Program Studi Ilmu Kelautan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas ra!i"aya Malang #$%%
Modul Praktikum
Oseanografi Fisika
I.
Kecepatan Arus
Pengukuran arus dilakukan dengan menggunakan alat float. Tentukan terlebih
dahulu koordinat letak dilakukannya pengukuran arus. Ikat float dengan tali rafia sepanjang 10 meter kemudian lepaskan ke perairan. Catat waktu tempuh float tersebut sampai menegang. Tentukan arah arus dengan menggunakan kompas. Ulangi percobaan ini sebanyak V = s t kali. !emudian hitung dengan rumus"
Peralatan yang digunakan# 1. stopwatch %. Tali rafia 10 meter . &loat '. !ompas. (. )P* +asil pencatatan# !oordinat lokasi#,,,,, -o. Percobaan ke. !ec. /rus rata.rata
II.
Pasang Surut
Metode Tide Pole 0etode yang digunakan untuk mengukur pang surut yaitu dengan Tide Pole yang
merupakan alat pengukur pasut yang paling sederhana berupa papan setebal 1.% inci dan lebar '.( inci. *eddangkan panjangnya harus lebih dari tunggang pasut dimana pemasangan tide pole ini sebaiknya pada kondisi muka air terendah 1lowest water2 skala nolnya masih terendam air dan saat pasang tertingggi skala terbesar haruslah masih terlihat dari muka air tertinggi 1highest water2. 3engan demikian makatinggi rendahnya muka air laut dapat kita ketahui dengan melihat menggunakan teropong atau melakukan pengamatan secara langsung mendekati tide pole tersebut. !ita dapat mengetahui pola pasang surut di suatu daerah pada waktu tetentu. 4okasi pemasangan tide pole harus berada pada lokasi yang aman dan mudah terlihat dengan jelas" tidak bergerak.gerak akibat gelombang atau arus laut. Tempat tersebut tidak pernah kering pada saat kedudukan air yang paling surut. 5leh karena itu panjang rambu pasut yang dipakai sangat tergantung sekali pada kondisi pasut air laut di tempat tersebut. Pada prinsipnya bentuk rambu pasut hampir sama dengan rambu dipakai pada pengukuran sifat datar 1le6eling2. Perbedaannya hanya dalam mutu rambu yang dipakai. 0engingat bagian bawah tide pole harus dipasang terendam air laut" maka tide pole dituntut pula harus terbuat dari bahan yang tahan air laut. 7iasanya titik nol skala rambu diletakkan sama dengan muka surutan setempat" sehingga setiap saat tinggi permukaan air laut terhadap muka surutan tersebut atau kedalaman laut dapat diketahui berdasarkan pembacaan pada rambu.
Peralatan yang digunakan# 1. Tide staff %. *enter" digunakan pada malam hari. . )P*.
-o.
III.
Gelom ang
Pengukuran gelombang dilakukan dengan menggunakan 8a6e Pole" yaitu papan
Pengukuran tinggi gelombang dilakukan dengan mengamati puncak dan lembah" perhitungan periode gelombang dilakukan dengan menghitung waktu gerakan gelombang melewati titik tertentu. Peralatan yang dibutuhkan# 1. *topwatch. %. )P* 1untuk mencatat koordinat lokasi2 . *kala % meter. +asil pencatatan -o. Puncak )elombang 4embah )elombang
Tinggi
)elombang
I!.
Sedimentasi
Pengam ilan data Total Suspended Solid "TSS# *atu liter air sampel diambil dari lokasi sampling. !emudian air sampel ditampung dalam botol sampel dan diberi label penanda. /nalisis sempel ini dilakukan di 4aboratorium. Total Suspended Solid "TSS# atau Total Padatan Tersuspensi Tiga buah kertas saring ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. *atu liter sampel air disaring menggunakan kertas saring tersebut dengan bantuan corong. &iltrat ditampung dalam 7eaker glass 6olume 1 liter. *etelah penyaringan" kertas saring
dikeringkan hingga kering sempurna menggunakan o6en pengering 1bisa menggunakan o6en biasa2. !ertas saring ditimbang kembali. *elisih berat kertas saring adalah nilai T** yang dinyatakan dalam mg9l atau ppm. Pengam ilan data Total $issol%ed Solids "T$S# 3iambil :00ml air sampling dari lokasi 1 dan :00ml dari lokasi %. !emudian air sampel ditampung dalam botol sampel dan diberi label penanda. /nalisis ini dilakukan di 4aboratorium. Total $issol%ed Solids "T$S# atau Total Padatan Terlarut 3ua buah beaker glass 6olume %(0 ml ditimbang menggunakan neraca analitik. Pada setiap beaker glass" dimasukkan 100 ml filtrate hasil pengukuran T**. 7eaker glass dipanaskan dengan hati.hati hingga filtrate menguap sempurna" kemudian beaker glass tersebut didinginkan. !emudian beaker glass tersebut ditimbang kembali. *elisih berat beaker glass adalah nilai T3* dalam 100 ml air. -ilai rata.rata dari diambil lalu dikon6ersikan ke dalam mg94 atau ppm. Peralatan yang dibutuhkan# 1. )P* %. !ertas saring. . 7otol a;ua bekas untuk ambil sampel. '. Timbangan analitik. (. 56en pengering. beaker glass tersebut
!.
11. Tissue
Praktikum ke.( dilakukan di laboratorium dengan melakukan lima perlakuan" yaitu# 1. /ir normal dan air dingin
3itimbang garam sebanyak 1=( gram dengan timbangan digital untuk salinitas ( A
3imasukkan garam kedalam ember yang berisi air sebanyak ( liter dan diaduk sampai larut
3itimbang garam sebanyak =( gram dengan timbangan digital untuk salinitas 1(A
3imasukkan garam kedalam ember yang berisi air sebanyak ( liter dan diaduk sampe larut
3iisi air garam 1(A dibagian / setinggi ( cm dan diukur suhunya 3iisi air garam (A dibagian 7 setinggi ( cm dan diukur suhunya dan diberi pewarna =
+asil
'AMA
8hisnu UBma /ljauBa 1Co ass.2 Titian Cendra +. 0. Ilham *angaji 8urika Indah 0unarti 3ita Primaoktasa <l6ani 3entary 0anggala 7imasakti 0iftahus *alam /ditya 7. +argianto -iken Puspitasari
'IM
0>10>:00 % 0>10>:00%? 0>10>:001? 0>10>:00 ' 0?10>:001( 0?10>:001= 0?10>:00 % 0?10>:00 ( 0?10>:00:0 0?10>: 01%
'O. (P
0>(%(>%=0>>> 0> >(=0('=1% 0>( 1'?=(1(
0>1% ==>((?> 0>1>0(1?% '0 0>(= %>1?0:: 0>(:'(0:::0' 0>=>(??= 1'? 0>( '%>0?%>
0>1?''?='%1>
...*elamat berpraktikumD