Anda di halaman 1dari 53

1

Overhead - 59

BULLDOZER
Tipe blade Bulldozer adalah :

BULLDOZER
CAT D 10 R
Cat 3412 Diesel
Engine
Gross Power: 457
kW = 613 HP
Blade capacity =
22 cum = 26.7
cuyd

Universal Blade Type


Straight Blade Type
Bowldozer Blade Type
Light Material U Blade Type
Cushion Blade Type (C-Blade Type)
Angling Bade Type (A-Blade Type)

Macam Roda Penggerak :


Crawler Mounted Type
Wheel Mounted Type

bersambung ..

Overhead - 60
sambungan ..

Fungsi Kerja Bulldozer :

o
o
o
o
o
o
o
o
o

Perintisan, pembersihan daerah/lokasi kerja (land clearing), dan penimbunan


Mendorong alat Scraper dan pembuatan saluran
Dengan bantuan Ripper dapat membongkar lapisan batuan yang keras
Membuat kemiringan tertentu pada suatu tempat
Membantu pengupasan tanah penutup (overburden)
Membuat konstruksi jalan tambang dan pemeliharaannya
Pembuatan jenjang dan mempersiapkan loading area
Meratakan material buangan atau overburden di lokasi waste dump
Membantu menyebarkan tanah humus di lokasi reklamasi

o Mendorong material ke dalam hopper


o Membantu pemasangan pipa-pipa, kabel listrik, conveyor dan lain-lain

Overhead - 61

POWER SCRAPER

Scraper yang memiliki mesin


penggerak sendiri (self propelled
scrapers), terdiri dari :
Conventional (standard) power
scraper
Tandem (dual mechine) power
scraper
Elevating power scraper
Push pull power scraper

Macam-macam Power Scraper :


Scraper yang ditarik oleh Bulldozer (tractor down scraper)
Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled scrapers)

bersambung ..

Overhead - 62

TIPE-TIPE SCRAPER

Kemampuan Power Scraper :

Pusher Loading
Downhill Loading
Straddle Loading
Chain or Shuttle Loading

POLA-POLA
PENGGALIAN
SCRAPERDOZER

SC

SC

BACK TRACK LOADING


B

SC

SC

SC

CHAIN LOADING
B

SC

a. Back track loading


b. Chain loading

SC

SC

SHUTTLE LOADING

c. Shuttle loading

SC

Overhead - 63

DUMP TRUCK
TRUK TAMBANG
TRUK TAMBANG
Berkekuatan besar
Kecepatan rendah
Tenaga besar
Investasi besar
Suku cadang terbatas
Hanya beroperasi di
tambang (off
highway/off road)

MAXIMUM GVW
1,034,000 lbs
469.014 kg
PAYLOAD
285 - 310 tons
258 - 281 ton
POWER @ 2000
rpm
Rate brake:
2682 hp 2000
kW
Flywheel
2500 hp 1865
kW
SPEED
40 mph 64,5
km/h
FUEL :
1200 gal 4542 lit.

Dump Truck diklasifikasikan


ke dalam tiga tipe, yaitu :
Conventional Rear Dump Truck
Tractor-Trailer, Bottom, Side, dan
Rear Dump
Integral Bottom Dump

LENGTH: 15,34 m
WIDTH: 8,05 m
HEIGHT: 7,26 m

Overhead - 64

KESEIMBANGAN TRUK DAN ALAT MUAT


Ttc

di mana :

Ttl

NT = Jumlah Truk
Ttc = Total waktu edar Truk teoritis tanpa waktu tunggu, menit
Ttl = Waktu pemuatan termasuk manuver Truk, menit

NT =

dimana :
nH x CtL

MF =
nL x CtH

MF = Match Factor = Faktor Keseimbangan


nH , nL, CtH dan CtL masing-masing adalah
jumlah alat angkut
MF = 1

Seimbangan

MF > 1

Jlh Alat Angkut lebih

MF < 1

Jlh Alat Angkut kurang

bersambung ..

Overhead - 65
sambungan ..

PROBABILITAS TRUK
Adalah waktu operasi nyata sebuah Truk ditandai dengan aktifitas pemuatan,
angkut muatan, pengosongan muatan, kembali kosong, tunggu dimuat dan waktu
tunda lainnya
Dapat dihitung dengan rumus :
Waktu Operasi Tersedia
P=
Waktu Operasi Terjadual

Apabila ketersediaan (availabilitas) sebuah Truk tertentu


untuk beroperasi bebas dari ketersediaan Truk lainnya
dalam armada, maka probabilitas sejumlah Truk lainnya
atau sisanya (k Truk) ditentukan sebagai berikut :

Pk = pk x (1 p)n-k x C nk

n!
C nk =

k!(n-k)!

di mana: Pk
p
n
k

= Probabilitas Truk sisa sejumlah k Truk


= Probabilitas ketersediaan sebuah Truk
= Jumlah total Truk dalam armada
= Sejumlah Truk sisa
bersambung ..

Overhead - 66
sambungan ..

PENGGOLONGAN TRUK
A. Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan dan belakang (four wheel drive)
Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear wheel drive)

B. Berdasarkan cara mengosongkan muatan


end dump or rear dump, yaitu cara mengosongkan muatan ke belakang
side dump, yaitu cara mengosongkan muatan ke samping
bottom dump, yaitu cara mengosongkan muatan ke arah bawah

C. Berdasarkan ukuran
Ukuran KECIL, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai 25 ton
Ukuran SEDANG, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas antara 25 ton 100 ton
Ukuran BESAR, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas di atas 25 ton

Overhead - 67

KUALITAS PENGANGKUTAN
Acuan kualitas pengangkutan adalah menjaga
kestabilan distribusi ukuran butir dan kuantitas
material
Dipengaruhi oleh kondisi jalan, jarak angkut, jenis
alat angkut, sifat fisik material

IxH

n
x Loose

P=Ex
C

P Opt= ( P + x )
i=1

10

Overhead - 68

POWER SHOVEL
POWER SHOVEL

HYDRAULIC SHOVEL

P&H KAPASITAS 15 m

O&K RH-120

LIEGBHER R-992

Merupakan sekop/mangkuk besar mekanis dimana tenaga penggerak dari Power


Shovel ini bisa diesel, bensin, listrik, atau uap. Tetapi yang sering dipakai sekarang
adalah Power Shovel yang bertenaga diesel dan listrik

11

Overhead - 69

Cara penempatan Power Shovel ini di tempat kerjanya ada


bermacam-macam tergantung dari keadaan topografi lapangan dan
tujuan kerjanya, misal :
Kalau tempat kerja sudah tersedia, misaknya pada daerah kerja yang sudah
meru-pakan lereng bukit (side hill operation), maka tidak perlu dibuatkan jalan
masuk dan tempat kerja awal
Bila tempat kerja yang akan digali masih merupakan daerah yang datar, maka
perlu dibuat sebuah jalan masuk dan tempat kerja awal yang membentuk
lereng landai oleh alat ini sendiri atau dengan bantuan sebuah Bulldozer.
Kemudian kalau sudah di tempat kerjanya harus diletakkan sedemikian rupa,
sehingga gerakan-gerakannya efisien dan cukup tempat untuk alat angkut
mendekatinya

12

Overhead - 70

DRAGLINE
DRAGLINE - 1

Walking dragline P&H 9020

Kapasitas
Dragline
diukur dari mangkuknya (bucket atau
dipper). Dragline ke-cil
berukuran mang-kuk
- 2 cuyd; ukuran
sedang 2 8 cuyd dan
berukuran besar 8
35 cuyd

13

Overhead - 71

Pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan atau ditangani oleh


Dragline, antara lain adalah :
Menggali lapisan tanah penutup (stripping of overburden) yang lunak atau
sedikit keras (medium hard), terutama untuk lapisan tanah penutup yang
tidak teratur tebalnya. Menggali dari atas jenjang (bench digging) juga
dapat dilakukan
Membuat terusan, selokan, trench dan lain-lain. Kalau tanahnya lunak
dapat lebih effisien daripada menggunakan Power Shovel
Menggali lumpur, pasir, kerikil atau batuan yang terletak di bawah
permukaan air. Juga dapat dipakai untuk memperdalam terusan, kanal,
sungai dan lain-lain
Membuat dam kecil dgn menggali tanah dan batuan dari daerah sekitarnya
Menggali lalu mengangkat, memuat atau melepaskan pasir, kerikil atau
Batubara ke atas alat angkut, hopper atau belt conveyor

14

Overhead - 72

BUCKET WHEEL EXCAVATOR


BUCKET WHEEL EXCAVATOR

BWE 5872 di Captain Mine


MISSISIPI, USA

SRS 4000, BUATAN TAKRAF,


REP.FEDERASI JERMAN
Output teoritis = 7.600 bcm/jam
Tinggi galian maks. = 65 m
Ketahanan cutting = 90 - 140
kN/m
Daya penggerak mangkok = 2 x
800 kW
Tekanan thd bumi = 125 - 140
kPa

BWE adalah alat gali untuk pemindahan tanah. Alat ini sesuai untuk dipergunakan pada
material tanah penutup maupun bijih yang lunak, baik lapisan tipis maupun tebal, terutama
yang berupa tanah atau lempung, pasir maupun serpih lunak dimana tidak terdapat formasi
batuan yang keras

15

Overhead - 73

Keuntungan penggalian menggunakan BWE adalah :

Jenjang bisa lebar (mengikuti panjang boomnya) dan lebih menjamin kestabilan kemiringan pit
Memberikan ruangan yang luas untuk alat berat lain untuk maneuver
Dpt meningkatkan efisiensi Shovel bila lapisan overburden lunak digali terlebih dulu oleh BWE
Dengan makin lebarnya jenjang overburden terbuka, semakin banyak Batubara yang tersingkap
Rehabilitasi top spoil overburden lebih mudah, cepat dan murah
Memudahkan selective mining lapisan Batubara

Memiliki kemampuan menggali material di atas atau di bawah posisi level kerja

Beberapa Kelemahan BWE adalah :


Tidak mampu menggali material keras yang fragmentasinya besar
Tdk efisien dipakai menggali lapisan bercampur bongkahan atau ada akar-akar tanaman besar
Tidak dapat diterapkan pada penggalian berselang-seling sangat rapat antara lapisan keras
dengan lunak
Biaya relatif tidak efisien bila diterapkan pada tambang skala kecil
Tergolong sebagai alat yang spesial, oleh sebab itu menjadi tidak fleksibel peng-gunaannya

16

bersambung ..

Overhead - 74
sambungan ..

Pada umumnya cara penggalian mangkuk-mangkuk BWE dapat


dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
Terrace cut, yaitu suatu cara penggalian dengan memotong permukaan kerja ke arah depan
sehingga akan terbentuk jenjang-jenjang pada lereng penggalian
Dropping cut, yaitu suatu cara penggalian dengan memotong permukaan kerja ke arah bawah
Combination cut, yaitu suatu cara penggalian gabungan, artinya menggali permukaan kerja
secara terrace cut utk bagian atas lapisan dan secara dropping cut untuk bagian bawahnya

Cara Penggalian :
Boom beserta mangkuk-mangkuknya yang berputar pada rodanya ditekan ke
arah material yang digali. Setelah mangkuk-mangkuk tersebut terisi penuh,
selanjutnya ditumpahkan dengan cara yang khas ke belt conveyor yang telah
terpasang sebagai alat angkut

17

Overhead - 75

BUCKET CHAIN EXCAVATOR


BUCKET CHAIN EXCAVATOR

BUATAN REP.FEDERASI
JERMAN
Kapasitas output = 5.000
cum/jam
Kapasitas mangkok = 3.000
liter
Berat total = 3.500 ton
Tinggi galian = 60 m

BCE akan lebih efektif digunakan untuk menggali material pasir, lempung atau
penggalian material dari bawah air, misalnya memper-dalam kanal atau saluran,
kolam tailing, dan sebagainya

18

Overhead - 76

Keuntungan penggalian menggunakan BCE adalah :


Dapat dipakai pada operasi pemotongan yang dalam dan tinggi secara aman
Homogenitas material tergali langsung terlihat sepanjang mangkuk
Sangat memungkinkan penggalian di bawah air
Kecepatan putar dan elastisitas rantai pengikat mangkuk yang rendah dapat me-ngurangi
bahaya atau kecelakaan dibanding putaran susunan mangkuk pada BWE
Diperoleh kapasitas isian mangkok yang baik karena prosesnya berlangsung sepanjang
kedalaman pengisian tersebut. Faktor pengisian selalu lebih dari 100%
Dapat membuang lapisan penutup dengan baik ketika mengekspos mineral berharga pada
operasi penggalian yang dalam
Diperoleh batas pemotongan yang bersih

Beberapa Kelemahan BCE adalah :


Banyak suku cadang yang cepat aus, misalnya: sproket, sambungan rantai, rantai dan lain-lain
Sulit melakukan selective mining, kalau pun mungkin hanya dapat dilaksanakan pada penggalian
yang terbatas
Hampir 33 % dari kapasitas terpasang diperlukan untuk mengatasi ketahanan gerakan rantai; hal ini
berarti tingginya tingkat perawatan dan energi yang diperlukan

19

Overhead - 77

PERBANDINGAN OPERASIONAL
BCE DAN BWE
Kriteria

BCE

BWE

Sangat cocok

Kurang cocok

Kemungkinan penggalian di bawah air

++

Homogenitas selama operasi penambangan

++

Selective mining

++

++

++

Kedalaman operasi pemotongan

Kecocokan untuk pekerjaan pemotongan dan

penimbunan
Kecocokan untuk pekerjaan blok

20

Overhead - 78

WHEEL LOADER

Adalah salah satu alat muat yang kini banyak digunakan karena gerakannya yang
lincah dan gesit, tetapi bila dipergunakan untuk menangani di daerah yang
berlumpur atau di daerah yang berbatu tajam, misal di kuari batu Andesit, maka
sebaiknya roda-roda karetnya dilindungi dengan rantai baja (steel beads)

21

Overhead - 79

Keuntungan dan kelebihan Wheel Loader, adalah :


Dalam operasinya, antara posisi memuat dan posisi membongkar, Wheel Loader

biasanya memerlukan jarak untuk mengolah gerak, jika jarak tersebut terbatas
akan menimbulkan persoalan. Untuk jarak yang terbatas ini, Track Loader
lebih tepat digunakan karena alat muat jenis ini mampu berputar dengan jari-jari
yang kecil

Wheel Loader dipergunakan dengan maksud agar lebih berdaya guna dalam
masalah pembersihan lapangan, karena Bulldozer hanya dapat mendorong
material dan kelebihan materialnya akan tergeser ke sisi-sisi bilahnya
Dibandingkan dengan Power Shovel, maka Wheel Loader mempunyai

kelebihan dalam memuat material hasil peledakan, karena boom yang panjang
mengakibat Power Shovel sulit utk bergerak di tempat-tempat yg kurang lebar
Dibandingkan dengan Track Loader, maka Wheel Loader lebih lincah dan gesit
serta dapat melakukan olah gerak dengan lebih baik pada kondisi lapangan kerja

yang sama

22

Overhead - 80

RIPPER
RIPPER

Menempel pada bagian belakang bulldozer


Terdiri dari single atau multi-shank ripper(s)
Ripper berfungsi untuk merobek lapisan batuan agar terbentuk fragmentasi
Ripper dpt dinaik-turunkan dan dimiringkan kedepan atau kebelakang dari
kabin operator untuk mempermudah proses perobekan batuan

Ripper atau alat garu sebenarnya bukan alat untuk pemindahan tanah mekanis, tetapi
dimaksudkan sebagai alat
untuk Bulldozer dan Power
Scraper dalam mengatasi batuan atau material yang relatif
keras
Produksi Ripper atau alat garu
ini tergantung pada rippabilitas
material, tractor dan jumlah
gigi-gigi Ripper, teknik dan prosedur serta pengalaman operator

23

bersambung ..

Overhead - 81

Kegunaan Ripper atau Alat Garu, diantaranya adalah :


Membantu Bulldozer pada waktu membersihkan lapangan dari pepohonan atau clearing
Kadang-kadang dengan memakai gigi-giginya sebuah pohon dapat dengan mudah ditumbangkan tanpa menggali tanah di sekeliling pohon tersebut

Membantu Power Scraper di tempat-tempat yang tanahnya keras. Misalnya lumpur yang
kering dan mengeras karena panas matahari
Menggantikan fungsi alat bor dan bahan peledak untuk membongkar batuan yang lapuk
(weathered rock)
Di tempat penimbunan kadang-kadang diperlukan pemadatan tanah yang dibantu dengan
cara menambah kelembaban tanah dengan meresapkan air ke dalam tanah timbunan itu,
maka Ripper dapat dipakai untuk membuat parit-parit kecil dimana akan dialirkan air
Untuk merobek atau merusak kaki-lima (pavement) yang terdiri dari ubin, beton atau
aspal yang sukar untuk digali dengan alat bor atau pembelah (pick hammer)

Merusak jalan atau landasan pacu (runway) suatu lapangan terbang yang terbuat dari
beton. Perusakan itu harus dimulai dari bagian ujungnya sehingga gigi-gigi alat garu
(Ripper) dapat mencongkel lapisan beton tersebut dari bagian bawah

24

Overhead - 82

MESIN PEMADAT/PENGGILAS
(ROLLER/COMPACTOR/VIBRATION
MACHINES)
7 (tujuh) macam pemadatan tanah yang sering dipakai dalam
aktivitas pemindahan tanah mekanis, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sheep foot rollers


Smooth steel wheel rollers
Grid type rollers
Mesh grid rollers
Segment rollers
Pheneumatic tired rollers
Vibration rollers

25

Overhead - 83

GRADER
Grader adalah alat yang biasa
dipergunakan untuk meratakan
tanah timbunan atau memelihara
jalanan yang tidak diperkeras
Bagian utama dari alat ini terdiri
dari bilah (blade) yang dihubungkan kepada suatu cincin
baja (circle) sehingga dapat digerakkan dalam arah mendatar
dan vertikal

Bilah tersebut dpt pula diputar


1800, sehingga pada waktu
Grader
mundurpun
dapat
meratakan tempat galian atau
tempat kerjanya

26

Overhead - 84

Grader dapat dibedakan


menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Towed Grader
Yaitu jenis Grader yang membutuhkan alat penarik seperti Tractor atau
Bulldozer

2. Motor Grader
Yaitu jenis Grader yang mempunyai tenaga penggerak sendiri.
Jenis ini dapat dibedakan pula menjadi 3 (tiga) tipe, yaitu :

Straight motor grader


Articulated motor grader
Crab type motor grader

27

Overhead - 85

MEMPERKIRAKAN PRODUKSI
A. Perhitungan Langsung (Direct Computation)
Yaitu suatu cara perhitungan dengan memperincikan tiap-tiap faktor yang
mempengaruhi produksi untuk menentukan volume asli (pay load) atau ton
yang dapat dihasilkan oleh masing-masing alat yang dipergunakan

B. Tabular Method
Yaitu suatu cara perhitungan dengan mempergunakan keterangan dan data
yang berbentuk tabel-tabel yang khas untuk masing-masing alat dan diambil
dari pe-ngalaman-pengalaman sebelumnya yang sifat pekerjaan-nya kirakira serupa, kadang juga dilengkapi dgn grafik dan digram yang diperoleh
dari hasil percobaan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut

28

Overhead - 86

C. Slide Rule Method


Yaitu cara perhitungan dgn memakai manufacturers earthmoving
calculators dan itu tidak lain dari slide rule khusus yang dibuat untuk tiaptiap alat dengan memasukkan semua prinsip perhitungan yang dipergunakan pada cara perhitungan langsung

D. Perhitungan Perkiraan (Guesstimating)


Kurang lebih sama dengan cara pertama, hanya bagian-bagian yang
dianggap tidak begitu penting diabaikan atau disederhanakan, sehingga
perhitungan-perhitungannya menjadi lebih mudah dan singkat

29

Overhead - 87

ESTIMASI PRODUKTIVITAS ALAT


FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
ALAT
Efisiensi kerja (E)
Kapasitas alat (I)
Jenis material (H)
Waktu edar (C)

IxH
P=Ex
C

30

Overhead - 88

SIFAT FISIK MATERIAL


Volume material

Faktor berai (swell factor)

bcm; lcm; ccm


Vl

Vi
SF =

x 100%

% swell =
Vi

Vl
Faktor muat (load factor)

-1

100%
LF =
100% + %swell

Faktor isi (fill factor)


Densitas
Faktor penciutan
(shrinkage factor)

ccm

LF =

x 100%
bcm

31

Overhead - 89

TENAGA KENDARAAN (1)


TENAGA DIPERLUKAN (TP) = POWER REQUIRED

Untuk mengatasi Tahanan Total (TT)


TT = TG + TM

TG = GI + LB + PB
1% miring effektif = 10 kg/ton TG
TP = TT x BKG (Berat Kendaraan Gross)

32

Overhead - 90

TENAGA KENDARAAN (2)


TENAGA TERSEDIA (TS) = POWER AVAILABLE

Kemampuan alat utk bergerak di permukaan jalan


Harus mampu atasi segala hambatan di permukaan jalan
TS = f (W,V,TT)
Rimpull (DBP) = Kemampuan mesin menarik seluruh beban
melalui permukaan ban / track / rantai

HP =

BKG,kg x TT x V, km/jam
273,75

BKG,kg x TT x V, mph
375

33

Overhead - 91

TENAGA KENDARAAN (3)


TENAGA TERPAKAI (TK) = POWER USABLE

TK dipengaruhi oleh Koefisien Traksi (KT)


KT = perbandingan gaya tarik / dorong (tractive force) kendaraan

dengan W total kendaraan yg diterima roda / track sebelum slip


KT dipengaruhi oleh:

bentuk kembangan ban / susunan track


kondisi permukaan jalan (basah, kering, halus, keras)

34

Overhead - 92

PRODUKSI BULLDOZER
Dengan asumsi availabilitas dan utilitas 100%, dapat
dihitung dgn rumus sbb :

60 x Ld x Fs
Pd =
Ctd
dimana : Pd = Produksi Bulldozer pada jam kerja efektif, bcm/jam
Ld = Kapasitas blade, lcm
Fs = Faktor pengembangan (swell factor) material, %
Ctd = Waktu edar (cycle time) rata-rata, menit

35

bersambung ..

Overhead - 93
sambungan ..

Produksi Bulldozer dapat pula dihitung dengan


menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :

P = PMT x FK
PMT = KB x T

T = 60 / Ct
Ct = j / F + j / R + Z

dimana :
P
PMT

FK
KB
T
Ct
j
F
R
Z

= Produksi Bulldozer, m3/jam


= Produksi maksimum teoritis
dengan efisiensi 100 %, m3/jam
= Faktor koreksi
= Kapasitas bilah (blade), m3
= Lintasan per jam
= Waktu edar (cycle time), menit
= Jarak kerja, meter
= Kecepatan maju, meter/menit
= Kecepatan mundur, meter/menit
= Waktu tetap (fixed time), menit

36

Overhead - 94

CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI POWER SHOVEL
Densitas material (insitu)
= 2,40 ton/m3
Densitas material (loose) =
1,83 ton/m3
Faktor berai = 76,25%
Kap.mangkok = 13 m3
Faktor pengisian
(estimasi) = 0,85
Waktu edar rata2 = 28 det
Eff.kerja & availabilitas =
83%

Produksi shovel =
0,83 x 0,85 x 13 x 1,83 x 3600
28
Bila faktor muat = 85%, maka:

= 2.157,92 ton

Produksi shovel nyata = 1.834,23 ton

37

Overhead - 95

CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI DRAGLINE
Faktor berai = 0,80
Faktor pengisian = 0,90
Faktor mangkok = 0,80 x 0,90 =
0,72
kap. Mangkok = 49,70 m3
Produksi / siklus = 0,72 x 49,70
= 35,78 bcm
Waktu edar = 1 menit
Effisiensi kerja = 0,83
Jam operasi = 0,83 x 60 = 49,80
men/jam
Siklus / jam operasi = 49,80 x 1
= 49,80 siklus / jam

Produksi / jam operasi =


49,80 x 35,78 = 1.782,04
bcm/jam
Produksi / tahun:
Tot jam kerja / thn =
7.104 jam/thn
Availabilitas dragline =
0,90
Prod / thn = 0,90 x
7.104 x 1.782,04
= 11.393.671,40
ton/thn

38

Overhead - 96

PRODUKSI RIPPER
60 x L x w x p
Pr =
Ctr

dimana :

Pr
L
w
p

= Produksi Ripper pada jam kerja aktif, bcm/jam


= Panjang/jarak galian Ripper rata-rata, m
= Spasi rip (jarak antara dua lajur galian Ripper), m
= Kedalaman penetrasi, m

Ctr = Waktu edar rata-rata Ripper, menit

39

Overhead - 97

Tabel EFISIENSI KERJA


Kondisi Pengelolaan (Management)

Kondisi Kerja
Bagus Sekali

Bagus

Sedang

Buruk

Bagus sekali (excellent)

0,84

0,81

0,76

0,70

Bagus (good)

0,78

0,75

0,71

0,65

Sedang (fair)

0,72

0,69

0,65

0,60

Buruk (poor)

0,63

0,61

0,57

0,52

40

Overhead - 98

PERKIRAAN PRODUKSI
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
berdasarkan
teori

I . s . 60 . f
Qth = I x

27

dimana :
Qth

= Produksi Teoritis BWE, cuyd / jam

= Kapasitas Mangkuk, cuyd atau ft

= Banyaknya penumpahan mangkuk per menit

= Faktor Pengembangan Material (swell factor), %

41

bersambung ..

Overhead - 99
sambungan ..

berdasarkan
kecepatan penggalian
dari mangkuknya

I . z . Vc . 3600 . f
Qth =
D . 27

dimana :

Qth
I
z
D
Vc
f

=
=
=
=
=
=

Produksi Teoritis BWE, cuyd / jam


Kapasitas Mangkuk, cuyd atau ft
Jumlah mangkuk pada roda
Diameter roda, ft
Kecepatan penggalian, ft / detik = s.D / 60.z
Faktor Pengembangan Material (swell factor), %

42

bersambung ..

Overhead - 100
sambungan ..

berdasarkan kecepatan
ayunan (slewing) dari
boom
Qth = h . d . Vs . 60

dimana : Qth
h
d
Vs

=
=
=
=

Produksi Teoritis BWE, cuyd / jam


Tinggi setiap lapisan penggalian, ft
Kedalaman penggalian, ft
Kecepatan ayunan boom, ft / menit

43

bersambung ..

Overhead - 101
sambungan ..

secara teoritis
berdasarkan data
perusahaan

W . z . I . 60 . ft
Qth =
27

dimana : Qth
W
z
I
W.z
ft

=
=
=
=
=
=

Produksi Teoritis BWE, cuyd / jam


Kecepatan putar roda, rpm
Jumlah mangkuk pada roda
Kapasitas tiap mangkuk, cu ft
s = Banyaknya penumpahan mangkuk per menit
Faktor Pengembangan (swell factor), %

44

Overhead - 102

PERKIRAAN PRODUKSI RIPPER


Memperkirakan produksi multy sank ripper yang
diletakkan di bagian belakang Bulldozer
LK . KP . j . 60 . FK
P =
j/F + j/R + z
dimana :
P
LK
KP
FK
j
F
R
z

=
=
=
=
=
=
=
=

Produksi Ripper, m3 (LCM) / jam


Lebar Permukaan Kerja (working width), meter
Kedalaman Penetrasi gigi Ripper, meter
Faktor Koreksi
Jarak Penggaruan (ripping distance), meter
Kecepatan Maju (forward velocity), meter / menit
Kecepatan Mundur (reverse velocity), meter / menit
Waktu Tetap (fixed time), menit

45

Overhead - 103

CONTOH PERHITUNGAN ALAT RIPPER


Sebuah Bulldozer Komatsu D 355 A dipergunakan utk tugas penggaruan
(ripping) dengan jarak penggaruan rata-rata 30 meter. Data teknis Bulldozer
dengan alat garunya adalah sebagai berikut :

Kedalaman penetrasi gigi = 0,30 meter


Faktor pengembangan = 80 % = 0,80
Efisiensi waktu = 0,83
Efisiensi kerja = 0,75
Efisiensi operator = 0,80

0,60 x 0,30 x 30 x 60 x 0,50


P =
(30 / 41,25) + (30 / 45,33) + 0,05
162,00
= 112,50 m3 (LCM)/jam

=
1,44
KP = 0,30 meter ; J = 30 meter ; z = 0,05 menit
LK = 2 KP = 2 x 0,30 = 0,60 meter
F = pada gigi-1 yg dikoreksi = 0,75 x 3,30
= 2,48 = 41,25 m/menit
R = pada gigi-1 yg dikoreksi = 0,85 x 3,20
= 2,72 = 45,44 m/menit
FK = Eff. waktu x eff. kerja x eff. operator
= 0,83 x 0,75 x 0,80 = 0,50

Jadi produksi
alat Ripper

46

Overhead - 104

MEMPERKIRAKAN ONGKOS
PRODUKSI
Ongkos-ongkos produksi yang perlu diperhitungkan dan
dipertimbangkan, sebagai berikut :
1. Ongkos Pemilikan (ownership costs) yang terdiri dari :
a. Depresiasi (depreciation)
b. Bunga, pajak, asuransi dan sewa gedung
Penanaman Modal Tahunan =

Bunga, Pajak dsb =

(1 + n) x 100 %

2n
10 % x PMT x Harga Alat
Jam jalan per tahun

47

dimana : n = Umur alat dinyatakan dalam tahun ; PMT = Penanaman Modal Tahunan

Overhead - 105

2. Ongkos Operasi (operation costs) yang terdiri dari :


a. Ongkos penggantian ban, yaitu harga ban baru dibagi dengan umurnya
b. Ongkos reparasi ban, misal untuk menambal, vulkanisir dan lain-lain
c. Ongkos reparasi umum, termasuk harga suku cadang (spare parts) dan
ongkos pasang serta ongkos perawatan
d. Ongkos penggantian alat gali, seperti Bulldozer, Power Scraper dan
lain-lain
e. Ongkos bahan bakar
f. Ongkos minyak pelumas dan gemuk (grease), termasuk ongkos
buruhnya
g. Upah pengemudi termasuk asuransi dan tunjangan

48

Overhead - 106

Banyaknya pemakaian minyak pelumas itu dapat dihitung


dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

q =

dimana : q
HP
c
t

=
=
=
=

HP x 0,6 x 0,006 lb/HP-jam


7,4 lb/gallon

c
t

Jumlah minyak pelumas yang dipakai, gph


Kekuatan mesin, HP
Kapasitas crankcase, gallon
Jumlah jam penggantian minyak pelumas, jam

49

Overhead - 107

Contoh Perhitungan Ongkos Produksi


Sebuah Power Scraper berkapasitas munjung 15 cuyd yang bermesin diesel seperti
yang telah diambil sebagai contoh perhitungan produksi di depan, akan dihitung ongkos
pemilikan dan ongkos operasinya, dengan tambahan data sebagai berikut :
Kapasitas crankcase = 6 gallon
Minyak pelumas harus diganti tiap 100 jam
Umur alat diperkirakan 5 tahun, bila dipakai rata-rata 2.000 jam per tahun
Penyelesaian Perhitungannya :
1. Ongkos Pemilikan (ownership costs)
a. Depresiasi :
Harga pembelian (purchuse price)
Ongkos muat, bongkar dan pasang
Ongkos angkut 34.000 lb x $ 1.00 / 100 lb
Harga di tempat (delivered price)

US $ 125,000
US $
160
US $
340 +
US $ 125,500

50

bersambung ..

Overhead - 108
sambungan ..

Harga di tempat (delivered price)


Dikurangi harga bea
Jumlah yang didepresiasi
US $ 121,500
Depresiasi =
= US $ 12.15
5 x 2.000

US $ 125,500
US $ 4,000 US $ 121,500
per jam

b. Bunga, pajak, asuransi dan ongkos gudang :


(1 + 5) x 100 %
Penanaman Modal Tahunan =

= 60 %.

2 x 5
US $ 125,500 x 60 %
Ongkos Gudang dsb = 10 % x

= US $ 3.76/jam
2.000 (jam / tahun)

Jlh ownership costs = US $ 12.15 + US $ 3.76 = US $ 15.91 / jam

51

bersambung ..

Overhead - 109
sambungan ..

2. Ongkos Operasi (operating costs)

US $ 4,000
a.
Ongkos penggantian ban =
=
US $ 1.00 / jam
4.000
b. Ongkos reparasi ban, 100 % ongkos ganti ban
US $ 1.00 / jam
c. Ongkos penggantian alat gali

US $ 0.30 / jam

d. Ongkos bahan bakar :


Pada faktor kerja 100 % = 0,04 x 186 = 7,44 gal/jam
Pada faktor kerja 83 % dan 80 % :
100 / 83 x 100 / 80 x 7,44 = 10,55 gal/jam
Ongkosnya : 10,55 x 15 c/gal =

US $ 1.53 / jam

52

bersambung ..

Overhead - 110
sambungan ..

e. Ongkos minyak pelumas :


q =

186 x 0,6 x 0,006 lb/HP-jam

7,4 lb/gallon
100
= 0,096 + 0,060 = 0,156 gallon / jam
Ongkosnya = 0,156 x 1.45 c/gal =

US $ 0.23 / jam

f. Ongkos reparasi dan pemeliharaan :


90 % x depresiasi = 90 % x US $ 12.15 / jam =
g.

US $ 10.94 / jam

Ongkos pengemudi
US $ 3.00 / jam +
US $ 18.05 / jam

Jumlah ongkos pemilikan dan ongkos operasi :


US $ 15.91 / jam + US $ 18.05 / jam = US $ 33.96 / jam

53

Anda mungkin juga menyukai