Judul
PENETAPAN KADAR KERATININ DALAM URINE METODE
ENZIMATIS
II.
DENGAN
PENAMBAHAN
BaCl2
UNTUK
membentuk
senyawa
berwarna
merah-orange
dan
dideteksi
secara
III.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah ,
IV.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui bahwa BaCl2
V.
Manfaat Penelitian
Melalui hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada klinisi dan
analis laboratorium bahwa:
1. BaCl2 dapat digunakan untuk mengendapkan bilirubin dalam urine,
sehingga dapat ditentukan kadar kreatinin metode enzimatis.
2. Kadar kreatinin dalam urine dapat ditentukan dengan metode enzimatis
tanpa dipengaruhi kadar bilirubin dalam urine, dengan menambahkan
BaCl2 ke dalam urine untuk mengendapkan bilirubin.
VI.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini yaitu:
1. Penambahan BaCl2 ke dalam urine dapat mengendapkan bilirubin,
sehingga kadar kreatinin dapat ditentukan dengan metode enzimatis.
2. Didapat konsentasi optimum BaCl2 untuk mengendapkan bilirubin
dalam urine sehingga kadar kreatinin dalam urine metode enzimatis
dapat ditentukan.
NH3 + N-methilhidantoin
Glutamat dehidrogenase
NH3 + 2 oxoglutarat+NADH
glutamat + NAD
Hasil
5%
7%
10%
Hasil Optimum
IX.
Uji
Statistik
Hasil dan
Kesimpula
n
Metode Penelitian
9.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ialah bersifat eksperimen, eksperimen adalah jenis
penelitian dengan melakukan beberapa perlakuan.
9.2 Desain Penelitian
Untuk menentukan jumlah pengulangan yang harus dilakukan dalam
penelitian ini, maka dapat digunakan rumus Gomez, yaitu: (1966).
Jumlah perlakuan dalam penelitian ini sebanyak 4 perlakuan, maka:
(t-1)(r-1) 15
Keterangan :
t
: Perlakuan
r
: Pengulangan
15 : nilai ketentuan untuk S1
Perhitungan :
(t-1)(r-1) 15
(4-1)(r-1) 15
3(r-1) 15
3r 15 + 3
3r 18
r 6
Jadi dengan memberikan 4 perlakuan terhadap sampel urine dengan
penggunaan BaCl2 maka pengulangan yang dilakukan yaitu sebanyak 6 kali.
Sampel
Kontrol
Pengulang
an
Pemeriksa
an
100 L urine +
1000 L BaCl2
5%
100 L urine
+1000 L BaCl2
7%
100 L urine +
1000 L BaCl2
10%
7,10%.
9.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
9.4.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium kimia Sekolah Tinggi Analis Bakti
Asih Bandung.
9.4.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan Januari 2015.
9.5 Alat, Bahan dan Metode
9.5.1 Alat
Tabung reaksi
Rak tabung
Mikropipet
Tip biru
Tip kuning
Spektrofotometer
Tabung aliquot
Mat pipet
9.5.2
Bahan
Urine
9.5.3
Reagen enzimatis
phenolphthalein 5%,7%, dan 10%.
Bahan Kontrol (Control urine)
Cara kerja :
Pemisahan bilirubin urin
1. Pipet 5 mL larutan urine dengan mat pipet.
2. Masukan ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 5 mL larutan BaCl2 dengan mat pipet.
4. Campurkan sampai homogen, saring dengan kertas saring.
5. Ambil larutan urine, dipindahkan ke tabung reaksi yang bersih.
Aquade
st
Standar
d
Serum
Standa
rd
Sampel
Kontr
ol
100L
-
100L
Pereaks
i
Blank
1000
1000L
100L
1000
1000
1000
1000
L
L
L
L
L
Campur sampai homogen
Inkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25oC
Ukur menggunakan fotometer panjang gelombang
340 nm.
Rancangan Biaya
Rp 2000,- x 6 = Rp 12.000,Rp 1.000,- x 30 = Rp 30.000,Rp 500,- x 30 = Rp 15.000,Rp 700.000,Rp 600.000,-
6.
7.
8.
BaCl2
Kertas saring
Kebutuhan tak terduga
Jumlah
X.
Waktu
Kegiatan
Bulan januari
Bulan januari
februari 2015
Kegiatan
Pencapaian
Studi Literatur
Pengajuan Judul
Proposal
Pustaka Proposal
Judul dapat diterima
Sidang proposal
DAFTAR PUSTAKA
A, Sabarudin, dkk.(2012). Sequential enjection-flow reversal mixing (SIFRM) penentuan kreatinin dalam urine. Universitas Brawijaya. Malang.
Efrida, dr. (8 maret 2012). Pemeriksaan laboratorium kelainan urogenital. FK
UNAND. Padang.
Rinawati, Silvi.( 01 Mei 2010). Perbandingan hasil pemeriksaan kreatinin
darah metode jaffe reaction antara deproteinasi dan tanpa deproteinasi di
laboratorium seger waras jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Semarang.
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Sebutan
Strata Satu Analis Kimia
Oleh :
Yuliana Zakiatul Royani
NIM : 1211C1002