Anda di halaman 1dari 9

DEFENISI, ISTILAH DAN

SILOGISME

POWERPOINT BY SYAMSUL RIJAL


YUFARDI ABBAS
TINGKAT 1
KELAS 1.C

Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata


dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang
khas dalam bidang tertentu (PUPI,1992:11).

Istilah Bahasa Indonesia


A. Istilah Bahasa Indonesia
Kosakata Bahasa Indonesia dapat diambil sebagai istilah jika memenuhi satu syarat
atau lebih berikut ini.
1. Kata yang paling tepat,
2. Kata yang paling singkat,
3. Kata yang berkonotasi baik,
4. Kata umum diberi makna baru,
B. Bahasa Daerah
Pemasukan istilah dari bahasa daerah atau serumpun dapat dibenarkan jika salah
satu syarat berikut ini terpenuhi.
5. Lebih cocok karena konotasinya,.
6. Lebih singkat jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya,
C. Bahasa Asing
Pemasukan istilah bahasa asing (diutamakan Bahasa Inggris) dapatdipertimbangkan
jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dapat dipenuhi.
7. Lebih cocok karena konotasinya
8. Karena ke internasionalannya akan memudahkan pengalihan antar bahasa
mengingat keperluan masa depan
9. Istilah asing yang dipilih dapat memermudah tercapainya kesepakatan jika istilah
indonesianya terlalu banyak sinonimnnya

Defenisi
Definisi adalah suatu pernyataan
mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan
biasanya lebih kompleks dari arti,
makna, atau pengertian suatu hal. Ada
berbagai jenis definisi, salah satunya
yang umum adalah definisi perkataan
dalam kamus (lexical definition).

Definisi Terdiri Dari

Definisi nominalis

Definisi realis

Definisi praktis

Setiap definisi terbagi lagi


menjadi dua yaitu
A. Genera (Genus), dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah jenis
B. Differentia (Difference), dalam
bahasa Indonesia dikenal dengan
istilah sifat pembeda

Silogisme

Silogisme adalah merupakan suatu


proses penarikan kesimpulan secara
deduktif. Dan silofisme itu di atur
dalam dua proposisi (pernyataan) dan
sebuah konklusi (kesimpulan).

Silogisme terbagi dalam beberapa jenis


A. Silogisme katagorial
B. Silogisme hipotetik
C. Silogisme alternatif
D. Entimen
E. Silogisme disjungtif

Anda mungkin juga menyukai