Pre Planning MW 3
Pre Planning MW 3
yang sering disebut dengan karies gigi. Dampak karies gigi pada anak terdiri dari
gigi anak terasa nyeri dan jumlah gigi berkurang karena patah atau keropos.
Dampak dari karies gigi dapat dicegah dengan pendampingan dari orang
tua atau guru, seperti diadakannya deteksi dini terhadap karies gigi. Deteksi dini
pada karies gigi akan mengurangi dan mencegah karies gigi yang terjadi pada
anak. Dalam deteksi dini akan dimulai dari pemberian edukasi tentang karies gigi
beserta cara pencegahannya, pemeriksaan gigi, dan cara menggosok gigi dengan
benar
TK Mekar Sari yaitu Sekolah Taman Kanak-Kanak yang berbasis
bertempat di kelurahan Bulusan, kecamatan Tembalang. Sekolah ini memiliki 30
siswa TK A dan 50 orang TK B. Akan tetapi sampel yang diambil hanyalah TK A
saja dengan jumlah 30 siswa. Studi pendahuluan dilakukan kelompok dan
didapatkan hasil masih banyak siswa bahkan setengah dari jumlah TK A sering
mengkonsumsi jajanan yang manis, dingin, dan panas. Terdapat banyak anak yang
mengalami karies gigi dengan jumlah 26 siswa, hal ini sangat menghawatirkan
sehingga kelompok mengangkat karies gigi sebagai msalah utama yang terdapat
di TK Mekar Saru. Masalah tersebut ditetapkan sesuai dengan hasil pengkajian
dan musyawarah baik dengan orang tua, guru dan wali dari siswa.
Selama 4 minggu, mahasiswa melakukan intervensi untuk mengurangi
kejadian diare, karies gigi, dan membiasakan siswa untuk membawa bekal ke
sekolah. Jenis intervensi yang telah dilakukan yaitu pendidikan kesehatan tentang
7 langkah cuci tangan, jenis makanan sehat, dan cara menggosok gigi yang benar.
Pendidikan kesehatan tersebut diberikan kepada siswa dan siswi. Sedangkan
intervensi kepada orang tua berupa pendidikan kesehatan terkait pertolongan
pertama pada anak diare, contoh menu bekal sehat, dan 7 langkah cuci tangan.
Intervensi yang telah dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi
siswa/siswi dan orang tua murid TK Mekar Sari Tembalang.
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan musyawarah selama 60 menit, orang tua siswa
dan guru TK dapat mengetahui hasil intervensi yang dilakukan oleh
mahasiswa.
2. Tujuan khusus
Tujuan dilakukan musyawarah sekolah ke 2 adalah :
a. Memaparkan intervensi yang telah dilakukan oleh mahasiswa
b. Memaparkan hasil dari intervensi yang dilakukan oleh mahasiswa
c. Menentukan rencana tindak lanjut dari intervensi yang telah
dilakukan oleh mahasiswa
3. METODE PELAKSANAAN
Ceramah, Tanya jawab, diskusi.
4. PERENCANAAN
a. Target audiens
Target audiens pada musyawarah sekolah 3 adalah perwakilan dari pihak
sekolah yaitu kepala sekolah, guru (1 guru pada masing-masing kelas), dan
orang tua siswa.
b. Tempat, tanggal, jam
Musyawarah akan dilaksanakan di TK Mekar Sari, Tembalang pada hari
Kamis tanggal 16 April 2015 pukul 09.00 WIB.
c. Rencana pelaksanaan
Waktu
09.00 09.10
09.10 09.45
Acara
Pembukaan
Musyawarah
Materi
Pembukaan acara oleh MC
Diskusi tentang intervensi
yang
telah
dilakukan
mahasiswa,
hasil
dari
intervensi,
menentukan
yang
dilakukan
Dibacakan oleh MC
Ditutup oleh MC
sudah
d. Indikator hasil
Indikator hasil dari musyawarah sekolah 3 antara lain:
1) Memaparkan intervensi yang telah dilakukan oleh mahasiswa
2) Memaparkan hasil dari intervensi
3) Menentukan rencana tindak lanjut dari intervensi yang telah dilakukan
5. KRITERIA EVALUASI
1.
Evaluasi Struktur
a.
b.
2.
Evaluasi proses
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
Kognitif
Wali siswa mampu menyebutkan kegiatan yang bisa dilakukan
untuk mengurangi kejadian diare, karies gigi, dan perilaku siswa
untuk jajan sembarangan.
b.
Afektif
Wali siswa dan guru antusias terhadap musyawarah mengenai
karies gigi, cuci tangan dan jajanan sembarangan.
c.
Psikomotor