pengujian
secara bergantian.Untuk kegiatan Meneteskan 1 tetes larutan HCl pada tabung
kedua mendapatkan presentase sebesar 85%, untuk kegiatan ini siswa juga
melakukannya secara bergantian namun tidak seluruh siswa melakukan.
Untuk kegiatan menguji pH larutan yang terdapat pada tabung reaksi
kedua sesuai dengan langkah yang tertera pada LKS mendapatkan presentase
sebesar 74,17%, untuk kegiatan meneteskan 1 tetes larutan NaOH pada
tabung reaksi ketiga mendapatkan presentase sebesar 85%, untuk kegiatan
menguji pH larutan yang terdapat pada tabung reaksi ketiga sesuai dengan
langkah yang tertera pada LKS mendapatkan presentase sebesar 75%, untuk
kegiatan meneteskan 1 tetes aquades pada tabung keempat mendapatkan
presentase sebesar 70,83%, untuk kegiatan menguji pH larutan yang terdapat
pada tabung reaksi keempat sesuai dengan langkah yang tertera pada LKS
memperoleh persentase sebesar 75,83%. Adapun untuk seluruh kegiatan
tersebut siswa melakukannya bergantian, namun beberapa siswa tidak
melakukan kegiatan tersebuthanya sebatas mengamati saja.
Aspek Mengkomunikasikan, untuk aspek ini data diperoleh melalui
dua kegiatan yang tertulis di dalam LKS, kegiatan pertama ialah mencatat
data hasil pengamatan, untuk kegiatan ini siswa diminta untuk menuliskan
data hasil pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan yang telah disiapkan
di dalam LKS dan kegiatan kedua membuat grafik hubungan antara volume
larutan dengan pH, pada kegiatan kedua ini siswa membuat grafik antara
volume larutan dengan pH, dimana siswa akan membuat tiga buah grafik yang
mana tiap grafik mewakili larutan yang diujicobakan pH-nya sehingga dari
kedua kegiatan yang mewakili aspek mengkomunikasikan ini memperoleh
persentase sebesar 70,83% dan dapat dikategorikan ke dalam kategori baik.
63
menggambarkan
suasana
penelitian
di
laboratorium
untuk
memberikan kesan bahwa buku ini membelajarkan siswa untuk meneliti dan
menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk karya ilmiah.
64
65
ini dikarenakan kata-kata yang digunakan didalam LKS menurut para siswa
tidak langsung menuju ke inti pertanyaan yang dimaksud.
Aspek Kelayakan Isi, aspek ini mendapatkan persentase rata-rata sebesar
78,19%. Adapun komponen yang terdapat didalam aspek ini meliputi
kesesuaian SKKD, penambahan wawasan, dan perkembangan siswa.
Untuk komponen kesesuaian dengan SKKD siswa menilai LKS sesuai
dengan SKKD, hal ini menandakan LKS sudah mengacu pada SKKD yang
ditentukan. Untuk komponene penambahan wawasan siswa sebagian besar
siswa menyatakan bahwa LKS ini mampu menambahkan wawasan siswa
karena disajikan wacana tentang larutan penyangga yang ada didalam tubuh
manusia.
Namun, untuk komponen perkembangan siswa memiliki persentase
terendah diantara komponen aspek kelayakan isi. Hal tersebut berarti
beberapa siswa menyatakan LKS kurang sesuai dengan perkembangan
mereka sehingga terlalu sulit untuk diikuti oleh siswa. Hal tersebut karena
siswa diharuskan merancang eksperimen terlebih dahulu sebelum melakukan
kegiatan percobaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diperoleh kesimpulan yaitu mengembangkan LKS dengan urutan sebagai
berikut:
1. Menganalisis kurikulum.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS.
3. Menentukan Judul LKS
4. Penulisan LKS
5. Uji Validitas LKS
6. Uji coba terbatas terhadap LKS.
Berdasarkan hasil uji validitas isi didapatkan presentase untuk per
aspek sebagai berikut:
1. Aspek keterampilan proses 100 % yang terdiri dari seluruh pertanyaan
sudah mengarahkan aspek KPS dan seluruh instruksi sudah mengarahkan
kepada aspek KPS.
2. Kelayakan isi 91,67% yang terdiri dari indikator kesesuaian SK/KD,
sesuai kebutuhan siswa,, kesesuaian kebutuhan bahan ajar, kesesuaian
materi, mampu menambah wawasan pengetahuan, memiliki kegiatan
yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan pendapat dan hasil
kerja.
3. Kebahasaan 95% LKS dapat dibaca dengan baik, memiliki informasi
yang jelas, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, menggunakan bahasa
aktif dan efisien dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
66
67
4. Sajian 95% yang terdiri dari indikator memiliki tujuan yang jelas, sturktur
yang lengkap, sistematika yang runut, tata urutan sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa, informasi yang lengkap.
5. Kegrafisan 100% terdiri dari indikator jenis dan ukuran huruf yang
menarik, layout yang menarik, ilustrasi atau gambar atau foto yang
berhubungan dengan konsep dan memiliki desain tampilan yang menarik.
6. Aspek keterampilan proses yang diamati sebesar 74,90% yang terdiri dari
aspek observasi, klasifikasi, interpretasi, prediksi, membuat pertanyaan,
hipotesis, mengkomunikasikan dan menerapkan konsep.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat
dikemukakan beberapa saran berikut:
1. Guru kimia khususnya pada sekolah tempat dilakukannya penelitian,
diasarankan dapat membuat LKS sendiri dan dapat diintegrasikan dengan
kegiatan praktikum serta dapat memunculkan keterampilan proses sains
siswa terutama pada konsep kimia.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan agar para guru dapat
mengembangkan LKS sendiri yang dapat diintegrasikan dengan
pendekatan keterampilan Proses Sains (KPS) yang dimana selaras dengan
kurikulum 2013 berorientasikan pada proses melalui kegiatan seminar
atau workshop.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press, 2011.
Riduwan dan Sunarto. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,
Ekonomi Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2010.
Rustaman, Nuryani Y., Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:UM Press. 2005.
Semiawan, Conny., Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: PT. Gramedia, 1988.
68
69
Lampiran 1
Lembar Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
No.
1
2
3
4
5
6
Pernyataan
LKS sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
LKS sesuai dengan kebutuhan
siswa
LKS sesuai dengan kebutuhan
bahan ajar
LKS sesuai dengan substansi materi
LKS mampu menambah wawasan
pengetahuan
LKS memiliki kegiatan yang
memungkinkan siswa dapat
mengkomunikasikan pendapat dan
hasil kerja
Jawaban LKS 1
4 3 2 1 0
Jawaban LKS 2
4 3 2 1 0
KELAYAKAN ISI
3
Jawaban LKS 3
4 3 2 1 0
2
2
2.6
2
3
2
2
Ratarata
3
10
11
75
50
50
65
50
1.3
Keterangan
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Kurang
32.5
Rata-rata
7
8
9
Presentase
KEBAHASAAN
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
53.75
Cukup
50
50
Cukup
Cukup
Cukup
50
25
50
Kurang
Cukup
siswa
Rata - rata
12
13
14
15
16
45
SAJIAN
3
3
2
1.6
18
19
20
Baik
Kurang
40
2
1
50
1.6
Baik
Kurang
40
2
Rata - rata
17
75
Cukup
51
KEGRAFISAN
2
50
Cukup
Cukup
Cukup
50
2
2
1
1.6
40
Kurang
Kurang
25
1
Rata - rata
ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS
25
27.5
Kurang
Kurang
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0.67
0
0
0
75
0.16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
3
Rata - rata
Keterangan
Untuk No 1-30
4 = tersurat dan sesuai
3 = tersurat tapi kurang sesuai
2 = tersurat tapi tidak sesuai
1 = tersirat dan sesuai
0 = tidak ada
0
0
0
75
14.716
Baik
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Baik
Sangat kurang
Lampiran 2
Analisis SK/KD
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semeter
: XI/2
: 4.4 Melakukan percobaan untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga serta peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup dan menghitung pH-nya.
Indikator
-
Mengetahui cara
kerja larutan
Materi
Aktivitas Siswa
memahami wacana
penyangga dalam
tubuh makhluk
hidup dan
kehidupan seharihari.
-
Membuktikan sifat
larutan penyangga
Membaca dan
Aktivitas guru
- Mengamati dan
mengarahkan
siswa
Indikator
keterampilan proses
yang muncul
- Observasi
- Klasifikasi
yang terdapat di
- Interpretasi
dalam LKS.
- Prediksi
Menjawab
- Membuat
pertanyaan yang
pertanyaan
terdapat di dalam
- Berhipotesis
LKS
- Sifat larutan
penyangga.
- Melakukan kegiatan
- Mengamati dan
praktikum seperti:
mengarahkan
Merancang
- LKS
percobaan
- Larutan
melalui percobaan.
Mengambil alat
Menggunakan
NaOH
- Larutan HCl
Berkomunikasi
- Larutan NH3
Mengamati
- Larutan
perubahan
NH4Cl
warna pada pH
- Tabung
universal yang
Reaksi
menunjuk pH
- Plat tetes
larutan tersebut.
- Pipet tetes
Membuat tabel
- pH universal
hasil
- Rak tabung
pengamatan.
-
Menghitung pH
larutan
- pH larutan
penyangga
- Menjawab
pertanyaan di dalam
LKS
reaksi
- Mengamati dan
mengarahkan
Menerapkan
konsep.
LKS
2014
LembarKerjaSiswa
LarutanPenyangga
Nama :
Kelas :
Kelompok
AnggotaKelompok
1.
2.
3.
4.
KD 4.11.
Melakukan percobaan untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga serta peranan
larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan menghitung pH-nya.
Tujuan Pembelajaran:
1. Membuktikan sifat larutan penyangga melalui percobaan
2. Mengetahui cara kerja larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan
sehari-hari,
3. Menghitung pH larutan.
Petunjuk penggunaan LKS:
1.
Baca dan pahami setiap langkah kerja yang terdapat di dalam LKS
2.
Lakukan kegiatan percobaan dengan mengikuti langkah kerja yang terdapat di dalam
LKS.
3.
4.
69
Hal ini dikarenakan, di dalam mulut kita sudah ada zat yang dapat menetralkan yaitu,
air liur atau air ludah. Air liur atau air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8
hal ini dikarenakan air liur mengandung penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam.
Jawab:
2. Berdasarkan fakta-fakta yang telah kamu kemukakan pada poin satu dan
berdasarkan wacana tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan?
interpretasi
Jawab:
Prediksi
70
4. Berdasarkan wacana tersebut, jika masih terdapat hal lain yang ingin
diketahui lebih lanjut, buatlah beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang
ingin diketahui.
Membuat pertanyaan
Jawab:
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sifat larutan penyangga, marilah kita
Lets do it.
71
Gambar
2. Indikator universal
3. Tabung reaksi
5. Pipet tetes
72
Merancang Percobaan
Tabel 2. Bahan
Bahan
Konsentrasi
1. NH3
0,1 M
2. NH4Cl
0,1 M
3. HCl
0,1 M
4. NaOH
0,1 M
5. Aquades
73
c. Tambahkan 1 tetes HCl 0,1 M pada tabung reaksi B, amati apa yang terjadi pada
Larutan
20 tetes larutan
pH awal
pH pada penambahan
HCl
NH3
2
20 tetes larutan
NH4Cl
10
tetes larutan
NH3 + 10 tetes
larutan NH4Cl
74
NaOH
Aquades
Kesimpulan
Mengkomunikasikan
Buatlah grafik hubungan antara larutan NH3 0,1 M, larutan NH4Cl 0,1nM, campuran
larutan NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M, dengan pH yang terukur berdasarkan percobaan
(terdapat 3 kurva yang mewakili 3 sampel dalam 1 grafik).
........................................................
Menerapkan konsep
..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
75
76
Lampiran 4
Hasil Validasi Awal
No.
1
2
3
4
5
6
Pernyataan
Kelayakan isi
LKS sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
LKS sesuai dengan kebutuhan
siswa
LKS sesuai dengan kebutuhan
bahan ajar
LKS sesuai dengan substansi materi
LKS mampu menambah wawasan
pengetahuan
LKS memiliki kegiatan yang
memungkinkan siswa dapat
mengkomunikasikan pendapat dan
hasil kerja
Kebahasaan
LKS dapat dibaca dengan baik
Jawaban LKS 1
4 3 2 1 0
Jawaban LKS 2
4 3 2 1 0
2
2
1
Ratarata
1.5
2
2
2
2
1.5
Presentase
25
50
37.5
50
50
Keterangan
Kurang
Cukup
Kurang
Cukup
cukup
Kurang
37.5
1
0
8
9
10
11
77
0
25
0
0
0
Sangat
kurang
kurang
Sangat
kurang
Sangat
Kurang
Sangat
78
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Kurang
1.5
37.5
3.5
Kurang
Sangat baik
87.5
3
2
3
2
75
Baik
Cukup
50
1
25
1.5
Kurang
Kurang
37.5
1.5
Sangat
Kurang
Kurang
37.5
1
3
78
2.5
25
62.5
Kurang
baik
79
Baik
75
membingungkan
23
Baik
75
aspek KPS
24
2.5
Baik
62.5
79
Lampiran 5
Hasil Validasi Akhir
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pernyataan
Kelayakan isi
LKS sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
LKS sesuai dengan kebutuhan
siswa
LKS sesuai dengan kebutuhan
bahan ajar
LKS sesuai dengan substansi materi
LKS mampu menambah wawasan
pengetahuan
LKS memiliki kegiatan yang
memungkinkan siswa dapat
mengkomunikasikan pendapat dan
hasil kerja
Kebahasaan
LKS dapat dibaca dengan baik
LKS memiliki informasi yang jelas
LKS sesuai dengan Kaidah Bahasa
Indonesia
LKS menggunakan bahasa yang
efektif dan efisien
LKS menggunakan bahasa yang
sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa
Jawaban LKS 1
4 3 2 1 0
Jawaban LKS 2
4 3 2 1 0
3
4
Ratarata
3.5
3
4
4
4
3.5
Presentase
87.5
100
75
100
87.5
Keterangan
Sangat baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
100
4
4
3.5
4
4
4
4
4
3.5
100
100
87.5
100
Sangat baik
Sangat baik
87.5
80
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
81
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Sajian
LKS memiliki tujuan kegiatan yang
jelas
LKS memiliki struktur yang
lengkap (judul, petunjuk belajar
/petunjuk siswa, kompetensi yang
akan dicapai, informasi
pendukung,tugas tugas dan
langkah-langkah kerja, penilaian)
LKS sudah memiliki sistematika
yang runut
LKS memiliki tata urutan pelajaran
yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa
LKS memiliki informasi yang
lengkap
Kegrafisan
LKS menggunakan jenis dan
ukuran huruf yang baik dan
menarik
LKS memiliki lay out/ tata letak
yang menarik
LKS memiliki ilustrasi/gambar/foto
yang baik dan berhubungan dengan
konsep
LKS memiliki desain tampilan
yang menarik
KPS
Lks menyuguhkan skenario yang
sesuai dengan SK dan KD
4
3
3.5
100
Sangat baik
Sangat baik
87.5
4
3
100
3.5
Sangat baik
Sangat baik
87.5
4
100
Sangat baik
Sangat baik
100
100
Sangat baik
Sangat baik
100
4
100
Sangat baik
Sangat baik
100
82
22
Sangat Baik
100
membingungkan
23
Sangat Baik
100
aspek KPS
24
Sangat Baik
100
Lampiran 6
Hasil analisis aspek KPS yang terdapaat pada LKS
A
A
3
A
B
3
A
C
4
A
D
3
Jumla
h
84
70
87
72.5
86
71.7
81
61
107
85
KLASIFIKASI
A
4
B C D E
3 3 3 3
F
3
G H I
3 3 3
J
3
K L
3 3
M N O P
3 3 3 3
Q R S
3 2 3
T
3
U V W X Y Z
3 3 3 3 3 3
INTERPRETASI
PREDIKSI
MENGAJUKAN
PERTANYAAN
HIPOTESIS
MENERAPKAN
KONSEP
BERKOMUNIKASI
jumlah data
poins maksimal
jumlah skor
maksimal
30
4
120
83
67.5
50.8
89.2
70.8
Skor
Aspek KPS yang
No
diamati
A B
1 Observasi
M N
W X
AA AB AC AD
prese
juml persent
ntase/
ah
ase
aspek
91
75.83
90
75.00
92
76.67
75.42
76.25
3
91
75.83
90
75.00
84
70.00
102
85.00
89
74.17
102
85.00
90
75.00
85
70.83
91
75.83
4
120
76.35
Lampiran 8
LEMBAR VALIDITAS ISI
Petunjuk Pengisian
1. Angket penilaian ini digunakan untuk memperoleh penilaian kualitas LKS.
2. Berilah tanda check () pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.
3. Adapun petunjuk kriteria penilaian dapat Bapak/Ibu lihat pada rubrik yang telah disediakan.
4. Untuk saran dan komentar dapat Bapak/Ibu tulisakan pada kolom komentar.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
PERNYATAAN
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
LKS menyuguhkan skenario atau wacana masalah yang sesuai dengan SK
dan KD
LKS menyuguhkan skenario atau wacana masalah yang baik/tidak
membingungkan
Seluruh pertanyaan yang terdapat didalam LKS sudah mengarahkan aspek
KPS
Seluruh instruksi yang terdapat didalam LKS sudah mengarahkan kepada
aspek KPS.
KELAYAKAN ISI
LKS sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
LKS sesuai dengan kebutuhan siswa
LKS sesuai dengan kebutuhan bahan ajar
LKS sesuai dengan substansi materi
LKS mampu menambah wawasan pengetahuan
LKS memiliki kegiatan yang memungkinkan siswa dapat
mengkomunikasikan pendapat dan hasil kerja
KEBAHASAAN
LKS dapat dibaca dengan baik
LKS memiliki informasi yang jelas
LKS sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
LKS menggunakan bahasa yang efektif dan efisien
LKS menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
SAJIAN
LKS memiliki tujuan kegiatan yang jelas
LKS memiliki struktur yang lengkap (judul, petunjuk belajar /petunjuk
siswa, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung,tugas tugas
dan langkah-langkah kerja, penilaian)
LKS sudah memiliki sistematika yang runut
LKS memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa
LKS memiliki informasi yang lengkap
KEGRAFISAN
LKS menggunakan jenis dan ukuran huruf yang baik dan menarik
85
ALTERNATIF
JAWABAN
0 1 2 3 4
86
22
23
24
Komentar/saran validator:
..
Jakarta, ., 2014
Validator
(....)
Lampiran 9
RUBRIK ANGKET PENILAIAN LKS
No.
1.
2.
Pernyataan
LKS menyuguhkan
scenario/wacana masalah yang
sesuai dengan SK dan KD
Skor
4
3
2
1
0
4
3
2
1
0
3.
4
3
2
1
0
4.
4
3
2
1
0
5.
4
3
2
1
0
Keterangan Skor
Wacana sesuai dengan SK dan KD
Sebagian wacana tidak sesuai dengan SK dan KD
Wacana sesuai dengan SK tetapi tidak sesuai dengan
KD
Wacana tidak sesuai dengan SK dan KD
LKS tidak menyajikan wacana
Disuguhkan wacana yang dapat dipahami dengan
mudah
Sebagian wacana kurang dapat
dipahami/membingungkan
Sebagian wacana tidak dapat dipahami
Seluruh wacana tidak dapat
dipahami/membingungkan
LKS tidak menyuguhkan scenario/wacana masalah
Seluruh pertanyaan sudah mengarahkan kepada
aspek KPS
Sebagian pertanyaan sudah mengarahkan kepada
aspek KPS (5-6 pertanyaan)
Sebagian pertanyaan sudah mengarahkan kepada
aspek KPS (3-4 pertanyaan)
Beberapa pertanyaan sudah mengarahkan kepada
aspek KPS (1-2 pertanyan)
Seluruh pertanyaan tidak mengarahkan kepada
aspek KPS
Seluruh instruksi didalam LKS sudah mengarahkan
kepada aspek KPS
Sebagian besar instruksi sudah mengarahkan kepada
aspek KPS.
Sebagian kecil instruksi sudah mengarahkan kepada
aspek KPS
Beberapa instruksi sudah mengarahkan kepada
aspek KPS.
Seluruh instruksi tidak mengarahkan kepada aspek
KPS
LKS sesuai dengan SK dan KD dan dapat digunakan
memenuhi SK-KD
LKS sesuai dengan SK dan KD, akan tetapi kurang
dapat digunakan untuk memenuhi SK-KD
LKS sesuai dengan SK dan KD, akan tetapi tidak
dapat digunakan untuk memenuhi SK-KD
LKS sesuai dengan SK, akan tetapi tidak sesuai
dengan KD
LKS tidak sesuai dengan SK dan KD
91
92
6.
3
2
7.
0
4
3
2
1
0
8.
4
3
2
1
9.
0
4
3
2
10.
1
0
4
3
2
93
0
11.
12.
13.
14.
4
3
2
1
0
4
3
2
1
0
4
3
2
1
0
4
3
2
1
0
15.
1
0
16.
4
3
2
1
17.
0
4
94
lengkap
18.
3
2
1
0
4
3
2
19.
1
0
4
3
2
1
0
20.
21.
4
3
2
1
0
4
3
2
1
0
22.
4
3
2
1
0
95
23.
4
3
2
1
24.
0
4
3
2
1
0
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
Petunjuk:
Berilah tanda check list pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda sesuai
dengan rubrik yang telah terlampirkan
No
1
Kegiatan yang
diamati
dilakukan
Observasi
Membaca
0
dan
memahami wacana
yang
telah
disediakan
Mengamati seluruh
proses
pengujian
pH larutan dengan
seksama
2
tetes,
plat
indikator
universal,
tabung
yang dibutuhkan)
3
Menggunakan
dan bahan
NaOH, Aquades.
alat Meneteskan larutan
NH3/
NH4Cl/
campuran
dengan
NH3
NH4Cl
menggunakan pipet
96
Skor
1
97
tetes ke dalam 4
buah tabung reaksi
masing masing
20 tetes
Menguji pH larutan
pada tabung reaksi
pertama
dengan
larutan
reaksi
kedua
sesuai
dengan
langkah
reaksi
ketiga
Menguji
larutan
reaksi
ketiga
sesuai
dengan
langkah
98
Meneteskan 1 tetes
aquades
pada
tabung keempat
Menguji
larutan
reaksi
keempat
sesuai
dengan
langkah
Lampiran 11
RUBRIK LEMBAR OBSERVASI
Petunjuk:
Berilah tanda check list pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda, dengan 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang
baik), dan 0 (sangat kurang).
No
1
Kegiatan yang
diamati
dilakukan
Observasi
Membaca
Skor
0
dan Tidak
Membaca
Membaca
Membaca
Membaca
sebagian
seluruh
dan
dan
yang
wacana
telah dan
disediakan
memahami
yang
wacana
disediakan
yang
telah telah
disediakan
telah
memahami
sebagian
wacana
wacana
yang
disediakan
disediakan
Mengamati
Mengamati
Mengamati
Mengamati
proses
sedikit
sebagian
seluruh
seluruh
pengujian mengamati
proses
seksama
proses
proses
pengujian pH pengujian
pengujian
pengujian
pengujian
larutan
pH
99
pH larutan
larutan
100
pH larutan
pH
larutan dengan
dengan
dengan
seksama
seksama
seksama
2
tetes,
universal,
plat Tidak
Mengambil
indikator mengambil
satu
di lima
butuhkan
Mengambil
Mengambil
Mengambil
dari alat
alat yang
yang lima
alat dibutuhkan
yang
dibutuhkan
yang
dalam
dibutuhkan
dibutuhkan
praktikum
dalam
dalam
praktikum
praktikum
Mengambil
yang dibutuhkan)
Mengambil
Mengambil
Mengambil
satu
NaOH, Aquades.
dua
dari bahan
satupun
Mengambil
dari seluruh
yang
di butuhkan
dibutuhkan
yang
dibutuhkan
dibutuhkan
2
Menggunakan
dan bahan
NH4Cl/ meneteskan
NH3 larutan NH3
NH4Cl
Meneteskan
Meneteskan
Meneteskan
Meneteskan
tetes
yang dari
yang dengan
101
menggunakan pipet
di sudah
tetes ke dalam 4
( 20 tetes )
tetes )
di pipet
20 tetes )
masing masing
( ke
tetes
dalam
tabung
reaksi
20 tetes
Menguji pH larutan Tidak
pertama
tabung
tabung
reaksi
menggunaka
reaksi
didalam LKS
menggunak
dengan pengujian
reaksi
sebagian menggunak
pertama
sesuai
seperti
LKS
di
dalam LKS
langkah
yang tertera
didalam
Meneteskan
tabung kedua
larutan HCl
larutan HCl
pada tabung
pada tabung
reaksi
kedua
kedua
tetes
102
Menguji
larutan Tidak
tabung
reaksi pengujian
tabung
terdapat
kedua
sesuai pH larutan
reaksi
kedua
reaksi
pada tabung
kedua
mengguna-
kedua
reaksi
mengguna-
LKS
sesuai
yang
dengan
dengan
langkah
sesuai
seperti
LKS
di
dalam LKS
kedua
besar
langkah
langkah
yang tertera
Meneteskan
tabung
larutan
ketiga
reaksi larutan
tetes
NaOH pada
NaOH pada
tabung
tabung
reaksi
ketiga
ketiga
Menguji
larutan Tidak
103
tabung
reaksi pengujian
tabung
terdapat
ketiga
sesuai pH larutan
reaksi
ketiga
reaksi
pada tabung
ketiga
mengguna-
ketiga
reaksi
mengguna-
LKS
sesuai
yang
dengan
dengan
langkah
sesuai
seperti
LKS
di
dalam LKS
ketiga
besar
langkah
langkah
yang tertera
Meneteskan
aquades
pada meneteskan
tabung keempat
tetes
tetes
aquades
aquades
pada tabung
pada tabung
keempat
reaksi
keempat
Menguji
larutan Tidak
tabung
reaksi pengujian
tabung
terdapat
keempat
sesuai pH larutan
reaksi
keempat
pada tabung
reaksi
104
dengan
langkah
keempat
mengguna-
mengguna-
LKS
sesuai
yang
dengan
sesuai
seperti
keempat
LKS
di
dalam LKS
reaksi
keempat
besar
langkah
langkah
yang tertera
Lampiran 12
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS
No
Aspek kps
Klasifikasi
Interpretasi
Kriteria Penilaian
Jawaban yang
Pertanyaan
diharapkan
Mengapa
email
gigi
tidak keropos
ketika
bereaksi
dengan asam
cuka?
Mengapa
asam
cuka
dapat
mempertahan
kan pHnya?
Dari masalah yang Email gigi tidak
Siswa tidak
menuliskan
seluruh
masalah
Siswa hanya
menulisgkan
satu masalah
saja namun
tidak sesuai
dengan yng
diharapkan
Siswa
menuliskan
dua
masalah
namun
tidak
sesuai
dengan
yang
diharapkan
Siswa
menuliskan
salah satu
saja
dari
masalah
yang
diharapkan
Siswa
menuliskan
seluruh
masalah
sesuai
dengan
yang
diharapkan.
Siswa
Siswa
Siswa
telah
dapat
membuat
membuat
membuat
membuat
kesimpulan
kesimpulan kesimpulan
Dari
wacana
diatas,
tuliskan
masalah
yang
terdapat
di
dalamnya?
kalian keropos
berdasarkan adanya
wacana
apa
yang
air
liur kesimpulan
mulut,
dapat dimana
didalam
air
liur
terdapat
tidak Siswa
oleh membuat
tersebut didalam
kalian simpulkan?
Siswa
itu
basa
105
kesimpulan
namun
sesuai
sesuai
hanya
dengan
kurang
diharapkan
dengan
yang
tidak
gigi diharapkan.
106
fosfat
sehingga
dapat
diharapkan
keropos
disebabkan
mempertahankan
oleh adanya
pH
air
liur
didalam
mulut
4
Prediksi
Mengajukan
pertanyaan
Dari
wacana
tersebut, apabila
kita menambahkan
lagi cuka kedalam
bakso yang kita
makan,
apakah
buffer dalam mulut
kita
masih
berfungsi dengan
baikkah
untuk
melindungi email
gigi kita?
Dari
wacana
tersebut,
jika
masih terdapat hal
lain yang ingin
dimengerti lebih
lanjut,
buatlah
beberapa
pertanyaan yang
berisikan hal-hal
yang
ingin
diketahui!
Buffer
dalam Siswa tidak
mulut kita akan membuat
bekerja
kurang prediksi
baik
untuk
melindungi email
gigi kita
Siswa
membuat
prediksi tidak
berdasarkan
wacana
diatas.
Siswa
membuat
prediksi
berdasarka
n
pada
wacana
tersebut
namun
tidak
sesuai
Siswa
membuat
prediksi
berdasarkan
wacana
tersebutn
namun
kurang
sesuai
Siswa
mampu
membuat
prediksi
sesuai
dengan
yang
diharapkan
Mengajukan
pertanyaan
berdasarkan pada
wacana
dan
kesesuaian
dengan
materi
serta
relevan
dengan
tujuan
pembelajaran.
Siswa
mengajukan
pertanyaan
didasarkan
pada
kesesuaian
dengan
materi
namun tidak
didasarkan
pada wacana
dan
tidak
Siswa
mengajukan
pertanyaan
didasarkan
pada
wacana dan
tidak
disesuai
dengan
materi serta
tidak
relevan
Siswa
mengajukan
pertanyaan
didasarkan
pada wacana
dan
kesesuaian
dengan
materi
namun tidak
relevan
dengan
Siswa
mengajukan
pertanyaan
didasarkan
pada
wacana dan
kesesuaian
dengan
materi serta
relevan
dengan
tujuan
Siswa
mengajukan
pertanyaan
tidak
didasarkan
pada wacana
dan
kesesuaian
dengan
materi serta
relevan
dengan
107
Hipotesis
tujuan
relevan
pembelajaran dengan
tujuan
pembelajaran
kalian Membuat jawaban Siswa
Siswa
Setelah
membuat
sementara
pertanyaaan
berdasarkan
tersebut,
membuat
pada jawaban
buatlah wacana
dan tidak
pertanyaan materi
diatas
relevan
dengan
tujuan
pembelajara
n
Siswa
tujuan
pembelajara
pembelajaran n
.
Siswa
Siswa
membuat
membuat
membuat
membuat
jawaban
jawaban
jawaban
jawaban
didasarkan
didasarkan
didasarkan
didasarkan
pada
pada
pada
pada
wacana
dengan
dan
tidak kesesuaian
disesuai
tujuan
kesesuaian
materi
pembelajaran.
dengan
materi
serta didasarkan
materi
kesesuaian
dengan
dengan
materi
materi serta
relevan
dengan
dengan
dan
dengan
tujuan
tujuan
relevan
dengan
tujuan
pembelajara
pembelajaran
dengan
tujuan
pembelajara
tujuan
pembelajar
tidak relevan
pembelajaran an
9
Menerapkan
konsep
dimaksud
Siswa
tidak Siswa
dimana apa
menjawab
Siswa
Siswa
Siswa
menjawab
menjawab
menjawab
namun
sesuai
108
berdasarkan
hasil ketika
dimaksud
sesuai
percobaan
yang ditambahkan
dengan
telah
kamu sedikit
diharapkan
dengan
larutan
yang
diharapkan
lakukan?
asam larutan
kurang
hanya
dengan
maupun
sedikit penyangga
yang
penyangga
basa
masih
diharapkan
adalah
mampu
larutan yang
mempertahankan
mampu
pH
mempertaha
dimilikinya.
yang
nkan
pH
nya sendiri.