Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENGAJARAN

(SAP)
KESEHATAN REMAJA

Disusun oleh:
DEVI SUKMA
MASNIAH
PERONIKA SARI
RINANDA DIAN ANISA
AJENG GUSTIANI
NURUL IKLIMA

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

SATUAN ACARA PENGAJARAN

TOPIK PEMBELAJARAN

: Kesehatan Remaja

SASARAN

: Remaja RW 11

HARI/TANGGAL

: Sabtu, 21 Mei 2016

WAKTU

: Pukul 16.00 16.45


1 x pertemuan (45 menit)

TEMPAT

: Gedung Serba Guna RW 11

PEMATERI

: Masniah

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):


Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta (para remaja)
mampu memahami tentang kesehatan remaja.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK):
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, peserta mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menjelaskan kembali pengertian NAPZA


Menyebutkan kembali minimal 2 jenis NAPZA
Menjelaskan kembali 4 pencegahan NAPZA
Menjelaskan kembali pengertian HIV/IDS
Menjelaskan kembali minimal 2 cara penularan HIV/AIDS
Menjelaskan kembali minimal 3 upaya pencegahan HIV/AIDS
Menjelaskan kembali solusi agar terhindar dari NAPZA dan
HIV/AIDS

POKOK BAHASAN
Kesehatan Remaja
SUB POKOK BAHASAN

Overview tentang NAPZA dan HIV/AIDS

Cara penularan HIV/AIDS


Cara pencegahan NAPZA
Cara pencegahan HIV/AIDS
Solusi agar terhindar dari HIV/AIDS

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


1. Remaja RW 11
2. Usia 12-25 tahun
MATERI PENYULUHAN
Dilampirkan

STRATEGI INSTRUKSIONAL
Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan mempermudah
pemahaman peserta
Menjelaskan materi-materi pengajaran (memberikan contoh-contoh)
Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta
Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta.
Mengadakan sharing pengalaman antar remaja
METODE PENGAJARAN

Ceramah

Nonton video edukasi

Tanya jawab

Kegiatan belajar mengajar


Kegiatan
Tahap

Kegiatan Pendidikan

peserta

Metode

Media

didik
PRA
16.00

Siapkan sarana dan perlengkapan


(Ruangan, Projector, Laptop, kertas

Video, Leaflet

16.05

HVS)

Set ruangan

KEGIATAN

Siapkan daftar hadir


Memberi salam dan perkenalan

Menyimak

Menjelask

PEMBUKA

Menjelaskan tujuan pembelajaran

Menyimak

an dan

16.05- 16.10

URAIAN

Menjelaskan pengertian NAPZA

16.15

ceramah

Apersepsi

MATERI
Menjelaskan jenis-jenis NAPZA

16.35
Menjelaskan cara pencegahan
NAPZA
Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
Menjelaskan cara penularan
HIV/AIDS
Menjelaskan cara pencegahan
HIV/AIDS

Video, Leaflet

Menyimak

Menjelask

Mengajukan

an,

pertanyaan/

ceramah,

klarifikasi/sh

dan

aring terkait

menonton

topic yg

video

dibahas

edukasi

Video, Leaflet

Menjelaskan solusi terhindar dari


NAPZA dan HIV/AIDS
KEGIATAN

Menyimpulkan pengajaran secara

Menyimak

PENUTUP

singkat

Bertanya

16.35

Mengundang pertanyaan/komentar

16.45

peserta didik

Menjawab

Menjawab pertanyaan

pertanyaan

Melakukan evaluasi pembelajaran

yg

(pertanyaan terlampir)

disampaikan

Melakukan sharing pengalaman


remaja
Menutup pertemuan
EVALUASI
Teknik evaluasi yang digunakan adalah dengan bertanya secara langsung.
Pertanyaan:
1.
2.
3.
4.

Jelaskan kembali pengertian NAPZA?


Sebutkan kembali minimal 2 jenis NAPZA?
Jelaskan kembali 4 pencegahan NAPZA?
Jelaskan kembali pengertian HIV/AIDS?

5. Jelaskan kembali minimal 2 cara penularan HIV/AIDS?


6. Jelaskan kembali minimal 3 upaya pencegahan HIV/AIDS?
7. Jelaskan kembali solusi agar terhindar dari NAPZA dan HIV/AIDS?

MATERI PENGAJARAN
A. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus RNA yang
spesifik menyerang sistem imun tubuh manusia dan menghancurkan atau
merusak fungsinya.
AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome) merupakan sekumpulan
gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi virus
HIV. AIDS sering dikaitkan dengan munculnya gejala berbagai penyakit
B. Cara Penularan
Penyakit ini menular melalui berbagai cara, antara lain melalui cairan tubuh
seperti darah, cairan genitalia, dan ASI. Virus juga ditemukan dalam saliva,
aair mata, dan urin (sangat rendah). Selain dapat juga ditularkan melalalui :
1. Ibu hamil
Secara intrauterinm, intrapartum, dan postpartum (ASI)
Angka transmisinya 20-50%
Angka melalui ASI lebih dari sepertiganya
Laporan lain menyatakan risiko penularan ASI 11-29%

2. Jarum suntik
Prevalensinya 5-10%
Penularan HIV pada anak dan remaja biasanya melalui jarum
suntik karena penyalahgunaan obat
3. Transfusi darah
Resiko penularan sebesar 90 %
Prevalensinya 3-5%
4. Hubungan seksual
Prevalensinya 70-80%
Kemungkinan tertular adalah 1 dalam 200 kali hubungan intim.
Merupakan model penularan tersering di dunia.

C. Perkembangan Klinis
Perkembang klinis dari penyakit ini meliputi 4 fase sebagai berikut :
1. Fase infeksi awal (window period)
Window period terjadi selama 6-8 minggu merupakan waktu dimana
tubuh sudah terinfeksi HIV tetapi belum terdeteksi oleh pemeriksaan
laboratorium.Pasien ini bersifat menularkan selama periode ini dan dapat
memindahkan virus ke orang lain. Gejalanya dapat muncul sekitar 1-4
minggu setelah terpajan.
2. Fase infeksi akut
Infeksi akut terjadi pada tahap serokonversi dari status antibodi negatif
menjadi positif. Gejalanya mungkin berupa malaise, demam,
limfadenopati dan makulopapular. Selama periode ini dapat terdeteksi
HIV dengan kadar tinggi pada perifer
3. Fase asimtomatik
Terjadi setelah beberapa minggu setelah fase infekasi akut. Kadar CD4
umumnya sudah kembali mendekati normal. Namun, kadar CD4 menurun
secara bertahap seiring dengan waktu. Selama fase ini baik virus maupun
antibodi virus dapat ditemukan dalam darah.
4. Fase simtomatik
Hitung sel CD4 pasien biasanya telah turun dibawah 300 /l
D. Tanda dan Gejala
Gejalanya dari pasien HIV/AIDS meliputi gejala utama, gejala mayor, dan
gejala minor yang masing-masing diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Gejala utama
Demam, berkeringat (terutama pada malam hari)
pembengkakan kelenjar
Kedinginan
Merasa lemah
Penurunan berat badan hingga 10% dibawah normal
Virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster)
kulit kering berbercak (psoriasis)
2. Gejala mayor
Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
Diare kronis lebih dari 1 bulan , berulang maupun terus menerus

Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 bulan


TBC
3. Gejala minor
Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan
Infeksi pada mulut dan tenggorokan
Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 bulan
Muncul bercak- bercak gatal di seluruh tubuh
E. Upaya Pencegahan
Penyakit ini dapat dilakukan upaya pengobatan dan upaya pencegahan.
Seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati jadi
alangkah baiknya jika kita juga ikut berpartisipasi dengan cara melakukan
upaya pencegahan seperti :
a. Menghindari hubungan seksual dengan penderita AIDS atau tersangka
b.
c.
d.
e.
f.
g.

penderita AIDS
Mencegah berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Menghindari penggunaan jarum suntik bergantian
Menghindari kontak langsung dengan cairan penderita AIDS
Memastikan sterilisasi alat suntik
Memberikan tranfusi darah pada pasien yang benar-benar melakukan
Pencegahan penularan dari ibu ke bayi

DAFTAR PUSTAKA
Nurs, Nursalam M. & Ninuk Dian Kurniawati. 2008. Asuhan Keperawatan
pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika
Widoyono .2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan
dan Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai