4 RelasidanFungsi
4 RelasidanFungsi
Bahan Kuliah
IF2153 Matematika Diskrit
Matriks
Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam
bentuk baris dan kolom.
Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m n)
adalah:
a11 a12 a1n
a
a22 a2 n
21
am1 am 2 amn
Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran n n.
Dalam praktek, kita lazim menuliskan matriks dengan notasi
ringkas A = [aij].
Contoh 1. Di bawah ini adalah matriks yang berukuran 3 4:
2 5 0 6
A 8 7 5 4
3 1 1 8
IF2151/Relasi dan Fungsi
6 6 4
3 7 3
7 0 2
4 3 2
0 1 1 0
0 1 1 1
0 0 0 0
1 0 0 1
IF2151/Relasi dan Fungsi
Relasi
Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan
bagian dari A B.
Notasi: R (A B).
a R b adalah notasi untuk (a, b) R, yang artinya a
dihubungankan dengan b oleh R
a R b adalah notasi untuk (a, b) R, yang artinya a tidak
dihubungkan oleh b oleh relasi R.
Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan
himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.
IF2151/Relasi dan Fungsi
Contoh 3. Misalkan
A = {Amir, Budi, Cecep}, B = {IF221, IF251, IF342, IF323}
A B = {(Amir, IF221), (Amir, IF251), (Amir, IF342),
(Amir, IF323), (Budi, IF221), (Budi, IF251),
(Budi, IF342), (Budi, IF323), (Cecep, IF221),
(Cecep, IF251), (Cecep, IF342), (Cecep, IF323) }
Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang
diambil oleh mahasiswa pada Semester Ganjil, yaitu
R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221),
(Budi, IF251), (Cecep, IF323) }
- Dapat dilihat bahwa R (A B),
- A adalah daerah asal R, dan B adalah daerah hasil R.
- (Amir, IF251) R atau Amir R IF251
- (Amir, IF342) R atau Amir R IF342.
IF2151/Relasi dan Fungsi
Representasi Relasi
1. Representasi Relasi dengan Diagram Panah
A
Amir
Budi
Cecep
P
IF221
IF251
3
IF342
IF323
A
2
15
Tabel 1
A
Amir
Amir
Budi
Budi
Cecep
Tabel 2
B
IF251
IF323
IF221
IF251
IF323
P
2
2
4
2
4
3
3
Q
2
4
4
8
8
9
15
Tabel 3
A
2
2
2
3
3
A
2
4
8
3
3
am mm1
b2
m12
m22
mm 2
bn
m1n
m2 n
mmn
1, (a i , b j ) R
mij
0, (a i , b j ) R
IF2151/Relasi dan Fungsi
10
0 0 0 1
dalam hal ini, a1 = Amir, a2 = Budi, a3 = Cecep, dan b1 = IF221,
b2 = IF251, b3 = IF342, dan b4 = IF323.
Relasi R pada Contoh 4 dapat dinyatakan dengan matriks
1 1 1 0 0
0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
yang dalam hal ini, a1 = 2, a2 = 3, a3 = 4, dan b1 = 2, b2 = 4, b3 = 8,
b4 = 9, b5 = 15.
IF2151/Relasi dan Fungsi
11
12
Contoh 7. Misalkan R = {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a),
(c, d), (d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.
R direpresentasikan dengan graf berarah sbb:
13
1. Refleksif (reflexive)
Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (a, a) R
untuk setiap a A.
Relasi R pada himpunan A tidak refleksif jika ada a A
sedemikian sehingga (a, a) R.
14
S : x + y = 5,
T : 3x + y = 10
15
16
2. Menghantar (transitive)
Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika (a, b)
R dan (b, c) R, maka (a, c) R, untuk a, b, c A.
17
(2, 1)
(2, 1)
(3, 1)
(3, 2)
(3, 1)
(4, 1)
(4, 1)
(4, 2)
(b) R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak manghantar karena
(2, 4) dan (4, 2) R, tetapi (2, 2) R, begitu juga (4, 2) dan
(2, 3) R, tetapi (4, 3) R.
(c) Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) } jelas menghantar
(d) Relasi R = {(1, 2), (3, 4)} menghantar karena tidak ada
(a, b) R dan (b, c) R sedemikian sehingga (a, c) R.
Relasi yang hanya berisi satu elemen seperti R = {(4, 5)} selalu
menghantar.
IF2151/Relasi dan Fungsi
18
S : x + y = 6,
T : 3x + y = 10
- R adalah relasi menghantar karena jika x > y dan y > z maka x >
z.
- S tidak menghantar karena, misalkan (4, 2) dan (2, 4) adalah
anggota S tetapi (4, 4) S.
- T = {(1, 7), (2, 4), (3, 1)} menghantar.
IF2151/Relasi dan Fungsi
19
20
21
22
S : x + y = 6,
T : 3x + y = 10
23
24
Sedangkan graf berarah dari relasi yang bersifat tolaksetangkup dicirikan oleh: jika dan hanya jika tidak pernah
ada dua busur dalam arah berlawanan antara dua simpul
berbeda.
25
Relasi Inversi
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B.
Invers dari relasi R, dilambangkan dengan R1, adalah relasi
dari B ke A yang didefinisikan oleh
R1 = {(b, a) | (a, b) R }
26
27
1 1 1 0 0
M = 0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
maka matriks yang merepresentasikan relasi R1, misalkan N,
diperoleh dengan melakukan transpose terhadap matriks M,
1 0 0
1 0 1
T
N = M = 1 0 1
0
1
0
0 1 0
IF2151/Relasi dan Fungsi
28
Mengkombinasikan Relasi
29
30
31
1 0 0
R1 = 1 0 1
1 1 0
0 1 0
dan R2 = 0 1 1
1 0 0
maka
1 1 0
MR1 R2 = MR1 MR2 = 1 1 1
1 1 0
0 0 0
MR1 R2 = MR1 MR2 = 0 0 1
1 0 0
IF2151/Relasi dan Fungsi
32
Komposisi Relasi
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B,
dan S adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.
Komposisi R dan S, dinotasikan dengan S R, adalah relasi
dari A ke C yang didefinisikan oleh
S R = {(a, c) a A, c C, dan untuk beberapa b B, (a,
b) R dan (b, c) S }
33
34
6
8
s
t
u
35
36
0 0 0
0 1 0
0 0 1
1 0 1
(0 0) (0 0) (0 1) (0 1) (0 0) (0 0) (0 0) (0 1) (0 1)
1 1 1
= 0 1 1
0 0 0
IF2151/Relasi dan Fungsi
37
Relasi n-ary
Relasi biner hanya menghubungkan antara dua buah
himpunan.
Relasi yang lebih umum menghubungkan lebih dari dua buah
himpunan. Relasi tersebut dinamakan relasi n-ary (baca:
ener).
Jika n = 2, maka relasinya dinamakan relasi biner (bi = 2).
Relasi n-ary mempunyai terapan penting di dalam basisdata.
Misalkan A1, A2, , An adalah himpunan. Relasi n-ary R
pada himpunan-himpunan tersebut adalah himpunan bagian
dari A1 A2 An , atau dengan notasi R A1 A2
An. Himpunan A1, A2, , An disebut daerah asal relasi dan n
disebut derajat.
38
39
40
Nama
Amir
Amir
Santi
Irwan
Irwan
Irwan
Ahmad
Cecep
Cecep
Hamdan
Hamdan
Hamdan
Hamdan
MatKul
Matematika Diskrit
Arsitektur Komputer
Algoritma
Algoritma
Struktur Data
Arsitektur Komputer
Algoritma
Algoritma
Arsitektur Komputer
Matematika Diskrit
Algoritma
Struktur Data
Arsitektur Komputer
Nilai
A
B
D
C
C
B
E
B
B
B
A
C
B
41
42
43
Seleksi
Operasi seleksi memilih baris tertentu dari suatu tabel yang
memenuhi persyaratan tertentu.
Operator:
Contoh 23. Misalkan untuk relasi MHS kita ingin menampilkan
daftar mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematik Diskrit.
Operasi seleksinya adalah
Matkul=Matematika Diskrit (MHS)
Hasil:
(13598011, Amir, Matematika Diskrit, A) dan
(13598025, Hamdan, Matematika Diskrit, B)
44
Proyeksi
Operasi proyeksi memilih kolom tertentu dari suatu tabel. Jika ada
beberapa baris yang sama nilainya, maka hanya diambil satu kali.
Operator:
Contoh 24. Operasi proyeksi
Nama, MatKul, Nilai (MHS)
menghasilkan Tabel 3.5. Sedangkan operasi proyeksi
NIM, Nama (MHS)
menghasilkan Tabel 3.6.
45
Tabel 3.5
Nama
Amir
Amir
Santi
Irwan
Irwan
Irwan
Ahmad
Cecep
Cecep
Hamdan
Hamdan
Hamdan
Hamdan
MatKul
Matematika Diskrit
Arsitektur Komputer
Algoritma
Algoritma
Struktur Data
Arsitektur Komputer
Algoritma
Algoritma
Arsitektur Komputer
Matematika Diskrit
Algoritma
Struktur Data
Arsitektur Komputer
Tabel 3.6
Nilai
A
B
D
C
C
B
E
B
B
B
A
C
B
NIM
13598011
13598014
13598015
13598019
13598021
13598025
Nama
Amir
Santi
Irwan
Ahmad
Cecep
Hamdan
46
Join
Operasi join menggabungkan dua buah tabel menjadi satu bila
kedua tabel mempunyai atribut yang sama.
Operator:
Contoh 25. Misalkan relasi MHS1 dinyatakan dengan Tabel 3.7
dan relasi MHS2 dinyatakan dengan Tabel 3.8.
Operasi join
NIM, Nama(MHS1, MHS2)
menghasilkan Tabel 3.9.
Tabel 3.7
NIM
13598001
13598002
13598004
13598006
13598007
Tabel 3.8
Nama
Hananto
Guntur
Heidi
Harman
Karim
JK
L
L
W
L
L
NIM
13598001
13598001
13598004
13598006
13598006
13598009
13598010
Nama
Hananto
Hananto
Heidi
Harman
Harman
Junaidi
Farizka
MatKul
Algoritma
Basisdata
Kalkulus I
Teori Bahasa
Agama
Statisitik
Otomata
Nilai
A
B
B
C
A
B
C
Tabel 3.9
NIM
13598001
13598001
13598004
13598006
13598006
Nama
Hananto
Hananto
Heidi
Harman
Harman
JK
L
L
W
L
L
MatKul
Algoritma
Basisdata
Kalkulus I
Teori Bahasa
Agama
Nilai
A
B
B
C
A
47
Fungsi
Misalkan A dan B himpunan.
Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap
elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di
dalam B.
Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan
f:AB
yang artinya f memetakan A ke B.
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah
hasil (codomain) dari f.
Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.
Kita menuliskan f(a) = b jika elemen a di dalam A
dihubungkan dengan elemen b di dalam B.
IF2151/Relasi dan Fungsi
48
B
f
49
50
3.
Kata-kata
Contoh: f adalah fungsi yang memetakan jumlah bit 1
di dalam suatu string biner.
4.
51
52
53
4
5
54
55
56
57
58
59
60
Fungsi pada,
bukan satu-ke-satu
a
b
c
d c
1
2
d c
Bukan fungsi
d c
61
62
63
64
65
66
67
3.5 = 4
0.5 = 1
4.8 = 5
0.5 = 0
3.5 = 3
68
2. Fungsi modulo
Misalkan a adalah sembarang bilangan bulat dan m adalah
bilangan bulat positif.
a mod m memberikan sisa pembagian bilangan bulat bila a
dibagi dengan m
a mod m = r sedemikian sehingga a = mq + r, dengan 0 r < m.
Contoh 43. Beberapa contoh fungsi modulo
25 mod 7 = 4
15 mod 4 = 0
3612 mod 45 = 12
0 mod 5 = 5
25 mod 7 = 3 (sebab 25 = 7 (4) + 3 )
IF2151/Relasi dan Fungsi
69
3. Fungsi Faktorial
,n 0
1
1 2 . (n 1) n , n 0
n!
4. Fungsi Eksponensial
,n 0
1
a a a a , n 0
n
n
a n
1
an
5. Fungsi Logaritmik
Fungsi logaritmik berbentuk
y a log x x = ay
IF2151/Relasi dan Fungsi
70
71
0! = 1
1! = 1 0! = 1 1 = 1
2! = 2 1! = 2 1 = 2
3! = 3 2! = 3 2 = 6
4! = 4 3! = 4 6 = 24
5! = 5 4! = 5 24 = 120
IF2151/Relasi dan Fungsi
72
1. F ( x)
,x 0
,x 0
2. Fungsi Chebysev
T (n, x)
1
,n 0
x
,n 1
2 xT (n 1, x) T (n 2, x) , n 1
3. Fungsi fibonacci:
f ( n)
0
,n 0
1
,n 1
f (n 1) f (n 2) , n 1
73
Relasi Kesetaraan
DEFINISI. Relasi R pada
himpunan A disebut relasi
kesetaraan (equivalence relation)
jika ia refleksif, setangkup dan
menghantar.
74
75
Contoh:
A = himpunan mahasiswa, R relasi pada A:
(a, b) R jika a satu angkatan dengan b.
R refleksif: setiap mahasiswa seangkatan
dengan dirinya sendiri
R setangkup: jika a seangkatan dengan b,
maka b pasti seangkatan dengan a.
R menghantar: jika a seangkatan dengan b
dan b seangkatan dengan c, maka pastilah
a seangkatan dengan c.
Dengan demikian, R adalah relasi kesetaraan.
IF2151/Relasi dan Fungsi
76
Relasi Pengurutan
Parsial
DEFINISI. Relasi R pada himpunan
S
dikatakan relasi pengurutan parsial
(partial ordering relation) jika ia refleksif,
tolak-setangkup, dan menghantar.
Himpunan S bersama-sama dengan relasi
R disebut himpunan terurut secara
parsial (partially ordered set, atau
poset), dan dilambangkan dengan (S, R).
IF2151/Relasi dan Fungsi
77
78
79
80
81
82
83
84
S = {(1, 3), (3, 1), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (2,
3), (3, 3)}
setangkup
85
86
Klosur Refleksif
Misalkan R adalah sebuah relasi
pada himpunan A.
Klosur refleksif dari R adalah R ,
yang dalam hal ini = {(a, a) | a
A}.
87
88
R = {(a, b) | a b}
{(a, a) | a Z}
= {(a, b) | a, b Z}
89
Klosur setangkup
Misalkan R adalah sebuah relasi
pada himpunan A.
Klosur setangkup dari R adalah R
R-1, dengan R-1 = {(b, a) | (a, b) a
R}.
90
R R-1 = {(1, 3), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (3, 3)}
{(3, 1), (2, 1), (1, 2), (2, 3), (3, 3)}
= {(1, 3), (3, 1), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (2, 3), (3, 3)}
91
92
Klosur menghantar
Pembentukan klosur menghantar lebih sulit
daripada dua buah klosur sebelumnya.
Contoh: R = {(1, 2), (1, 4), (2, 1), (3, 2)}
adalah relasi A = {1, 2, 3, 4}.
R tidak transitif karena tidak mengandung
semua pasangan (a, c) sedemikian
sehingga (a, b) dan (b, c) di dalam R.
Pasangan (a, c) yang tidak terdapat di
dalam R adalah (1, 1), (2, 2), (2, 4), dan (3,
1).
IF2151/Relasi dan Fungsi
93
ini
ke
S = {(1, 2), (1, 4), (2, 1), (3, 2), (1, 1),
(2, 2), (2, 4), (3, 1)}
tidak menghasilkan relasi yang bersifat
menghantar karena, misalnya terdapat
(3, 1) S dan (1, 4) S, tetapi (3, 4) S.
94
R* = R2 R3 Rn
Jika
MR
adalah
matriks
yang
merepresentasikan R pada sebuah
himpunan dengan n elemen, maka
matriks klosur menghantar R* adalah
M M M [ 2 ] M [ 3] M [n ]
R*
95
Misalkan R = {(1, 1), (1, 3), (2, 2), (3, 1), (3, 2)} adalah relasi pada himpunan A = {1, 2, 3}. Tentukan
klosur menghantar dari R.
Penyelesaian:
Matriks yang merepresentasikan relasi R adalah
1 0 1
MR = 0 1 0
1 1 0
Maka, matriks klosur menghantar dari R adalah
M R* MR M R[ 2 ] M R[3]
Karena
M R[ 2 ]
1 1 1
M R M R 0 1 0
1 1 1
M R*
1 0 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
0 1 0 0 1 0 0 1 0 = 0 1 0
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
dan M R[3]
1 1 1
M R[ 2 ] M R 0 1 0
1 1 1
maka
Dengan demikian, R* = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2, 2), (3, 1), (3, 2), (3, 3) }
IF2151/Relasi dan Fungsi
96
Aplikasi klosur
menghantar
Klosur menghantar
menggambarkan bagaimana pesan
dapat dikirim dari satu kota ke kota
lain baik melalui hubungan
komunikasi langsung atau melalui
kota antara sebanyak mungkin
[LIU85].
97
98
Bandung
J a k a rta
S u ra b a y a
Kupang
M edan
M akassar
99
100