Anda di halaman 1dari 17

TAHAPAN PENYUSUNAN RZWP-3-K

KABUPATEN/KOTA
Kelompok 3
Alosius Numberi
(C252150051)
Hendrik Sombo
(C252150201)
Kukuh Prakoso
(C252150271)
Olivia Lana Y. R.
(C252150021)
Shabrina Oktaviani
(C252150161)
PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

Tahap 1.
Persiapan
Kegiatan

Penyusunan
Persiapan Awal
Pelaksanaan
Rencana
Kerja
Kerangka
Acuan
Kerja (KAK)/ TOR
Rencana
Biaya

Anggaran

Persiapan Teknis
Persiapan personil (tim
Pelaksanaan
kerja)
Persiapan Administrasi
Studi Literatur
Penyusunan Rencana
Kerja (Jadwal
Pelaksanaan , Metode
pengumpulan data &
Peta rencana lokasi
sampling)

Pemberitaan
kepada Publik

Tahap 2.
Pengumpulan Data Sekunder Spasial dan Non Spasial
Pengumpulan Data
Dataset Dasar
Terrestrial (Tanah, Topografi, Kemiringan
Lereng)
Batimetri

Dataset Tematik
Geologi dan Geomorfologi Laut (Substrat
dasar laut)
Oseanografi (arus, pasang surut,
gelombang, kualitas air, biologi perairan)
Ekosistem Pesisir dan Sumberdaya Ikan
(jenis dan kelimpahan ikan)
Penggunaan Lahan dan Status Lahan
(kepemilikan lahan)
Data Pemanfaatan Wilayah Laut Eksisting
(misalnya : perikanan budidaya, perikanan
tangkap, pariwisata, pertambangan,
pelabuhan, alur pelayaran, alur biota,

Lembaga / Institusi
terkait (Buku,
Laporan, Diagram,
Peta, Foto, Media
Penyimpanan
lainnya)

Skala Minimal
Kabupaten 1 :
50.000
Kota
1 : 25.000

Dataset Tematik
Sumberdaya Air
Infrastruktur
Demografi (Jumlah penduduk, Jumlah tenaga kerja, Kepadatan penduduk,
Proyeksi pertumbuhan penduduk, Mata pencaharian penduduk, Jumlah
nelayan dan pembudidaya ikan, wilayah masyarakat hukum adat, wilayah
penangkapan ikan secara tradisional, kondisi dan karakteristik masyarakat
setempat termasuk tempat suci dan kegiatan peribadatan aktifitas/ritual
keagamaan dan situs cagar budaya)
Ekonomi Wilayah (PDRB, Pendapatan per kapita, Angkatan kerja dan tingkat
pengangguran, Laju pertumbuhan ekonomi sektoral dan kabupaten, Komoditi
unggulan, Kegiatan perekonomian perikanan dan kelautan, Produksi
perikanan)
Resiko Bencana dan Pencemaran (Jenis, lokasi, batas riwayat kebencanaan,
tingkat kerusakan dan kerugian bencana, Sumber dan lokasi pencemaran)
Syarat Ketersediaan Data

Kualitas
1. skala;
2. akurasi geometri;
3. kedetailan data;
4. kedalaman data;
5. kemutakhiran
data;
6. kelengkapan
atribut.

Kuantitas
secara
kuantitas
harus
memenuhi
ketentuan
yaitu
kelengkapan
jenis
data (12 dataset).

Jenis data yang digunakan dalam


penyusunan
rencana zonasi dibedakan untuk
kabupaten/kota, yang terdiri atas :
1) Peta Dasar dan Citra Satelit
2) Data Spasial Dasar
3) Data Spasial dan Non Spasial Tematik

Apabila
ketersediaan
data
belum memenuhi persyaratan,
maka perlu dilakukan survei
lapangan

Tahap 3. Survei
Lapang

Survei Lapangan Pengumpulan data primer yang


bertujuan untuk:
Melakukan verifikasi terhadap data sekunder yang sudah
terkumpul sebelumnya
Melakukan pengumpulan data primer yang belum
tersedia.

Teknik untuk melakukan survei di lapangan:


Observasi
Pengambilan sampel
Pengukuran
Wawancara
Penyebaran kuesioner
Focus Group Discussion (FGD) (instansi pemerintah terkait, unsur
perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat (tokoh adat), kelompokkelompok masyarakat yang bergerak di wilayah pesisir dan laut dan LSM)

Tahap 4. Pengolahan dan


Analisis Data

Data teristial dan


data batimetri

1. Konversi data non


spasial ke data spasial
2. Standarisasi format dan
kelengkapan data
3. Perbaikan data

1. Interpolasi spasial
2. pemodelan mate-matis
3. Simbolisasi dan
penyajian hasil analisis
menjadi peta tematik

Tahap 5. Deskripsi Potensi


dan Kegiatan Pemanfaatan
1. Deskripsi potensi sumberdaya pesisir dan pulaupulau kecil
(potensi sebaran ikan, potensi ekosistem pesisir,
potensi parawisata, potensi pertambangan, dll.
2. Deskripsi pemanfaatan sumberdaya pesisir dan
pulau-pulau kecil.
kegiatan pemanfatan masa lalu, dan saat ini meliputi
rona-rona dan fasilitas yang terkait dengan
pemanfaatan, pelabuhan, lokasi industri, lokasi
pemukiman dan perkotaan dan fasilitas wisatawan

Tahap 6. Penyusunan
Dokumen
Awal
Output dokumen
awal: Peta-peta
tematik

Sistematik
dokumen
awal

Pendahuluan
1. Dasar hukum penyusunan
RZWP3K
2. Profil wilayah
3. Isu strategis wilayah
4. Peta orentasi wilayah

Tujuan, Kebijakan, dan Strategis


pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau kecil
Deskripsi potensi sumberdaya
pesisir dan pulau-pulau kecil dan
kegiatan pemanfaatan
Album peta tematik, yang
mengacu pada pedoman
RZWP3K

Tahap
7. Konsultasi Publik I
Target
Peserta
KP
1) Pemerintah

2) TNI
AL dan POLAIRUD
Konsultasi publik
adalah suatu
proses
penggalian
Materi
Metode
Pelaksanaan
SKPD daerah yang terdiri dari :
3) LSM dan sanggahan
dan
dialog
masukan,
tanggapan
o Focus
Draft Dokumen
Antara
Group
Pemerintah
Provinsi
4) Perguruan
antara
pemerintah
pemerintah,
dan
yang
memuat:
Discussion
(FGD)
1. Bappeda
Provinsidaerah dengan
Tinggi/Akademisi
o data
o Rembug
dan informasi
desa (dapat
pemangku
kepentingan
di wilayah
pesisir
dan pulau2. Dinas
Kelautan
dan
5) Ormas
penyusunan
rencana
dilakukan
denganlain
Provinsi
pulau Perikanan
kecil
yang
dilaksanakan
antara
melalui
6) Kelompok
Masyarakat
zonasi
menerapkan
model
Pemerintah
Kabupaten/Kota desa,
(Masyarakat
Hukum Adat,
rapat,
musyawarah/rembug
dan
lokakarya.
o peta-peta tematik
simulasi)

1. Bappeda
Masyarakat Lokal, dan
Hasil
konsultasi
publik
dalam Berita
Acara,
2. Dinas
Kelautan
dan dituangkan ke
Masyarakat
Tradisional)
dilengkapi
dengan notulensi, daftar
dan
dokumentasi
perikanan
7) hadir,
Camat,
Lurah/Kepala
Desa
Tujuan
KP:
3. Dinas Pekerjaan Umum
8) Dunia Usaha di Bidang
Memverifikasi
data dan informasi
4. BPN
Kelautan dan Perikanan
Hasil
5. Dinas Kehutanan
Menjaring
masukan, tanggapan, koreksi dan usulan
6. Dinas Pertanian
terhadap
data dan informasi.
7. Dinas Pariwisata
Perbaikan
dokumen awal sesuai verifikasi
8. Dinas Perhubungan
Output
KP :
9. Dinas Perindustrian
dan
masukan
Informasi
potensi
dan
permasalahan di wilayah
10.Dinas Lingkungan hidup
perencanaan
11.Dinas Pendapatan Daerah
12.BUMD data dan informasi
Verifikasi
13.BPBD
Tanggapan
berupa masukan/usulan

Tahap 8. Penentuan Alokasi


Ruang
Peta-peta tematik yang telah disepakati pada saat Konsultasi Publik I
Tahapan:
Tahapan:
3.
Alokasi
Ruang
4. Penentuan
Analisis Non
Spasial
dan
dalam
Awal,
melalui dua
Rencana
alokasiKebijakan
ruang Dokumen
wilayah
pesisir
danselanjutnya
pulau-pulau dianalisis
kecil merupakan
a.tersusun
Analisis
dan Kewilayahan
rencana
distribusi
peruntukan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
metode,
yaitu
:
b. Analisis
Sosial
dan Budaya
yang meliputi penyerasian
rencana
peruntukan
yang adakriteria
di kawasan
pemanfaatan
Penyelarasan,
danruang
penyeimbangan
tersebut
a) Penyusunan
Paket Sumberdaya
terhadap
kawasan,
zona;
c. Analisis Infrastruktur
umum, kawasan
konservasi,
kawasan
strategis nasional tertentu, dan alur
dilakukan
melalui
tiga
(3)
cara
:
dan/atau
d. Analisis Ekonomi Wilayah
laut.

1.
mengadopsi
pola
ruang
dan struktur
ruang
daratan
e. Analisis Pengembangan
Wilayah
b) Menyelaraskan/
Kesesuaian
lahan
(perairan
pesisir
dan/atau
daratan
pulau
kecil)
pesisir
RTRW
ke dalam
RZWP-3-K
f. Analisis
dampak
aktivitas
darizona
wilayah sekitar
terhadap
kawasan,
zona,
sub
g. Analisis isu dan
permasalahan
perencanaan
wilayah
pesisir dan
2. Menyerasikan
alokasi
ruang perairan
pesisirdidan
pulau-pulau
kecil
Usulan
Alokasi
RuangAnalisis
Non
Spasial
pulau-pulau
kecil
dalam
RZWP-3-K
yang bersinggungan dengan pola ruang dalam
RTRW
3.5.
Menyeimbangkan/memadukan
Pemerintah dan dengan
Pemerintah
Penyelarasan, Penyerasianrencana
dan Penyeimbangan
Tahapan:
Tahapan:
Daerah
yang
telah ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundangRTRW
2.
Analisis
Kesesuaian
Lahan (Perairan
1.
Penyusunan
Paket
SumberdayaPesisir dan/atau Daratan Pulau
Kecil)alokasi
Terhadap
Kawasan,
Sub
Zona
undangan
ke dalam
alokasi
ruang
perairan
dalam RZWP-3-K.
Rencana
ruang
yang Zona,
dihasilkan
perlu pesisir
dilakukan
Paket
atau
satuan
sumberdaya
merupakan
informasi
mengenai
Analisis
kesesuaian
lahan
dilakukan
dengan
cara
mendeliniasi
masing-masing
penyelarasan,
Penyerasian
dandiPenyeimbangan
RZWP-3-K
kondisi
sumberdaya
yang berdasarkan
ada
areakriteria
tertentu
diantara
dalam
satu unit
parameter
peta-peta tematik
kesesuaian
zona/subzona
Setelah
RZWP-3-K
diselaraskan,
diserasikan
dan diseimbangkan
dengan
dengan
RTRW.
Selain
itu,
juga
perlu
diserasikan,
diselaraskan,
tertentu. Hasil di
deliniasi
masing-masing
peta-peta
tematik
perencanaan
wilayah
pesisir danparameter
pulau-pulau
kecil,
yang tersebut
RTRW,
maka
disusunoverlay/tumpang
deskripsi
zona/subzona
yang
memuat : nama,
dan
diseimbangkan
dengan
RZWP-3-K
propinsi/kabupaten/kota
diatas
dilakukan
susun. Proses
ini dilakukan
cara
memiliki
potensi untuk
dikembangkan
sesuai
dengandengan
karakteristik
batas
dan
luas.
yang
atau berhadapan.
yang bersebelahan
sama terhadap parameter
peta-peta tematik tertentu berdasarkan
biofisik
dan lingkungannya
(perikanan
tangkap, budidaya
kriteria zona/subzona
lainnya.
Hasil
dari proses overlaydraft
tersebut
diatas adalah
Tujuannya
untuk
mereview
dan
membandingkan
dokumen
perairan,
wisata
bahari,
permukiman,
rekreasi,
industri,
peta-peta
kesesuaiandengan
untuk masing-masing
zona/subzona
dengan
kategori
antara
RZWP-3-K
rencana
lain
yang
telah
disahkan
dan
pertambangan,
hutan
dan
sebagainya)
kesesuaiannya (sesuai
(S1),
kurang
sesuai (S2), dan tidak sesuai (N).
untuk
merevisi
draft
dokumen
RZWP-3-K
tersebut,
Cat:
Apabila
dalam satu
lokasi
memiliki antara
beberapa
kategori kesesuaian
yang sama
sehingga
dengan
rencana-rencana
dan programmaka perlukonsisten
dilakukan analisis
non
spasial.

Tahap 9. Penyusunan
Dokumen
Antara
Contoh
Dokumen
Dokumen Antara
Antara memuat:

memuat:
3. Indikasi Program
Penyusunan
Dokumen
Antara dalam jangka waktu
4. Peta
Rencana
Indikasi
program
dijabarkan
perencanaan 5 (lima) tahunan hingga akhir tahun
perencanaan 20 (duapuluh) tahun

Dokumen Antara memuat:


1. Rencana Alokasi Ruang
2. Peraturan Pemanfaatan Ruang
peraturan pemanfaatan ruang berisi ketentuan
persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya yang disusun untuk setiap zona
peruntukan dalam RZWP-3-K, terdiri dari kegiatan yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta kegiatan
yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin

Tahap 10. Konsultasi


Publik II

Tabel 3.13 Tujuan, Output dan Target Peserta Konsultasi Publik II


Tabel 3.14 Materi, Metode, dan lokasi Konsultasi Publik II
Penyusunan RZWP-3-K
Tujuan
Output
Target Peserta
Penyusunan
RZWP-3-K

Materi

Metode Pelaksanaan
Lokasi
1)
Unsur
pemerintah
Memverifikasi
Memverifikasi atau
Tanggapan,
o Focus
o Pusat
) Pemerintah
Draft
Dokumen
Antara
Group
Kantor Pemerintah
memastikan kembali bahwa
draft
rencana
masukan
atau
) Pemerintah
Daerah (Dinas
data
informasi tematis
yangdan
memuat:
Discussion
(FGD)
Daerah
keberatan
zonasi,
arahan
a) BAPPEDA
yang
menjadi
masukan
o Hasil
o Rembug
perbaikan
desa
Kelautan dan
terhadap
b)(dapat
DKP
pemanfaatan
publik pada tahap konsultasi
c) Dinas Pekerjaan
Umum atau
hasil
perbaikandengan
dokumen
dilakukan
Perikanan
sebelumnya awal
d) BPN
dari
o Hasil
analisis Draft
lanjutan
menerapkan model
BAPPEDA)
Menginformasikan
hasil
RTRW
dan
e) Dinas Kehutanan
konsultasi
publik
perbaikan
draft rencana
o
o Kantor
Penetapan
Alokasi
simulasi)
aturanf) Dinas Pertanian
konsisten
zonasi
RZWP3Ksebelumnya
g) Dinas Pariwisata
Ruang
Kecamatan/Keluraha
aturan
dari hasil kesepakatan pada
Kesepakatan
h) Dinas Perhubungan
o
Penyelarasan,
n
lainnya
konsultasi
publik
i) Dinas Perindustrian
publik terhadap
sebelumnya,
Penyerasian, dan
j) Dinas Lingkungan Hidup
draft rencana
serta
menilai
k) Dinas Pendapatan Daerah
penyeimbangan dengan alokasi ruang
kelayakan/kesesuaian
2) TNI AL dan POLAIRUD
RTRW
Hasil 3) DPRD
pemanfaatan, analisis,
usulan
4) LSM
Draft Rencana Alokasi
alokasi ruang, serta arahan
5) Perguruan Tinggi/Akademisi
Ruang
Diperolehnya
kesepakatan
pemanfaatan
ruang
pemanfaatan dan memeriksa
6) Ormas
Disepakati oleh7)semua
(kawasan/zona/subzona)
konsistensi draft RZWP-3-K
Kelompok Masyarakat
8) Camat,
Lurah/Kepala
Desa dengan
dengan
(Penyelarasan,
HasilRTRW
tersebut
dituangkan stakeholder
dalam Berita
Acara
dilengkapi
9) Pers
Penyerasian dan
notulensi,
daftar
hadir,
dan
dokumentasi
10)Dunia
Usaha di Bidang
Penyeimbangan dengan) dan
aturan-aturan lainnya

Kelautan dan Perikanan

(KKP,

Tahap 11. Penyusunan Dokumen


Final
Strategi Indikasi
Peta
Tujua
PWP3K Program RZWP
n Dokumen Final terdiri atas:
3K

Deskripsi
Zona/Subzo
na

Peraturan
Pemanfaatan
Ruang

Kebijaka
n

1) Pendahuluan yang memuat Dasar Hukum Penyusunan


RZWP3K, Profil Wilayah, Isu-isu Strategis Wilayah, Petapeta yang minimal mencakup peta orientasi wilayah;
2) Tujuan, Kebijakan , dan Strategi Pengelolaan Sumberdaya
dibahasahukumkan
Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil Kabupaten/Kota;
3) Deskripsi Potensi Sumberdaya Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil dan Kegiatan Pemanfaatan;
4) Rencana Alokasi Ruang;
5) Peraturan Pemanfaatan Ruang;
6) Indikasi Program;
Draft Rancangan Perda RZWP3K
7) Album Peta Tematik dan Album Peta RZWP3K; dan
8) Draft Rancangan Perda RZWP3K

Tahap 12. Permintaan Tanggapan


dan/atau Saran

(KKP,
2013)

Tahap 13. Pembahasan RAPERDA


RZWP3K
Menyusun
Tahap Pertimbangan
Dasar
Persiapan
Penyusunan
naskah
RAPERDA
Pembentukan
RAPERDA
akademis

RAPERDA :
Kerangka awal peraturan
yang
zonasi
dipersiapkan untuk
Aturan
mengatasi permasalahan
yang
Menyusun rancangan
yang hendak diselesaikan,
mengatur
peraturan daerah.
yang akan ditetapkan
Aturan
tentang
menjadi Peraturan Daerah.perundan
penyusun
PERDA :
Penyampaian
ganPeraturan
PERDA
undangan rancangan
dan
peraturan
daerah
perundangNaskah
yang
pembentu
kepada
DPRD. yang
undangan
akademis
berlaku,
kan
dibentuk oleh DPRD
Peraturan terutama
aturan
dengan persetujuan
Zonasi
yang
lainya
bersama
berada
[UU
No. kepala
luasan
daerah.
10/2004]
pada Penyebar
hirarki di rancangan
peraturan daerah.
atasnya

Tahap 14. Penetapan


Tahap
Pembahasan
(Penetapan)

dan

Pengesahan

RAPERDA

Pembahasan
PERDA oleh
DPRD dengan
Walikota/Bupati

.
Persetujuan
Rancangan
Peraturan
Daerah melalui
Rapat Paripurna.
Penyampaian
RAPERDA yang
disetujui oleh
DPRD kepada
Walikota/Bupati.
Penetapan
Rancangan
Peraturan Daerah
menjadi
Peraturan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai