Anda di halaman 1dari 18

KELAINAN REPRODUKSI

4B
DISUSUN OLEH :
1. Aprilia Eka Zahra
1104015029
2. Humairah Alfiah T 1104015132
3. Intan Oktaviani
1104015142
4. Ismi Khoirunnisa
1104015144
5.Lutwina Sani
1204015237
6.Ramadhan Darmawan
1204015478

Apa yang anda ketahui tentang virus


human papilloma (HPV) dan bagaimana
kaitannya dengan kanker serviks ?

Human papillomavirusatau HPV merupakan virus yang dapat


menyebabkankutildi berbagai bagian tubuh. Virus HPV hidup pada selsel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV
penyebab kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti
kaki dan tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnyakutil
kelamin. Infeksi HPV dapat terjadi jika seseorang bersentuhan langsung
dengan kulit pengidap atau benda yang terkontaminasi virus HPV.
Hubungan seksual juga dapat menjadi sarana penularan virus HPV pada
kelamin. Misalnya kontak langsung dengan kulit kelamin, membran
mukosa atau pertukaran cairan tubuh, dan seks oral atau anal.
Meski jarang terjadi, seorang ibu berpotensi menularkan HPV pada
bayinya saat menjalani persalinan.
Tidak semua HPV dapat menyebabkan kanker, tapi ada beberapa jenis
HPV kelamin yang dapat memicu kanker leher rahim atau serviks, serta
kanker pada anus dan penis. WHO (World Health Organisation)
memperkirakan sekitar 99 persen kasuskanker serviksberhubungan
dengan infeksi HPV pada genital.

Human Papillomavirussebagai Penyebab Utama Kanker Serviks


Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan olehhumanpapilloma virusatau HPV.
HPVadalah kumpulan jenis virus yang menyebabkankutildi tangan, kaki, dan alat
kelamin. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi
penyebab munculnyakanker serviks. Ada banyak jenis HPV dan sebagian besar adalah
virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher
rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker.
Dari banyaknya jenis HPV, ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16
dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks.
Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi karena HPV jenis ini tidak menimbulkan
gejala. Penting untuk menyadari bahwa infeksi inisering terjadi, meski banyak wanita
yang terinfeksi tidak mengalami kanker.
Kondom bisa melindungi Anda dari HPV saat berhubungan seks, tapi tidak selalu
sempurna dalam mencegah terjadinya infeksi. Saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan
tubuh wanita mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV
bisa bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mengakibatkan sel-sel yang berada di
permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.
Vaksin untuk mencegah infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker sudah tersedia.
Vaksinasi HPV yang saat ini ada adalah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18 atau vaksin
kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18.

Apa yang anda ketahui tentang test PAP


smear ? Untuk apa dan bagaimana test
tersebut dilakukan ?

Test PAP smear


Test PAP smear atau test PAP adalah
pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel
leher
rahim,
kemudian
dianalisa
untuk
mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu,
dengan test ini ita juga bisa menemukan
adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang
dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita
bisa segera melakukan tindakan pencegahan.
PAP smear di anjurkan dilakukan oleh setiap
wanita,
terutama
mereka
yang
telah
berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Test
PAP smear dilakukan untuk deteksi dini kankers
serviks.

Tahap Tahap Test PAP Smear

PAP smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau


10-20 hari setelah hari pertama haid, agar leher rahim anda
bersih dari sisa-sisa darah haid.
Anda akan dipersilahkan mempersiapkan diri dan berbaring
seperti saat akan dilakukan pemeriksaan dalam.
Dokter akan membuka liang vagina menggunakan alat yang
disebut sebagai speculum vagina atau dikenal juga dengan
istilah cocorbebek.
Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan alat yang
disebut dengan spatula atau semacem sikat halus, dokter akan
mengusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan getah
atau lendir.
Getah yang banyak mengandung sel itu dioleskan pada gelas
objek, lalu dibawa untuk dianalisa dilaboratorium.
Dokter akan memberitahu kapan anda bisa mendapatkan
hasilnya. Biasanya 1 minggu.

Kelainan pada prostat pria bagaimana


gejalanya ? Bagaimana
penatalaksanaannya (pengobatan dan
pencegahannya) ?

Gejala kelainan prostat pada pria


1.
2.
3.

4.
5.

6.

7.

Sering buang air kecil


Buang air kecil tidak tuntas
Rasa ingin buang air kecil setelah selesai buang
air kecil
Rasa sakit ketika berkemih
Terkadang air kemih yang keluar bercampur
dengan darah
Rasa sakit ketika berhubungan seksual, sehingga
sulit untuk ereksi dan cepat ejakulasi
Sering merasa nyeri pada kaki terutama sakit
punggung bawah dekat dengan tulang ekor,
pinggul dan paha atas

Pencegahan kelainan prostat pada pria


1.

2.

3.
4.

5.

6.

Jangan menahan keinginan untuk berkemih dan sebaiknya


berkemih dalam posisi duduk sehingga otot-otot dasar
panggul dalam keadaan rileks
Pada malam hari jangan banyak minum, tetapi siang hari
perlu minum secukupnya
Menghindari alkohol dan kopi yang dapat memicu berkemih
Menghindari imobilitas yang berkelanjutan, misalnya dudk
selama berjam-jam
Menghindari konsumsi lemak karena dapat meningkatkan
pembesaran prostat
Mewaspadai beberapa jenis obat yang dapat memperburuk
proses berkemih, misalnya beberapa diuretika, obat
antidepresi dan beberapa antihistamin serta obat
antimampat (efedrin, fenilpropanolamin) yang sering kali
terdapat pada obat-obat flu.

Pengobatan kelainan prostat pada pria


Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mencegah
dan mengobati sakit prostat adalah dengan melakukan
pengobatan hemeopati. Pengobatan hemeopati ini
disebut sudah berhasil dalam mencegah terjadinya
penyakit prostat. Tidak sama seperti terapi nutrisi
lainnya, terapi hemeopati ini dilakukan dengan
menggunakan zat-zat dengan takaran atau dosis yang
rendah yang bisa membantu menekan gejala dari
penyakit didalam tubuh untu menyembuhkan penyakit
dengan gejala yang sama yang ditemukan pada pasien.
Obat hemeopati ini yang digunakan dalam gangguan
sakit prostat adalah salah satunya clematis, chimaphilla
umbellata, apis, pulsatilla, selenium, staphysagria,
baryta carb, kalibic dan juga causticum.

Apa yang anda ketahui tentang syphilis


dan gonore ? Jelaskan

Gonorrhea

Penyakit Gonorrhea/gonore yang dikenal dengan


sebutan penyakit kencing nanah adalah salah
satu jenis penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorhoeae.
Bakteri ini menyerang lapisan dalam saluran
kandung kemih, uretra, rektum, bagian serviks
atau leher rahim, tenggorokan dan bagian mata.
Penyakit ini juga menyebar keseluruh tubuh
melalui aliran darah seperti bagian kulit luar dan
persendian.

Gejala gonore pada pria biasanya muncul dalam 27 hari setelah terinfeksi.
Gejala gonore pada pria adalah terasa nyeri pada
saat berkemih, rasa nyeri ini benar-benar khas dan
tak tertahankan seperti panas dan terbakar. Selain
itu akan keluar caira putih atau agak kehijauan dari
saluran kencing seperti tanah.
Gejala gonore pada wanita sedikit lebih sulit
diketahui karena gejala awal baru muncul 7-21 hari
setelah penyakit terinfeksi, bahkan terkadang tidak
merasa gejala apapun selama beberapa minggu
dan baru diketahui dirinya terinfeksi setelah
pasangan hubungan seksualnya ikut tertular.

Syphilis

Syphilis atau raja singa adalah infeksi yang


disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum,
merupakan salah satu infeksi menular seksual
(IMS).
Penyebarannya melalui hubungan seksual oleh
orang yang terinfeksi dan melalui cairan tubuh
penderitanya misalnya melalui darah.
Penularan syphilis terjadi dari wanita yang
hamil kepada bayi yang dikandungnya. Kondisi
ini dikenal sebagai kongenital syphilis.

Gejala pertama sphylis muncul sekitar 3 minggu setelah


bakteri memasuki tubuh.
Infeksi sphylis terbagi menjadi empat tahapan utama ,
antara lain :
1. Spylis primer
Penderita mengalami gejala yang dimulai dengan lesi
atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan sekitar
mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan
serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap
ini, jika yang terinfeksi berhubungan seksual dengan
orang lain, penularan sangat mudah terjadi luka ini
bertahan selama 1-2 bulan dan pada akhirnya lesi ini
akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.

2. Spyhilis sekunder
Penderita sekunder mengalami ruam merah
seukuran koin kecil dan biasanya ruam ini muncul
pada telapak tangan dan kaki, gejala lain yang
muncul adalah demam, turunnya nafsu makan,
kadang tenggorokan dan kutil kelamin, fase ini
bertahaan selama 3 bulan
3. Spyhlis laten
Setelah fase sekunder spyhilis akan menghilang
dan tidak menimbulkan gejalasa sama sekali. Masa
laten ini bisa bertahan selama 2 tahun sebelum
kemudian lanjut ke masa yang paling berbahya
dalam infeksi spyhilis yaitu tersier.

4. Spylis tersier
Jika infeksi tidak terobati spylis akan berkembang ke
tahap akhir, pada tahap ini infeksi bisa memberi efek yang
serius pada tubuh beberapa akibat dari infeksi pada
tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, dimensia,
masalah pendengaran, impotensi dan bahkan kematian
jika tetap tidak ditangani.
Pengobatan yang dilakukan terhadap spylis : sangat
mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya
dengan menggunakan suntika pensilin, jika tida diobati
spylis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa
berujung pada kematian.

Anda mungkin juga menyukai