KETERAMPILAN
KEWIRAUSAHAAN
KELOMPOK 1:
A.A. Ayu Nur Cintya Apsari
(1415351140)
Ade Pariono
(1415351144)
(1415351148)
Ni Made Aristawati
(1415351178)
Nico Damara
(1315151033)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan ringkasan mata kuliah ini tepat pada waktunya.
Materi dibahas mengenai Keterampilan Kewirausahaan.
Kami menyadari bahwa rmk ini jauh dari sempurna, menyadari tentang hal itu, kami
sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar hasil penulisan ini
semakin baik.
Akhir kata, jika ada suatu kekurangan mohon saran dan kritiknya, karena semua di
dunia ini tidak ada yang sempurna seperti istilah menyebutkan Tak Ada Gading yang tak
Retak.
Demikianlah rmk ini kami buat, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi dunia
pendidikan khususnya kami pribadi dan umumnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
COVER
.
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI
.
1
2
3
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
SIMPULAN
..
14
4
5
6
8
9
11
12
15
PEMBAHASAN
A. Berproduksi Secara Efisien
Produksi adalah suatu upaya yang digunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu
barang. Arah kegiatannya ditujukan kepada upaya - upaya pengaturan yang sifatnya
menambah atau menciptakan kegunaan dari suatu barang atau jasa.
Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan jika tesedia faktor produksi
anatara lain:
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Syarat syarat dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa di antaranya:
1. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan
usaha
2. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus sederhana dan mudah
dijalankan
3. Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus dapat memberikan analisis
dan klasifikasi tentang kegiatan operasi proses produksi
Adapun tahap tahapan di dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa sebagai
berikut:
1. Routing
Menetapkan dan menentukan termasuk penyusunan alat alat yang di pergunakan
2. Scheduling
Menetapkan dan menentukan jadwal operasi proses produksi yang disinergikan
sebagai suatu kesatuan
3. Dispatching
Menetapkan dan menentukan
proses
pemberian
perintah
untuk
mulai
Pelanggan akan merasa senang jika diberi sebuah bonus. Mungkin banyak
wirausahawan yang memikirkan ulang soal pemberian bonus pada pelanggan, jika
perhitungannya salah akan merugikan usaha itu sendiri.
2. Memberikan undian atau kupon berhadiah
Pada sebuah toko yang memberikan kupon setiap pembelian Rp atau misalkan
penjual air galon mineral, yang dapat mengumpulkan 10 kupon akan mendapat
gratis isi ulang, setiap isi ulang dapat satu kupon. Hal ini akan mendatangkan
pelanggan setia, karena pelanggan akan mengunpulkan kupon untuk mendapatkan
hadiahnya.
3. Memberikan Garansi
Biasanya orang mencari barang atau jasa yang mempunyai garansi. Garansi juga
bisa membuktikan bahwa barang atau jasa memiliki kualitas yang bagus.
Pelanggan akan senang dan setia pada jasa dan produk yang diberikan jika produk
dan jasa tersebut bergaransi.
keterangan
yang
sudah
dikumpulkan
sehubungan
dengan
sumberdaya manusia
3. Menyelesaikan masalah sumberdaya manusia didalam perusahaan dengan
metode yang diperkirakan ada relevansinya dengan keperluan pengelolaan
sumberdaya manusia yang berkualitas dalam perusahaan
melaksanakan
sumber
daya
manusia
oleh
seorang
wirausah,
harus
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas
akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
5. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan
dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan. Melakukan identifikasi sumber
pembiayaan yaitu:
1. Internal (modal perusahaan)
2. Eksternal (investor, kredit bank)
Tiga tahap pendanaan dalam pengembangan bisnis:
1. Pendanaan tahap awal
2. Pendanaan ekspansi atau perkembangan
3. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Pentingnya Neraca
Laporan neraca menyajikan informasi mengenai seluruh aset, utang dan modal bersih
perusahaan. Bisnis harus mendapat informasi mengenai aset, utang dan modalnya
guna melakukan evaluasi dan perencanaan jangka panjang.
Prinsip penyajian laporan keuangan mensyaratkan penyajian aset, utang, dan modal
berdasarkan substansi ekonominya. Akuntansi mendefinisikan aset sebagai sumber
daya yang masih memiliki nilai ekonomi.
Bahaya Utang
Prinsip penyajian laporan keuangan yang benar juga berlaku untuk utang. Informasi
utang yang baik dapat membantu perusahaan dalam mengelola utang. Perusahaan
harus memprioritaskan utang-utang yang harus segera dibayar. Jika tidak, perusahaan
mungkin akan mengalami reputasi buruk atau bahkan tuntutan hukum.Modal juga
harus menggambarkan perkembangan usaha yang sebenarnya agar perencanaan yang
matang dapat dilakukan. Neraca yang disajikan dengan baik merupakan alat penilaian
bisnis yang baik.
Wirausaha harus memahami akuntansi meskipun tidak serinci akuntan. Jika para akuntan
memahami akuntansi sebagai penyaji laporan keuangan, setidaknya wirausaha memahami
apa yang tersaji dalam laporan keuangan.
Saat ini, bisnis dan pajak tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Di mana ada potensi
keuntungan ekonomis, di situ biasanya akan ada kegiatan bisnis. Di mana pun ada bisnis di
situ ada pajak yang mewakili kepentingan negara. Semua kegiatan berbisnis tidak akan luput
dari kewajiban pajak. Pajak memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam bisnis. Artinya
pajak bisa mempengaruhi kelangsungan bisnis seorang pengusaha. Banyak contoh kasus di
lapangan yang sudah terjadi, ada perusahaan yang terpaksa ditutup hanya karena persoalan
perpajakan, terlepas mana yang salah, pengusahanya atau sistem perpajakannya. Pengusaha
harus sadar betul akan hal ini. Oleh karena itu, sebelum menentukan kebijakan bisnisnya,
Pengusaha harus mengintegrasikan peraturan perpajakan di dalamnya. Setiap keputusan
bisnis biasanya akan menimbulkan adanya transaksi, setiap transaksi akan melibatkan aliran
dana atau uang dan setiap aliran uang dalam bisnis sangat mungkin akan terekspos pajak.
Dalam hal ini, di benak pengusaha harus selalu waspada pajak, bisa dampak PPh, PPN
maupun jenis pajak yang lain. Di samping itu, dalam melihat keuntungan, pengusaha harus
berorientasi pada Net Income After Tax, jangan sekedar keuntungan, tetapi harus keuntungan
yang sudah memasukkan biaya pajak dalam penghitungannya. Kesadaran inilah yang
10
dibutuhkan bagi seorang pengusaha akan peranan dan pentingnya pajak dalam bisnis.
Pengusaha harus memperhatikan, mempersiapkan serta mengantisipasi segala kemungkinan
yang akan terjadi berkaitan dengan pajak. Dan bila perlu dapat melakukan perbaikan atau
pembetulan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
F. Perijinan Usaha
Memulai suatu usaha atau mendirikan bisnis baru memerlukan berbagai macam persiapan.
Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan misalnya saja seberapa besar modal yang
dimiliki, bagaimana tingkat keseriusan usaha dalam artian usaha tersebut merupakan bisnis
utama atau bisnis sampingan belaka.. Hal-hal tersebut tersebut diupayakan dengan tujuan
usaha yang sudah dirintis dapat dipertahankan keberadaan dan kelangsungannya bahkan
ditingkatkan lagi.
Selain faktor kesiapan diawal usaha didirikan dan aliran penghasilan yang diperoleh yang
tergantung pada minat konsumen terhadap komoditas atau jasa yang dijual, keberlangsungan
suatu usaha dipengaruhi juga oleh keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam
suatu usaha faktor legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki.
Keuntunga serta manfaat penting yang dapat diperoleh dengan memiliki izin usaha atas bisnis
yang dirintis, yaitu:
1. Sarana perlindungan hukum
Dengan kepemilikan izin usaha, seorang pengusaha telah sedini mungkin menjauhkan
kegiatan usahanya dari tindakan pembongkaran dan penertiban. Hal tersebut berefek
memberikan rasa aman dan nyaman akan keberlangsungan usahanya. Legalisasi
merupakan sarana yang pemerintah sediakan agar kenyamaan dalam melakukan kegiatan
usaha dirasakan oleh para pelakunya.
2. Sarana promosi
Kegiatan promosi merupakan salah satu metode yang kerap kali dilakukan untuk
mendongkrak omzet penjualan serta sebagai ajang pengenalan bagi usaha yang baru
dibuka. Dalam promosi tersebut, tidak lupa pengusaha mempromosikan komoditas yang
disediakan. Tidak ketinggalan, memberikan semacam kelebihan dari service yang
diberikan kepada calon konsumen. Misalnya dengan diadakannya potongan harga,
delivery order, atau bentuk pelayanan lainnya.
3. Bukti kepatuhan terhadap aturan hukum
11
Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa pengusaha telah mematuhi
aturan-aturan hukum yang berlaku. Dengan mematuhi hukum yang berlaku, secara tidak
langsung telah menegakkan budaya disiplin pada diri. Kepatuhan pengusaha tersebut
merupakan bentuk paling terkecil dari tindakan yang dapat dilakukan terhadap negara dan
pemerintahan.
4. Mempermudah mendapatkan suatu proyek
Seorang pengusaha tentunya menginginkan kegiatan usaha yang dijalani mengalami
kemajuan. Dalam suatu tender, mensyaratkan bahwa para peminat harus memiliki
dokumen-dokumen hukum. Tentunya unsur-unsur legalitas yang terkait dengan
kepemilikan suatu badan usaha guna mengikuti pelelangan suatu sarana perlindungan
hukum tender.
5. Mempermudah pengembangan usaha
Apabila suatu usaha atau bisnis yang dirintis telah mencapai perkembangan yang
signifikan, aliran modal dan keuntungan telah mengalir. Konsumen semakin bertambah
dan mulai berkembang menjadi langganan yang fanatik. Kondisi demikian dapat
dikatakan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang bagus di masa depan.
12
Forum tersebut akan memberikan peluang untuk mengenal banyak pengusaha yang
memiliki beragam jenis usaha.
4. Lakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan bisnis Anda ke masyarakat luas
Misalnya saja dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran, mempromosikannya
melalui media massa, atau sesekali adakan pelatihan bisnis maupun seminar yang
dibutuhkan masyarakat umum maupun pelaku bisnis lainnya.
5. Membangun hubungan baik dengan semua relasi
Jaringan bisnis yang kuat akan terwujud dari hubungan baik yang kita bangun. Oleh
sebab itu, maka jaga hubungan kita dengan semua rekan.
SIMPULAN
Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan
dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
13
dan
keterampilan
dalam
bidang
perusahaan
itu,
diantaranya
cara
mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan serta menganalisis dan mendiagnosis
pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, diperlukan pula
pengetahuan spesifik, seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan,
jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanaan.
Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam
menghadapi resiko dan tantangan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah
orang yang selalu berorientasi pada hasil.
REFFERENSI
14