Anda di halaman 1dari 17

PREEKLAMSIA

13-183

DEFINISI
Kelainan malfungsi endotel pembuluh darah
atau vaskular yg menyebar luas sehingga terjadi
vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu

MENURUT IPD
Preeklamsia adalah hipertensi (140/90mmHg)
dan proteinuria (>300mg/24jam urin) yang
terjadi setelah kehamilan 20 minggu pd
perempuan yg sebelumnya normotensi

EPIDEMIOLOGI
Sebagian besar merupakan preeklamsia ringan
90% terjadi sesudah kehamilan 34 minggu

FAKTOR RESIKO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ibu dengan riwayat keluarga pernah menderita


preeklamsia
Kehamilan pertama
Usia, di atas 40 tahun
Obesitas
Kehamilan kembar
Kehamilan dengan diabetes
Riwayat hipertensi kronik
Penyakit2 ginjal dan hipertensi yg sudah ada
sebelum hamil

PREEKLAMSIA RINGAN
Adalah suatu sinrom spesifik kehamilan dengan
menurunnya perfusi organ yg berakibat
terjadinya vasospasme pembuluh darah dan
kativasi endotel

DIAGNOSIS PREEKLAMSI RINGAN

Ditegakkan berdasarkan timbulnya hipertensi


disertaiproteinuria dan/atau edema setelah
kehamilan 20 minggu
hipertensi dgn sistol/diastol >140/90mmHg
Proteinuria >300mg/24 jam atau >1 +dipstik
Edema lokal tidak dimasukkan ke dlm kriteria
preeklamsia, kecuali edema pd lengan, muka dan
perut

PREEKLAMSIA BERAT
Adalah preeklamsia dengan tekanan darah
sistolik >160mmHg dan tekanan darah
diastolik.110 mmHg disertai proteinuria
>5g/24jam

Preeklamsia berat
Tekanan darah sistol/diastol >160/110mmHg.
Tekanan tidak turun meski pasien sudah dirawat
dan tirah baring
Proteinuria >5gr/24jam atau >4 +dipstik dalam
pemeriksaan kualitatif
Oliguria <500cc/24jam
Gangguan visus dan serebral : penurunan
kesadaran, nyeri kepala persisten, pandangan kabur
Nyeri epigastrium atau nyeri pd kuadran kanan
atas abdomen
Trombositopenia <100.000
Kenaikan kadar kreatinin
Edema paru-paru dan sianosis
Sindrom HELLP

PX LAB
1.
2.
3.
4.
5.

Hb dan Ht
Px enzim AST,ALT dan LDH untuk mengetahui
keterlibatan hati
Trombosit
Urinalisis
Kreatinin serum

TATALAKSANA NON FARMAKOLOGI


Istirahat dengan berbaring
Pemberian vitamin C dan E dosis tinggi
Tidak perlu pengurangan konsumsi garam
Pemberian obat anti hipertensi

Pengelolaan mencakup penjegahan kejang,


pengobatan hipertensi, pengelolaan cairan,
pelayanan suportif terhadap penyulit organ yg
terlibat dan saat yg tepat untuk persalinan

OBAT ANTI HIPERTENSI


1.

2.

3.

Nifedipin 4 x 10-30mg per oral (short acting),


1 x 20-30mg per oral (long acting), dosis
maksimal 120mg sehari
Nikardipin 4mg/jam, dapat dititrasi
2,5mg/jam tiap 5 menit hingga maksimum
10mg/jam
Metildopa 2 x 250-500 mg per oral (dosis
maksimal 200mg/hari)

PENCEGAHAN DAN TATALAKSANA


KEJANG
Bila terjadi kejang, perhatikan jalan napas,
pernapasan (oksigen) dan sirkulasi (cairan
intravena)
MgSO4 diberikan secara IV kpd ibu dgn
preeklamsia berat (sebagai pencegahan)
Lakukan intubasi jika terjadi kejang berulang

TATALAKSANA EDEMA PARU

Jika ada tanda2 : sesak napas, batuk berbusa,


ronki basah halus pada basal paru pd ibu dgn
preeklamsia berat
Posisikan ibu dalam posisi tegak
Berikan oksigen
Berikan furosemide 40 mg IV
Bila produksi urin masih rendah (<30ml/jam dlm
4 jam), pemberian furosemid dapat diulang

Anda mungkin juga menyukai