ANALISA SITUASIONAL
A.
No.
900/Kep.201-019/2009
menetapkan
RSUD
Cibabat
sebagai
Pola
62
63
dan
kewaspadaan
bencana
(K3),
pelayanan
radiologi,
pelayanan
64
Visi RSUD Cibabat merupakan gambaran masa depan yang diharapkan dan merupakan
komitmen yang akan memotivasi segenap anggota organisasi dalam melaksanakan
kegiatan 5 tahun kedepan (tahun 2013-2017).
Bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bagi semua pihak maka rumah sakit
harus selalu menjadi terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
dan dapat memberikan kreativitas dalam mencari solusi terbaik meningkatkan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Misi
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, RSUD Cibabat Cimahi menetapkan misi :
1. Meningkatkan sumber daya manusia secara bersinambungan sesuai kebutuhan
pelayanan
2. Meningkatkan kepercayaan masayarakat terhadap pelayanan rumah sakit
3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prsarana sesuai kebutuhan dan
perkembangaan ilmu pengetahuan dan teknologi (EPTA)
Bahwa untuk menjadi yang terdepan dan kreatif dalam pelayanan kesehatan RSUD
Cibabat harus meningkatkan sumber daya manusia secara kontinyu dan
bersinambungaan sesuai kebutuhan masyarakat fokus terhadap utuh yang
diharapkan pelanggang (customers oriented) dan meningkatkan sarana dan
prasarana sesuai standar.
MOTTO
"Prioritas pada kesehatan dan mutu pelayanan
Health and Qualtiy Priority
JANJI PELAYANAN RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Siap memberikan Pelayanan secara profesional dan
bermutu bagi masyarakat.
2.
Tinjauan Ruangan
Ruang Rawat Inap E2 adalah ruang perawatan bedah yang melayani rawat inap
kelas 3, ruang ini terletak di gedung E lantai 2 yang berseberangan dengan gedung C
65
lantai 2 dan Bank darah di gedung E lantai 1. Gedung E mempunyai 4 lantai tetapi yang
digunakan 3 lantai. Jalur masuk menuju ruang operasi adalah dengan melewati ruang
poli di
gedung C lantai 2 dan menuju lantai 5 (Ruang Operasi) melalui 1 lift yang
poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat. Perawat IGD atau Poli terlebih dahulu
menginformasikan kepada ruangan E2 adanya pasien baru. Pasien diantar ke Ruangan
Kasuari. Setelah pasien masuk ruangan kemudian perawat melakukan serah terima
dengan perawat yang mengantarkan pasien ke ruangan, kemudian menempatkan
pasien di kamar yang sudah dipersiapkan. Setelah masuk ruangan pasien dikaji oleh
perawat, kemudian perawat melakukan tindakan sesuai dengan instruksi dokter.
IGD
Ya
Konfirmasi
Ruangan
Ruang E2
POLI
Tidak
Pulang / Di
Rujuk
66
- Serah terima
- Di
tempatkan
sesuai
tempatnya
- Orientasi ruangan
- Penjelasan tentang
jamkesmas,
jamkesda,
gakinda
Masuk
perawatan
- Pulang sembuh
- Pulang paksa
- Pulang pindah
RS/Rujuk
- Pulang meninggal (+)
B.
Manajemen Unit
1. Aspek pelayanan fisik
a. Ruangan
Ruang Rawat Inap E2 terletak di gedung E lantai 2 yang berseberangan
dengan gedung C lantai 2 dan Bank darah di gedung E lantai 1. Gedung E
mempunyai 4 lantai tetapi yang digunakan 3 lantai. Ruang rawat inap bedah E2
terdiri dari: pertama masuk dari arah gedung C terdapat ruang kepala ruangan dan
perawat yang berada disisi kanan bersebelahan dengan kamar inap 201, 202, 203,
204, 205, didepan kamar inap 203 terdapat wastafel untuk cuci tangan dan
spoelhock, di sebelah kanan terdapat tangga ke lantai 1 dan ke lantai 3 (ruang
rawat inap penyakit dalam wanita). Disebelah tangga terdapat nurse station yang
bersebelahan dengan lift. Ruang rawat inap E2 terdiri dari 5 kamar, yang masing-
67
masing kamar terdapat 8 tempat tidur (201, 202, 204, dan 205) dan 4 tempat tidur di
kamar 203. Di depan nurse station terdapat ruang tindakan yang bergabung dengan
jalur lalulintas/ evakuasi. Di nurse station terdapat penyimpanan alat tenun, kulkas
untuk penyimpanan obat, sterilitator, lemari alat dan rak arsip.
Man
a. Struktur Organisasi
Kepala Ruangan
Sumari Astuti, S.Kep Ners
2.
3.
Kepala Tim II
Mirza Rini,
S.Kep Ners
Susilawati, Amd.
Kep
Penanggung Jawab
Shift
Penanggung Jawab
Shift
Penanggung Jawab
Shift
Penanggung Jawab
Shift
Pelaksana
1.
Kepala Tim I
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
1. Ratna Handayani, Amd.
Kep
2. Yayu Kusmawati, Amd.
Kep
68
69
ANALISA
PILAR IV, reward & compensatory
Sistem Penghargaan Pada Tenanga Keperawatan
a.
Proses rekruitmen
Penentuan perawat yang dibutuhkan di ruang model praktik keperawatan
profesional memiliki beberapa kriteria
1. Kepala Ruangan
a)
b)
c)
d)
2. Ketua Tim
a)
b)
c)
d)
3. Perawat pelaksana
a)
b)
c)
70
d)
b. Orientasi kerja
Perawat harus melalui pelatihan awal sebelum kerja
c. Penilaian kerja
Penilian kerja ditunjukan kepada kepala ruangan, ketua tim, perawat
pelaksana menggunakan supervisi
d. Pengembangan staf
Bentuk peningkatan kapasitas dengan pengembangan karir dan
pendidikan berkelanjutan
Analisa menurut kasus
1. Kepala ruangan
a) Pendidikan sudah S.kep, Ners
b) Pernah mengikuti pelatiahan asesor kompetensi keperawatan,
PDP bagi perawat, petugas layanan konseling dan test,
manajemen ruangan,
c) Lulus test tulis dan wawancara
2. Ketua tim
a) Pendidikan Katim 1 sudah S.kep, Ners sedangkan Katim 2
masih D3 Keperawatan
b) Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c) Pernah mengikuti pelatihan manajemen ruangan
d) Lulus test tulis dan wawancara
3. Perawat pelaksana
a) Pendidikan minimal D3
b) Pengalaman kerja minimal 1 tahun
71
Hasil Analisa
Ruangan E2 merupakan ruangan bedah kelas 3 yang terdiri dari 5 kamar
perawatan yang terbagi menjadi 1 bagian yaitu tim 1 dan tim 2. Nurse station dan
administrasi berada terpisah dan berdampingan. Ruangan tindakan keperawatan
berada di depan nurse stastion. Ruangan E2 sudah mempunyai ruangan khusus
perawat yang dapat juga di gunakan untuk kepentingan ibadah.
1. Jumlah Perawat Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.1 Jumlah Perawat Menurut Jenis Kelamin Di Ruang E2 RSUD
Cibabat
Tahun 2015
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
2
17
19
10,5
89,5
100,0
Laki-laki
Perempuan
Total
Hasil Analisa:
72
Jumlah
Persentase
16
3
19
84,2
15,8
100,0
Hasil Analisa:
Berdasarkan tabel 3.2 bahwa sebagian besar dari perawat di ruang E2
RSUD Cibabat (77.8) memiliki pendidikan DIII keperawatan, hal ini juga
sesuai dengan standar depertemen kesehatan bahwa perawat yang
memiliki jenjang pendidikan strata minimal (20%).
73
Tahun 2015
Kepegawaian
Jumlah
Percentase
1
18
19
5,3
94,7
100,0
KONTRAK
PNS
Total
Hasil Analisa;
Berdasarkan hasil tabel 3.3 bahwa sebagian besar dari perawat di ruang
E2 RSUD Cibabat
(94,7%) PNS.
Jumlah
1
6
Persentase
5,3
31,6
74
IId
Kontrak
Jumlah
11
1
19
57,9
5,3
100,0
Hasil Analisa;
Berdasarkan hasil tabel 3.3 bahwa sebagian besar dari perawat di ruang
E2 RSUD Cibabat Pegawai Golongan IId sebanyak 11 orang perawat
(57,9%) PNS.
Jumlah
Percentase
6
13
19
31,6
68,4
100,0
75
JUMLAH
2
12
4
1
19
PERSENTASE
10.5
63.2
21.1
5.3
100.0
76
JUMLAH
1
2
4
12
19
PERSENTASE
5.3
10.5
21.1
63.2
100.0
Hasil Analisa ;
Dapat disimpulkan bahwa tenaga perawat di Ruang E2 RSUD Cibabat
sebagian besar bekerja berdasarkan jabatan yaitu perawat pelaksana
sebanyak 12 orang perawat (63,2 %).
77
Jumlah
16
3
19
Persentase
84,2
15,8
100,0
Hasil Analisa ;
Dapat disimpulkan bahwa tenaga perawat di Ruang E2 RSUD Cibabat
sebagian besar perawat yang mengikuti pelatihan keperawatan sebanyak
16 perawat (84,2%).
JUMLAH
1
1
1
PERSENTASE
5.3
5.3
5.3
78
Tim 1
Tim 2
Total
8
8
19
42.1
42.1
100.0
Hasil Analisa ;
Dapat disimpulkan bahwa tenaga perawat di Ruang E2 RSUD Cibabat
sebagian besar bekerja berdasarkan sistem penugasan yaitu perawat
Tim 1 sebanyak 8 orang perawat (42,1 %) dan perawat Tim 2 sebanyak 8
orang perawat (42,1 %).
JUMLAH
1
12
5
1
19
PERSENTASE
5.3
63.2
26.3
5.3
100.0
79
JUMLAH
PERSENTASE
52 Puas
15
83.3
52 Tidak Puas
16.7
Total
18
100.0
Hasil Analisa;
Menurut Arikunto, 2006 bila 52 Puas dan 52 Tidak Puas. Kepuasan
kerja
adalah
sikap
emosi
yang
menyenangkan
dan
mencintai
80
dan
bedah
Post patrum
Bayi baru lahir
1. Kelas 3
non
Hari
3,4
3,5
3,5
3,0
2,5
81
Pasien
11
20
5
36
Pagi
Shift Dinas
Siang
Malam
11 0,17 = 1,87
20 0,27 = 5,4
5 0,36 =1,8
9,07
9
11 0,14 = 1,54
20 0,15 = 3
5 0,36 = 1,8
6,34
6
11 0,07 = 0,77
20 x 0,10 = 2
5 0,20 = 1
3,77
4
82
=
=
x 12
x 12
=2,56
= 3 orang
Jumlah tenaga keperawatan yang
2.
MONEY (Uang)
Sumber keuangan dan pengelolaannya/pengeluarannya harus jelas, dalam
dilakukan.
Pembayaran BPJS hanya berdasarkan diagnosa medis.
83
b.
SDM
TARIF
Hari Rawat
Rp. 50.000,-
Rp. 15.000,-
Rp. 12,500,-
Rp. 5000,-
Penunggu Pasien
Rp. 2500,-
Askep Biasa
Rp. 20.000,-
Askep Khusus
Rp. 50.000,-
84
a. Kesejahteraan Karyawan
1) Jumlah pegawai sebanyak 19 orang, diantaranya 18 orang
PNS dan 1 orang kontrak.
2) Kesejahteraan untuk pegawai tetap berasal dari Rumah Sakit
dan APBD sedangkan untuk pegawai tidak tetap berasal dari
oprasional Rumah Sakit.
3) Adanya insentif bulanan pertanggal 15 dan tunjangan
perbaikan penghasilan sesuai dengan golongan.
Insentif
PNS (S1)
Rp.2.650.000 -1,750,000
DIII
Rp.1.450.000 - 1.350.000
NON PNS
85
Marketing
Marketing / pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
marketer
harus
dapat
mengidentifikasi
layanan
baru
untuk
86
Indikator
Hasil
Standar Depkes
Keterangan
BOR
79.37%
60-85%
LOS
4,51
6-9 hari
TOI
1,15
1-3 hari
BTO
64.46
40-50 kali
GDR
49,25
<45
Hasil
Standar Depkes
Keterangan
BOR
53,86%
60-85%
87
LOS
3,55
6-9 hari
TOI
3,04
1-3 hari
BTO
55,45
40-50 kali
GDR
8.46
<45
Analisa : berdasarkan tabel diatas disimpulkan BOR RSUD Cibabat sudah sesuai
standart sedangkan BOR ruangan E2 masih dibawah standart, LOS RSUD
Cibabat belum sesuai standart sedangkan LOS ruangan E2 masih dibawah
standart. GDR RSUD Cibabat mencapai diatas standart tidak sesuai dengan
standart depkes.
b.
Pengendalian infeksi
Rumah sakit merupakan institusi yang sangat rentan untuk terjadinya
penularan penyakit. Penularan penyakit bisa terjadi kapan saja dan menimpa
siapa saja baik dokter, perawat, petugas lain, pasien maupun pengunjung. Oleh
karena itu pengendalian infeksi sangat penting dan harus dilakukan karena akan
mempengaruhi keselamatan pasien maupun petugas. Pengendalian infeksi juga
termasuk dalam standar akreditasi nasional maupun internasional. Menurut
instrumen standar akreditasi nasional tentang pengendalian infeksi RS harus
ada tim yang mengelola program pengendalian infeksi serta dilengkapi dengan
kebijakan dan prosedur tentang pengendalian infeksi (DepKes, 2007). Di RSUD
Cibabat tepatnya di Ruangan E2 ada tim pengendalian infeksi dimana
pendataannya dilakukan berdasarkan dokumentasi keperawatan.
88
1
2
Ruangan
GD C Lt 6
GD C Lt
5/ICU
GD C Lt
4/Nifas
GD CLt
4/Perina
Jumlah
Infus
Plebitis
2612
634
Jumlah
Jumlah
Tirah
Kateter
ISK
Operasi
ILO
429
28
613
1993
1194
931
18
207
1
297
165
178
527
Baring
Dekubitus
GD C Lt.3
2622
185
GD D Lt.3
1163
74
71
GD D lt 2
912
64
GD E Lt.3
1173
56
GD E Lt. 2
928
101
1300
99
Jumlah
12244
85
2100
2646
19
1590
0,69%
0,00%
90
0,72%
0,063%
89
E2
c.
Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
Kepuasan Pasien
Tabel 3.19 Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang E2 Cibabat Tahun 2015
90
Tingkat
Percent
Kurang Puas
13,3 %
Puas
12
40 %
Sangat Puas
14
46,7 %
Jumlah
30
100 %
Pasien
Hasil analisa :
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien dapat
dikategorikan sangat puas (46,7%) sedangkan data kurang puas (13,3%), Puas
(40%).
d.
91
e.
Kode
Diagnosa Medis
Jumlah
K40.9
151
S09.9
81
K35.9
66
K35.0
65
D48.6
Phyloides Tumor
55
C50.9
52
D48.7
41
H25.9
39
D48.1
36
10
H25.0
36
Sumber
92
f.
93
DiagnosaKeperawatan
Jumlah
Kurang Pengetahuan
622
Nyeri
547
537
Resiko Perdarahan
466
441
430
Resiko Infeksi
412
375
265
10
143
94
g.
No
TINDAKAN kEPERAWATAN
Jumlah
Tanda-Tanda Vital
2154
1980
Sampel darah
1300
GV
1300
Infus
928
Pemberian per IV
928
Kateter
516
NGT
372
Oksigenasi
362
10
EKG
331
95
96
h.
Letak Gedung E2
Letak gedung E2 (Ruang medikal Bedah Kelas III) berada di lantai 2
gedung E yang berseberangan dengan gedung C lantai 2 dan Bank darah di E1.
Gedung E mempunyai 4 lantai tetapi yang digunakan 3 lantai. Jalur masuk
menuju ruang operasi adalah dengan melewati ruang poli di gedung C lantai 2
dan menuju lantai 5 (Ruang Operasi) melalui 1 lift yang disatukan dengan lift
pengunjung.
j.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan dari instansi rawat jalan, website, instansi
gawat darurat.
k.
Sasaran Marketing
Sasaran marketing Ruang E2 adalah pasien dewasa ataupun anak-anak
dengan umum, kontraktor, bpjs yang terutama berada di kelas 3. Kelas 2 dan
kelas 1 di terima oleh ruang E2 apabila ruang kelas 1 dan 2 penuh.
l.
lift di E1, serta Tangga di E1 yang terletak di bagian dalam (langsung ke nurse
station).
97
m.
Petunjuk Arah
98
Alur Evakuasi
Alur evakuasi pasien dapat melewati tangga yang berada di dalam
gedung E2 yang bersebelahan dengan kamar 203 dan nurse station. Atau
melalui tangga yang menghubungkan gedung E2 dengan gedung C2.
p.
Leafleat
Leaflet tentang gedung E2 belum ada. Leafleat 10 penyakit tebesar di
Ruangan E2, hanya ada poster tentang bahaya merokok, cara perawatan luka di
rumah, cara menggunakan kruk, cara mencuci tangan.
5.
Metode
Hasil pengkajian yang dilakukan pada 14 - 18 Februari 2015 didapatkan
data:
a. Pengetahuan perawat
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan
diperoleh
melalui
mata
dan
telinga.
Pengetahuan
99
Dari hasil analisis angket yang telah disebar didapatkan data sebagai
berikut:
Tabel 3.23 Analisa Pengetahuan Perawat Di Ruang E2 RSUD Cibabat
Tahun 2015
No
Pengetahuan
Rata-Rata
MPKP
46%
Universal Percuation
64%
Timbang Terima
64%
Supervisi
53,3%
Ronde Keperawatan
42,1%
Dischard Planing
60,4%
45%
Dokumentasi ASKEP
49%
100
kurang baik dengan skor 60-75%, dan tidak baik jika skor dibawah 60%.
Hasil analisis observasi yang telah dilakukan didapatkan data sebagai
berikut :
hasil rata-rata
Timbang Terima
71 %
Universal Percuation
77 %
Dischard Planning
98 %
Dokumentasi ASKEP
97 %
101
cheklist
dari
pengkajian
,diagnosa,
intervensi
dan
Rata-rata
83,30 %
75,86 %
88,88 %
78,94 %
75,60 %
102
6
7
8
9
11
65,54 %
75,34 %
69,51 %
80,23 %
75,19 %
76,83 %
SARANA
PRASARANA
1.
Ruang
DI RUNGAN
ADA
TIDAK
Kepala
Ruangan
KETERANGAN
Terletak di belakang di samping ruangan 201.
kursi
da
lemari.
Ruangan
layak
digunakan.
2.
Ruang perawat
3.
Kamar mandi
kamar
mandi
baik.
Kamar
mandi
layak
digunakan.
4.
Ruang tindakan
5.
Nurse station
103
darurat.
Terkadang
dalam
meracik
obat
Tempat
tangan
cuci
7.
Kasur
8.
Computer
9.
Lemari es
masih
berfungsi
dengan
baik dan
layak
digunakan.
10.
Lemari
11.
Telepon
12.
Meja
Terdapat
buah
meja
,1
buah
meja
104
13.
White board
Terdapat
buah
white
board,
buah
Kursi
sofa,
dalam
keadaan
baik
dan
layak
digunakan.
15.
TV
16.
Kipas angin
keadaan layak
digunakan .
17.
Lemari arsip
Hasil Analisis
Pada hasil observasi di dapatkan hasil sarana prasarana perawat sudah
memenuhi/sangat menujang. Hanya saja mengenai ruang tindakan dan nurse
station kurang berfungsi dengan baik. Kerena tidak dapat memantau kondisi
ruangan secara umum, tempatnya yang masih tersembunyi dan masih berada di
jalur efakuasi dan jalur berkunjung. Serta ruang nurse station yang terkadang
digunakan untuk meracik obat pasien.
105
NO.
SARANA
DI RUANGAN
PRASARANA
ADA
1. Kamar pasien
KETERANGAN
TIDAK
Terdapat
kamar
2. Tempat tidur
pasien
sebanyak
tidur
40 bed, tetapi
bed
plang,
tidak
untuk
memposisikan
bed
3. Lemari
ruangan
sudah
dilengkapi
identitas
layak dipakai.
Papan identitas pasien hanya
106
pasien
5. Gelang
dengan baik .
Seluruh pasien di ruangan
identitas
pasien
belum
ada
yang
menggunakan
gelang
identitas pasien.
Di
masing-mmasing
(bel)
7. Kursi tunggu
bed
kursi
8. Kamar mandi
kamar
mandi
memiliki
tiap rungan
kamar
mandi,
9. Pispot
pispot
masing
di
masing-
kamar
mandi
10.Tempat sampah
11.Hand scrub
di
dalam
kamar
107
12.Lemari linen
tindakan.
Lemari
layak
digunakan.
Tidak setiap rungan memiliki
13.Jam dinding
yang
meiliki
jam
identitas pasien, belum adanya papan identitas pasien, belum adanya hand
scrub, belum adanya alat panggil perawat (bel), masih ada bed yang kurang
layak pakai, serta pispot yang hanya ada 1 di tiap ruangan dan digunakan
bersama.
Dari tabel di atas menunjukkan persentase yang didapatkan sarana
prasarana pasien di ruang E2 RSUD CIBABAT CIMAHI didapatkan sebanyak
77% yang ada dan 30 % yang tidak ada di ruangan .
108
JUMLAH
NO
NAMA ALAT
STANDAR
YANG
DEPKES
1.
2.
3.
Ambu
KONDISI ALAT
LAYAK TIDAK
LAYAK
ADA
bag
dewasa
Arteri klem
layak di pakai.
Arteri klem dalam keadaan
Bak instrument
besar
4.
Bak instrument
5.
kecil
Bak
6.
sedang
Baki tindakan
7.
KETERANGAN
layak dipakai.
Bak
instrument
besar
dalam
layak
keadaan
dipakai.
Bak instrument kecil dalam
2
EKG
8.
Bengkok
di pakai
Bengkok dalam keadaan
9.
Lampu sorot
layak di pakai
Lampu
sorot
10.
Lemari
11.
instrument
Lemari obat
12.
Lemari es obat
13.
Brankar
intrumen
layak dipakai
dalam
109
14.
15.
16.
17.
Manometer O2
Meja pasien
Meteran
Nebulizer
18.
Pingset
19.
anatomi
Cirnergis
20.
Dorongan
37
1
1
1
1
4
7
Manometer
layak dipakai.
Nebulizer dalam keadaan
layak dipakai.
Pingset anatomi
layak dipakai.
Dorongan oksigen
besar
dalam
layak
oksigen besar
21.
Dorongan
dipakai.
Dorongan
oksigen kecil
dalam
O2
dalam
dalam
keadaan
oksigen
keadaan
kecil
layak
dipakai.
Elektroda
Guntingan
hecting
Guting perban
layak dipakai.
Guntingan perban dalam
22.
Elektroda EKG
23.
Gerusan obat
24.
25.
keadaan
EKG
lalyak
dalam
dipakai,
sarat Depkes.
Diruangan
belum
26.
Impus pam
27.
Korengtang
impus pam
Korentang dalam keadaan
28.
Reflek hamer
layak dipakai.
Reflek
hamer
29.
Standar infus
32
ada
dalam
layak
kurang
layak
110
30.
31.
32.
Stetoskop
digunakan.
Stetoskop dewasa
dewasa
dipakai
Suction
layak dipakai .
Sungkup nebu
Sungkup nebu 2
1
2
dewasa
dalam
dewasa
layak
dipakai.
Di ruangan belum memiliki
Syiring pam
34.
Tabung oksigen 1
syiring pam
Tabung oksigen kecil dalam
35.
kecil
Spygnomanom
36.
eter
Tensi raksa
layak dipakai.
Tensi digital dalam keadaan
layak dipakai.
Thermometer digital dalam
38.
Tensi digital
Termometer
keadaan
belum
33.
37.
tapi
layak
1
5
digital
keadaan
namun
39.
Timbangan
40.
dewasa
Timbangan bayi
41.
Tongspatel
42.
Torniket
layak
dipakai
belum
sesuai
layak dipakai
Torniket 1 dalam keadaan
Troli instrumen
Tromol sedang
Tromol besar
1
1
1
3
1
1
kurang
layak
digunakan.
Troli
intrumen
dalam
111
46.
Tromol kecil
47.
Beban traksi 1
48.
Kg
Beban traksi 2
49.
Kg
Beban traksi 3
50.
Kg
Beban
51.
5Kg
Kursi roda
52.
53.
traksi
APAR
Stetoskop anak
1
3
2
1
3
2
1
2
Tromol
kecil
dalam
layak dipakai.
APAR
dalam
layak digunakan.
Stetoskop
anak
keadaan
dalam
54.
Kunci inggris
55.
Alat sukur
56.
Kacamata
layak dipakai.
Kacamata dalam keadaan
57.
(google)
Mayo
layak dipakai.
Mayo dalam keadaan layak
58.
Konektor
dipakai.
Konektor
59.
suction
Lampu
60.
emergensi
Gunting
61.
jaringan
Ambu bag bayi
62.
Sungkup
bag bayi
Di ruang
suction
belum
sungkup.
Hasil Analisis :
Dari hasil observasi didapatkan bahwa hampir seluruh alat kesehatan yang ada
di ruangan sudah memenuhuni standar Depkes, namun hanya ada beberapa
dalam
ada
112
belum terpenuhi sesuai standar Depkes dan bahkan belum ada sebagian alat
yang seharusnya ada di ruangan yaitu bak intrumen sedang,ambubag bayi,
sungkup, impus pam, dan syring pam.
Dari tabel di atas menujukkan persentase yang didapatkan sarana
prasarana alat kesehatan
SARANA
PRASARANA
Baju pasien
DI RUANGAN
ADA
TIDAK
KETERANGAN
Di
ruangan
belum
ada
baju
pasien
Barak
short
perawat
Celana pasien
dipakai
Di
ruangan
belum
ada
baju
pasien
Duk bolong besar
Haduk besar
Handuk kecil
113
kecil
Laken putih
Laken
dalam
keadaan
layak
dipakai
Sarung bantal
Perlak
Perlak
dalam
keadaan
layak
dipakai
Selimut tipis
Selimut
tipis
dalam
kedaaan
lalyak dipakai
Stik laken
Washlap
Washlap
sekali
pakai
dalam
Gorder
warna
pink
dalam
Hasil Analisis :
Dari hasil observasi , didapatkan data mengenai sarana alat tenun di
ruangan belum memadai masih banyak alat tenun yang tidak terdapat di ruangan
seperti baju pasien, celana pasien, duk bolong besar, duk bolong kecil, haduk
besar, haduk kecil, washlap,dan stik laken yang masih jarang digunakan untuk
pasien.
Dari persentase yang didapatkan sarana prasarana alat kesehatan di ruang E2
RSUD CIBABAT CIMAHI didapatkan sebanyak 90% yang ada dan 98 % yang
layak digunakan ruangan
114
115
52. Menolong BAB dan BAK pasien yang tidak mampu menolong diri sendiri
53. Menjaga keselamatan keselamatan pasien di tempat tidur
54. Memberikan huknah
55. Membimbing pasien yang menghadapi sakaratul maut
56. Merawat pasien meninggal
57. Menggantikan kantong kolostomi
58. Pelaksanaan rendam bokong
59. Memberikan obat melalui suntikan intravena
60. Memberikan obat melalui suntikan intra muskular
61. Memberikan obat melalui suntikan intra cutan
62. Memberikan obat memlalui suntikan sub cutan
63. Persiapan endoscopy dan skleroterapi
64. Persiapan tindakan ligasi
65. Persiapan biopsi endoscopy
66. Persiapan bilas cerumen
67. Persiapan insisi peritonssiler abces
68. Persiapan pemasangan tampon epistaxxis
69. Penggunaan tympanogram
70. Penggunaan audiogram
71. Pengelolaan linen kotor di ruangan
72. Pengelolaan linen bersih di ruangan
73. Permintaan diet harian ke gizi
74. Permintaan diet baru dan penggantian diet
75. Permintaan darah ke UTDRS
76. Pengambilan sample darah untuk pemeriksaan darah pre tranfusi
77. Permintaan pemeriksaan laboratorium
78. Permintaan pemeriksaan radiologi
79. Pengisian piutang pasien
80. Aff kateter kandung kemih
81. Fisioterafi dada
82. Memasang urinal / pispot
83. Perekaman EKG G.E
84. Penjadwalan operasi
85. Perawatan kateter
86. Persiapan areal operasi
87. Serah terima pasien pre dan post operasi
88. Perawatan pos operasi
89. Batuk efektif
90. Resusitasi jantung paru
91. Resusitasi bayi
92. Memasang infus pada bayi
93. Membersihkan jalan nafas pada bayi
94. Menilai APGAR
95. Pemasangan NGT / OGT pada bayi
96. Pasien isolasi
97. Pemakaian alat dan pemeliharaan inkubator
98. Pemasangan fototherapi
99. Penanganan bayi hypotermi
100. Perawatan bayi icterus neonatorium
101. Memberi minum personde
116
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
Tabel 3.30 ANALISIS SWOT RUANGAN RAWAT INAP BEDAH E2 RSUD CIBABAT JAWA BARAT
Kajian 5 M
METODE
S
1.
2.
1.
Pengetahuan
supervisi
tim
Pengetahuan perawat tentang 2.
(kurang).
Pengetahuan
Universal
ronde
tentang
53,5%
Cibabat
penerapan
tentang
metode
menerapkan metode
tentang
MPKP di ruang E2.
Percuation
adalah
MPKP.
keperawatan
3.
64% (Cukup).
Pengetahuan tentang Dischard 3.
42,1% (kurang).
Pengetahuan
tentang
desentralisasi
4.
sentralisasi
keperawatan
dan
45%
sudah
6.
(kurang).
Pengetahuan
tentang
dokumentasi
5.
keperawatan
adalah
49% (kurang).
Supervisi
jarang
125
oleh
kepala
dilanjutkan
7.
ruangan
dengan
pasien.
Universal
dan
6.
dilakukan.
Belum pernah dilakukan
7.
ronde keperawat
Obat dan cairan pasien
operan
Percuation
seluruhnya disimpan di
(penggunaan
APD
(Alat
meja pasien dan diambil
Pelindung
Diri)
77%
sudah
oleh
8.
sudah
obeservasi
perawat
ketika
ada
jadwal
pemberian terapi.
saat operan pasien rata-
didapatkan
rata
perawat
melakukan
planning
dengan
perawat
hanya
discard
mengoperkan
baik
instruksi
dan
dokter
tanpa
diagnosa 9.
keperawatan
yang
poin
yang
126
kurang
mencakup
perawat
diagnosa
yang
ada
pada
pasien
Marketing
1. Tingkat
Kepuasan
dikategorikan
(46,7%).
2. Angka kejadian
pasien 1. Indikator
sangat
infeksi
puas
dengan 1. Ada
dibawah
standar
(53,86%)
luka 2. Indikator mutu
dengan
BOR
mutu
LOS
dibawah
10
besar
RSUD
penyakit
Cibabat
program
unggulan
dengan
berbasis
modern dressing
standar 2. Adanya
Kerjasama
perumusan
dengan
pendidikan.
di 3. Terakteditasi
Tahun
pelayanan.
instansi
(RS
tingginya
kesadaran
masyarakat
akan
12
kualitas pelayanan.
3. Tidak ada pemasaran
127
4. Sudah
terdapat
10
Besar
2014
4. Adanya
peraturan
4. Tidak adanya guestbook
diagnosa
Keperawatan
pemerintah
tentang
pada website.
terbanyak di Ruang E2 RSUD 5. Jalur
masuk
menuju
akreditasi.
5. Sudah akreditasi.
Cibabat Tahun 2014
ruang operasi adalah 6. Kerjasama
dengan
5. Sudah ada pendataan 10 besar
dengan melewati ruang
BPJS dan asuransi lain.
Tindakan Terbanyak di Ruang E2
7. Sasaran
marketing
poli di gedung C lantai 2
RSUD Cibabat Tahun 2014
Ruang
E2
adalah
6. Sudah ada indicator mutu dan
dan menuju lantai 5
pasien dengan umum,
pembahasannya
termasuk
(Ruang Operasi) melalui
kontraktor, bpjs yang
indicator
angka
infeksi
1 lift yang disatukan
terutama
berada
di
nosokomial
dengan lift pengunjung.
7. Sudah
ada
tim
khusus 6. Belum adanya kuesioner
kelas 3. Kelas 2 dan
pengendali infeksi di Ruangan
E2
8. Masih terjadi ILO dengan angka
tentang pelayanan
7. Belum
adanya
terdiri
dalam
(langsung ke nurse
station).
mengenai
kemoterapi
kelas 1 dan 2 penuh.
dilakukan di website :
128
berada di kelas 3.
11. Alur rmasuk pengunjung terdiri
ataupun
(langsung
ke
jam
masuk
pengunjung.
10. Belum
lengkapnya
nurse
petunjuk arah di ruang
station).
MONEY
berasal
dari
tabungan
dan
alat
penunjang
bahan
kesehatan
habis
E2.
1. Belum ada remunerasi.
1. Operasional
Ruangan
2. Pegawai
tidak
tetap
E2
RSUD
Cibabat
mendapatkan
gaji
didapatkan
dari
standar UMK 2,3 juta dari
anggaran Rumah Sakit
Rumah Sakit.
2. .Adanya
pendanaan
3. Dana
pelatihan
dan
untuk
pelatihan,
melanjutkan
studi
situasional atau inhouse
beberapa
ada
yang
training berasal dari
1. terdapat rumah
sakit
yang
besar gajinya.
129
lebih
pakai
bersumber
dari
dana
Rumah Sakit.
3. Pengajuan kebutuhan alat bagi
pemerintah
perawat
rawat inap.
4. Pengajuan alat yang rusak dari
yang
dari
untuk
sedang
tugas belajar.
Kejelasan
Ruangan
6. Kesejahteraan
untuk
Tarif
pegawai
dan tunjangan
perbaikanpenghasilan
sesuai
dengan golong
8. Gaji pegawai PNS sesuai dengan
aturan
yang
berlaku,
semua
130
pegawai
memiliki
tunjangan
situasional
atau
perawat
yang
sedang
tugas belajar,
131
MATERIAL
dan
98%
yang
digunakan diruangan
2. Sarana
prasarana
layak
perawat
tindakan
kurang
layak
prasarana
alat
dan
di
dan
pintu
kompetitor
metode
memiliki
yang
layak
jalur
fasilitas
belum lengkap
masuk
Terkadang
dalam
mencampur
obat
di
nurse
Terdapat
digunakan
6. Ruang kepala ruangan terletak di
buah
lemari.
digunakan
layak
penerapan
station
Ruangan
tentang
ada
yang
Cibabat
rumah sakit
tengah-tengah
dilakukan
98%
RS
1. Adanya
berkunjung.
2. Nurse station terletak
digunakan , karena
ada
4. Sarana
1. Ruangan
white
board
untuk
132
digunakan.
7. Didalam ruang perawat terdapat
informasi perawat
4. Ada beberapa bed
dan
pakai
kamar
mandi
layak
digunakan.
8. Terdapat 1 set komputer dengan
keadaan masih bagus dan layak
digunakan.
komputer
ditempatkan
di
ruangan
bersama karu.
9. Lemari es terletak di ruang nurse
station.
Lemari
es
masih
ada
di
rungan
telepon
di
meja
nurse
seperti
tidak
memiliki
pengunci
bed,
rusaknya
dan
untuk
memposisikan
bed
dikarenakan bautnya
hilang
5. Papan
identitas
dengan
pasien
di
menggunakan
identitas
133
ruang
karu.
Telepon
masih
yang
digunakan
untuk
pasien.
7. Di
masing-masing
bed belum terpasang
alat panggil perawat
(bel).
8. Setiap bed memiliki
kursi
tunggu
sebanyak 1 buah.
9. Pispoot
disimpan
dikamar
mandi
pasien.
Terdapat
bauh
pispot
di
masing-masing kamar
mandi pasien .dalam
penggunaan pispot di
keadaan
nilai
baik
dan
layak
digunakan.
15.
Terdapat 1 buah TV biasa
digunakan oleh perawat, keadaan
TV layak digunakan.
16.
Kipas angin hanya ada 1,
keadaan layak digunakan .
17.
Terdapat 2 buah , 1 buah
kurang
karena
gunakan
efektif
pispot
di
bersama-
sama.
10. Hand scrub
belum
ada di masing-masing
pintu pasien maupun
134
dan
semuanya
layak
dipakai.
20.
Di kamar kelas III terdapat 8
kamar mandi tiap rungan memiliki
2 kamar mandi, di kamar isolasi
terdapat
kamar
mandi.
dan
mengalir.
Kamar
di
dalam
kamar
pasien.
11. Tidak setiap rungan
memiliki jam dinding,
hanya ada 2 kamar
yang
memiliki
dinding
dan
jam
layak
digunakan.
12. Alat tenun di ruangan
belum memadai dan
jumlahnya
belum
alat
tenun
celana
yang
masih
digunakan
untuk pasien.
135
22.
tindakan.
digunakan.
23.
Dari
Lemari
hasil
layak
observasi
kesehatan
ruangan
MAN
sudah
yang
ada
di
memenuhuni
standar Depkes
1. sebagian besar dari perawat di
ruang E2 RSUD Cibabat 77,8%
pendidikan keperawatan D3
2. sebagian besar dari perawat di
1. Jobdesk
belum
asuhan
Sakit
Rumah
sekitar
yang
ketidak
saling
Rumah Sakit
1. Banyaknya
satu
sama
honorer untuk menjadi
lain.
2. 1 orang karyawan kontrak
tenaga PNS
136
137
ANALISA SWOT
MANAJEMEN UNIT RUMAH SAKIT
Tabel 3.31 TOWS MATRIX
S
1.
2.
W
1.Jobdesk belum dapat dilakukan sesuai dengan
D3.
sebagian besar dari perawat di ruang E2
4.
138
5.
6.
6.Pengetahuan
18 orang.
Sebagian besar bekerja berdasarkan sistem
tentang
desentralisasi
dan
dokumentasi
studi
139
15. Pelaksanaan
dischard
planning
98%
di E2.
18.Tidak ada leafleat tentang 10 besar penyakit di
RSUD Cibabat Tahun 2014
19.Tidak adanya guestbook pada website
20.Belum adanya kuesioner tentang pelayanan
(kepuasaan pelanggan).
21.Ruangan tindakan kurang layak digunakan,
karena masih berada di jalur evakuasi dan
jalur berkunjung.
81,8% (Cukup baik),
22.Nurse station terletak di tengah-tengah antara
19. Ruangan mempunyai uang kas yang berasal dari
pintu masuk lift dan pintu masuk lewat tangga
tabungan perawat, jasa tindakan medic dan
darurat.
dokter,
23.Terkadang dalam mencampur obat dilakukan di
20. Sumber pendanaan alat kesehatan dan
nurse station
penunjang dengan dana renovasi ruangan serta
24.Terdapat 1 tempat cuci tangan
bahan kesehatan habis pakai bersumber dari 25.White board kurang sesuai dengan jumlah
dana Rumah Sakit.
21. Pengajuan kebutuhan
bagi
ruangan
bed,
memposisikan
bed
dan
rusaknya
dikarenakan
untuk
bautnya
hilang
140
Rumah Sakit.
25. Adanya insentif bulanan pertanggal 15
standar
layak digunakan.
33.Alat tenun di ruangan belum memadai dan
jumlahnya
belum
sesuai
standar,
masih
141
terbanyak di Ruang E2 RSUD Cibabat Tahun 34.Belum ada SOP Kemoterapi dan Modern
2014
36. Sudah
ada
pendataan
10
besar
website
RSUD
cibabat
(www.rscibabat.com)
41. Ruang kepala ruangan terletak di belakang dan di
samping ruangan 201. Didalam ruang karu sudah
dilengkapi
dengan
meja,
kursi
da
lemari.
dapur,
dan
kamar
mandi
layak
digunakan.
43. Terdapat 1 set komputer dengan keadaan masih
bagus
dan
layak
digunakan.
komputer
142
lemari
loker.
Keadaan
lemari
layak
digunakan.
46. Terdapat 2 buah telepon, 1 buah telepon di meja
nurse station, dan 1 buah berada di ruang karu.
Telepon masih berfungsi dengan baik, telepon
masih layak digunakan.
47. Terdapat 5 buah meja ,1 buah meja memanjang ,
3 buah meja yang digunakan untuk menyimpan
rak, dan 1 buah meja untuk mahasiswa.
48. Terdapat 3 buah white board, 1 buah digunakan
untuk menulis jadwal operasi, 2 buah digunakan
untuk menulis nama pasien tiap kamar
49. Terdapat 4 buah kursi lipat dan 1 buah kursi sofa,
dalam keadaan baik dan layak digunakan.
50. Terdapat 1 buah TV biasa digunakan oleh
perawat, keadaan TV layak digunakan.
51. Kipas angin hanya ada 1,
keadaan layak
digunakan
52. Terdapat 2 buah lemari, 1 buah lemari di simpan
143
sudah
ruangan
memiliki
tempat
sampah.
57. Lemari linen terletak di ruang tindakan. Lemari
layak digunakan.
58. Dari hasil observasi didapatkan bahwa hampir
seluruh alat kesehatan yang ada di ruangan
sudah memenuhuni standar Depkes (98%).
59. Setiap bed memiliki kursi tunggu sebanyak 1
buah.
O
1.Adanya izin belajar dari Rumah
SO
1. Mengusulkan
WO
pada RS
desiminasi
metode
MPKP,ronde
Sakit.
144
situasional
training
atau
berasal
dari
keperawatan,sentralisasi
secara
terprogram
dari
pemerintah
belajar.
6.Ada
perumusan
dengan
modern dressing.
7.Adanya
Kerjasama
program
berbasis
dengan
instansi pendidikan
8.Terakteditasi 16 pelayanan.
9.Adanya peraturan pemerintah
tentang akreditasi.
10. Sudah akreditasi.
11. Kerja sama dengan BPJS dan
setiap
tahunnya
secara
bertahap (S1,S2;O1,O2,&O5).
2. Meningkatkan
pengetahuan
perawat
dengan
pengajuan
menambahkan
IPSG6
(W19,O3&O7)
3. Mengajukan
pelayanan
desentralisasi
Planning (S9,S10;O7)
3. Meningkatkan
dan
(W1,W4,W5,W6,W7,W8,W9,W10;O2,O4&O
4. Menambahkan
unggulan
percuation
dan
woundcare
untuk
pemmbuatan
modern
dressing
SOP
dan
SOP
dengan
meningkatkan
pasien
perawat
(W10,W13,W22,W23,W24,W25,W26,W27,W2
dalam
seminar
IPSG6
dengan
informasi
8,W29.W30,W31,W32; O3&O12)
5. Mengajukan
pelayanan
ruangan
adanya
tempat
sampah
dengan memanfaatkan website yang ada untuk 6. Meningkatkan pelayanan dengan memberikan
publikasi RS kemasyarakat dengan menunakan
pelayanan
excellent
dana
pembuatan
guest
pembangunan
operasional
dan
pengembangan
ruangan
(S33,S34,S35,S36,S37S40;O3,O6,O8,O10,&O11)
melalui
book
dan
pengajuan
questioner
145
asuransi lain.
12. Mendapatkan
6. Meningkatkan
bantuan
dari
bagian eksternal
mengupgrade
pelayanan
SAK
perkembangan
di
dengan
ruangan
keilmuan
selalu
dengan
terbaru
masing-masing
(S3,S7,S36;O1,O7).
bila
memungkinkan
(W1,W2,W3;O2&O3).
7. Mengajukan untuk lebih melengkapi alat dan 8. Peningkatan mutu pelayanan dan pemsaran
meningkatkan
kepatuhan
terhadap
SOP(S12,S14,S15,16,S17,S18;,S43,S43,S44,S50,
S55,S59;O3&O12)
dengan
pihak
asuransi
dan
BPJS,
146
6. Makin
tingginya
masyarakat
kesadaran
akan
kualitas
pelayanan.
7. Adanya rumah sakit kompetitor
yang
memiliki
fasilitas
lebih
lengkap.
147
152
RENCANA STRATEGI
1. INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE) MATRIX
Tabel 3.32 IFE MATRIX
No.
Bobot Rating
KEKUATAN
1
0,
Score
1-4
4
0.045
0.041
0.045
0.011
0.045
0.041
0.041
0.031
0.010
0.041
Universal 0.010
0.031
Planning
0.028
RSUD
Cibabat
77,8%
pendidikan
keperawatan D3
2
Cibabat
Pegawai
Negeri
Sipil
perawatan
bedah
gedung
lantai
sebanyak 19 orang.
6
Penugasan
dalam
ruang
E2
adalah
Pengetahuan
perawat
tentang
Pengetahuan
tentang
Dischard
0.009
60,4% (cukup),
152
153
11
0.010
0.031
0.009
0.027
0.041
0.031
0.041
0.041
0.041
0.041
0.031
0.041
0.041
13
15
SOP
didapatkan
(baik).
perawat
Hasil
obeservasi
melakukan
discard
17
18
19
20
bahan
kesehatan
habis
pakai
154
0.041
0.010
0.041
24
0.010
0.041
0.041
gaji 0.010
0.041
0.041
0.010
0.041
0.010
0.041
0.041
tunjangan
perbaikanpenghasilan
sesuai
dengan golongan.
26
Pegawai
tidak
tetap
mendapatkan
yang
berlaku,
semua
pegawai
memiliki
29
30
semua pegawai.
31
0.010
0.041
32
0.010
0.041
0.010
0.031
0.041
Tingkat
Kepuasan
pasien
dikategorikan
155
35
Sudah
terdapat
10
Besar
diagnosa
0.010
0.041
0.041
0.010
0.041
0.041
0.010
0.031
cibabat 0.010
0.041
0.010
0.031
0.010
0.031
0.031
0.031
0.031
Sudah
ada
indikator
mutu
dan
Ruangan E2
39
40
Adanya
website
RSUD
(www.rscibabat.com)
41
42
43
45
156
0.028
0.010
0.031
0.041
0.010
0.031
0.010
0.031
0.010
0.031
0.031
Terdapat
buah
meja
,1
buah
meja
dalam
keadaan
baik
dan
layak
digunakan.
50
51
keadaan layak
digunakan
52
0.010
0.041
54
0.010
0.041
0.010
0.041
2 kamar mandi.
157
0.010
0.041
0.010
0.031
0.010
0.041
0.010
0.041
0.010
0.041
sesuai 0.010
0.010
0.010
0.021
memenuhi 0.010
0.010
0.010
0.010
dan 0.010
0.010
dokumentasi 0.010
0.010
58
Dari
hasil
observasi
didapatkan
bahwa
60
Jobdesk
belum
dapat
dilakukan
Jumlah
perawat
E2
kurang
Pengetahuan
tentang
desentralisasi
Pengetahuan
tentang
158
0.010
0.010
0.010
0.010
10
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.021
studi 0.010
0.021
0.010
0.021
0.010
0.010
instruksi
dokter
tanpa
14
15
Dana
pelatihan
dan
melanjutkan
17
13,3%
pasien
kurang
puas
dengan 0.010
pelayanan di E2.
18
19
0.010
0.021
20
0.010
(kepuasaan pelanggan).
159
21
0.010
0.010
tengah-tengah 0.010
0.010
0.021
Nurse
station
terletak
di
24
0.010
0.010
25
0.010
0.021
0.010
0.021
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010
bed
dikarenakan
bautnya
hilang
27
28
29
30
31
160
34
0.010
0.021
0.021
0.010
0.010
0.010
0.010
0.021
0.021
37
39
1.000
2.765
161
1
2
PELUANG
0,
1-4
0.053
4.000
0.211
0.053
4.000
0.211
0.053
4.000
0.211
0.053
4.000
0.211
untuk 0.053
4.000
0.211
Ruang E2.
Operasional Ruangan E2 RSUD Cibabat
didapatkan dari anggaran Rumah Sakit
(SWADANA)
Adanya pendanaan
untuk
pelatihan,
Pribadi.
Adanya
0.053
4.000
0.211
4.000
0.211
pendidikan
Terakteditasi 16 pelayanan
0.053
3.000
0.158
4.000
0.211
10
akreditasi
Sudah akreditasi
11
4.000
0.211
12
lain.
Mendapatkan
bagian 0.053
4.000
0.211
14
1.000
0.052
15
0.053
2.000
0.105
16
0.053
1.000
0.053
17
(RS 0.054
1.000
0.054
dana
dari
pemerintah
bantuan
0.053
dari
0.000
eksternal
ANCAMAN
162
Terdapat
rumah
sakit
yang
juga
0.053
2.000
0.105
19
0.053
1.000
0.053
20
0.053
1.000
0.053
1.000
2.737
rating 1-4 :
4 jika kekuatan tinggi
3 jika kekuatan lemah
2 jika kelemahan lemah
1 jika kelemahan tinggi
Kuat
E
3.0 2.765
I
3.0
Sedang
II
Lemah
2.0
1.0
III
163
F
E
Sedang 2.737
IV
VII
Lemah
VIII
VI
IX
1.0
RATING
FAKTOR INTERNAL
+1 sampai +4
164
3
2
2
FAKTOR EXTERNAL
-1 sampai -4
1. Stabilitas Lingkungan (ES)
a. Perawat pelaksana hampir seluruhnya
-1
(81,8%)patuh SOP.
b. Adanya Kerjasama dengan instansi
pendidikan
-1
optimalnya
kualitas
-3
MATRIX SPACE :
grafik 3.2 Matrix Space
Banyak
Peluang
165
Lingkungan
Kelemahan
Sel.3 Strategi
Berbenah diri
(konservatif)
Sel 1. Strategi
agresif
Kekuatan
intern
Intern yang
yang
Kritis
penting
Sel. 4 Strategi
Defensif
Sel 2. Strategi
diversifikasi
(kompetitif)
Ancaman
Lingkungan
Yang besar
Pada Matrix Space di atas ditunjukkan kondisi ruang rawat tersebut berada
pada Sel 1. Simbol sel ini +/+. Sel ini memberikan usulan beberapa strategi.
Strategi yang disarankan pada sel 1 yaitu: strategi intensif (market penetration,
market development, dan product development) dan strategi integratif (backward
integratif, forward integration, dan horizontal integration, conglomerate
diversification, concentric diversification, horizontal diversification) --- keterangan
ada pada halaman akhir *).
5. ALTERNATIF STRATEGI
Tabel 3.35 Alternatif Strategi
ALTERNATIF STRATEGI
TOWS
IE
SPACE
MATRIX
Melakukan
desiminasi
Peningkatan +/+
MATRIX
MATRIX
+/+
+/+
+/+
+/+
Pengetahuan
Keperawatan
dan
MPKP,
Supervisi
10
besar
diagnose
+/-
166
proposal
pengembangan -/-
ruangan untuk:
- Mengusulkan
pada
RS
untuk
pada
RS
untuk
seminar
IPSG6
dengan
kelengkapan
alat
perekrutan
sebanyak
21
SDM
perawat
untuk
pembuatan
MOU
dengan
RS
bisa
ditangani
oleh
RS
+/+
+/+
167
untuk
tenaga
kebutuhan
ahli
sebagai
konsultan.
6.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tabel 3.36 Quantitative Strategic Planning Methode Matrix (QSPM)
FAKTOR KUNCI
BOBOT Alt.1
Alt.2
Alt.3
168
PELUANG
Adanya izin belajar
0.0087
dari Rumah Sakit.
7
Adanya
kebijakan
dari
RS
Cibabat
tentang
penerapan
metode MPKP di 0.0087
7
Ruang E2.
Operasional Ruangan
E2 RSUD Cibabat
didapatkan
dari
anggaran
Rumah 0.0087
7
Sakit (SWADANA).
Adanya pendanaan
untuk
pelatihan,
situasional
atau
inhouse
training
berasal dari Sponsor,
Rumah Sakit dan 0.0087
7
Dana Pribadi.
Adanya dana dari
pemerintah
untuk
perawat yang sedang 0.0087
7
tugas belajar.
Ada
perumusan
program
unggulan
dengan
berbasis 0.0087
7
modern dressing
Melakukan
desiminasi
Peningkatan
Kepatuhan
SOP,
Dokumentasi
Askep,
Peningkatan
Pengetahuan
MPKP,
Ronde
Keperawatan
dan
Supervisi
Peran
Kinerja
Perawat
AS TS
0,..
Memetakan 10
besar diagnosa
keperawatan dan
kasus, serta
membuat leaflet
10 besar kasus
penyakit
Membuat
proposal
pengembangan
ruangan
AS
TS
0,..
AS
TS
0,..
0.01754
0.018
0.03508
0.026
31
0.026
31
0.035
08
0.01754
0.03508
0.026
31
0.01754
0.02631
0.035
08
0.02631
0.01754
0.026
31
0.01754
0.03508
169
Adanya
Kerjasama
dengan
instansi 0.0087
pendidikan
7
Terakteditasi
16 0.0087
pelayanan
7
Adanya
peraturan
pemerintah tentang 0.0087
7
akreditasi
0.0087
Sudah akreditasi
7
Kerja sama dengan
BPJS dan asuransi 0.0087
7
lain.
Mendapatkan
bantuan dari bagian 0.0087
7
eksternal
Ancaman
Banyaknya
Rumah
Sakit sekitar yang
memberikan gaji lebih 0.0087
7
tinggi
Adanya
ketidak
pastian bagi perawat
honorer
untuk 0.0087
menjadi tenaga PNS. 7
Adanya rumah sakit
kompetitor yang telah
menerapkan metode 0.0087
7
MPKP.
Adanya rumah sakit
kompetitor
(RS
Dustira dan RS Mitra 0.0087
7
Kasih)
Terdapat rumah sakit
yang
juga
bekerjasama dengan 0.0087
7
BPJS
Makin
tingginya
kesadaran
masyarakat
akan 0.0087
7
kualitas pelayanan
Adanya rumah sakit
kompetitor
yang
memiliki fasilitas lebih 0.0087
7
lengkap
Kekuatan
4
4
0.035
08
0.035
08
0.03508
0.01754
0.03508
0.03508
0.03508
0.03508
0.03508
0.03508
0.035
08
0.035
08
0.026
31
0.02631
0.02631
0.026
31
0.03508
0.03508
0.026
31
0.03508
0.03508
0.008
77
0.01754
0.00877
0.035
08
0.03508
0.03508
0.035
08
0.03508
0.03508
0.035
08
0.03508
0.03508
0.035
08
0.03508
0.03508
0.035
08
0.03508
0.03508
170
0.0087
7
0.035
08
0.02631
0.00877
0.035
08
0.02631
0.00877
0.035
08
0.02631
0.00877
0.035
08
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.00877
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.00877
0.026
31
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.0087
7
0.0087
7
0.0087
7
171
Pengetahuan tentang
Dischard
Planning
60,4% (cukup),
Hasil
pengkajian
dokumentasi
keperawatan sudah
menggunakan
metode ceklist dan
dirasa efektif oleh
perawat.
Rata rata timbang
terima yang dilakukan
adalah 71% sudah
sesuai SOP.
Timbang
terima
dilaksanakan setiap
pagi dengan dipimpin
oleh kepala ruangan
dan
dilanjutkan
dengan
operan
pasien.
Universal Percuation
(penggunaan
APD
(Alat Pelindung Diri)
77% sudah sesuai
SOP (cukup baik).
Pelaksanaan
dischard
planning
98% sudah sesuai
SOP (baik). Hasil
obeservasi
didapatkan perawat
melakukan
discard
planning dengan baik
dan sangat lengkap
sesuai dengan SOP
yang tersedia.
Dokumentasi askep
97% sudah sesuai
sop (baik).
Dalam
penegakan
diagnosa
dan
intervensi
telah
merujuk pada NIC
dan NOC.
Hasil
kepatuhan
perawat
terhadap
SOP adalah 81,8%
(Cukup baik),
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.00877
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.00877
0.026
31
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.01754
0.0087
7
172
Ruangan mempunyai
uang
kas
yang
berasal dari tabungan
perawat,
jasa
tindakan medic dan
dokter,
Sumber pendanaan
alat kesehatan dan
penunjang
dengan
dana
renovasi
ruangan serta bahan
kesehatan
habis
pakai bersumber dari
dana Rumah Sakit.
Pengajuan kebutuhan
alat bagi ruangan
dilakukan oleh Kepala
Ruangan
melalui
Kepala Instalasi rawat
inap.
Pengajuan alat yang
rusak dari ruangan ke
IPSRS medis dan
non medis
Sudah ada kejelasan
tarif ruangan.
Kesejahteraan untuk
pegawai tetap berasal
dari Rumah Sakit.
Adanya
insentif
bulanan
pertanggal
15
dan tunjangan
perbaikanpenghasilan
sesuai
dengan
golongan
Pegawai tidak tetap
mendapatkan
gaji
standar UMK dari
Rumah Sakit.
Gaji pegawai PNS
sesuai dengan aturan
yang berlaku, semua
pegawai
memiliki
tunjangan kesehatan
atau BPJS.
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.03508
0.03508
0.03508
0.00877
0.01754
0.0087
7
0.0087
7
0.035
08
0.008
77
0.0087
7
0.017
54
0.01754
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.01754
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.01754
0.01754
0.0087
7
0.017
54
0.00877
0.00877
173
Adanya
periode
peningkatan
gaji
pegawai tetap berkala
setiap 2 tahun dan
kenaikan
pangkat
atau golongan setiap
3 tahun sekali.
.Adanya
tunjangan
hari
tua
untuk
pegawai negeri.
Adanya
tunjangan
hari raya per tahun
untuk
semua
pegawai.
Adanya gaji ke 13
setiap tahun.
Adanya pendeanaan
untuk
pelatihan,
situasional
atau
berkala atau berkala
house
training
berasal dari sponsor,
rumah sakit, dan
dana pribadi.
Tingkat
Kepuasan
pasien dikategorikan
sangat puas (46,7%),
puas (40%).
Sudah terdapat 10
besar diagnosa medis
di Ruangan E2 RSUD
Cibabat Tahun 2014
Sudah terdapat 10
Besar
diagnosa
Keperawatan
terbanyak di Ruang
E2 RSUD Cibabat
Tahun 2014
Sudah
ada
pendataan 10 besar
Tindakan Terbanyak
di Ruang E2 RSUD
Cibabat Tahun 2014
Sudah ada indikator
mutu
dan
pembahasannya
termasuk
indikator
angka
infeksi
0.0087
7
0.0087
7
0.0087
7
0.0087
7
0.017
54
0.00877
0.00877
0.017
54
0.01754
0.00877
0.01754
0.01754
0.00877
0.00877
0.017
54
0.008
77
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.02631
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.02631
4
3
0.03508
0.02631
3
4
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.0087
7
2
3
0.017
54
0.026
31
174
nosokomial
Sudah
ada
tim
khusus
pengendali
infeksi di Ruangan E2
Angka kejadian ILO
hanya 1 dari 1300
tindakan operasi.
Adanya
website
RSUD
cibabat
(www.rscibabat.com)
Ruang
kepala
ruangan terletak di
belakang
dan
di
samping
ruangan
201. Didalam ruang
karu sudah dilengkapi
dengan meja, kursi
da lemari. Ruangan
layak digunakan.
Didalam
ruang
perawat
terdapat
lemari,
kasur,
musholla, dapur, dan
kamar mandi layak
digunakan.
Terdapat
1
set
komputer
dengan
keadaan masih bagus
dan layak digunakan.
komputer
ditempatkan di
1
ruangan
bersama
karu.
Lemari es terletak di
ruang nurse station.
Lemari es
masih
berfungsi
dengan
baik
dan
layak
digunakan.
Lemari
ada
di
ruangan
perawat
sebanyak 4 buah. 2
lemari kayu, 1 buah
lemari
plastik
bersusun, 1
buah
lemari loker. Keadaan
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.008
77
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.01754
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
1
1
0.00877
0.00877
1
1
0.00877
0.00877
0.0087
7
0.0087
7
2
1
0.017
54
0.008
77
175
lemari
digunakan.
layak
Terdapat
2
buah
telepon,
1
buah
telepon di meja nurse
station, dan 1 buah
berada di ruang karu.
Telepon
masih
berfungsi
dengan
baik, telepon masih
layak digunakan.
Terdapat 5 buah meja
,1
buah
meja
memanjang , 3 buah
meja yang digunakan
untuk
menyimpan
rak, dan 1 buah meja
untuk mahasiswa.
Terdapat
3
buah
white board, 1 buah
digunakan
untuk
menulis
jadwal
operasi,
2
buah
digunakan
untuk
menulis nama pasien
tiap kamar
Terdapat 4 buah kursi
lipat dan 1 buah kursi
sofa, dalam keadaan
baik
dan
layak
digunakan.
Terdapat 1 buah TV
biasa digunakan oleh
perawat, keadaan TV
layak digunakan.
Kipas angin hanya
ada 1, keadaan layak
digunakan
Terdapat
2
buah
lemari, 1 buah lemari
di simpan di ruangan
kepala ruangan dan 1
buah rak di ruangan
nurse
station.
Keadaan lemari dan
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.01754
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
0.0087
7
0.008
77
0.00877
0.00877
1
3
0.00877
0.02631
1
4
0.00877
0.03508
0.0087
7
0.0087
7
1
1
0.008
77
0.008
77
176
Terdapat 5 kamar
pasien untuk kelas 3.
Masingmasing
pasien di ruangan
sudah
dilengkapi
lemari pasien dan
semuanya
layak
dipakai.
Di kamar kelas III
terdapat 10 kamar
mandi tiap ruangan
memiliki 2 kamar
mandi. Keadaaan air
di
kamar
mandi
bersih dan mengalir.
Kamar mandi layak
digunakan.
Tempat
sampah
berada di samping
kamar mandi masingmasing
ruangan
memiliki 2 tempat
sampah.
Lemari linen terletak
di ruang tindakan.
Lemari
layak
digunakan.
Dari hasil observasi
didapatkan
bahwa
hampir seluruh alat
kesehatan yang ada
di ruangan sudah
memenuhuni standar
Depkes (98%).
Setiap bed memiliki
kursi
tunggu
sebanyak 1 buah.
Kelemahan
Jobdesk belum dapat
dilakukan
sesuai
dengan
ketentuan
karena
dalam
pemberian
asuhan
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.00877
0.03508
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.03508
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.026
31
177
perawat
melengkapi
sama lain.
saling
satu
1 orang karyawan
kontrak
Pengetahuan tentang
supervisi
53,5%
(kurang).
Pengetahuan tentang
ronde
keperawatan
42,1% (kurang).
Pengetahuan tentang
desentralisasi
dan
sentralisasi
45%
(kurang).
Pengetahuan tentang
dokumentasi
keperawatan adalah
49% (kurang).
Supervisi
jarang
dilakukan
Belum
dilakukan
keperawat.
0.0087
7
0.008
77
0.01754
0.00877
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.01754
0.0087
7
0.035
08
0.03508
0.01754
0.035
08
0.03508
0.01754
0.017
54
0.02631
0.03508
0.02631
0.01754
1
2
0.00877
0.01754
1
2
0.00877
0.01754
pernah
ronde 0.0087
7
Obat dan cairan
pasien
seluruhnya
disimpan di meja
pasien dan diambil
oleh perawat ketika
sudah ada jadwal 0.0087
7
pemberian terapi.
Saat operan pasien
rata-rata
perawat
hanya mengoperkan
instruksi dokter tanpa
mengoperkan
diagnosa
keperawatan
yang
masih dialami oleh 0.0087
7
klien.
Belum
ada 0.0087
remunerasi.
7
Dana pelatihan dan 0.0087
melanjutkan
studi 7
beberapa ada yang
berasal dari dana
3
1
2
0.026
31
0.008
77
0.017
54
178
pribadi.
Indikator
mutu
dengan BOR dibawah
standar (53,86%)
Indikator
mutu
dengan LOS dibawah
standar (3,55%).
13,3% pasien kurang
puas
dengan
pelayanan di E2.
Tidak ada leafleat
tentang 10 besar
penyakit di RSUD
Cibabat Tahun 2014
Tidak
adanya
guestbook
pada
website
Belum
adanya
kuesioner
tentang
pelayanan
(kepuasaan
pelanggan).
Ruangan
tindakan
kurang
layak
digunakan,
karena
masih berada di jalur
evakuasi dan jalur
berkunjung.
Nurse station terletak
di
tengah-tengah
antara pintu masuk lift
dan pintu
masuk
lewat tangga darurat.
Terkadang
dalam
mencampur
obat
dilakukan di nurse
station
Terdapat 1 tempat
cuci tangan
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.01754
0.0087
7
0.008
77
0.03508
0.02631
0.0087
7
0.026
31
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.03508
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.01754
0.03508
0.017
54
0.01754
0.03508
179
0.0087
7
0.017
54
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.017
54
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.01754
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.035
08
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.026
31
0.02631
0.03508
0.0087
7
0.008
77
0.01754
0.03508
180
0.017
54
0.00877
0.03508
0.017
54
0.03508
0.03508
0.026
31
0.03508
0.03508
0.017
54
0.01754
0.03508
0.01754
2.84
0.03508
2.72
0.017
54
2.64
183
TUJUAN
KEGIATAN
5M
PENANG
GUNG
JAWAB
Dea
Memberikan
informasi 1. Marketing :
kepada
pasien
dan
- Membuat
leaflet
keluarga pasien mengenai
10 besar penyakit
10 besar penyakit yang
tertinggi
yang
terdapat di E2.
terdapat
di
ruangan E2.
Menyusun dan membuat 1. Man :
Aisyah
proposal pengembangan
- mengoptimalkan
ruangan yang mencakup :
struktur organisasi
- Kebutuhan
Ruang perawatan
pendidikan SDM,
bedah E2.
- Jumlah SDM,
2. Money :
- Pelatihan IPSG6,
- Mengusulkan
- Peralatan dan
untuk
membuat
kebijakan
- Kerjasama
dengan
(proposal) untuk
rumah
sakit
pendanaan
competitor
pendidikan lanjut
- struktur organisasi,
untuk perawat.
- Denah ruangan,
- Alur
penerimaan 3. Material :
- Membuat
alur
pasien.
masuk
pasien
- Kotak saran,
rawat inap.
- papan puasa.
- Mendiskusikan
- Papan.
bersama
kepala
- Pemberitahuan.
ruangan
untuk
WAKTU
INDIKATOR KEBERHASILAN
4.
-
3.
Melakukan seminar
pengetahuan MPKP
pemula.
Desiminasi Ronde
Keperawatan
Desiminasi supervisi
peran kinerja perawat
sebagai peningkatan
kinerja perawat
professional dalam
memberikan asuhan
keperawatan.
1.
perencanaan
pelebelan tempat
tidur pasien.
Menyediakan
pelabelan tempat
tidur pasien di
ruang 204.
Mendiskusikan
bersama
kepala
ruangan
untuk
pembuatan papan
pemberitahuan
pasien puasa
Marketing :
Membuat usulan
denah
ruangan
E2.
Methode :
Achmad
Melakukan
desiminasi
Peningkatan
Pengetahuan
MPKP,
Ronde
Keperawatan dan
Supervisi
Peran
Kinerja Perawat.
Membuat
video
tentang Supervisi
28 Februari 2015
184
keperawatan
-
Membuat
video
tentang
ronde
keprawatan.
185
185
Keterangan :
1. Strategi Aggressive
a. Market Penetration
Adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk
atau jasa dalam pasar yang ada sekarang melalui usaha-usaha
pemasaran untuk intensif. Strategi ini dipilih bila : pasar sekarang
belum jenuh, penggunaan dari pelanggan meningkat, pangsa pasar
dari pesaing menurun sedang penjualan total dari industri meningkat
atau kolerasi antar keuntungan dan biaya pemasar tinggi.
b. Market Development
Adalah strategi mengenal produk atau jasa yang ada ke daerah
yang baru. Strategi ini dipilih bila terdapat jaringan distribusi baru yang
murah, baik, dan dapat diandalkan, organisasi sangat sukses, pasar
belum jenuh, atau organisasi mempunyai kapasitas produk yang
berlebih.
c. Product Development
Adalah strategi yang berusaha meningkatkan penjualan dengan
jalan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada.
Strategi ini dipilih bila organisasi mempunyai produk sukses yang
sudah dalam tahap matang dengan menarik pelanggan yang puas
terhadap produk baru, persaingan industri dengan ciri teknologi yang
cepat berkembang, pesaing utama menawarkan produk dengan
kualitas yang lebih baik dengan harga bersaing, organisasi bersaing
dalam industri dengan pertumbuhan tinggi atau mempunyai
kemampuan riset dan pengembangan yang kuat.
d. Backward Integration
Adalah strategi untuk mendapatkan atau meningkatkan control
terhadap perusahaan pemasok. Strategi ini di pilih bila pemasok yang
sekarang mahal dan tidak dapat di andalkan untuk memenuhi
kebutuhan , jumlah pemasok sedikit dan jumlah pesaing banyak,
organisasi bersaing di dalam industri yang sedang berkembang, atau
pemasok sekarang mempunyai profit margin yang tinngi.
e. Forward Integration
Adalah strategi untuk mendapatkan atau meningkatkan control
terhadap distributor atau pengecer. Strategi ini dipilih bila tidak ada
distributor yang baik untuk bersaing di dalam industri yang sedang
berkembang atau distributor dan pengecer sekarang mempunyai profit
yang tinggi.
f. Horizontal Integration
Adalah strategi untuk mendapatkan kepemilikan atau
meningkatkan control terhadap pesaing. strategi ini di pilih bila
organisasi mendapat monopoli, bersaing di dalam industry yang
sedang berkembang, atau pesaing kurang menguasai pengolahan
pemasok.
186
g. Conglomerate Diversification
Adalah menambah produk atau jasa baru. Beberapa perusahaan
melakukan diversifikasi konglomerat sebagian didasarkan pada
harapan laba dari memrcah-mecah perusahaan yang dibeli dan
menjual divisi sebagai.
h. Concentric Diversification
Adalah menambah produk atau jasa baru tetapi berkaitan secara
langsung.
i. Horizontal Diversification
Adalah menambah produk atau jasa tetapi tidak berkaitan untuk
pelanggan yang sudah ada. Resiko strategi ini tidak sebesar
diversifikasi konglomerat karena perusahaan pasti sudah mengenal
pelanggan yang sudah ada.