Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN JASA BORONGAN

RUMAH TIPE 36

Pada hari ini ...., tanggal kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: ...................................................

Jabatan

: ...................................................

Alamat

: ...................................................

No. KTP/Identitas

: ...................................................

Bertindak untuk dan atas nama CV. Sukses Jaya Bersama selanjutnya di sebut
Pihak Pertama
Nama

: ...................................................

Jabatan

: ...................................................

Alamat

: ...................................................

No. KTP/Identitas

: ...................................................

Bertindak untuk dan atas nama ......................... selanjutnya di sebut Pihak Pertama
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal yang direncanakan oleh Pihak Pertama yang terletak di Jl.
Srikaya kel. Kamonji Kec. Palu Barat
Pihak Kedua bersedia untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan, yang pembiayaannya
ditanggung oleh Pihak Pertama, dengan ketentuan yang disebutkan dalam pasal-pasal sebagai
berikut :
Pasal 1
Tujuan Kontrak
Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Kedua melaksanakan dan, menyelesaikan pekerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal yang berlokasi tersebut diatas.
Pasal 2
Bentuk Pekerjaan
Bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak kedua adalah pekerjaan berupa
pelaksanaan konstruksi bangunan, sesuai dengan spesifikasi dan volume dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
Hal. 1 dari 3

Pasal 4
Biaya
Adapun biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan rumah tinggal tersebut yang telah
disepakati adalah Rp. 17.000.000,00,- ( Tujuh Belas Juta Rupiah).
Pasal 5
Sistem Pembayaran
Pembayaran atas pelaksanaan konstruksi pembangunan tersebut dilakukan dalam beberapa
tahap yaitu :
Downpayment

: Pembayaran 30 % x Rp 17.000.000 = Rp. 5.100.000 (Lima Juta


Seratus Ribu Rupiah) di bayarkan dimuka saat penanda tanganan
kontrak kerja sebagai uang muka/tanda jadi.

Tahap I

: Pembayaran 20 % x Rp 17.000.000 = Rp. 3.450.000 ( Tiga Juta


Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dikurangi uang muka 5 %
sebesar Rp. 850.000. Setelah bobot pekerjaan mencapai 25 % dan
dibayarkan pada tanggal 14 Juni 2014.

Tahap II

: Pembayaran 20 % x Rp 17.000.000 = Rp. 3.450.000 ( Tiga Juta


Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dikurangi uang muka 5 %
sebesar Rp. 850.000. Setelah bobot pekerjaan mencapai 45 % dibayarkan
pada tanggal 24 Juni 2014.

Tahap III

: Pembayaran 20 % x Rp 17.000.000 = Rp. 3.450.000 ( Tiga Juta


Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Setelah bobot pekerjaan
mencapai 65 % dibayarkan pada tanggal 12 Juli 2014.

Pelunasan

: Pembayaran 35% x Rp 17.000.000 = Rp. 5.950.000 ( Lima Juta


Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ). Setelah bobot pekerjaan
mencapai 100% dikurangi retensi 5 % sebesar Rp. 850.000 dan akan
dilunasi setelah 2 bulan masa pemeliharaan.
Pembayaran tersebut tidak dapat dilakukan jika belum mencapai bobot pekerjaan tersebut.
Pasal 7
Perubahan
Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan konstruksi terdapat perubahan perubahan
terhadap luasan, posisi dan bentuk serta penambahan material bangunan, diluar dari
perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah Pihak, maka kedua belah pihak akan
membicarakan terhadap perubahan yang terjadi.
Pasal 8
Hal. 2 dari 3

Masa Pemeliharaan
1. Masa pemeliharaan berlaku selama 2 bulan, setelah selesai pekerjaan/serah
terima hasil pekerjaan yang diikuti dengan penandatanganan berita acara
penyerahan bangunan.
2. Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang disebabkan
bukan dari pekerjaan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama tidak berhak menuntut
Pihak kedua untuk mengerjakannya, sebaliknya apa bila terjadi kerusakan dan
setelah dilakukan pemeriksaan bersama akibat kekeliriuan pekerjaan pihak
kedua maka perbaikan akan dilakukan oleh pihak kedua.
3. Biaya dari perbaikan kerusakan tersebut diambil dari biaya masa pemeliharaan.
Pasal 9
Pasal & Penutup
1. Pihak Pertama dan Pihak kedua akan bersama- sama mematuhi dengan baik dan
bertanggung jawab terhadap seluruh kesepakatan kerja yang telah disetujui.
2. Surat perjanjian ini berlaku sejak kedua belah pihak membubuhkan tanda tangan
masing-masing.
3. surat perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap, satu asli dan satu foto copy dibubuhkan
materai 6 ribu.
4. Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak akan diselesaikan seara
musyawarah dan kekeluargaaan.
Demikian surat perjanjian ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan untuk dapat
digunakan apabila diperlukan.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

.............................................

..............................................
Direktur

Hal. 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai