KELOMPOK 3
AINUN ROVIKO
(1415351130)
(1415351145)
(1415351147)
(1415351148)
(1415351204)
Karakteristik
Kurang memiliki eksistensi fisik, karena aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan
Penilaian
Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli
Aktiva tak berwujud yang dibeli dari pihak lain dicatat pada biaya. Biaya ini termasuk
semua biaya akuisisi dan pengeluaran yang diperlukan untuk membuat aktiva tak berwujud
tersebut siap digunakan sebagaimana dimaksudkan, contoh : harga beli, biaya hukum, dan
lainnya yang membatasi umur manfaat dari sebuah aktiva tersebut. Maksudnya, tidak ada batas
yang dapat diperkirakan dalam periode waktu dimana aktiva tersebut dapat memberikan arus
kas. Untuk aktiva yang tidak memiliki batas umur manfaat tidak diamortisasi.
1.2 JENIS-JENIS AKTIVA TAK BERWUJUD
Akuntansi untuk aktiva tak berwujud bergantung pada umur aktiva tak berwujud tersebut,
baik terbatas maupun tidak terbatas. Aktiva tak berwujud dikategorikan menjadi enam, yaitu :
1. Aktiva Tak Berwujud yang Terkait dengan Pemasaran.
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pemasaran, digunakan di dalam pemasaran atau
promosi produk atau jasa. Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pemasaran adalah
merek dagang atau nama dagang. Merek atau nama dagang adalah simbol yang
membedakan atau mengidentifikasi suatu perusahaan atau produk tertentu dengan produk
lainnya.
2. Aktiva Tak Berwujud yang Terkait dengan Pelanggan
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pelanggan pada umumnya diperoleh dari
interaksi dengan pihak luar perusahaan. Contohnya adalah daftar pelanggan, catatan
pesanan atau catatan produksi, dan hubungan dengan pelanggan yang terikat kontrak
maupun yang tidak terikat kontrak.
3. Aktiva Tak Berwujud yang berhubungan dengan Seni
Contoh dari aktiva tak berwujud yang berhubungan dengan seni adalah hak kepemilikan
atas naskah drama, karya sastra, karya musik, gambar-gambar, foto, dan materi videodan
audiovisual. Hak cipta melindungi hak kepemilikan tersebut. Hak cipta adalah hak yang
diberikan pemerintah kepada para penulis, pelukis, pemusik, pematung, dan seniman lain
atas kreasi dan ekspresi mereka.
4. Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Kontrak
3
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan kontrak adalah nilai dari hak yang timbul dari
perjanjian-perjanjian tertentu. Bentuk umum jenis aktiva tak berwujud tersebut adalah
waralaba atau franchise. Waralaba atau franchise adalah perjanjian kontraktual, di mana
pemilik waralaba memberikan hak kepada pemegang waralaba untuk menjual produk
atau jasa tertentu, untuk menggunakan merek dagang atau nama dagang tertentu, atau
melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5. Aktiva Tak Berwujud yang Terkait dengan Teknologi
Aktiva tak berwujud yang ter kait dengan teknologi berhubungan
dengan
inovasi
atau
kemajuan
teknologi.
Sebuah
inovasi
atau
perusahaan harus melakukan langkah kedua untuk menentukan penurunan nilai yang
mungkin terjadi. Pada tahap kedua ini, perusahaan menentapkan nilai wajar goodwill dan
membandingkannya dengan jumlah yang tercatat.
1.4 BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Biaya penelitian dan pengembangan (R&D) (research and development cost) dengan
sendirinya bukan merupakan aktiva tak berwujud. Akan tetapi akuntansi untuk biaya penelitian
dan pengembangan seringkali menghasilkan pengembangan sesuatu yang dipatenkan atau diberi
hak cipta (seperti produk, prosesseperti produk baru, proses, ide, rumus, komposisi atau hasil
sastra).
Ada dua kesulitan yang timbul yang timbul dalam akuntansi untuk pengeluaran penelitian dan
pengembangan :
1. Mengidentifikasi biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas, proyek atau pencapaian
tertentu.
2. Menentukan besarnya manfaat dimasa depan serta lamanya waktu manfaat tersebut dapat
direalisasi.
Karena ketidakpastian yang terakhir ini, maka praktek akuntansi dibidang ini telah
disederhanakan dengan mensyaratkan bahwa semua biaya penelitian dan pengembangan
harus dibebankan ke beban pada saat terjadinya.
A. Mengidentifikasi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
Perlu ditekankan bahwa aktivitas penelitian dan pengembangan tidak termasuk perubahan
rutin atau periodik atas produk yang ada, lini produksi, proses manufaktur dan operasi yang
sedang berlangsung lainnya walaupun hal-hal tersebut dapat dianggap sebagai pengembangan.
B. Akuntansi untuk Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
Biaya yang berkaitan dengan aktivitas R&D dan perlakuan akuntansi terhadap biaya adalah
sebagai berikut :
1. Bahan, peralatan dan Fasilitas. Catat seluruh biaya sebagai beban kecuali jika pos-pos itu
memiliki kegunaan alternatif di masa depan.
2. Personil. Gaji, upah dan biaya lainnya yang berhubungan dengan peronil yang terlibat dalam
R&D harus dibebankan ketikan terjadi.
3. Aktiva tak berwujud yang dibeli. Catat keseluruhan biaya sebagai beban kemudian
kapitalisasi dan amortisasikan.
5
4. Jasa Kontrak. Biaya jasa yang dilakukan oleh pihak lain harus dibebankan ketika terjadi.
5. Biaya tak langsung. Biaya administrasi dan umum yang secara jelas harus berhubungan agar
dapat dimasukkan dan dicatat sebagai beban.
C. Biaya-Biaya Lain yang Serupa dengan Biaya R&D
1. Biaya Start-Up
Biaya ini dikeluarkan dalam satu kali akivitas untuk memulai operas baru. Biaya
start-up mencakup biaya organisasional.Biaya yang mungkin terkait dalam aktivitas startup ini adalah :
Biaya yang berhubungan dengan perjalanan, gaji karyawan dan biaya yang
Semua biaya ini merupakan biaya start-up dan harus dibebankan ketika dikeluarkan.
2. Kerugian Operasi Awal
Beberapa akuntan berpendapat bahwa kerugian operasi yang terjadi dalam memulai
suatu bisnis harus dikapitalisasikan, karena hal itu tidak dapat dihindari dan merupakn
biaya untuk memulai bisnis.
3. Biaya Iklan
Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembuatan iklan dapat dibebankan dengan
berbagai cara, yaitu :
1. Ketika bintang iklan telah menyelesaikan tugasnya
2. Pertama kali iklan mulai ditayangkan
3. Selama estimasi masa manfaat iklan
4. Dengan suatu cara yang tepat kepada masing-masing dari tiga periode yang
diidentifikasikan diatas
5. Selama periode pendapatan yang diharapkan akan dihasilkan
4. Biaya Perangkat Lunak Komputer
FASB bermaksud agar akuisisi, pengembangan atau peningkatan nilai produk atau
proses oleh sebuah perusahaan untuk digunakan dalam aktivitas penjualan dan
administratif dikeluarkan dari definisi aktivitas penelitian dan pengembangan.
5. Pertanyaan Konseptual
Persyaratan bahwa semua biaya penelitian dan pengembangan yang terjadi secara
internal harus dibebankan dengan segera merupakan suatu pemecahan konservatif dan
praktis, yang memastikan konsistensi dalam praktek dan keseragaman diantara
6
perusahaan. Para pendukung pembebanan menyatakan bahwa jumlah biaya R&D yang
dibebankan ke beban setiap periode akuntansi kurang lebih akan sama, baik dicatat
sebagai beban atau dikapitalisasikan dan kemudian di amortiasi karena sifat berkelanjtan
dari kebanyakan aktivitas R&D perusahaan.
1.5 Penyajian Pos-Pos Tak Berwujud dan Pos-Pos Yang Berhubungan
1. Penyajian Aktiva Tak Berwujud
Pada aktiva tak berwujud berbeda dengan pelaporan properti, pabrik dan perlatan
dalam akun kontra yang biaanya tidak ditunjukkan untuk aktiva ta berwujud. Pada
neraca, perusahaan harus melaporkan semua aktiva tak berwujudnya selain goodwill
sebagai pos terpisah. Pada laporan laba-rugi, perusahaan harus menampikan beban
amortisasi dan kerugian penurunan nilai untuk aktiva tak berwujud selain goodwill
sebagai bagian dari operasi berjalan.Kerugian penurunan nilai goodwill harus
ditampilkan dalam pos terpisah dalam bagian operasi berjalan, kecuali jika penurunan
goodwill tersebut terkait dengan operasi yang sudah tidak lagi berjalan.
2. Penyajian Biaya Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Praktek akuntansi yang dapat diterima menyatakan bahwa perusahaan harus
mengungkapkan dalam laporan keuangan mengenai total biaya R&D yang
dibebankan ke beban setiap periode dimana laporan laba-rugi disajikan.