BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
6.
Pembagian rase dan kegiatan prioritas yang bias dilaksanakan sesuai rencana
induk.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
1.3.
b.
c.
lalu lintas dimasa depan, dan ramalan yang lebih komplek atau rumit adalah meramal
yang berhubungan dengan permintaan (demand) dengan mengindahkan faktor-faktor
sosial, ekonomi dan faktor-faktor teknologi serta selera yang mempengaruhi
transportasi udara.
Hubungan antara variable ekonomi, social teknologi disatu sisi dengan
permintaan transportasi di pihak lain disebut model permintaan (model demand).
1.4.Pemilihan Lokasi Bandar Udara
Seorang yang bertanggung jawab untuk menentukan pemilihan lokasi Bandar
udara baru. Pertama tama membuat kriteria sebagai pedoman dalam menentukan
lokasi yang seharusnya untuk pengembangan di masa yang akan datang.
Kriteria di bawah ini dapat digunakan untuk pengembangan Bandar udara yang
telah ada, dimana lokasi Bandar udara dipengaruhi oleh faktor - faktor sebagai
berikut :
a.
b. Kondisi atmosfir.
c. Kemudahan untuk mendapatkan transportasi darat.
d. Tersedianya tanah untuk pengembangan.
e. Adanya lapangan terbang lain.
f. Halangan sekeliling.
g. Perhitungan ekonomis.
h. Tersedianya utility.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
1.5.
b.
c.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
BAB II
FORE CASTING LALU LINTAS PENUMPANG
Fore casting merupakan suatu cara untuk memperkirakan kondisi fisik Bandar udara
pada waktu yang akan datang. Fore casting lalu lintas penumpang bertujuan untuk
merencanakan sebuah system yang mampu melayani pertumbuhan lalu lintas untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
Pendekatan yang dipakai sehubungan dengan perkembangan lalu lintas udara pada
suatu daerah tidak terlepas dari lalu lintas udara nasional, karena merupakan suatu sistem
yang mempengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Data statistik jumlah penduduk Nasional dan Regional
Nasional
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Regional
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Datang dan
Penduduk
Datang dan
x 1000
berangkat
x 1000
berangkat
157.351,50
160.499,00
163.251,00
166.982,60
170.322,30
173.728,70
178.821,20
9.624.346
11.193.115
13.017.592
15.139.460
17.607.192
20.521.835
23.814.842
2.131
2.242
2.358
2.423
2.610
2.746
3.089
3.169.658
3.729.993
4.568.724
5.366.592
6.437.153
7.721.276
10.061.265
Jumlah penduduk
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
157.351,50
160.499,00
163.251,00
166.982,60
170.322,30
173.728,70
178.821,20
X 1000
Nasional
Penumpang datang dan berangkat
Jumlah
Per 1000 penduduk
9.624.346
11.193.115
13.017.592
15.139.460
17.607.192
20.521.835
23.814.842
61,165
69,739
79,740
90,665
103,376
118,126
133,177
Jumlah penduduk
X 1000
2000
2001
YANA AGUSTIAN
2.131
2.242
H8E104035
Regional
Penumpang datang dan berangkat
Jumlah
Per 1000 penduduk
3.169.658
3.729.993
1.487,404
1.663,690
2002
2003
2004
2005
2006
2.358
2.423
2.610
2.746
3.089
4.568.724
5.366.592
6.437.153
7.721.276
10.061.265
1.937,542
2.214,854
2.466,342
2.811,827
3.257,127
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
61,165
69,739
79,740
90,665
103,376
118,126
133,177
1.487,404
1.663,690
1.937,542
2.214,854
2.466,342
2.811,827
3.257,127
Indeks perbandingan
Indeks perbandingan rata rata = 16.901,969 / 7
Indeks
( %)
2.431,789
2.385,595
2.429,894
2.442,899
2.385,787
2.380,362
2.445,713
16.901,969
2.414,567
H8E104035
H8E104035
Pn = Po ( 1 + 0.065 )n
Untuk perkiraan jumlah penumpang yang datang dan berangkat (Nasional) :
Pn = Po ( 1 + 0.163 )n
Untuk perkiraan jumlah penumpang yang datang dan berangkat (Rasional) :
Pn = Po ( 1 + 0.213 )n
YANA AGUSTIAN
H8E104035
TAHUN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
JUMLAH PENUMPANG
X = (Pn - Po)/n N(n-1) Pn = Po + N . X
DATANG DAN BERANGKAT
9.624.346
0
11.193.115
1.568.769
1
13.017.592
1.824.477
2
15.139.460
2.121.868
3
17.607.192
2.467.732
4
20.521.835
2.905.643
5
23.814.942
3.302.007
6
1
26.180.025
2
28.545.108
3
30.910.191
4
33.275.274
5
35.640.357
6
38.005.544
7
40.370.523
8
42.725.606
9
45.090.689
10
47.455.772
X = 14.190.496 / 6 =
2.365.083
YANA AGUSTIAN
H8E104035
14.190.496
REGIONAL
No
TAHUN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
JUMLAH PENUMPANG
X = (Pn - Po)/n N(n-1) Pn = Po + N . X
DATANG DAN BERANGKAT
3.169.658
0
3.729.993
560.000
1
4.568.724
839.066
2
5.366.592
797.868
3
6.437.153
1.070.561
4
7.721.276
1.284.123
5
10.061.265
2.339.989
6
1
11.209.866
2
12.358.467
3
13.507.068
4
14.655.669
5
15.804.270
6
16.942.871
7
18.101472
8
19.250.073
9
20.398.674
10
21.547.275
X = 6.891.606 / 6 =
1.148.601
YANA AGUSTIAN
H8E104035
6.891.606
TAHUN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
JUMLAH PENUMPANG
DATANG DAN BERANGKAT
9.624.346
11.193.115
13.017.592
15.139.460
17.607.192
20.521.835
23.814.942
X = 0,978 / 6 =
0.163
YANA AGUSTIAN
H8E104035
X = ((Pn /Po)1/n)-1
0,163
0.163
0,163
0,163
0,166
0,160
27.696.777,55
32.211.352,28
37.461.802,70
43.568.076,55
50.669.673,03
58.928.829,73
68.534.558,98
79.705.308.30
92.697.273.55
107.806.929,10
0.978
10
REGIONAL
No.
TAHUN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
JUMLAH PENUMPANG
DATANG DAN BERANGKAT
3.169.658
3.729.993
4.568.724
5.366.592
6.437.153
7.721.276
10.061.265
X = 1,278 / 6 =
0,213
YANA AGUSTIAN
H8E104035
X = ((Pn /Po)1/n)-1
0,177
0,225
0,175
0,199
0,199
0,303
12.204.314,44
14.803.833,42
17.957.049,94
21.781.901,57
26.421.446,61
32.049.214,74
38.875.697,48
47.156.221,04
57.200.496,12
69.384.201,80
1,278
11
2.5
Analisa Grafik
Untuk mendapatkan atau memaparkan hasil fore casting dengan memflotkan dari
hasil perhitungan dengan menggunakan 4 metode (indek perbandingan, aritmatik,
geometri dan least square) ke dalam bentuk grafik.
a. Regional
Untuk penumpang regional terlihat bahwa pada metode aritmatika dan least
square hasil fore cast yang didapat tidak jauh berbeda, begitu pula dengan metode
geometrik dan indeks perbandingan. Disini diambil jumlah penumpang pada
tahun 2016 untuk regional adalah 21.547.275 penumpang (metode aritmatika).
b. Nasional
Untuk jumlah penumpang nasional terlihat bahwa pada pada metode aritmatika
dan least square memiliki hasil fore cast yang tidak jauh berbeda, sedangkan pada
metode geomatrik dan indeks perbandingan memiliki hasil fore cast yang
mendekati, tetapi dilihat dari dari segi grafik jumlah penumpang terlalu melonjak
tinggi. sama halnya dengan data jumlah penumpang regional sehingga untuk
jumlah penumpang nasional yang diambil adalah 47.455.772 penumpang
(metode aritmatika).
Alasan tidak memakai data penumpang (Nasional & Regional) pada metode indeks
perbandingan dan geometriks adalah sebagi berikut :
1.
Sosial Ekonomi.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
12
Dari grafik dapat diambil kesimpulan jumlah penumpang pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
- Regional
= 21.547.275
- Nasional
= 47.455.772
direncanakan untuk fore cast transit sebesar 25% dari jumlah penumpang tahun 2016,
yaitu :
- Regional
= 25 % x 21.547.275
= 5.386.818,75 orang
- Nasional
= 25 % x 47.455.772
= 11.863.943 orang
= 21.247.275 + 5.386.818,75
= 26.934.093 orang
- Nasional
= 47.455.772 + 11.863.943
= 59.319.715 orang
YANA AGUSTIAN
H8E104035
13
METODE
Geometrik
Least square
2000
Aritmatika
9.624.346
9.624.346
9.624.346
Indeks perbandingan
9.624.346
2001
11.193.115
11.193.115
11.193.115
11.193.115
2002
13.017.592
13.017.592
13.017.592
13.017.592
2003
15.139.460
15.139.460
15.139.460
15.139.460
2004
17.607.192
17.607.192
17.607.192
17.607.192
2005
20.521.835
20.521.835
20.521.835
20.521.835
2006
23.814.942
26.180.025
23.814.942
27.696.777,55
23.814.942
2007
23.814.942
26.198.371,42
27.696.777,55
2008
28.545.108
29.256.335,42
32.211.352,28
32.211.352,29
2009
30.910.191
32.114.299,42
37.461.802,70
37.461.802,71
2010
33.275.274
35.072.263,42
43.568.076,55
43.568.076,55
2011
35.640.357
38.030.227,42
50.669.673,03
50.669.673,03
2012
38.005.544
40.988.191,42
58.928.829,73
58.928.829,73
2013
40.370.523
43.946.155,42
68.534.558,98
68.534.228,98
2014
42.725.606
46.904.119,42
79.705.308,30
79.705.308,30
2015
45.090.689
49.862.083,42
92.697.273,55
92.697.273,55
2016
47.455.772
52.820.047,42
107.806.92910
107.806.929,10
YANA AGUSTIAN
H8E104035
14
METODE
Geometrik
Aritmatika
Least square
2000
3.169.658
3.169.658
3.169.658
3.169.658
2001
3.729.993
3.729.993
3.729.993
2002
4.568.724
3.729.993
4.568.724
4.568.724
4.568.724
2003
5.366.592
5.366.592
5.366.592
5.366.592
2004
6.437.153
6.437.153
6.437.153
6.437.153
2005
7.721.276
7.721.276
7.721.276
7.721.276
2006
10.061.265
10.061.265
10.061.265
10.061.265
2007
11.209.866
12.204.314,44
12.038.249,26
2008
12.358.467
10.738.682,89
12.118.920,41
14.803.833,42
14.589.641,26
2009
13.507.068
13.499.157,93
17.957.049,94
17.681.377,71
2010
14.655.669
14.879.395,45
21.781.901,57
21.429.011,07
2011
15.804.270
16.259.632,27
26.421.446,61
25.970.759,85
2012
16.942.871
17.639.870,43
32.049.214,74
31.474.081,54
2013
18.101472
38.875.697,48
38.144.498,04
2014
19.250.073
19.020.107,95
20.400.345,46
47.156.221,04
46.229.049,52
2015
20.398.674
21.780.582,98
57.200.496,12
56.026.503,13
2016
21.547.275
23.160.820,49
69.384201,80
67.900.487,62
YANA AGUSTIAN
H8E104035
Indeks perbandingan
15
NASIONAL
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
ARITMATIKA
YANA AGUSTIAN
GEOMETRIK
H8E104035
LEAST SQUARE
I.PERBANDINGAN
16
REGIONAL
80.000.000
70.000.000
60.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
TAHUN
ARITMATIKA
GEOMETRIK
YANA AGUSTIAN
H8E104035
LEAST SQUARE
I.PERBANDINGAN
17
BAB III
ANALISA ARAH ANGIN
Berdasarkan fore casting pada tahun 2007 direncanakan untuk regional sebesar
26.934.093 penumpang, dimana jumlah penumpang datang dan berangkat di bagi 2 :
= 26.934.093 / 2 = 13.467.046,5 penumpang
Data penumpang setiap pesawat tersebut adalah : 190 pax / air craft
lalu lintas pada jam-jam tertentu ditentukan oleh fore casting pergerakan pesawat pada
jam tersibuk. Dalam hal ini dianggap bahwa jumlah penumpang yang datang selama jam
tersebut sama dengan jumlah penumpang yang berangkat.
Maka total pergerakan adalah setengahnya pergerakan pada jam tersibuk di tetapkan
sebagai berikut :
F=axbxc
9 % x 4 % x 10 % = 3,6 x 10-4
dimana :
=4%
= 10 %
perhitungan :
no
1
2
3
4
5
Jumlah
Peaswat
B.747-400
DC.10-30
A.300
DC.10-10
D.1011-100
Prosentase
Annual Dept
15%
8%
20%
7%
8%
Kesimpulan :
1. B.747-400 = 4 buah
2. DC.10-30
= 2 buah
3. A. 300
= 5 buah
4. DC.10-10
= 2 buah
5. D.1011-100 = 2 buah
Total pesawat = 15 buah
Jumlah
Penumpang
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
Pax / Air
Carft
190
190
190
190
190
Rasio
3,6E-04
3,6E-04
3,6E-04
3,6E-04
3,6E-04
Jumlah
Pesawat
3,8 = 4
2,0 = 2
5,1 = 5
1,8 = 2
2,0 = 2
Angka konversi adalah merupakan koefisien ketelitian alat ukur terhadap ketinggian
alat ukur tersebut.
Tinggi Alat Ukur
(feet)
20
40
60
80
100
120
Angka Konversi
(K)
1.00
0.90
0.86
0.82
0.79
0.77
Kesimpulan :
Jenis Pesawat
1. B.747-400
2. DC.10-30
Kelas Bandara
A
A
3. A. 300
11.000
4. DC.10-10
6.500
5. L.1011-100
9.000
10.800
Dalam hal ini direncanakan di ambil RunWay terpanjang yaitu untuk dimana bandara
direncanakan kelas A.
Cross Wind yang diizinkan (bandara kelas A) = 20
Ketinggian alat ukur
= 20 feet
Angka konversi
= 1.0
Prosentase Angin
4 15 mil/jam
4,8
3,7
1,5
2,3
2,4
5,0
6,4
7,3
4,4
2,6
1,6
3,1
1,9
5,8
4,8
7,8
15 - 30 mil/jam
1,3
0,8
0,1
0,3
0,4
1,1
3,2
7,7
2,2
0,9
0,1
0,4
0,3
2,6
2,4
4,9
0 4 mil/jam
TOTAL
30 45 mil/jam
TOTAL
0,1
6,2
4,5
1,6
2,6
2,8
6,1
9,7
15,3
6,7
3,5
1,7
3,5
2,2
8,6
7,4
13,0
7
100,0
0,1
0,3
0,1
0,2
0,2
0,3
Prosentase Angin
4 15 mil/jam
N
NNE
NE
ENE
E
ESE
SE
SSE
S
SSW
SW
WSW
W
WNW
NW
NNW
CALM
15 - 30 mil/jam
30 45 mil/jam
TOTAL
0 4 mil/jam
TOTAL
Percobaan 2
Pada arah 140o atau 320o
Arah Angin
N
NNE
NE
ENE
E
ESE
SE
SSE
S
SSW
SW
WSW
W
WNW
NW
NNW
CALM
4 15 mil/jam
15 - 31 mil/jam
0 4 mil/jam
TOTAL
31 47 mil/jam
TOTAL
Percobaan 1
Percobaan 2
Dari percobaan Wind Rose tersebut di dapat arah runway yang memenuhi usability yaitu
95 %, sehingga kesimpulan arah runway adalah 140o 320o
Azimut RunWay
320o
360 o
140o
180o
3.2.
Arah Angin
% Angin
N
6,1
NNE
3,7
NE
1,5
ENE
2,3
E
2,8
ESE
6,1
SE
9,7
SSE
15,3
CLM
TOTAL
3,5
51
Arah angin
% Angin
S
6,6
SSW
2,6
SW
1,6
WSW
3,1
W
2,2
WNW
8,6
NW
7,4
NNW
13,0
CLM
TOTAL
3,5
48,6
Untuk take off and landing pesawat harus berlawanan dengan arah anginyang bertiup
terbesar dan penulisan kode ujung landasan di tempatkan berlawanan dengan azimut
serta pesawat azimut disingkat menjadi zangka , maka kesimpulannya adalah sebagai
berikut :
Arah operasi
pesawat
Arah angin
dominan
BAB IV
DESAIN RUNWAY, TAXIWAY
AND HOLDING APRON
Pada sebuah Bandar udara yang termasuk komponen pokok dalam runway yang
digunakan untuk landing and take off sebuah pesawat terbang . Sedangkan taxiway
merupakan komponen dari Bandar udara yang digunakan untuk jalan penghubung pesawat
yang berasal dari runway menuju tempat parkir atau apron, Karena antara ranway dengan
taxiway secara garis besar dapat disusun sebagai berikut :
1.
Mengadakan pemisahan antara lalu lintas yang take off dan landing.
2.
terminal sedekat-dekatnya.
4.
Mengusahakan agar pesawat yang baru saja landing bisa secepat mungkin
4.1.
Exitway
Adalah taxiway yang dipakai untuk belokkan pesawat dari runway ke exitway,
sudutnya 90
terhadap runway. Hal ini berarti jarak taxiway dapat lebih pendek
tetapi kerugiannya adalah bahwa pesawat baru bisa membelok bila kecepatannya
relatif kecil, padahal yang diharapkan pesawat yang baru saja landing bisa
secepatnya meninggalkan landasan pacu untuk itu sudut belokkan dibuat menyerang
dengan sudut ideal 25
Taxiway
Exiway
250
Runway
4.2.
Holding Apron
Pada ujung runway dari suatu sistem Bandar udara tergantung dari pada jenis
pesawat yang mendarat atau beroperasi pada airport tersebut. Makin panjang runway
suatu bandara udara, maka makin besar pula kemampuan menampung marcilen atau
jenis pesawat. Dalam karasteristik pesawat terbang, telah tercantum panjang runway
tersebut hanya untuk jenis standar.
Menurut ICAO (annex 14 ), apabila suatu Bandar udara dimana kondisi elevasi,
temperatur, gradient, dan sebagainya tidak sesuai dengan kondisi standar, dimana
diadakan koreksi untuk perencanaan runway.
Data :
- Ketinggian atau elevasi
= 200 m
- Gradient
= 10 %
- Temperatur reference
= 30 0
- Kenaikan temperatur
= 1,2 0 c
b. DC.10-30
c. A. 300
d. DC.10-10
e. L.1011-100
Koreksi Temperatur
L2 = L1 ( 1 + 0,01 To )
= 3509,264 . ( 1 + 0.01. 1,2 )
= 3.551,375 m
Koreksi Gradient
L3 = L2 ( 1 + 0,1 )
= 3.551,375 ( 1 + 0,1.2 )
= 4.261,65 m
4.3.
Stop Way.
Adalah suatu landasan yang masih terletak di atas runway yang lebarnya tidak
kurang dari lebar runway dan letaknya pada perpanjangan ujung-ujung runway .
stopway disediakan untuk memungkinkan pesawat yang mengalami kegagalan
sewaktu take off dan mengadakan perlambatan sampai berhenti, panjang stopway
minimal 60 m diambil panjang stop way (L5) = 75 m.
4.4.
Clear Way.
Adalah suatu bidang yang letaknya masih di atas runway yang lebarnya minimum
150 m dengan sumbu utamanya = sumbu taxiway, kemiringan (stape) memanjang
clarway.
Kelas Bandara
A
B
C
D
E
Slope (%)
1,25
1,30
1,50
-
Kode P/ W
A
Panjang R / W (m)
2.100
Stopway
75 m
75 m
4.412 m
75 m
Clearway
100 m
4.5.
75 m
Lokasi exit taxiway ditentukan oleh titik sentuh pesawat waktu mendarat pada
landasan dan kekakuan pesawat waktu mendarat.letaknya adalah jarak dari thres hold
kalibrasi sampai perlambatan terakhir pesawat udara atau turn off.
D = ( S12 S22 ) / 2 .a
Dimana ; D = Jarak touch down ketitik perpotongan garis singgung
antara landasan dari taxiway (m).
S1 = Kecepatan touch down (m / detik)
S2 = Kecepatan awal ketika meninggalkan landasan (M /
detik ).
A = Perlambatan ( m / detik2 ).
Panjang D merupakan panjang standar, maka perlu di koreksi lapangan tersebut
terhadap elevasi, temperatur dan gradient.
Untuk pesawat rencana B-747 digunakan desain group II dengan kecepatan pesawat
pada waktu touch down dianggap rata rata 1,3 kali kecepatan stall.
Pada konfigurasi pendaratan dengan rata rata berat pendaratan kotor adalah 85 %
dari maksimum. Kecepatan stall adalah kehilangan kecepatan yang dibutuhkan untuk
mempertahankan ketinggian.
(sumber : merancang, merencana lapangan terbang oleh Ir. Heru Basuki , hal 119).
Perhitungan Panjang Exitway
Pesawat B. 747 dengan data sebagai berikut :
- Jarak tuch down (Do)
= 450 m
= 67 m/detik
- Perlambatan (a)
= 1,5 m/detik
4.6.
Cara pesawat masuk dan keluar gate position apabila dengan tenaga sendiri atau
didorong.
c. Kedudukkan parkir pesawat yang dalam hal ini meliputi ukuran jarak line antara
pesawat dengan pesawat dan antara pesawat dengan tepi apron.
d. Dalam merencanakan luas apron adalah dengan menganalisa karakteristik
pesawat sebagai berikut :
No
AIRCRAFT
WINGSPAN
CLEARANCE
LENGTH
(m)
7,5
(m)
47,24
(Menit)
20
B.747-400
(m)
59,66
DC.10-30
49,17
7,5
55,24
20
A. 300
44,83
7,5
53,62
20
DC.10-10
47,35
7,5
55,55
20
47,35
7,5
59,35
20
L.1011-100
Keterangan :
-
Wingspan
Length
= panjang pesawat.
Rumus :
G=(VxT)/U
Dimana :
V = volume jumlah pesawat datang dan berangkat (penerbangan/jam)
T = Gate occupancy time (jam)
U = Faktor penggunaan (0,6 0,9)
Data :
V = 15 pesawat
U = diambil 0,75
T = 20 menit
T = 20 / 60 jam
Maka G = ( V x T ) / U = 15 x (20/60) / 0.75 = 6,667 = 7 pesawat
Dimensi Gate Position
-
radius.
-
DC.10-30
35,99
A. 300
32,97
DC.10-10
34,29
D.1011-100
36,96
Untuk merencanakan agar lebih ekonomis, pada pesawat yang akan di parkir
di apron diambil turning radius masing masing pesawat dengan luas apron
yang diperlukan tidak terlalu besar.
Pesawat yang akan di apron ada 7 buah :
1. B.747-400 = 2 buah
2. DC.10-30
= 1 buah
3. A. 300
= 2 buah
4. DC.10-10
= 1 buah
5. D.1011-100 = 1 buah
Total pesawat = 7 buah
Bentang sayap pesawat
meter
feet
< 15
< 49
Jarak bebas
meter
feet
2,0
10
15 24
49 79
3,0
10
24 36
79 118
4,5
15
36 52
119 171
7,5
25
52 - > 60
7,5
25
30 m
B.747-400
B.747-400
69.85 m
7.5 m
L.1011-100
69.85 m
L.1011-100
7.5 m
DC.10-30
DC.10-10
A.300
69.85 m
10 m
10 m
69.85 m
7.5 m
7.5 m
69.85 m
69.85 m
10 m
BAB V
PAVEMENT ATAU PERKERASAN
5.1.
bahwa tiap tiap lapisan dari atas ke bawah cukup kekerasan dan ketebalannya
sehingga tidak mengalami Distress (percobaan karena tidak mampu menahan
beban).
Maka dari itu dalam rancangan lalu lintas pesawat, perkerasan harus dapat melayani
berbagai macam jenis pesawat yang melaluinya dengan berbagai tipe roda
pendaratan yang berbeda-beda dan berlainan beratnya. Pengaruh dari semua jenis
model lalu lintas dikonversikan kedalam pesawat rencana dengan equivalen Annual
Departure dari bermacam jenis pesawat tersebut.
Rumus konversi yang dipakai :
Log R1 = Log R2 (W2 / W1 ) 1/2
Dimana :
R1
R2
Jumlah
Peaswat
B.747-400
DC.10-30
A.300
DC.10-10
L.1011-100
Prosentase
Annual Dept
15%
8%
20%
7%
8%
Jumlah
Penumpang
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
13.467.046,5
Pax / Air
Carft
190
190
190
190
190
Ramalan
Annual departure
10631,88
5670,34
14175,84
4961,54
5670,34
Ke
Dual Wheel
Faktor Penggali
0.8
Single Wheel
Dual Tandem
0.5
Dual Wheel
Dual Tandem
0.6
Dual Tandem
1.0
Dual Tendom
Single Wheel
2.0
Dual Tendom
Dual Wheel
1.7
Dual Wheel
Single Wheel
1.3
Dual Wheel
1.7
Jumlah
Peaswat
B.747-400
DC.10-30
A.300
DC.10-10
L.1011-100
Forecast
Annual departure
10631,88
5670,34
14175,84
4961,54
5670,34
Type
Roda
DDT
DDT
DT
DT
DT
MTOW
(lbs)
775.000
555.000
302.000
430.000
466.000
MTOW Terpakai
(lbs)
300000
300000
300000
300000
300000
Byk Roda
(n)
16
12
8
8
8
W2
17.812,50
23.750,00
35.625,00
35.625,00
35.625,00
W1
FK
R2
R1
35.625
35.625
35.625
35.625
35.625
1
1
1
1
1
10631,88
5670,34
14175,84
4961,54
5670,34
703,47
1.160,94
14.175,84
4.961,54
5.670,34
26.672,12
* MTOW dipakai
= 95% x MTOW
* W2
* W1
= W2 terbesar
* R2
* R1
10
log R2 x
w2
w1
YANA AGUSTIAN
H8E104035
38
5.2
Flexible Pavement
Untuk perhitungan flexible pavement diambil dari tabel perhitungan Equivalent
Annual Departure.
Dimana diambil pesawat yang mengakibatkan perkerasan yang paling tebal adalah
pesawat rencana. L.1011-100 sebagai pesawat rencana.
Pesawat Rencana L.1011-100
Data data :
- MTOW
- Equivalent Annual Departure.
= 26.673
=7%
= 25 %
%
104
100.000
108
150.000
110
200.000
112
= 26.673
- CBR Subgrade
=7%
YANA AGUSTIAN
H8E104035
39
YANA AGUSTIAN
H8E104035
40
= 466.000 lbs
- Annual departure
- CBR Subbase
= 25 %
5 inch
Base
11,5 inch
Subbase
25,5 inch
42 inch
Subgrade
Kritis (T)
inch
cm
5
12,70
Pinggir (0,7T)
inch
cm
3,5
8,89
Base
11,5
29,21
10,35
26,29
8,05
20,45
Subbase
Total
25,5
42
64,77
106,68
22,95
37,8
58,29
96,01
17,85
29,4
45,34
74,68
Lapisan
Surface
Ket :
YANA AGUSTIAN
0,9T
0,7T
H8E104035
41
Koreksi:
-
6 inch
Base
11 inch
Subbase
25,5 inch
42.5 inch
Subgrade
Lapisan
Surface
Kritis (T)
inch
cm
6
15,24
Pinggir (0,7T)
inch
cm
4,2
10,67
Base
11
27,94
9,9
25,15
7,7
19,56
Subbase
Total
25,5
42,5
64,77
107,95
22,95
38,25
58,29
96,16
17,85
29,75
45,34
74,57
Ket :
YANA AGUSTIAN
0,9T
0,7T
H8E104035
42
= 466.000 Lbs
- CBR Subgrade
=7%
- CBR Subbase
= 25 %
6 inch
Base
11 inch
Subbase
25,5 inch
42.5 inch
Subgrade
YANA AGUSTIAN
H8E104035
43
YANA AGUSTIAN
H8E104035
44
Total perkerasan 43 in
Kesimpulan :
Dari hasil tersebut (antara rencana dan evaluasi perkerasan) maka diambil yang
terkecil yaitu pada rencana awal.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
45
YANA AGUSTIAN
H8E104035
46
5.3.
Rigid Pavement
Data data :
- MTOW
= 466.000 Lbs
= 18.500
- CBR Subgrade
=7%
Dengan menganggap bahwa subgrade baik, maka diambil harga k terbesar 300 pci.
Menurut PCA, bila tidak ada hasil test flexural harga strength umur 30 hari
dianjurkan memakai 110% x hasil test beton 28 hari, untuk menentukan tebal rencana
perkerasan rigid.
Pengalaman menunjukan bahwa bahan beton dengan flexural strength 600 psi sampai
700 psi pada umur 28 hari, akan menghasilkan dengan biaya ekonomis, diambil
flexural strength 28 hari 600 psi.
Flexural yang digunakan = 110 % X 600
= 660 psi
Dari tabel 6-43, dengan Eguivalent Annual Departure 18.500 , diperoleh nilai SF =
2,0
Maka working stress = 660 / 2 = 330 psi
Tabel 6-43 Angka SF (Safety Faktor)
Eguivalent Annual Departure (R1)
R1 < 1200
SF
1,75
1,85
1,90
R1 > 6000
2,0
Dari Gambar 6-44, dengan data 330 psi dan k=300 pci diperoleh yaitu slab beton 18
inch.
YANA AGUSTIAN
H8E104035
47
Mengingat cross weight l.1011-100 > 100.000 lbs, maka mutlak haris
memakai stabilitas subbase minimum 4 inch. Daalam hal ini diambil 6 inch.
Maka didapat :
- Tebal slab beton (h1)
= 18 inch
- Subbase (h2)
= 6 inch
(E2)
- h1 / h2
= 1.106 pci
=3
- Equivalent thickskess
= 18 . (1,08)4/3
= 19,945 inch
- Dari hasil tersebut didapat kelebihan sebesar : 19,945 18 = 1,945 inch.
Dicoba lagi :
- Tebal slab beton (h1)
= 16,1 inch
- Subbase (h2)
= 6 inch
(E2)
- h1 / h2
= 1.106 pci
= 2,683
- Equivalent thickskess
= 16,1 . (1,09)4/3
= 18,06 inch
= 18 inch
- Dari hasil tersebut didapat memenuhi harga semula (h1 awal)
Lapisan
Slab beton
Total
YANA AGUSTIAN
H8E104035
h1
h2
Kritis (T)
16,1
Pinggir(0,7T)
11,27
6,0
22,1
5,40
19,89
4,2
15,47
48
Perhitungan Penulangan
Diketahui slab beton h1 = 16,1 = 40,894 cm = 41 cm
Rumus penulangan untuk perkerasan rigid adalah :
1. Improyed unit
As =
3,7 L
L.H
fs
2. Matriks unit
As =
0,64 L
L.H
fs
Dimana :
As
= Luas penampang melintang besi unutk setiap satuan panjang slab beton
fs
= diambil tiap 15 m
= 1500 cm
= 41 cm
= 410 mm
fs
= 137,42 N/m2
As =
= 1732 cm2
Kontrol :
Amin
H8E104035
49
41 cm
15 m
15 5
Kontrol tegangan :
Data :
- MTOW
= 466.000 lbs
- Beton k-225 b
= 75 kg/cm2
- Baja U-24
= 1400 kg/cm2
= 211.564 kg
; n = 24
= ht (ht/10)
= 41 (41/10)
=36,9 cm
b = 1m
YANA AGUSTIAN
H8E104035
50
Ca =
36,9
n.M
b . a
O =
= 0,708
18 . 21156400
100 . 1400
a
= 1400
n. b
18 . 75
= 1,037
dan = 1,400
>
1,105 > 1,037..OK
--
a
n.
1400
= 70,387 kg/cm2
18 . 1,105
b < b
70,387 kg/cm2 < 75 kg/cm2..OK
--
1,400
a < a
1000 kg/cm2 < 1400 kg/cm2..OK
YANA AGUSTIAN
H8E104035
51
BAB VI
FASILITAS BANDARA
Terminal Building
Jumlah penumpang pada jam sibuk adalah :
(jumlah pesawat jam sibuk) X (rata-rata penumpang perpesawat)
15 X 190 = 2850 orang
Faktor pengali terminal building (f)
f = 2850 / 100 = 28,5
Tabel Estimated requirement for air craft terminal building /100 passenger
Sarana
Ticket counter line (ft)
Besarnya
40
350
700
15
220
220
1800
45
350
400
YANA AGUSTIAN
H8E104035
52
650
1400
200
Telephones
3200
= 28,5 x 350
= 9.975 ft2
= 28,5 x 700
= 19.950 ft2
= 28,5 x 220
= 6.270 ft2
= 28,5 x 220
= 6.270 ft2
= 28,5 x 350
= 9.975 ft2
= 28,5 x 400
= 11.400 ft2
= 28,5 x 650
= 18.525 ft2
= 28,5 x 200
= 5.700 ft2
= 270.465 ft2
= 25.126,2 m2
= 28,5 x 40
= 1.140 ft2
= 28,5 x 15
= 427,5 ft2
= 28,5 x 45
= 1.283,5 ft2
- Telephones
= 28,5 x 7
= 199,5 ft2
YANA AGUSTIAN
H8E104035
53
Fire Station
= 28,5 x 50 m2
Hanggar
= 28,5 x 380 m2
= 28,5 x 10 m2
Control tower
= 28,5 x 20 m2
YANA AGUSTIAN
H8E104035
54