Promosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

PROMOSI

KESEHATAN
Powerpoint By Syamsul Ryjal

PENDAHULAN

Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) sebenarnya


sudah mulai dicetuskan setidaknya pada era tahun 1986,
ketika
diselenggarakannya
konfrensi
Internasional
pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada
pada tahun 1965. Pada waktu itu dicanangkan the
Ottawa Charter, yang didalamnya memuat definisi serta
prinsip-prinsip dasar Health Promotion. Namun istilah
tersebut pada waktu itu di Indonesia belum terlalu
populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang
cukup terkenal hanyalah penyuluhan kesehatan, dan
disamping itu pula muncul dan populer istilah-istilah lain
seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Social
Marketing (Pemasaran Sosial), Mobilisasi Sosial dan lain
sebagainya.

Ruang lingkup promosi kesehatan ini


dikelompokkan menjadi :

Promosi kesehatan pada tatanan keluarga


(rumah tangga).
Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
Pendidikan kesehatan di tempat kerja.
Pendidikan kesehatan di tempat-tempat
umum.
Pendidikan kesehatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan.
Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat
Pelayanan

Lima Tingkat Pencegahan (Five Level Of Prevention)


Leavel And Clark.

Promosi Kesehatan.
Perlindungan khusus (specific
protection).
Diagnosis dini dan pengobatan segera
(early diagnosis and prompt
treatment).
Pembatasan cacat (disability limitation)
Rehabilitasi (rehabilitation).

Secara umum Misi dari promosi


kesehatan adalah sebagai berikut :
`

Advokasi (Advocation)
Menjembatani (Mediate)
Kemampuan/Keterampilan (Enable)

SASARAN PROMOSI
KESEHATAN

Sasaran Primer (primary target)


Sasaran Sekunder (secondary target)
Sasaran Tersier (tertiary target)

Strategi Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS)

Ditinjau dari prinsip-prinsip yang dapat dipelajari


dalam promosi kesehatan, pada pertengahan
tahun 1995 dikembangkanlah strategi atau
upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), sebagai suatu bentuk operasional
setidaknya
merupakan
embrio
promosi
kesehatan di Indonesia. Strategi tersebut
dikembangkan dalam pertemuan baik internal,
pusat penyuluhan kesehatan maupun eksternal
secara lintas program dan lintas sektor, termasuk
dengan organisasi profesi, FKM UI dan LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat).

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai