Mengenai
Geopolitical Of England
Disusun Oleh :
Alfian Maulana
2011130015
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Britania Raya (Inggris). Tidak dapat dipungkiri bahwa Inggris yang di sebut juga Negara
Super Power dan Memegang penuh Persemakmuran atau Negara-Negara Persemakmuran
(bahasa Inggris: Commonwealth of Nations) merupakan suatu persatuan secara sukarela yang
melibatkan negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh pihak Britania
Raya (atau sering disebut sebagai Inggris). Tidak semua anggota mengakui Ratu Inggris,
Elizabeth II, sebagai kepala negara.
Negara-negara yang mengambilnya sebagai kepala negara dikenal sebagai Kerajaan
Persemakmuran atau "Commonwealth Realm". Bagaimanapun juga, kebanyakan anggotanya
adalah republik, dan sebagian yang lain mempunyai monarki tersendiri. Namun demikian,
semua anggotanya menganggap Ratu Elizabeth II sebagai Ketua Persemakmuran. Secara
geografis, Inggris mencakup dua pertiga dari Pulau Britania Raya di bagian tengah dan
selatan, ditambah pulau-pulau lepas pantai seperti Isle of Wight dan Isles of Scilly. Inggris
berbatasan dengan dua negara lainnya di Britania Raya; Skotlandia di sebelah utara dan
Wales di sebelah barat. Inggris merupakan negara yang lokasinya paling dekat ke benua
Eropa dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Kepulauan Britania. Negara ini
berjarak 34-kilometer (21 mil) dari Perancis, yang dipisahkan oleh Selat Inggris dan
dihubungkan oleh terowongan bawah laut Channel di dekat Folkestone.
Inggris juga
pantas
apabila dunia masih menyebut Inggris sebagai negara Maju dan konotasinya Super Power.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membentuk rumusan masalah yakni :
C. Manfaat Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah
geopolitik dan geostrategi, dan juga untuk memberikan sumbangan khazanah pengetahuan
serta memberikan kritik dan saran bagi pemerintah Inggris dalam mengelola geopolitik
serta Commonwealth of Nations.
1 Jakub J. Grygiel, Great Powers and Geopolitical Change, The John Hopkins
University Press, Maryland, United State of America, 2006
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik)
bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai
acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political
geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.
Selain itu, geopolitik2 adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
territorial dalam arti luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara. Sebaliknya, politik negara itu
secara langsung akan berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan. Geopolitik
bertumpu kepada geografi sosial (hukum geografi), mengenai situasi, kondisi, atau
konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik
geografi suatu negara.
2 Jakub J. Grygiel, Great Powers and Geopolitical Change, The John Hopkins
University Press, Maryland, United State of America, 2006
3
B. Geopolitik Inggris
1. Keadaan geografis
Inggris yang memiliki nama lain Britania raya, merupakan negara bagian yang terbesar dan
terpadat penduduknya bila dibandingkan dengan negara bagian lain, seperti Wales, Irlandia
Utara dan Skotlandia, yang membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara
(United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland). Wilayah Inggris meliputi 2/3 pulau
Britania Raya, di sebelah utara berbatasan dengan Skotlandia dan barat dengan Wales.
Sedangkan di selatan Inggris dipisahkan dengan Perancis oleh Selat Inggris. Letak astronomis
: 50LU - 61LU dan 11BB - 15BB. Inggris merupakan negara maritim, karena mayoritas
wilayahnya berupa lautan.
dimana konsep tersebut dikenal dengan heartland. Hal ini sangat bersebrangan dengan
konsep sea power Mahan yang menekankan pada penguasaan atas lautan. Mackinder melihat
heartland sebagai pusat dunia yang memiliki berbagai potensi dan harus bisa dikuasai oleh
Inggris karena jika tidak demikian maka akan membahayakan dan mengancam posisi Inggris
sebagai kekuatan besar ketika itu. Bahkan di bidang pengembangan air power (teori
Seversky) pun Inggris dipandang berpotensi juga, karena kemajuan teknologi yang
dimilikinya saat itu. Salah satu contoh penerapan strategi geopolitik dari Inggris adalah pada
Abad 15 masa kependudukan Belanda di Hindia Belanda, dimana kehadiran Belanda di Asia
Tenggara sebagai partner bawahan yang berguna untuk menahan ekspansi Prancis raksasa
Eropa, rival utama Inggris di lautan. Maka dari itu Inggris, yang merupakan salah satu
anggota Uni Eropa, tidak menggabungkan dirinya dalam Eurozone, sehingga tidak dapat ikut
campur dlaam pengambilan keputusan dalam Uni Eropa. Di samping itu Inggris juga tidak
menggunakan mata uang bersama Uni Eropa, yakni Euro, dan memilih untuk tetap
menggunakan mata uangnya sendiri, yaitu Poundsterling. Secara geografis wilayah Inggris
berupa kepulauan yang sangat luas dan terpisah dari daratan Eropa. Wilayah laut yang cukup
3 http://ri2naelah.blogspot.com/2010/10/geopolitik-dan-geostrategi-inggris-dari_13.html
5
luas menjadi salah satu kekuatan yang diandalkan oleh Inggris yang tidak dimiliki oleh
semua negara Uni Eropa lainnya. Inggris membangun armada dan angkatan laut terkuat di
seluruh samudera. Jika dianalisis secara geopolitik, maka perilaku Inggris tersebut dapat
dilihat dalam teori Sea Power yang diungkapkan oleh Alferd T. Mahan (1957), yang
merupakan seorang Kapten Angkatan Laut Amerika Serikat. Dalam hal ini Inggris menguasai
dan melakukan ekspansi wilayah laut, di mana ia menekankan pada bagaimana pentingnya
bagi suatu negara kepulauan untuk dapat menguasai laut sebagai instrumen pengamanan dan
ketahanan negara dalam rangka mengamankan kepentingan nasionalnya. Masih menurut
Mahan (1957) kuat tidaknya militer suatu negara bergantung pada kekuatan armada laut yang
dimilikinya dan sesuai dengan faktor geografisnya. Untuk itu penting bagi suatu negara
kepulauan untuk memahami pentingnya mengembangkan kekuatan laut sebagai bentuk
pertahanan negara pula. Selain laut, strategi geopolitik lain Inggris adalah adanya niat untuk
mempertahankan imperiumnya dengan cara bekerjasama dengan Amerika Serikat dan
Perancis. Kecenderungan Inggris untuk selalu memihak pada Amerika Serikat disebabkan
oleh kedekatan politik keduanya.
D. Commonwealth Nations
The Commonwealth of Nations, umumnya dikenal sebagai Commonwealth (sebelumnya,
Persemakmuran Inggris), adalah sebuah organisasi antar pemerintah dari 53 negara anggota
yang sebagian besar wilayah bekas Kekaisaran Inggris . The Commonwealth beroperasi
dengan antar pemerintah konsensus dari negara-negara anggota, yang diselenggarakan
Pemerintahan, Hak Asasi Manusia, Hukum , Small Serikat, Sport, Keberlanjutan, dan
Pemuda.
Melalui dana sukarela terpisah, pemerintah Commonwealth mendukung Commonwealth
Youth Programme , sebuah divisi dari Sekretariat dengan kantor di Gulu (Uganda), Lusaka
(Zambia), Chandigarh (India), Georgetown (Guyana) dan Honiara (Kepulauan Solomon).
Bab III
Penutup
9
A. Kesimpulan
Geopolitik adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
territorial dalam arti luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara. Sebaliknya, politik negara itu
secara langsung akan berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan. Geopolitik
bertumpu kepada geografi sosial (hukum geografi), mengenai situasi, kondisi, atau
konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik
geografi suatu negara.
Geopolitik Britania Raya (Inggris) Yakni hal ini Inggris menguasai dan melakukan
ekspansi wilayah laut, di mana ia menekankan pada bagaimana pentingnya bagi suatu
negara kepulauan untuk dapat menguasai laut sebagai instrumen pengamanan dan
ketahanan negara dalam rangka mengamankan kepentingan nasionalnya. menurut Mahan
(1957) di atas kuat tidaknya militer suatu negara bergantung pada kekuatan armada laut
yang dimilikinya dan sesuai dengan faktor geografisnya. Untuk itu penting bagi suatu
negara kepulauan untuk memahami pentingnya mengembangkan kekuatan laut sebagai
bentuk pertahanan negara pula. Selain laut, strategi geopolitik lain Inggris adalah adanya
niat untuk memperluas daerah imperiumnya dengan cara bekerjasama dengan Amerika
Serikat dan Perancis. Kecenderungan Inggris untuk selalu memihak pada Amerika Serikat
disebabkan oleh kedekatan politik keduanya.
Lalu dalam Negara Persemakmuran Inggris, Di gunakan untuk wadah organisasi antar
Negara anggota pengikut inggris guna untuk memperthankan status quo terhadap
Imperium Britania Raya. Dan di samping SDA di suatu anggota Negara masih berlimpah
inggris bisa mendapatkannya dengan kesepakatan bersama. Misalkan Malaysia SDA nya
yakni. Kelapa Sawit Minyak, Gas Alam dan Kayu Jati Di Serawak - Sabah.
Daftar Pustaka
10
Jakub J. Grygiel, Great Powers and Geopolitical Change, The John Hopkins University
Press, Maryland, United State of America, 2006
Sutoyo, SH., Diktat Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan, UMJ, Jakarta, 2001
Sumber Intenet :
www.Wikipedia.org/geopolitik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris
http://en.wikipedia.org/wiki/Commonwealth_of_Nations
http://id.wikipedia.org/wiki/United_Kingdom
11