Slide 3
Istilah g berkaitan dengan dunia hewan
parazoa (tubuh tidak memiliki jaringan)
eumetazoa (tubuh sudah memiliki jaringan)
Simetri radial (jika hewan dipotong melalui sumbu pusat hewan, ke arah manapun
akan membagi tubuh hewan menjadi 2 atau lebih bagian yang sama. Hewan ini
hanya memiliki tubuh dorsal/bagian atas dan ventral/bawah, dan tigak memiliki
bagian anterior/depan dan posterior/belakang).
Simetri bilateral (jika dopotong melalui sumbu pusat hewan, atau jika di ambil garis
memotong lewat mulut dan anus, akan di dapatkan bagian yang sama antara sisi
kiri dan sisi kanan. (lihat gambar di atas)
Lapisan embrional adalah lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio, yang
akan berdeferensiasi membentuk jaringan atau organ tubuh.
Lapisan embrional terdiri dari la[pisan ektoderm (luar), mesoderm
(tengah),endoderm (dalam).
Dipoblastik adalah hewan yang memiliki dua lapisan embrional.
Tripoblastik adalah hewan yang memiliki tiga lapisan embrional.
Selom adalah rongga tubuh
Asemolata artinya hewan yang tidak memiliki rongga tubuh
Pseudoselomata adalah hewan yng memiliki rongga tubuh semu, karena rongga
tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm (lihat gambar di bawah)
Eksoskeleton adalah rangka luar
Endoskeleton adalar rangka dalam
Rangka hidrostatik artinya rangka tubuh yang dipertahankan oleh tekanan yang
berasal dari cairan tubuhnya
Slide4
Istilah 2 dalam Animalia
Abdomen : Rongga tubuh yang berisi alat pencernaan, pembuangan, dan
pembiakan.
Aboral : Mulut hewan berbentuk radial simetris.
Ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh.
Amoeboid / Amoebosit : Gerakan pada amoeba
Anterior : Struktur bagian depan sebagai lawan posteria bagian belakang.
Aurikel : Bagian anterior tubuh Dugesia berbentuk segitiga dan memiliki system
indera berupa sepasang bintik mata serta celah.
Autotomi : Cara melindungi diri dengan melepaskan bagian tubuhnya.
Slide 5
Bivalvia : Kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan atau yang
memiliki sepasang cangkang.
Chepalo : Sesuatu yang berhubungan dengan kepala ( bagian kepala pada mahluk
hidup )
Diploblastik : Hewan yang pada masa embrio memiliki dua lapis sel lembaga, yaitu
lapisan ectoderm dan endoderm.
Dorsal : Dua saluran pada tubuh yang bermuara pada permukaan tubuh bagian
punggung.
Efira : Bentuk peralihan pada ubur-ubur antara bentuk polip sifistoma dan bentuk
medusa sifozoa.
Eksoskeleton : Kerangka luar hewan
Ektoderm : Lapisan tubuh bagian luar yang akan berkembang menjadi lapisan luar
pelindung tubuh.
Endoderm : Lapisan tubuh bagian dalam yang berkembang menjadi saluran
pencernaan dan hati.
Endoskeleton : Kerangka dalam hewan.
Slide 6
Feses : Hasil zat sisa dari mahluk hidup
Fertilisasi internal : Pembuahan di dalam tubuh
Fertilisasi eksternal : pembuahan di luar tubuh
Flagel : Alat gerak berupa bulu cambuk atau berbentuk filamen panjang pada
protista
Fragmentasi : Organisme patah ( membelah diri ) menjadi dua atau beberapa
bagian, kemudia masing-masing bagian tumbuh menjadi individu baru seperti
induknya.
Gastrovaskuler : Saluran sebagai usus juga berfungsi mengedarkan makanan atau
anus.
Gemulae : Tunas untuk perkembangbiakan aseksual porifera
Generatif : Terjadi peleburan sel kelamin jantan ( gamet jantan ) dan sel kelamin
betina ( gamet betina )
Glandula mammae : Kelenjar susu
Gonangium : Polip yang bertugas melakukan pengembangbiakan aseksual.
Gonokoris : Satu individu terdapat satu jenis kelamin.
Slide 7
Heksakan : embrio cacing pita yang mempunyai enam kait di dalamnya.
Hermafrodit : satu individu memiliki kedua jenis kelamin serta genitalia masingmasing.
Homoiterm : Hewan berdarah panas yang dapat menjaga suhu tubuh agar konstan,
meskipun suhu lingkungan bervariasi
Hydrant : Polip yang bertugas mengambil dan mencerna makanan.
Karapas : lapisan kulit pembungkus yang keras pada udang-udangan ( kelas
Crustacae )
Kelisera : Alat untuk memegang ( menangkap ) yang dimiliki oleh kelas Arachnida
( laba-laba, kelajengking )
Klitelum : Alat berbentuk pelana pada anelida ( cacing tanah ), berisi kelenjar untuk
reproduksi
Knidoblas : Sel yang sangat khas, yang hanya terdapat pada Coelenterata dan
beberapa binatang lainnya
Koanosit : Sel leher porifera untuk menangkap makanan
Slide 8
Lamellibranchiata : Kelas dalam moluska yang memiliki insang yang berlapis lapis
Maksilla : Rahang atas atau bagian rahang atas, sepasang bagian mulut yang
terletak di belakang rahang besar
Mandibula : Tulang rahang bawah dan merupakan tulang mulut yang paling besar
dan kuat
Medusa : bentuk ( fase ) anggota filum Coelenterata yang motil
Mesoderm : Lapisan sel hewan di antara endoderm dan ectoderm
Mesoglea :Lapisan non selular diantara ektodermis dan endodermis
Metameri : Hewan yang tubuhnya memiliki ruas-ruas tubuh.
Metamorphosis : perubahan bentuk hidup menuju kedewasaan
Metaserkaria : Bentuk akhir larva Trematoda, yang tinggal pada hewan lain selain
keong sebelum masuk ke dalam tubuh manusia.
Mimikri : Pertahanan tubuh mahluk hidup untuk merubah warna tubuhnya
Mirasidium : larva yang menetas dari telur cacing Trematoda
Slide 9
Nefridium : alat eksresi anelida
Nematokist : sel penyengat yang terdapat pada tentakel filum Coelenterata
Oral : sesuatu yang berhubungan dengan mulut
Slide 12
Silia / cilia : alat gerak berupa rambut getar
Simetris bilateral : terdapat satu cara pemotongan melalui poros tengah tubuhnya
yang dapat menghasilkan dua bentuk yang serupa.
Simetris radial : terdapat satu cara pemotongan melalui poros tengah tubuh yang
dapat menghasilkan dua bentuk yang serupa.
Skifistoma : fase polip, artinya hidup melekat di dasar laut , mencari makan dengan
tentakelnya
Skleroblas : sel pembentuk spikula porifera
Skoleks : bagian kepala cacing
Soliter : menyendiri atau sepasang-sepasang, tidak secara kelompok atau pasangan
Spikula : sel sel utama yang membentuk kerangka porifera
Spongin : jenis modifikasi dari protein kolagen, membentuk kerangka fibrosa filum
porifera
Slide 13
Spongosoel / atrium : saluran yang terdapat di bagian tengah tubuh
Strobilasi : pembentukan segmen pada cacing pita
Sucker : bagian cangkir berbentuk senjata tentakel atau cephalopoda dari beberapa
hewan
Tentakel : mulut yang terdiri dari lengan-lengan halus
Testis : organ reproduksi jantan
Thoraks : dada pada tubuh hewan
Triploblastik : Tubuh hewan yang terdiri atas tiga lapisan sel
Tubulus malphigi : organ saluran yang salah satu ujungnya buntu, sedangkan ujung
lainnya membuka ke arah usus
Umbo : puncak cangkang dan merupakan bagian cangkang yang paling tua
Uterus : organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia
Slide 14
Vas deferens : saluran lanjutan dari epididimis berfungsi mengangkut sperma ke
kantong sperma
Vegetatif : tidak terjadi peleburan sel kelamin jantan dan sel betina
Ventral : perut, istilah ini dipakai untuk menyatakan sisi depan atau perut dari suatu
bagian tubuh
Zat anti koagulan : zat anti pembekuan darah yang dihasilkan oleh organism
penghisap darah ( nyamuk )
Slide 15
Istilah bagian tubuh
Dorsal (punggung)
Ventral (perut)
Anterior (kepala)
Posterior (ekor/tulang
Lateral (kanan
Slide 16
Ciri ciri
ekor)
lewat fotosintesis (autotrof), hewan tidak bisa memproduksi makanan sendiri sehingga
akan memakan bahan organik yang sudah jadi.
3. Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural
kolagen.
4. Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak (bersifat motil).
5. Sebagian besar bereproduksi secara seksual.
6. Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).
Slide 17
Simetri tubuh
Slide 18
Simetri bilateral
adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika
diambil garis memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh
yang sama antara kiri dan kanan. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi
puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah
(ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi samping (lateral).
Slide 19
Simetri Radial, adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan
dengan simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian
dasar (aboral). Hewan yang bersimetri radial disebut sebagai radiata, hewan yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain porifera, cnidaria, dan echinodermata.
Slide 20
Simetri asimetri
tidak simetris; tidak sama kedua belah bagiannya. Bilateral simetri = Tubuhnya dapat
dipotong menjadi 2 bagian yang simetris, hanya melalui satu arah
slide 21
Slide 21
Lapisan tubuh
Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapis sel tubuh. Lapisan terluar
disebut dengan ektoderma, sedangkan lapisan dalam disebut dengan endoderma. Contoh
dari hewan diploblastik adalah cnidaria.
Slide 22
Hewan triplobastik
Hewan Triploblastik, adalah hewan yang memiliki tiga lapis sel tubuh. Lapisan terluar
disebut eksoderma, lapisan tengah disebut mesoderma, dan lapisan dalam disebut
endoderma. Ektoderma akan berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf,
Slide 23
Slide 25
Selomata, adalah hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan mempunyai batas yang
berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan dalam dan luar dari jaringan hewan ini
mengelilingi rongga dan menghubungkan dorsal dengan ventral membentuk mesenteron.
Mesenteron berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Selomata sendiri dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu protoselomata dan deutroselomata. Contoh hewan yang termasuk
protoselomata antara lain Mollusca, Annelida, dan Arthropoda. Sedangkan hewan yang
termasuk dalam deutroselomata antara lain Echinodermata dan Chordata.
Slide 26
Slide 27
Ciri-Ciri Porifera
1. Merupakan hewan multiseluller (bersel banyak).
2. Belum mempunyai organ pencernaan, sistem peredaran darah , sistem saraf, dan otot;
namun sel-sel tubuhnya dapat mengindra dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
3. Mempunyai dua fase kehidupan, yaitu saat hidup berenang bebas (fase larva) dan saat
5. Bentuk tubuh hewan ini ada yang seperti piala, jambangan, terompet, dan bercabang-
epitelium pipih yang disebut dengan pinakosit. Beberapa sel ini membentuk lubang kecil
(ostium) tempat masuknya air . Pada ostium, terdapat porosit yang berfungsi untuk
mengendalikan buka atau tutupnya ostium.
2. Mesoglea, adalah lapisan yang berupa gelatin. Lapisan ini merupakan pembatas antara
lapisan dalam (endodermis) dengan lapisan luar (epidermis). Mesoglea mengandung dua
macam sel, yaitu sel ameboid dan skleroblas. Sel-sel ameboid berfungsi sebagai
pengangkut makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel yang lainnya.
Sedangkan sel skleroblas berfungsi untuk membentuk spikula. Spikula merupakan duriduri berfungsi sebagai penguat dinding yang lunak.
3. Endodermis, adalah lapisan dalam tubuh porifera. Lapisan ini terdiri dari sel-sel leher
sel ovum. Pada dasarnya, porifera bersifat hemafrodit karena ovum dan sperma dapat
dihasilkan oleh satu individu yang sama. Namun sperma tidak akan dapat membuahi
sendiri ovum yang terdapat dalam tubuhnya sendiri, sehingga pembuahan hanya akan
dapat terjadi antara sperma dan sel telur antar individu yang berbeda.
2. Reproduksi secara aseksual, yaitu reproduksi yang terjadi tanpa proses pembuahan
sperma pada ovum. Reproduksi aseksual pada hewan porifera dapat terjadi melalui dua
cara, yaitu dengan cara pembentukan kuncup dan gemula (kuncup dalam). Gemula
adalah butir benih yang diproduksi oleh porifera di lingkungan yang tak menguntungkan,
misalnya terlalu dingin atau terlalu panas.
Slide 31
Slide 32
2. Sycon, pada tipe saluran ini air akan masuk ke dalam ostium lalu melewati saluran-
saluran bercabang sebelum masuk ke dalam spongosol. Saluran bercabang ini biasanya
dilapisi oleh koanosit.
3. Leucon, adalah tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan rongga-rongga
Slide 33
Klasifikasi Porifera
Terdapat tiga kelas yang dapat diklasifikasikan ke dalam filum porifera, yaitu kelas Calcarea,
Hexactinellida, dan Demospongiae.
Slide 34
Calcarea, merupakan kelas porifera yang memiliki spikula dari zat kapur. Contoh spesies
calcarea antara lain Sycon sp. dan Clathrinasp yang biasa hidup di daerah laut dangkal.
Slide 35
Hexactinellida, memiliki spikula yang tersusun atas zat kersik (silikat). Contoh spesies
dari kelas hexactinellida antara lain Pheronema sp. dan Euplectella sp. yang hidup di
laut dalam.
Slide 36
Demospongiae, merupakan porifera bertulang lunak dengan spikula yang tersusun dari
zat kersik. Contoh spesies dari kelas demospongiae antara
Slide 37
Slide 38
Slide 39
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Terdapat sekitar 10.000 spesies Coelenterata yang sebagian besar hidup di laut.
2. Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni.
3. Memiliki simetri radial.
4. Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan.
5. Tubuhnya hanya memiliki satu lubang bukaan yanh berfungsi sebagai mulut sekaligus
anus.
6. Merupakan hewan diploblastik.
7. Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut.
8. Tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit (cnidoblast).
9. Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
Slide 40
Slide 41
Reproduksi Coelenterata
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif
(aseksual). Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur (ovum)
betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara pembentukan
tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru setelah lepas dari
tubuh induknya.Beberapa jenis coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran keturunan),
yaitu perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan aseksual pada satu
generasi. Pada coelenterata jenis ini, tubuh akan memiliki bentuk polip pada satu fase hidupnya,
kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
Slide 42
Klasifikasi coelenterata
Slide 43
1. Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan
tahap medusa yang seksual. Contohnya adalah spesies Obelia sp. Ada pula yang selama
hidupnya hanya berbentuk polip saja, misalnya Hydra.
Sebagian besar hydra hidup di perairan secara soliter (sendiri-sendiri). Pada ujung tubuh
hydra terdapat mulut yang dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap
makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit yang mengandung
nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa. Hydra dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan seksual terjadi saat sel
sperma jantan membuahi sel telur betina. Sedangkan perkembangbiakan aseksual terjadi
dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh hydra yang nantinya akan tumbuh
menjadi individu baru.
Slide 44
2. Scyphozoa
Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini adalah Aurelia aurita (ubur-ubur). Hewan
ini memiliki bentuk seperti mangkuk, kadang mempunyai tubuh berwarna namun ada
beberapa spesies yang tubuhnya transparan. Tubuh Scyphozoa dilengkapi dengan tentakel
yang mempunyai sel penyengat. Seluruh spesies Scyphozoa hidup di perairan, baik tawar
maupun laut.
Slide 45
3. Anthozoa
Memiliki ciri-ciri khusus yaitu tubuh yang menyerupai bunga. Contoh spesies yang
termasuk dalam kelas ini adalah Metridium (anemon laut). Anthozoa hidup sebagai polip,
salah satu ujung tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan
penyengatnya, sedangkan ujung yang lain merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk
melekatkan diri pada dasar perairan.
Slide 46
Peran Coelenterata Bagi Manusia
Beberapa jenis cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
kosmetik bahkan bisa diolah menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk
terumbu karang yang bisa menahan gelombang. Beberapa spesies
coelenterata juga memberikan pemandangan indah di dasar lautan dengan
warna dan bentu mereka yang unik.
Slide 47
Slide 48
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. Mempunyai bentuk tubuh pipih.
2. Tidak mempunyai rongga tubuh (selom).
jantan dan betina dalam satu individu namun jarang terjadi pembuahan sendiri
Slide 49
Slide 50
Klasifikasi Platyhelminthes
Slide 51
1. Turbellaria (Cacing Berambut Getar)
Cacing ini bersifat karnivor dan hidup bebas di perairan seperti di sungai,
kolam, atau danau. Planaria memiliki panjang tubuh antara 5-25 mm.
Hewan ini bergerak dengan silia yang terdapat pada bagian epidermis
tubuhnya.
Planaria memiliki sistem pencernaan yang masih sangat sederhana yang
terdiri dari mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler (usus). Hewan ini
tidak memiliki anus sehingga sisa-sisa makanan yang tidak dicerna akan
dikeluarkan kembali melalui mulut.
Planaria mengeksresikan sisa metabolisme tubuh yang berupa nitrogen
melalui permukaan tubuhnya yang dilangkapi oleh sel api. Cacing ini
memiliki sistem saraf yang berpusat di ganglia pada bagian kepala yang
kemudian bercabang-cabang membentuk sistem syaraf tangga taali.
Planaria dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi saat sel sperma membuahi sel
telur betina. Planaria bersifat hemafrodit, sehingga tak akan pernah tejadi
pembuahan sendiri. Reproduksi planaria secara aseksual terjadi melalui
proses fragmentasi atau memotong diri. Setiap potongan tubuh akan
beregenerasi sehingga akan membentuk individu baru.
Slide 52
Trematoda (Cacing Isap)
Semua anggota kelas ini bersifat parasit yang hidup di dalam tubuh
hewan maupun manusia. Cacing ini mempunyai alat hisap (sucker) yang
terdapat pada bagian mulut atau ventral tubuhnya yang dilengkapi
dengan gigi kitin. Permukaan tubuh trematoda tidak dilengkapi dengan
silia namun mempunyai kutikula untuk mempertahankan diri.
Contoh spesies anggota trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati).
Cacing ini mempunyai bentuk tubuh yang mirip seperti daun dengan
ukuran panjang 2-5 cm dan lebar 1 cm. Fasciola hepatica hidup sebagai
parasit di dalam kantong empedu hati ternak. Saluran pencernaan cacing
ini terdiri atas mulut yang terdapat di bagian ujung anterior dilengkapi
dengan alat hisap bergigi kitin untuk melekatkan diri.
Slide 52
Fasciola hepatica bersifat hemafrodit dan berkembang biak secara generatif. Daur hidup cacing
ini dimulai saat telur Fasciola hepatica dewasa yang berada di saluran empedu hewan ternak
keluar bersama feses. Pada tempat yang tepat, telur yang telah fertil tersebut akan menetas
sebagai larva bersilia yang disebut dengan mirasidium. Mirasidium kemudian masuk ke dalam
tubuh siput karena tidak bisa bertahan di alam bebas lebih dari 8 jam. Di dalam tubuh siput,
mirasidium akan tumbuh menjadi sporosista, lalu berkembang menjadi redia (larva kedua),
kemudian menjadi serkaria (larva ketiga).
Serkaria mempunyai bentuk tubuh seperti berudu yang dapat berenang bebas. Serkaria kemudian
keluar tubuh siput lalu hidup menempel di rumput kemudian membentuk metaserkaria. Jika
rumput yang terdapat metaserkaria tersebut dimakan oleh hewan ternak, maka metaserkaria akan
tumbuh besar di organ hati. ulang kembali. Siklus pun kemudian akan terUntuk lebih jelasnya
silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Selain cacing hati, ada juga anggota kelas trematoda lain yang hidup sebagai parasit di organisme
lain yaitu Clonorchis sinensis dan Opisthorchis sinensis yang hidup sebagai parasit di dalam
tubuh manusia. Kedua cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui inang perantara
(sebagai tempat hidup larva) ikan air tawar dan keong yang dimakan manusia.
Slide 53
Cestoda (Cacing Pita)
Cacing pita memiliki ciri khusus berupa bentuk tubuhnya yang pipih dan memanjang seperti pita.
Cacing jenis ini tidak mempunyai saluran pencernaan karena sari-sari makanan akan langsung
bisa diserap melalui permukaan tubuhnya. Tubuh Cestoda terdiri dari ruas-ruas yang disebut
dengan proglotid. Setiap proglotid pada cacing pita mempunyai sistem reproduksi dan
ekskresinya sendiri, oleh karena itulah cacing pita dianggap sebagai koloni individu.
Contoh cacing pita antara lain adalah Taenia solium dan Taenia saginata. Cacing ini adalah
parasit pada tubuh manusia dengan inang perantara hewan babi dan sapi. Cacing ini masuk
kedalam tubuh sapi atau babi melalui larva Taenia .sp yang termakan kedua hewan tersebut.
Larva yang tertelan kemudian akan berada di usus halus dan tumbuh menjadi heksakan. Larva
ini kemudian akan menembus usus halus lalu terbawa oleh aliran darah dan masuk ke dalam
daging. Jika daging babi atau sapi ini dimakan oleh manusia, maka cacing ini akan masuk dan
berkembang menjadi cacing dewasa di dalam tubuh manusia. Cacing pita dewasa dapat
mencapai ukuran panjang tubuh hingga 20 cm. Dan berikut adalah gambar ilustrasi daur hidup
Taenia .sp.
Slide 54
Monogenea
Hewan monogenea umumnya adalah parasit yang hidup pada tubuh ikan. Hewan ini tidak
memiliki rongga tubuh dan mempunyai sistem pencernaan yang sangat sederhana berupa mulut,
usus, dan lubang anus. Monogenea adalah hewan hemafrodit, hewan ini tidak mengalami fase
aseksual. Telur Monogenea yang menetas akan mengalami fase larva yang disebut dengan
onkomirasidium. Contoh spesies yang termasuk ke dalam kelas monogenea adalah Schistosoma
mansoni.
Slide 55
Gambar itu memperlihatkan penderita penyakit gajah. Terlihat kaki penderita menjadi bengkak,
mengapa hal tersebut dapat terjadi? Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki. Jika terlalu
banyak jumlahnya, dapat menyumbat aliran limfe sehingga kaki menjadi membengkak. Pada saat
dewasa, cacing ini menghasilkan telur kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil
yang disebut mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini dapat berpindah
ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka
larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk,
kemudian setelah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat penusuk. Jika nyamuk itu
menggigit orang, maka orang itu akan tertular penyakit ini, demikian seterusnya.
Cacing wawo banyak terdapat di Kepulauan Maluku. Penduduk setempat menyebutnya sebagai
ulat jatuh, dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Kehidupannya diawali ovum yang dibuahi sel
spermatozoid dan berkembang dalam segmen-segmen. Pada sekitar bulan Maret cacing tersebut
menanggalkan segmen-segmen posteriornya yang penuh dengan ovum dan spermatozoid yang
telah masak. Cacing ini muncul ke permukaan laut dalam jumlah yang sangat banyak,
sambil melepaskan ovum dan spermatozoid ke air. Penduduk setempat mengumpulkan
penggalan-penggalan cacing tersebut untuk dimakan. Seperti halnya dengan cacing wawo,
cacing palolo juga memiliki sifat yang sama, hanya berbeda waktu munculnya ke permukaan
laut, yaitu sekitar Oktober.
b. Kelas Olygochaeta
Kelompok ini beranggotakan jenis-jenis cacing yang hidup di air tawar atau di darat. Ukuran
bervariasi, berbentuk silindris, bersegmen jelas dan memiliki sedikit rambut (oligos: sedikit,
chaeta: rambut). Kepalanya disebut prostomium, namun tidak dilengkapi mata, tentakel dan
parapodia. Hewan ini tetap peka terhadap cahaya karena di sepanjang tubuh terdapat seta yang
berfungsi sebagai organ perasa. Contoh jenis cacing anggota kelas ini adalah Lumbricus
terrestris, cacing tanah (Pheretima sp.).
c. Kelas Hirudinea
Anggota kelas ini banyak hidup di air laut, air tawar, dan tempat lembab. Hirudinea umumnya
disebut sebagai lintah. Tubuhnya pipih (dorsiventral), mempunyai 1 prostomium dan 32 segmen
tubuh, dan mempunyai dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya. Alat pengisap atas
berdekatan dengan mulut, dan alat pengisap bawah berdekatan de ngan anus. Cacing ini
menghasilkan zat hirudin sebagai zat anti koagulan, yaitu zat untuk mencegah darah inang agar
tidak cepat membeku di dalam rongga tubuhnya. Contoh anggota kelas ini adalah Hirudo
medicinalis dan Hirudinaria javanica.
Hiasan dan Kancing,misalnya: dari cangkang tiram batu,Nautilus dan Tiram mutiara.
- mempunyai sepasang mata tunggal yang besar dan beberapa pasang mata tunggal yang kecil
- mempunyai empat pasang kaki
- memiliki perut
- bernapas dengan menggunakan paru-paru buku
- mempunyai sepasang capit dan gigi catut yang berfungsi sebagai alat mulut.
Sedangkan laba-laba dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
- laba-laba
- caplak (tungau)
- kala.
3. Udang-udangan (crustacea)
Ciri-ciri udang-udangan adalah:
- tubuhnya ada dua bagian yaitu kepala dan dada
- bernapas dengan menggunakan insang
- hidupnya di air
- mempunyai sepasang antena pendek dan lima pasang kaki
- hampir semua ruasnya ada perutnya dan mempunyai sepasang kaki.
Contoh udang-udangan adalah:
- kepiting
- udang
- rajungan
- ketam
- yuyu
- teritip.
4. Lipan (myriapoda)
Ciri-ciri lipan adalah:
- tubuhnya beruas-ruas dan panjang, dimana tiap ruasnya terdapat sepasang kaki
- tubuhnya terdiri dari kepala dan badan belakang
- mempunyai kaki banyak
- sistem sarafnya tangga tali
- bernapas dengan menggunakan trakhea
- mempunyai sepasang antena pada kepalanya
BIOLOGI KLATEN
Drs LugtyastyonoBn MPd, Pengawas SMA Dinas
Pendidikan Kab Klaten
Cari
Menu utama
Langsung ke konten utama
Beranda
0.DAFTAR ISI
1. Ruanglingkup Bio ( X )
3. Virus ( X )
5. Fungi /Jamur ( X )
6. Protista ( X )
7. Keanekaragaman Hayati ( X )
8. Plantae ( X )
9. Animalia ( X )
EBTANAS BIOLOGI
KURIKULUM 2013
Pencemaran Lingkungan
Perubahan Lingkungan
KEGIATAN SISWA
1.
2.
B.
C.
PENDAHULUAN
A. Apakah lingkungan hidup itu ?
Lingkungan yang bagaimana yang mampu mendukung kehidupan manusia dan
kehidupan organisme yang lain ? Apakah kekayaan alam yang masih tersedia
masih mampu mendukung keberlanjutan ekonomi humanis pada saat ini dan
yang akan datang ? Setelah mempelajari ekosistem, marilah kita mengkaji
tentang Pencemaran lingkungan
cara
hidup
manusia.
Manusia
tidak
lagi
hanya
sekedar
mengandalkan alam, lebih dari itu mulai menggunakan ilmu dan teknologi untuk
memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup
Banyak upaya yang sudah dilakukan manusia untuk memanfaatkan dan
mengelola lingkungan hidup melalui sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua itu dilakukan agar manusia dapat menikmati hidup, tidak lagi sekedar
melakukan hidup. Kondisi ini semakin mendorong manusia untuk terus
melakukan ekploitasi yang tanpa batas.Ekploitasi, aktivitas hidup dan proses
produksi lainnya memberikan hasil samping
terabaikan.
Pencemaran
PandanganAntroposentris, mengalahkan
segalanya.
mulai
Akankah manusia
N
o
Kegiatan
Urbanisasi
Pertanian,
Kehutanan
Ekstraksi
minyak,
penyulingan ,
3
transportasi
10
Pertambangan
Metallurgi
Sellulose
Tekstil
Plastik
Pembangkit
Listrik
Desalinasi
Pencemaran lingkungan
Marilah kajian ini, kita awali dengan mendeskripsikan gambar 12. 1 dan 12.2 !
Apakah yang dapat kamu temukan dari kedua gambar di atas ?
kita mengamati
Apabila
adalah masuknya
atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan
peruntukkannya. Segala
sesuatu
yang
menyebabkan
disebut polutan.
Gbr. 12.1 Sumber pencemaran udara
polusi air
polusi
TA B E L 4
M A C A M K E G I ATA N D A N M A C A M
P E N C E M A R A N YA N G D I H A S I L K A N
Macam-macam Polusi
Berdasarkan tempatnya polusi dapat dibedakan menjadi polusi air, polusi tanah
dan polusi udara.
a.
Polusi air
yang
kita manfaatkan
Secara kuantitas
rata-rata keperluan air per hari per kapita sebanyak 100 liter. Secara kualitas
air yang sehat harus memenuhi syarat fisika, kimia, dan biologi agar tidak
merugikan kesehatan. Secara fisika, air yang sehat adalah air yang jernih,
tidak berasa, dan tidak berbau. Secara kimia, air yang sehat harus bebas dari
bahan beracun dan berbahaya (B3). Dan secara biologi, air yang sehat harus
memenuhi syarat tidak mengandung mikroorganisme patogen yang dapat
menyebabkan penyakit. Agar kesehatan tetap terjaga dan terpelihara maka
konsumsi akan air harus mempertimbangkan sumber air.
Sumber air untuk keperluan manusia dan perikehidupan lainnya pada umumnya
di Indonesia berasal dari air dalam tanah (ground water) misalnya air sumur,
air dari mata air dan air permukaan (surface water) misalnya air kali, air rawa,
air kolam dan air hujan. Sebagian besar masyarakat Indonesia , menggunakan
air sumur sebagai air rumah tangga, karena memang secara geografis tanah
di Indonesia memungkinkan untuk pembuatan sumur, kecuali daerah-daerah
tertentu yang sulit digali untuk dibuat sumur. Selain
Karena sulitnya
jarang sebagian
masyarakat masih mengkonsumsi air permukaan yang berasal dari air rawa,
air hujan, bahkan air sungai tanpa proses pengolahan. Penggunaan air sungai
dan air tercemar lainnya sebagai air konsumsi dapat merugikan kesehatan,
karena air sungai dapat terakumulasi oleh limbah industri dan domestik
yang
berbahaya.
penyederhanan,
Keanekaragaman
kematian
dan
hayati
bahkan
hidrobiota
terjadi
dapat
kepunahan
mengalami
jika
proses
kemudian
ikut
aliran
sungai.
parahnya
pencemaran
oleh
bahan
organik
dari
limbah
Polusi tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda organik dan
anorganik yang mampu mendukung kehidupan manusia dan perikehidupan
lainnya. Pencemaran menyebabkan susunan tanah
mengalami
perubahan,
dan
tidak
langsung.
Pencemaran
langsung
terjadi
karena
yang tidak
Pencemaran tidak
mengganggu
jasad
yang
Bila membicarakan polusi tanah tidak akan terlepas dari polusi air
karena pencemaran tanah dipercepat oleh adanya air, cotohnya sisa pestisida
yang larut dalam air oleh
tanah di sekitarnya atau tanah-tanah lain yang dilalui oleh aliran air tersebut.
1). Pencemaran tanah dapat terjadi antara lain melalui pencemaran langsung,
dan tidak langsung.
a). Pencemaran langsung terjadi karena penggunaan pupuk yang berlebihan,
pemberian pestisida dan pembuangan limbah
seperti plastic,
polutan
mengganggu
jasad
akan
mengubah
yang hidup
susunan
kimia
tanah
sehingga
yang
yang
selanjutnya
berpengaruh
terhadap
produktivitas
tanaman.
mematikan
sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Percobaan pada kelinci
dan kera menggunakan dosis herbisida diatas 25% menunjukkan bahwa
pemberian
makanan
dan
minuman
yang
dicampur
herbisida
dapat
menyebabkan organ hati dan ginjal hewan tersebut mudah terkena tumor dan
kanker. Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mengontrol atau
memberantas cendawan (fungi) yang dianggap sebagai wabah atau penyakit.
Penyemprotan fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari serangan
cendawan parasit dan mencegah biji (benih) menjadi busuk di dalam tanah
sebelum berkecambah. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun
terhadap manusia, biji-bijian yang telah mendapat perlakuan fungisida yang
mengandung metal merkuri tidak pernah dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Fungisida dapat memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Insektisida
merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama.
Jenis pestisida ini sudah digunakan manusia sejak lama. Pestisida dan herbisida
memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu
pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah.
Senyawa organoklorin utama di dalam insektisida adalah DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi
proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu Tanah yang tercemar
pupuk kimiawi, pestisida, dan herbisida dapat mencemari sungai karena zat-zat
tersebut dapat terbawa air hujan atau erosi.
2).
sebagai berikut :
a) Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya
diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar.
b) Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukanproses
daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.
c) Membuang sampah pada tempatnya.
d) Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
e) Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.
Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi.
Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui:
a) Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak, berbahaya
atau tidak.
b) Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
d) Jenis tanah.
e) Kondisi tanah (basah, kering).
f) Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.
g). Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda).
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on site) dan ex situ (atau of
site). Pembersihan on site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi. Pembersihan of site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah
tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan
di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau
tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan of site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
3) Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus
memperhatikan
temperatur
tanah,
ketersediaan
air,
nutrien
(N,
P,
K),
Stimulasi
aktivitas
mikroorganisme
asli
(di
lokasi
tercemar)
dengan
Inokulasi
(penanaman)
mikroorganisme
di
lokasi
tercemar,
yaitu
Penggunaan
tanaman
(phytoremediation)
untuk
menghilangkan
atau
mengubah pencemar.
Bila membicarakan polusi tanah tidak akan terlepas dari polusi air karena
pencemaran tanah dipercepat oleh adanya air, cotohnya sisa pestisida yang
larut dalam air oleh
sekitarnya atau tanah-tanah lain yang dilalui oleh aliran air tersebut.
c.
Polusi udara
Jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat, energi, radiasi dan komponen
lainnya
sehingga
kualitas
udara
turun
dan
tidak
sesuai
dengan
udara
barang
seperti
kayu,
minyak,
pengeboran,
aspal
dan
baja.
Penguapan
merupakan
perubahan fase cairan menjadi gas. Polusi udara banyak disebabkan zat-zat
yang mudah menguap, seperti pelarut cat dan perekat. Demikian pula terjadi
uap pencemar jika ada reaksi kimia pada suhu tinggi, tekanan rendah. Industri
yang berhubungan
bahan kimia
atau karet
banyak
memberikan pencemar ini. Jika uap-uap ini berkondensasi akan tampak pada
kita
bakar yang umum digunakan ialah kayu, batubara, kokas, minyak, semuanya
berasal dari alam yang
senyawa karbondioksida dan air, disamping itu juga arang dan jelaga.
Bahan-bahan polutan udara dapat berupa debu, serbuk sari, bulu kucing atau
zat-zat kimia seperti oksida karbon (CO, CO ), Oksida nitrogen (NO, NO ), oksida
2
10
partikel cair seperti asam nitrat, asam sulfat, pestisida, dan sebagainya.
Meskipun banyak polutan yang bersifat alami tetapi kebanyakan polutan berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara.
Pembakaran bahan bakar ini terjadi di pabrik-pabrik atau berasal dari kendaraan
bermotor.
Polutan oksida nitrat dan oksida belerang bila bersenyawa dengan uap air akan
membentuk asam nitrat dan asam sulfat, yang dalam jumlah besar dapat
menimbulkan hujan asam yang sangat berbahaya bagi kehidupan
fauna
serta
mikroorganisme
tanah,
termasuk
manusia.
flora dan
karena
dapat
ruangan
(AC),
serta
gas
penyemprot
macam-macam
kosmetik,
menyebabkan gas tersebut menjadi polutan di udara. Gas ini dapat merusak
lapisan ozon yang berfungsi sebagai penyaring radiasi ultraviolet dari cahaya
matahari. Radiasi ultraviolet dengan intensitas tinggi sangat berbahaya bagi
manusia dan dapat menyebabkan kanker kulit.
Pembakaran hutan, pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara, dapat
menyebabkan peningkatan kadar CO di udara beserta gas-gas lainnya. Makin
2
dapat
rumah kaca (Green house effect) yang lebih lanjut dapat berkembang menjadi
munculnya fenomena pemanasan (global warming)
Sama seperti air, udara juga berada dalam simpul kedua dalam teori simpul
Umar Fahmi Ahmadi. Udara juga merupakan elemen yang amat sangat penting
bagi kehidupan manusia. Setiap hari,setiap menit, setiap detik umat manusia
menghirup udara untuk kehidupannya. Namun, sayangnya masih banyak umat
manusia yang belum mengerti akan pentingnya udara terutama oksigen
sehingga banyak dari mereka mencemari udara.
Jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat, energi, radiasi dan komponen
lainnya
sehingga
kualitas
udara
turun
dan
tidak
sesuai
dengan
udara
barang
seperti
kayu,
minyak,
pengeboran,
aspal
dan
baja.
Penguapan
merupakan
perubahan fase cairan menjadi gas. Polusi udara banyak disebabkan zat-zat
yang mudah menguap, seperti pelarut cat dan perekat. Demikian pula terjadi
uap pencemar jika ada reaksi kimia pada suhu tinggi, tekanan rendah. Industri
yang berhubungan
bahan kimia
atau karet
banyak
memberikan pencemar ini. Jika uap-uap ini berkondensasi akan tampak pada
kita
bakar yang umum digunakan ialah kayu, batubara, kokas, minyak, semuanya
berasal dari alam yang
senyawa karbondioksida dan air, disamping itu juga arang dan jelaga.
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1). CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar
CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang
menggunakan bahan bakar fosil
(batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan
pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh
tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana
diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
Istilah Efek Rumah Kaca (green house efect) berasal dari pengalaman para
petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan
di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari
menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan
rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun
gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak
bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah
kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhanaterjadinya efek
rumah kaca (ERK).Pengalaman petani diatas kemudian dikaitkan dengan apa
yang terjadi pada bumi dan atmosfir.
Ga
mbar 11.7. Pencemaran udara kendaraan bermotor dan Pabrik
Efek rumah kaca (Green house effect) dapat menyebabkan suhu lingkungan
menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat
pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut
menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil
menjadi
tenggelam.
keseimbangan
Keadaan
ekosistem
dan
tersebut
akan
membahayakan
berpengaruh
makhluk
hidup,
terhadap
termasuk
manusia.
CFC
munculnya
dan
ozon, ) yang
fenomena
lebih
lanjut
dapat
berkembang
menjadi
Polusi Suara
Bunyi
atau
suara
yang
dapat
mengganggu
dan
merusak
bising
dengan
Keputusan
dan
Menteri
tidak
Negara
Lingkungan
menyenangkan.
Hidup
No.
Kep
yang bekerja di tempat itu dan tidak menggunakan penutup telinga, selalu
berbicara keras antara satu dengan yang lainnya, walau sudah berada di luar
pabrik.
2.
3.
4.
Suara-suara
bising
ini
dapat
menyebabkan
terganggunya
pendengaran
manusia. Selain itu, lama-kelamaan suara bising ini akan menimbulkan berbagai
keluhan pada tubuh kita, misalnya pusing, mual, jantung berdebar-debar, sulit
tidur, badan kaku, dan naiknya tekanan darah.
Dampak Pencemaran Suara terhadap Mamalia Laut
Mamalia laut (misalnya lumba-lumba sungai dan paus) tinggal di lingkungan di
mana tidak terdapat cahaya yaitu di kedalaman yang jauh dari permukaan. Pada
kedalaman lebih dari 200 meter cahaya tidak lagi menembus laut, dengan
keadaan ini maka mamalia laut mengandalkan suara dibandingkan cahaya
sebagai alat utama dalam berkomunikasi serta untuk lebih berhati-hati dari
keadaan lingkungan sekitarnya.
Di satu sisi, berdasarkan penelitian para ilmuwan, tingkat kebisingan di laut kini
naik menjadi sepuluh kali lipat dari kondisi normal. Kita tahu bahwa suara
merambat lebih cepat dan lebih jauh di dalam air dibanding di udara. Intensitas
tinggi suara di lautan juga tidak berkurang dalam ratusan mil. Keadaan ini tentu
sangat mengganggu kehidupan mamalia laut yang sangat peka terhadap suara.
Kebisingan di dalam laut disebabkan oleh:
a). Sumber alami: aktivitas tektonik, gunung api dan gempa bumi, angin, dan
gelombang.
b). Lalu lintas kapal: Kapal-kapal Tanker Besar yang beroperasi mengangkut
minyak biasanya mengeluarkan suara dengan level 190 desibel, dan untuk
ukuran kapal yang lebih kecil biasanya menimbulkan gelombang suara sekitar
160-170 desibel.
c). Kegiatan eksplorasi dan ekspoitasi gas dan minyak seperti pembangunan
anjungan minyak/rig, pengeboran minyak, dan lain-lain. Kegiatan tersebut dapat
menciptakan suara dengan intensitas sampai dengan 255 desibel.
d).
Penggunaan
sonar
dalam
latihan
militer.
Sonar
adalah
alat
yang
menciptakan
suara
dengan
intensitas
sampai
dengan
160
desibel.
bacaan
: http://forum.upi.edu/, http://id.shvoong.com/exact-
pencegahan Pencemaran
Suara
(Kebisingan) Kelompokkan
ruangan
Gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara
Kurangi
penempatan
bukaan
pada
daerah
muka
bangunan
yang
6). Buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise
masuk ke dalam bangunan (pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman).
A.
Aktivitas manusia
yang bersenjatakan
teknologinya
sudah
pembakaran
rumput,
penggundulan
hutan,
terjadi
pembuatan
dam,
pendirian kota, pembuatan gedung dan jalan raya, industri dan sebagainya.
Perkembangan manusia pun merupakan kegiatan manusia yang mendesak
habitat dan bioma, gerakan-gerakan bangsa di masa lampau mendampingi
proses-proses alami sehingga padang stepa menjadi gurun pasir, tanah-tanah
di di daerah tropik menderita erosi pesat.
Perkembangan teknologi pertanian
dalam
untuk
memaksimumkan
produktivitas,
sedang
alam
sendiri
terhadap lingkungan
lingkungan
hidupnya.
Perubahan
pada
menyediakan
satu
subsistem
ekologis.
dalam
Alam sendiri
kadang-kadang
perubahan tersebut tidak dapat dinetralisir oleh mekanisme tadi, terlebih lagi
apabila perubahan itu sengaja dibuat manusia.
akan
lingkungan hidupnya.
di
2.
3.
4.
5.
lain
gangguan, penyumbatan
menimbulkan
kehidupan
berbagai
berbagai
dampak,
karena
hutan
sebagai
tempat
dan
cadangan air alamiah yang apabila mendapat kerusakan akan terjadi mata
rantai bencana bagi manusia sendiri, perubahan komponen ekosistem yang
diikuti
dengan
penyederhanaan dan
banjir dan
kekeringan
dan
cadangan air. Belalang daun yang melahap lahan pertanian, Monyet menyerang
kawasan jagung di Gunung kidul dan Sukoharjo, juga gajah dan babi hutan
merusak
areal
pertanian
merupakan contoh
terdesaknya habitat
alami
lain
melakukan
penggunaan
para
petani
intensifikasi
pestisida
untuk
pertanian.
dan
meningkatkan
Dalam
kesejahteraannya
intensifikasi
penambahan
tenaga
adalah
pertanian,
selain
kerja,
juga
terjadinya
keseimbangan
baru.
Pertanian
monokultur
(Ekosistem)
Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan
alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan
misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia,
hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu,
tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan
yang hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk
ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan.
di
kawasan
konservasi
termasuk
taman
nasional.
Perburuan
komersial yang tidak terkendali merupakan masalah gawat untuk jenis tertentu.
Banyak hewan buruan yang sangat disukai di Indonesia, misalnya babi rusa
(Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis dan B. quarlesi), Kuau raja
(Argusianus argus), walabi saham (Macropus agile), rusa jawa (Cervus
timorensis), kasuari (Casuarius cauaris), ular sanca batik (Phyton reticulatus),
burung rangkong (Bucros bicornis), berbagai burung hias, di antaranya kakaktua
raja (Proboscijer atterrimus), Kepodang (Oriolus chinensis), Curik Bali (Leucopsar
roschildi), Beo (Gracula religiosa), Perkutut Jawa (Geopelia striata), ayam hutan
(Gallus varius), Ikan arwana (Scleropages formosus) juga menjadi ikan yang
banyak diburu, hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang
berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan
sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan
langka yang lainnya.
Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari
kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami
dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan
adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea,
NPK, dan ZA., Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan
pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang
berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau.
Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma
tumbuh subur.
Eceng gondok
tumbuh
dengan
permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau
tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai
ke dasar sungai atau danau.
Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida.
Contoh
penggunaan
penggunaannya
tidak
insektisida
tepat
yang
waktu,
merusak
jumlahnya
ekosistem
berlebihan,
adalah
dan
jenis
pencari
ikan
sering
menggunakan
pukat
harimau.
Pukat
harimau
penangkapan
ikan,
kegiatan
manusia
yang
dapat
menyebabkan
Ombak
juga
langsung
menerjang
pantai
sehingga
dapat
manusia
terus
meningkat.
Apa
yang harus
dilakukan
untuk
kembali.
Tumbuhan
yang
menjadi
langka
akibat
kerusakan
yang bersenjatakan
teknologinya
sudah
pembakaran
rumput,
penggundulan
hutan,
terjadi
pembuatan
dam,
pendirian kota, pembuatan gedung dan jalan raya, industri dan sebagainya.
Perkembangan manusia pun merupakan kegiatan manusia yang mendesak
habitat dan bioma, gerakan-gerakan bangsa di masa lampau mendampingi
proses-proses alami sehingga padang stepa menjadi gurun pasir, tanah-tanah
di di daerah tropik menderita erosi pesat.
Perkembangan teknologi pertanian
dalam
untuk
memaksimumkan
produktivitas,
sedang
alam
sendiri
terhadap lingkungan
lingkungan
hidupnya.
Perubahan
pada
satu
subsistem
ekologis.
dalam
Alam sendiri
menyediakan
kadang-kadang
perubahan tersebut tidak dapat dinetralisir oleh mekanisme tadi, terlebih lagi
apabila perubahan itu sengaja dibuat manusia.
akan
di
lingkungan hidupnya.
Beberapa tipe perubahan lingkungan karena perbuatan manusia terhadap daur
biologi dapat dikelompokkan menjadi
1.
2.
3.
4.
5.
meluasnya daerah
makin meningkat.
Sampah
hutan
dapat
sumber plasma nutfah dan cadangan air alamiah yang apabila mendapat
kerusakan akan terjadi mata rantai bencana bagi manusia sendiri, perubahan
dan cadangan
areal
pertanian
merupakan contoh
Tahukah kamu ?
CFC (Clorofluorocarbon) gas
tak berbahaya yang ancam
dunia
Bila gas clorofluorocarbon naik ke
stratosfer, ikatan kimianya akan
pecah sehingga membentuk zat
chlorin yang peka terhadap sinar
matahari. jika suatu carbon yang
mengandung clor ini mencapai
lapisan ozon maka atom clor
akan bertindak sebagai katalis
yang akan menguraikan ozon
menjadi oksigen.Chlorin yang
terkena sinar matahari akan
membentuk unsur chlor bebas.
Unsur ini akan bereaksi dengan
ozon yang terdiri dari 3 atom
oksigen ( bersifat sangat tidak
stabil), membentuk klorin
monoksida (ClO) dan oksigen.
Tapi ClO yang juga tidak stabil
akan terurai menjadi clorin dan
reaksi dengan ozon akan berulang
lgi sampai lebih dari 10.000 kali ,
untuk satu senyawa CFc. Jika hal
ini terus berlangsung ozon akan
mengalami penipisan.
Berkurangnya lapisan ozon
menyebabkan lebih banyak sinar
ultraviolet yag sampai bumi.
Perhatikan ilustrasi akibat
kerusakan lapisan ozon pada
gambar disamping !
lain
melakukan
para
petani
intensifikasi
penggunaan
untuk
pertanian.
pestisida
dan
meningkatkan
Dalam
kesejahteraannya
intensifikasi
penambahan
adalah
pertanian,
selain
kerja,
juga
tenaga
terjadinya
keseimbangan
baru.
Pertanian
monokultur
ETIKA LINGKUNGAN
Sebagai bangsa Indonesia yang bertangungjawab, kita tidak menghendaki
lingkungan yang semakin rusak akibat ulah manusia yang keliru, tetapi kita
menghendaki lingkungan yang dapat menyangga kehidupan yang semakin baik
bagi flora, faunda dan manusia yang hidup di dalamnya. Untuk itu kita
memerlukan orang-orang yang sadar lingkungan.
Orang yang sadar lingkungan adalah orang-orang yang sudah memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip ekologi serta etika lingkungan dalam menghadapi
masalah dan akibat perbuatan yang berkaitan dengan lingkungan.
Di bawah ini adalah beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk menuntun
sikap manusia dalam hal penerapan etika lingkungan.
Manusia bukanlah segalanya tetapimerupakan bagian dari lingkungan. Karena
itu menghargai lingkungan berarti menghargai diri sendiri.
Lingkungan disediakan bukan hanya untuk manusia saja tetapi untuk semua
makhluk hidup.
Manusia harus menjadi anggota lingkungan yang baik dan konsekuen terhadap
lingkungannya.
Sumber daya alam adalah sangat terbatas karena itu perlu dihemat.
Manusia sebagai anggota lingkungan harus melaksanakan kewajibannya dalam
menjaga kelestarian, kestabilan, dan keindahan alam, karena hal ini berarti
menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Mengusahakan bahan yang digunakan dapat didaur ulang.
Berusaha untuk selalu tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
Negara perlu mengatur kelestarian lingkungan dalam suatu undang-undang,
dan untuk itu telah dibuat undang-udang Republik Indonesia tahun 1990
tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Meskipun sudah dibuatkan prinsip dan peraturannya, tetapi pelaksanaannya
tergantung pada kita sendiri sebagai suatu individu yang bertanggung jawab
dan anggota masyarakat yang baik.
Pertanyaan
Jawablah dengan singkat dan jelas!
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan yang seimbang?
Jelaskan apa yang kau ketahui mengenai hujan asam!
Jelaskan jenis-jenis polutan berdasarkan asalnya!
Mengapa dapat terjadi peledakan hama tanaman? Jelaskan !
Apa yang dimaksud dengan polusi?
Jelaskan ciri-ciri perairan yang mengalami polusi!
Berilah contoh bahwa polusi udara merusah kesehatan manusia!
Jelaskan pengaruh CFCs terhadap terjadinya lubang ozon dan apa akibatnya
bagi kesehatan manusia!
Apakah yang dimaksud dengan efek rumah kaca? Jelaskan !
Jelaskan dampak
SHARE THIS:
Facebook1
1.
Balas
sama2 mba Yosefina Uge Lawe, terima kasih dah kasih komentar
Balas
2.
Balas
3.
Balas
Mba Wewin Yanti, trima kasih kembali karena sudah memberikan komentar
Balas
4.
Semoga saya nanti bisa mengikuti jejak bapak, yang tak pernah berhenti untuk
terus berbagi
Terimakasih pak.
Balas
Maz Ay Fahri, iya sama2 mas mari kita terus berbagi, mencintai Biologi,
memajukan pendidikan pada umumnya, dan memajukan Biologi pada
khususnya
Balas
5.
Balas
Pak Hikma Sabil.. iya sama2 pak terima kasih juga sudah mau menggunakan
materi Pencemaran Lingkungan ini
Balas
6.
Balas
7.
Dwi Astuti (@DwiKamal99) pada Februari 22, 2015 pukul 7:55 am berkata:
Balas
Mba Dwi Astuti, silahkan mba Dwi Astuti sukses untuk mba Dwi Astuti GBU
Balas
8.
Terimakasih ya pak materi sangat engkap dan ini yang saya sangat butuhkan
untuk tugas biologi saya sekarang saya duduk di kelas 1 sma saya bersekolah di
SMA NEGERI 2 PADANG tq ya
Balas
Tinggalkan Balasan
Ikuti