Anda di halaman 1dari 27

PERAWATAN IMPAKSI GIGI

Indikasi Pencabutan Gigi


Impaksi
Pencegahan terjadinya perikoronitis
ataupun penanganan perikoronitis
Pencegahan penyakit gigi
Konsiderasi ortodontik
Pencegahan kista dan tumor
odontogenik
Resopsi akar gigi terdekat

Kontraindikasi Pencabutan Gigi


Impaksi
Pasien dengan usia lanjut
Kesehatan umum pasien yang buruk
Adanya cedera karena pembedahan
pada area sekitar

Odontektomi
Pengambilan gigi yang dalam
keadaan tidak dapat tumbuh atau
tumbuh sebagian (impaksi) dimana
gigi tersebut tidak dapat diekstraksi
dengan cara biasa melainkan dengan
cara pembedahan

PERTEMUAN I
Diberikan antibiotik dan analgesik
Analgesik R/ Ibuprofen tab no X

3 dd 1 pc

Antibiotik R/ amoxicilin tab no XII


3 dd 1 pc dapat dikombinasikan
dengan asam klafulanat

R/ metronidazole cap no XII

3 dd 1 pc

PERTEMUAN 2
Pencabutan secara pembedahan.
Harus dipastikan persetujuan pasien
(inform consent) dan pericoronitis
telah sembuh.

Mengapa secara
pembedahan?
Indikasi pencabutan secara
pembedahan:
Dilakukan apabila pencabutan dengan tang
tidak mungkin dilakukan.
Dilakukan apabila terdapat impaksi gigi
molar ketiga
Penyimpangan TSALD (kurangnya ruang
bagi gigi)
Sebelum tulang sangat termineralisasi
(pada usia 26 tahun)

Kontra indikasi tindakan pencabutan


dengan pembedahan
Apabila pasien tidak menghendaki
giginya dicabut
Sebelum panjang akar mencapai 2/3
(pencabutan yang terlalu dini atau
yang terlalu terlambat)
Apabila kemampuan pasien untuk
menghadapi tindakan pembedahan
terganggu oleh kondisi fisik atau
mental tertentu.

Mekanisme Pencabutan gigi dengan


pembedahan
Sedasi: sangat penting untuk memastikan
pasien rileks saat pembedahan, dengan
anastesi lokal yang sangat efektif, atau
anastesi umum.
Pembuatan flap
Pengambilan tulang
Pemotongan yang terencana (M3 RB
membutuhkan teknik pemotongan gigi
menjadi 2 bagian, mesial dan distal)

Tindakan pasca pencabutan gigi


secara pembedahan: (dari mulai
pembersihan hingga penjahitan)
Instruksi pasca bedah: tekankan
perlunya meminum analgesik
sebelum rasa sakit timbul, dan
aplikasi dingin untuk mengontrol
pembengkakan.

Tindak lanjut
Kontrol di jadwalkan pada waktu
melepas jahitan, biasanya hari
keempat atau kelima setelah operasi.
Periksa dengan teliti:

Penutupan mukosa
Beku darah
Kebersihan mulut ( biasanya karena
penyikatan gigi yang masih sakit)

Alat dan Bahan


Syringe dengan jarum 27 atau 30
gauge
Larutan anestetikum; yang
mengandung epinefrin/adrenalin
Alat diagnostik
Bur tulang
Cotton roll
Gauze

Instrumen lain yang umum


digunakan

Teknik Odontektomi
Insisi envelope untuk membuka
jaringan lunak mandibula dalam
pencabutan gigi impaksi molar tiga
Perluasan insisi ke posterior harus
divergen ke arah lateral agar tidak
terjadi perlukaan saraf lingual.

Teknik Odontektomi
Insisi envelope dibuka ke arah lateral
sehingga tulang yang menutupi gigi
impaksi terbuka.

Teknik Odontektomi
Jika digunakan flap tiga-sudut, insisi
pembebas dibuat pada aspek mesial
gigi molar dua.

Teknik Odontektomi
Saat flap jaringan dibuka pada insisi
pembebas, akan diperoleh lapangan
pandang yang lebih luas, terutama
pada aspek apikal daerah
pembedahan.

Teknik Odontektomi
Setelah jaringan lunak dibuka, tulang
yang menutupi permukaan oklusal
gigi dibuang menggunakan bur
fissure atau chisel tangan.

Teknik Odontektomi
Kemudian, tulang pada aspek bukal
dan distal gigi impaksi dibuang
menggunakan bur.

Teknik Odontektomi Berdasarkan Tipe


Impaksi Gigi (Mesioangular Gigi 38)
Tulang pada sisi bukal dan distal dibuang agar
mahkota gigi dan batas servikalnya terlihat.
Aspek distal mahkota dipotong(Terkadang, perlu
dilakukan pemotongan seluruh gigi menjadi dua
bagian, bukan hanya memotong bagian distal
mahkota saja)
Setelah bagian distal mahkota dikeluarkan,
diinsersikan elevator kecil pada titik ungkit di
aspek mesial gigi molar tiga,
gigi dikeluarkan menggunakan gerakan putar
dan ungkit.

Teknik Odontektomi Berdasarkan Tipe


Impaksi Gigi (Mesioangular Gigi 38)

Preparasi Penutupan Luka


after removal of the tooth from it's socket the
wound is gently irrigated with sterile normal
saline solution and inspected for:
any remnant of the residual tooth sac is removed
remnant of tooth structure or fragments of bone
debris is gently removed
small fragments of the detached bone
sharp edges of interseptal or alveolar bone is
trimmed and smoothed

then final irrigation and wound now is ready


for closure.

Penutupan Luka
post operative care:
a pressure pack is held in place for 1 hour
post operative instruction given to pt:
cold packs on outside of face 20 min/h 5 time
daily
proper antibiotic therapy
mouth wash
soft diet
patient return back for check up after two days
suture removal after 5 days

Kunjungan Ke-3 (1 Minggu


Kemudian)
Kontrol yang harus diperiksa:
Subjektif: Parestesi pada bibir berkurang, Tidak ada
keluhan sakit, Tidak sulit dalam membuka mulut
Objektif : Luka operasi menutup, jahitan masih utuh
Anamnesa: Luka operasi sembuh, parestesi telah membaik
Pemeriksaan: Lepas jahitan, Kontrol 1 mngg membaik
untuk evaluasi parestesi, Pengisian infomed consent oleh
penderita.

Membuka jahitan
Membuka jahitan pasca odontoktemi dilakukan
setelah 1 minggu operasi dan sebelumnya telah
diberi obat.

Gambar: Jahitan pada gusi yang telah


dilakukan odontectomy

PROGNOSIS IMPAKSI

Prognosis Impaksi
Impaksi gigi mungkin tidak menyebabkan
masalah untuk beberapa orang sehingga
tidak membutuhkan treatment.
Sebaiknya gigi impaksi ditreatment sebelum
umur 30 tahun agar tulang lebih fleksibel
memudahkan pembersihan ( removal ) dan
mendapatkan penyembuhan yg baik
Semakin usia,tulang semakin kaku ( rigid )
dan meningkatkan komplikasi
Prognosis setelah pembedahan baik

Anda mungkin juga menyukai