dewi.soyusiawaty
Matriks & Relasi @tif.uad.ac.id
1
TUJUAN & POKOK BAHASAN
2
MATRIKS
Susunan skalar elemen-elemen berupa baris dan kolom
Matriks A yang berukuran m baris dan n kolom (m n)
3
JENIS MATRIKS
0 1 1 0 2 6 6 4 0 1 1 0
0 1 1 1 6 3 7 3 0 1 1 1
0 0 0 0 6 7 0 2 0 0 0 0
1 0 0 1 4 3 2 8 1 0 0 1
4
RELASI
Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan
bagian dari A B, R (A B).
5
Contoh. Misalkan
A = {Amir, Budi, Dewi}, B = {IF221, IF251, IF342, IF323}
A B = .................................................
Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa pada semester Ganjil, yaitu
6
Contoh. Misalkan R adalah relasi pada A = {2, 3, 4, 8,12} yang
didefinisikan oleh (x, y) R jika x habis dibagi y.
R = .......................................
7
Representasi Relasi
1. Diagram Panah
2. Tabel
3. Matriks
4. Graph Berarah
8
Representasi Relasi
1. Dengan Diagram Panah
B Q
A A A
P
2
IF221 2 2
Amir 2
4 3 3
IF251
Budi
3
8 4 4
IF342
Cecep
4 9 8 8
IF323
15 9 9
9
Representasi Relasi Dengan Tabel
10
Representasi Relasi dengan Matriks
• Misalkan R adalah relasi dari A = {a1, a2, …, am} dan B={b1, b2, …, bn}.
• Relasi R dapat disajikan dengan matriks M = [mij]
1, (ai , b j ) R
mij
0, (ai , b j ) R
11
Contoh. Relasi R pada kasus Amir Budi dapat dinyatakan dengan matriks
0 1 0 1
1 1 0 0
0 0 0 1
12
Dengan Graf Berarah
Notasi ini hanya untuk jenis relasi yang terjadi pada sebuah
himpunan
Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik
(disebut juga simpul atau node), dan tiap pasangan terurut
dinyatakan dengan busur (arc)
Jika (a, b) R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke
simpul b. Simpul a disebut simpul asal dan simpul b disebut
simpul tujuan.
13
Contoh. Misalkan R = {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a), (c, d),
(d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.
b
a
c d
14
SIFAT RELASI BINER
1. Refleksif (reflexive)
2. Menghantar (transitif)
3. Setangkup dan Tolak Setangkup
15
1. Refleksif (reflexive)
16
Contoh. Misalkan A = {a, b, c, d}, dan relasi R di bawah ini didefinisikan
pada himpunan A, maka
(a) Relasi R = {(a, a), (b, a), (b, b), (c, c), (d, b), (d, c), (d, d) }
(b) Relasi R = {(a, a), (b, b), (b, c), (d, b), (d, d) }
17
2. Menghantar (transitive)
Relasi R pada himpunan A dikatakan menghantar jika
(x, y) R dan (y, z) R, maka (x, z) R, untuk x, y, z A.
18
Misalkan A = {1, 2, 3, 4}
R = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3) }
Maka sifat Relasi R ?
19
Nyatakan sifat relasi berikut :
20
Relasi yang bersifat menghantar tidak mempunyai ciri khusus
pada matriks representasinya
21
3. Setangkup (symmetric) dan
tolak-setangkup (antisymmetric)
Relasi R pada himpunan A dikatakan setangkup jika (a, b) R, maka (b, a)
R untuk a, b A.
22
Nyatakan sifat relasi
Jawaban :
(a) Relasi R = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4) } bersifat
setangkup karena jika (a, b) R maka (b, a) juga R. Di sini (1, 2)
dan (2, 1) R, begitu juga (2, 4) dan (4, 2) R.
(b) Relasi R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak setangkup karena (2, 3)
R, tetapi (3, 2) R.
(c) Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3) } tolak-setangkup karena 1 = 1 dan
(1, 1) R, 2 = 2 dan (2, 2) R, dan 3 = 3 dan (3, 3) R.
Perhatikan bahwa R juga setangkup.
23
Relasi yang bersifat setangkup mempunyai matriks yang
elemen-elemen di bawah diagonal utama merupakan
pencerminan dari elemen-elemen di atas diagonal utama, atau
mij = mji = 1, untuk i = 1, 2, …, n :
1
0
1
0
24
Matriks dari relasi tolak-setangkup mempunyai sifat yaitu
jika mij = 1 dengan i j, maka mji = 0. Dengan kata lain,
matriks dari relasi tolak-setangkup adalah jika salah satu dari
mij = 0 atau mji = 0 bila i j :
1
0
0 1
1
0
25
Relasi Inversi
26
Contoh 17. Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika
kita definisikan relasi R dari P ke Q dengan
R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) }
27
Jika M adalah matriks yang merepresentasikan relasi R,
1 1 1 0 0
M = 0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
1 0 0
1 0 1
N = M = 1
T
0 1
0 1 0
0 1 0
28
MENGKOMBINASI RELASI
29
Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}.
R1 R2 = ?
R1 R2 = ?
R1 R2 = ?
R2 R1 = ?
R1 R2 = ?
R1 R2 = {(a, a)}
R1 R2 = {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
R1 R2 = {(b, b), (c, c)}
R2 R1 = {(a, b), (a, c), (a, d)}
R1 R2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
30
Jika relasi R1 dan R2 masing-masing dinyatakan dengan
matriks MR1 dan MR2, maka matriks yang menyatakan
gabungan dan irisan dari kedua relasi tersebut adalah
31
Contoh 19. Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A
dinyatakan oleh matriks
1 0 0 0 1 0
R1 = 1 0 1 dan R2 = 0 1 1
1 1 0 1 0 0
maka
1 1 0
MR1 R2 = MR1 MR2 = 1 1 1
1 1 0
0 0 0
MR1 R2 = MR1 MR2 = 0 0 1
1 0 0
32
Komposisi Relasi
33
Contoh 20. Misalkan
R = {(1, 2), (1, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)}
adalah relasi dari himpunan {1, 2, 3} ke himpunan {2, 4, 6, 8} dan
S = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}
adalah relasi dari himpunan {2, 4, 6, 8} ke himpunan {s, t, u}.
S R = {(1, u), (1, t), (2, s), (2, t), (3, s), (3, t), (3, u) }
34
Komposisi relasi R dan S lebih jelas jika diperagakan dengan
diagram panah:
2
1
4 s
2 t
6
3 8 u
35
Jika relasi R1 dan R2 masing-masing dinyatakan dengan
matriks MR1 dan MR2, maka matriks yang menyatakan
komposisi dari kedua relasi tersebut adalah
yang dalam hal ini operator “.” sama seperti pada perkalian
matriks biasa, tetapi dengan mengganti tanda kali dengan “”
dan tanda tambah dengan “”.
36
Contoh 21. Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A
dinyatakan oleh matriks
1 0 1 0 1 0
R1 = 1 1 0 dan R2 = 0 0 1
0 0 0 1 0 1
=
(1 0) (0 0) (1 1) (1 1) (0 0) (1 0) (1 0) (0 1) (1 1)
(1 0) (1 0) (0 1) (1 1) (1 0) (0 0) (1 0) (1 1) (0 1)
(0 0) (0 0) (0 1) (0 1) (0 0) (0 0) (0 0) (0 1) (0 1)
1 1 1
= 0 1 1
0 0 0
37
DAFTAR PUSTAKA
Doer Allan, Kenneth Levasseur, Applied Discrete
Structures for Computer Science, Science Research
Associates, Inc. Toronti,1985
Kolman, Bernard, Robert C.Busby,Sharon Ross,
Discrete Mathematical Structures,Prentice Hall,1987
Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi
kedua,Penerbit Informatika Bandung,2001
Rosen,Kenneth H.,Discreete Mathematics and Its
Application, The Random House Birkhauser
Mathematics Series NewYork,1987
Setyadi, Tedi, Diktat Matematika Diskrit, Universitas
Ahmad Dahlan
38
WEB SITE
http://syssci.atu.edu/math/faculty/finan/main2.pdf
http://www1.cs.columbia.edu/~zeph/3203s04/lectures.html
http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/matdis.htm
39
1. Tuliskan relasi sebagai himpunan pasangan terurut :
a. b.
a 3 Dalle Aljabar Linear
b 1 Ruth Algoritma
b 4 Sam Sistem Informasi
c 1
40
4. Relasi R = {(a,c), (a,d), (c,b), (c,c), (c,d)} pada A = {a,b,c,d}
a. Tentukan matriks MR dari R
b. Tentukan domain dan jangkauan dari R
c. Tentukan R-1
d. Gambar grafik terarah dari R
e. Tentukan relasi komposisi dari R o R
41
5. Misal A = {a,b,c,d} B = {1,2,3} C = {u,v,w}
Relasi R dari A ke B
Relasi S dari B ke C
R = {(a,2), (c,1), (c,2), (d,3) dan S = {(1,v), (3,u), (1,w)}
42
Contoh. Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 10, 12}. Jika kita
definisikan relasi R dari P ke Q dengan
R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (2,10), (4, 4), (4, 8), (3, 12) }
43