DESKRIPSI
Prinsip-prinsip pengendalian desain secara aktif merupakan prinsip dasar yang perlu
dipahami dalam proses perancangan arsitektur dalam upaya mencapai kenyamanan termal,
visual dan audio penghuni, ketika pengendalian desain secara pasif tidak dapat
dimanfaatkan secara maksimal. Pada modul 1 dipelajari tentang sistem pencahayaan buatan
dalam bangunan secara aktif, serta penataannya pada ruang yang juga menggunakan sistem
pencahayaan alami. Mahasiswa dituntut untuk mengaplikasikan teori tentang sistem
pencahayaan buatan yang telah diberikan pada perkuliahan, ke dalam tugas yang terdiri dari
pengumpulan data (mencari referensi maupun survey obyek studi), menganalisis data yang
telah dikumpulkan, hingga memberikan rekomendasi atas permasalahan atau kekurangan
yang terdapat pada desain pencahayaan buatan pada obyek studi yang diteliti.
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori desain aktif tentang sistem pencahayaan
buatan pada tugas modul 1.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data baik referensi, pengamatan lapangan
secara kualitatif, hingga melakukan pengukuran kondisi lingkungan cahaya dengan alat
ukur dan simulasi.
3. Mahasiswa mampu menganalisis data yang telah dikumpulkan sehubungan dengan
kinerja pencahayaan buatan pada studi kasus
4. Mahasiswa mampu mengusulkan konsep solusi desain perbaikan lingkungan cahaya
secara aktif pada studi kasus
ANCANGAN TUGAS
Tugas Pencahayaan Buatan terdiri dari pengumpulan data, analisis dan rekomendasi desain
pada obyek studi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilihlah obyek studi kasus yang akan diteliti, dengan ketentuan:
a. Berupa sebuah ruangan yang memiliki bukaan penghawaan dan pencahayaan alami
yang berbatasan langsung dengan ruang luar, setidaknya pada salah satu sisi
dindingnya
b. Ruangan yang diteliti berfungsi sebagai ruang auditorium atau ruang serbaguna,
dengan luas minimal 200 m2
c. Bangunan terletak di Kota Malang
3. Lakukanlah pengambilan data, analisis dan rekomendasi dari tiap-tiap poin di bawah ini:
a. Karakteristik ruang (berkaitan dengan tata cahaya)
Lokasi obyek studi (alamat, letak koordinat)
Kondisi iklim regional
Kondisi lingkungan luar bangunan
Posisi dan orientasi bangunan/ ruang
Denah
Potongan
Isometri/ perspektif
Foto ruang/ bangunan
Fungsi auditorium (speech/ music; serta rincian jenis kegiatan)
Foto suasana ruang saat kegiatan berlangsung
Kapasitas auditorium (luas dan jumlah audience maksimal)
Karakteristik material pelingkup ruang
Karakteristik zona audience (posisi dan penataan tempat duduk)
Karakteristik panggung
b. Karakteristik tata cahaya
Jenis pencahayaan (alami/ buatan)
Kategori pencahayaan (general/ task/ accent lighting)
Karakteristik lampu (jumlah, jenis, foto)
Rencana titik lampu
Skenario tata cahaya (kaitan dengan aktifitas dalam ruang dan kategori lampu) pada
zona audience & panggung
Foto suasana setiap skenario tata cahaya
Kesesuaian lampu dengan fungsi ruang (aktifitas/ kegiatan)
Efektifitas desain tata cahaya buatan
c. Pengguna ruang
Tugas melihat
Prosesi & kenyamanan melihat
Parameter kenyamanan visual/ standar pencahayaan
Kesesuaian posisi audience terhadap posisi lampu
Kesesuaian posisi audience terhadap konfigurasi ruang
Kesesuaian posisi audience terhadap panggung & screen/ layar
Kesesuaian posisi audience terhadap setiap jenis aktifitas/ kegiatan
4. Susunlah data, analisis dan rekomendasi setiap poin di atas (tulisan maupun gambar)
dalam bentuk poster ukuran A4 lansekap yang komunikatif
5. Tugas dikumpulkan dalam bentuk softcopy format .jpeg, jumlah halaman bebas, namun
tetap memperhatikan efektifitas penataan tulisan dan gambar pada tiap halaman
6. Tugas dikerjakan secara berkelompok (5 orang), dengan obyek studi kasus yang berbeda
pada masing-masing kelompok dan kelas
7. Dilarang melakukan tindak plagiarisme dalam pengerjaan tugas, serta jangan lupa
mencantumkan sumber data pada pengkutipan referensi