Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

SISTEM INFORMASIRUMAH SAKIT

DISUSUN OLEH KELOMPOK III :


MITA WIKA SARI
MOVY ARDIANTI
NADINA AFRIANTI
NINI MARYETTI
NICKO SETIAWAN
NOVIYANTI
SENO ADI PUTRA
SUSI SUSANTI
SUSMAWATI
SYAHRI RAMADHAN

DOSEN : Bapak SUBLI S.Kom, M.Eng


MATA KULYAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEMESTER/JURUSAN : VI / KESMAS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU
2014

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Sistem


Manajemen yang modern yang ada saat ini berkembang dari suatu teori dan metode ilmiah
yang kompleks. Teori dan metode tersebut didasarkan pada pendekatan secara teknik-teknik
tertentu. Suatu teknik-teknik itu harus membuat suatu pemahaman tentang organisasi secara
keseluruhan, terstruktur dan terintegrasi satu sama lainnya.

2.1.1 Definisi sistem


Suatu sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk menunjang proses manajerial dan proses
operasional perbankan haruslah berdasarkan tatanan teknologi yang bersaing, yaitu teknologi yang
berbasis komputer.
Untuk dapat mendefinisikan sistem ada dua penekanan, yaitu :

1.Penekanan prosedur
2.Elemen atau Komponen
2.1.2 Komponen Sistem
Untuk membentuk suatu sistem ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara lain:
1. Perangkat keras/ hardware adalah komponen fisik berupa peralatan input, proses dan output .
2. Perangkat lunak/ software adalah instruksi-instruksi yang membuat komputer sebagai perangkat
keras melakukan pekerjaan tertentu.
3. SDM/ brainware adalah user atau pengoperasi sistem.
4. Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum memiliki arti
kegunaan.
5. Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan sistem.


2.2.Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
A. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang
berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data,
penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta
penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah
sakit.
Berikut merupakan gambar struktur hirarki dari sebuah
sistem informasi rumah sakit yang terdiri dari
input,proses,output serta balikan kontrol.

B. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit


Secara global sistem informasi rumah sakit terbagi atas :
1. Sistem Informasi Klinik
2. Sistem Informasi Administrasi
3. Sistem Informasi Manajemen

C. Desain SIRS
Rancang Bangun Rumah Sakit sangat bergantung
kepada jenis dari rumah sakit tersebut. Rumah sakit di
Indonesia, berdasarkan kepemilikannya dibagi menjadi 2,
sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Pemerintah, yang dikelola oleh:
1) Departemen Kesehatan,
2) Departemen Dalam Negeri,
3) TNI,
4) BUMN.
Sifat rumah sakit ini adalah tidak mencari keuntungan (non
profit)
b. Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh
sebuah yayasan, baik yang sifatnya tidak mencari
keuntungan (non profit) maupun yang memang mencari

D. Fungsi SIRS
Berikut ini beberapa fungsi dari SIRS di bagian-bagian sub
system yang ada dalam system (rumah sakit), yaitu :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan
kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas
tenaga medis maupun tenaga administrative Rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi
keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana
yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis,
persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya.
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang
ada didalam rumah sakit tersebut,termasuk pengelolaan data untuk
plan jangka panjang,menengah,pendek,pengambilan keputusan dan
untuk layanan pihak luar.

E. Manfaat Sistem Informasi rumah Sakit


Sistem informasi rumah sakit memiliki beberapa manfaat yang didapat
apabila sebuah rumah sakit menerapkanya dengan baik. Dibawah ini
merukan contoh manfaat yang didapat apabila menggunakan sistem
informasi rumah sakit.
1.Pengendalian mutu pelayanan medis,
2.Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas,
3.Analisa pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan,
4.Perencanaan dan evaluasi program,
5.Menyederhanakan pelayanan,
6.Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga
memberikan suatu nilai tambah bagi manajemen,
7.Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan
rumah sakit.

F. Konsep Dasar Pengembangan SIRS


Sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karna beberapa hal,yaitu :
a. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama
b. Untuk memperoleh peluang
c. Adanya instruksi

G. Kriteria dan Kebijakan Pengembangan SIRS


Dalam melakukan pengembangan SIRS, pengembang haruslah
bertumpu dalam 2 hal penting yaitu kriteria dan kebijakan
pengembangan SIRS dan sasaran pengembangan SIRS tersebut.
Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam
penyusunan spesifikasi SIRS adalah sebagai berikut:
1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan
Nasional dalam memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu.
2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus
informasi dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses
perencanaan maupun pengambilan keputusan operasional pada
berbagai tingkatan.
4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya-guna dan
hasil-guna terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi
rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang dikembangkan.

5. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi


terhadap perubahan dan perkembangan dimasa datang.
6. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu
dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil
dan manfaat yang berarti (rate of return) dalam waktu yang relative singkat.
7. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini
mungkin.
8. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan
masing-masing subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.
9. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas,
bahkan bagi petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi computer
(user friendly).
10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin
perubahan, karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia,
untuk melakukan adaptasi dengan sistem yang baru.
11. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak
yang kuat terhadap perngembangan SIRS.

H. Sasaran Pengembangan SIRS


Atas dasar dari penetapan kriteria dan kebijakan pengembangan
SIRS tersebut di atas, selanjutnya ditetapkan sasaran pengembangan
sebagai penjabaran Pengembangan SIRS, sebagai berikut :
1.Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan
tau pengawasan (auditable) maupun dalam hal pertanggungjawaban
penggunaan dana (accountable) oleh unit-unit yang ada di lingkungan
Rumah sakit.
2.Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah
dilaksanakan, akan tetapi cukup lengkap dan terpadu.
3.Terbentuknya suatu sistem informasi yang dapat memberikan
dukungan akan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu
melalui dukungan data yang bersifat dinamis.
4.Meningkatkan daya-guna dan hasil-guna seluruh unit organisasi
dengan menekan pemborosan.
5.Terjaminnya konsistensi data.
6.Orientasi ke masa depan.
7.Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem
informasi yang telah ada maupun sedang dikembangkan, agar dapat
terus dikembangkan dengan mempertimbangkan integrasinya sesuai
rancangan global SIRS.

I. Pengintegrasian SIRS
Pengintegrasian SRS merupakan suatu hal yang penting
dalam SIRS yang baik.Secara manual integrasi dapat juga
dicapai,misalnya dari data satu bagian dibawa ke bagian yang
lain dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung
dengan data dari system lain.Berbagai system di RS dapat saling
berhubungan dengan system yang lain melalui berbagai cara
yang sesuai dengan kebutuhannya.Aliran informasi di antara
system sangat bermanfaat bila data dari suatu yang tersimpan
dalam suatu system diperlukan juga oleh system yang lainnya,
atau output suatu system menjadi input bagi system lainnya.
Keuntungan utama dari integrasi system SIRS adalah
membaiknya arus informasi di dalam RS mengingat bahwa RS
memilki berbagai unit yang operasionalnya saling
tergantung.Atau keuntungan itu merupakan sifatnya yang
mendorong manajer untuk
mendistribusikannya/mengkomunikasikan informasi yang
dihasilkan oleh department/bagian/unitnya agar secara rutin
mengalir ke system lain yang dibutuhkan.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan makalah di


atas,antara lain :
1.Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan
pengembangan sistem informasi di berbagai unit pelayanan yang
selanjutnya diintegrasikan secara keseluruhan untuk mengoptimalkan
fungsi dari sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang baik,
2.Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya
yang penting dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di
rumah sakit,
3.Sistem informasi berbasis computer perlu diterapkan di era
globalisasi ini,
4.Pemeliharaan dan pengembangan SIRS butuh biaya yang
besar,namun tidaklah berat jika informasi telah menjadi asset
organisasi,
5.Dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai