memungkinkan
keluarga
untuk
mengelola
masalah
kesehatan
dan
f. Keluarga kabitas (Cahabitation) yaitu dua orang menjadi satu tanpa pernikahan
tetapi membentuk suatu keluarga.
3. Tanggung Jawab Perawat
Perawat yang melakukan pelayanan keperawatan di rumah mempunyai tanggung
jawab yang meliputi :
a. Memberikan pelayanan secara langsung
Pelayanan keperawatan dapat meliputi pengakajian fisik atau psikososial,
menunjukkan pemberian tindakan secara trampil dan memberikan intervensi.
Kerjasama dari klien dan keluarga serta pemberi perawatan utama di keluarga
dalam perencanaan sangaat penting untuk menjaga kesinambungan perawatan
selama perawat tidak ada di rumah. Perawat hanya memberikan perawatan
dalam waktu yang terbatas. Perawatan yang dilakukan di rumah lebih merupakan
tanggung jawab dari keluarga dari pada perawat. Oleh karena itu pendidikan
kesehatan menjadi intervensi yang utama dalam perawatan di rumah.
b. Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan selama perawatan di rumah sangat penting
untuk melihat kemajuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dialaminya.
c. Koordinasi antara pelayanan dan manajemen kasus
Perawat bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan para professional lain
dalam memberikan pelayanan kepada keluarga. Fokus peran perawat yang yang
menjadi manajer kasus adalah kemampuan untuk mengkaji kebutuhan,
menentukan prioritas kebutuhan, mengidentifikasi cara untuk mememuhi
kebutuhan tersebut dan mengimplementasikan rencana yang disusun.
d. Menentukan frekuensi dan lama perawatan
Frekuensi kunjungan adalah kekerapan kunjungan yang dilakukan selama
periode waktu tertentu sedangkan lama perawatan adalah lamanya waktu
perawatan yang dilakukan di rumah.
e. Advocacy
Tanggung jawab sebagai penasehat bagi klien yang dimaksud di sini adalah
peran perawat sebagai penasehat terutama yang berhubungan dengan masalah
pembayaran yang terkait dengan pelayanan yang diberikan.
keperawatan
keluarga
merupakan
proses
yang
kompleks
dengan
suku bangsa
c. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah. Diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaat ruangan, peletakan perabotan
rumah, dan denah rumah.
Karakteristik tetangga. Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan
komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan atau
kesepakatan penduduk setempat, budaya yang mempengaruhi kesehatan.
Mobilitas geografis keluarga. Mobilitas geografis keluarga yang ditentukan
dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat. Menjelaskan
mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan
keluarga yang ada.
Sistem pendukung keluarga. Yang termasuk sistem pendukung adalah jumlah
anggota keluarga yang sehat, fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan yang meliputi fasilitas fisik, psikologis, atau dukungan dari anggota
keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan masyarakat setempat.
d. Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga. Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar
anggota keluarga.
Struktur kekuatan keluarga. Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku.
Struktur peran. Menjelaskan peran dari masing masing anggota keluarga
baik secara formal maupun informal.
Nilai atau norma keluarga. Menjelaskan mengenai nilai norma yang dianut
keluarga, yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif. Mengkaji gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan pada keluarga dan keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai.
Fungsi sosialisasi. Bagaimanaa interaksi atau hubungan dalam keluarga dan
sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma atau budaya dan
perilaku.
merawat anggota keluarga yang sakit : sejauh mana keluarga mengetahui keadaan
penyakitnya, mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan, mengetahui sumber sumber yang ada dalamn keluarga (anggota
keluarga yang bertanggung jawab, keuangan, fasilitas fisik, psikososial),
mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan dan sikap
keluarga terhadap yang sakit.
b.
c.
dan standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap
tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan.
5. Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga.
Tindakan keperawatan keluarga mencakup hal hal dibawah ini :
a.
b.
Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara
mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan, mengidentfikasi sumber sumber
yang dimiliki keluarga dan mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan.
c.
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan
cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
dan mengawasi keluarga melakukan perawatan.
d.
e.