Anda di halaman 1dari 13

Maksud Swamedikasi

1. Insyaf akan tanggung jawab kesehatan


diri dan keluarga
2. Kebutuhan penyuluhan yang jelas &
tepat dari penggunaan yang aman obat
yang dibeli bebas di apotik

Arti Swamedikasi
1. Mengobati segala keluhan pada diri
sendiri dengan obat-obat yang dibeli
bebas di apotek atau toko obat atas
inisiatif sendiri tanpa nasehat
dokter.
2. Usaha atau tindakan seseorang
dalam mendiagnosis penyakitnya,
memilih obatnya tanpa bantuan
orang lain atau tenaga medis

Keuntungan Swamedikasi
1. Tersedianya obat-obat di rumah
2. Menghemat biaya dan waktu
bagi orang-orang yang jauh dari
kota (desa terpencil) dan belum
ada praktek dokter.

Bahaya/resiko swamedikasi
Penilaian secara salah atau mungkin tidak dikenali dari
keluhan-keluhan atau gangguan-gangguan.
- Dapat memperhebat gangguan.
- Dokter menggunakan obat yang lebih bebas
atau
datang terlambat.
Penggunaan kurang tepat
- obat-obat dapat digunakan salah
- Pemakaian terlalu lama
- Dosis atau takaran yang terlalu besar

Keluhan yang perlu dokter

Gangguan jantung dan pembuluh


Kencing manis
Penyakit infeksi
Gangguan jiwa
Kanker

Gejala berbahaya yang tidak boleh diberi


swamedikasi (1)
Keluhan pada mata
Batuk dan serak lebih dari 1-2 minggu dan
batuk berdarah
Terjadi perubahan pada tahi lalat dan kutil
Rasa nyeri atau sulit menelan & tidak mau
sembuh
Borok yang tidak mau sembuh
Buang air besar/kecil disertai darah
Rasa nyeri atau sulit buang air kecil

Gejala berbahaya yang tidak boleh diberi


swamedikasi (2)
Keluar lendir/darah dari vagina
Timbulnya benjolan kecil pada buah
dada atau pada tempat lain dari
tubuh
Demam > 40C & > 2 - 3 hari disertai
gejala-gejala seperti nyeri tenggorok,
ruam kulit yang hebat dan lepuh
Diare atau muntah yang hebat

Keluhan yang dapat diobati sendiri


Kenali gangguan serius
Menurut perkiraan tidak termasuk
gejala-gejala serius yang disebutkan
sebelumnya, kita dapat mulai
swamedikasi
Keluhan ringan
Sembuh sendirinya tanpa obat
(selesma, flu, nyeri kepala &
tenggorok, punggung atau nyeri otot
yang tidak terus menerus)

Yang tidak boleh diberi swamedikasi u/


wanita hamil & menyusui
Triwulan pertama
Pertumbuhan janin sangat pesat, berat tubuhnya
menjadi rata-rata 1000x lebih besar
Triwulan kedua & ketiga
Cth : Vit.A dosis > 8000 IU sehari dapat merusak
janin
Ibu yang menyusui
Obat tertentu melarut dengan baik dalam ASI
sehingga turut terminum o/ bayi.
mis : Ibu yang banyak merokok, nikotin dapat
masuk ke ASI & menjadi racun pada bayinya

Penggolongan obat
Daftar G = Gevaarlijk = berbahaya (obat keras)
Antibiotik, hormon kelamin, obat kanker, diabetes,
malaria, jiwa, jantung, hipertensi, anti pembekuan
darah & semua sediaan injeksi
Daftar W = Waarschuwing = Peringatan (bebas
terbatas)
Efedrin (s/d 35 mg), sulfa usus 500 mg,
antihistamin u/ topikal, OWA (Obat Wajib Apotek)
Daftar F = Free = Bebas
Dibeli tanpa resp dokter (asetosal, parasetamol,
vitamin)

Jenis Obat
Terdaftar pada badan POM meliputi :
Efektivitas, Toksisitas, Efek Samping
Penggunaan,
Dosis dan Stabilitasnya.
1. Obat Paten
2. Obat generik
3. Obat tumbuhan (jamu)

Efek Samping Obat


Ad/ semua khasiat yang tidak diinginkan u/
pengobatan suatu keluhan atau gangguan tertentu.
Umumnya obat memiliki lebih dari satu khasiat.
Lazimnya ada khasiat utama dengan beberapa efek
samping yang tidak diinginkan.
Contoh : Asetosal berkhasiat analgetika & antipiretika
Efek samping asetosal yang merugikan tetapi
menjadi efek utama yang bermanfaat u/ tujuan
lainnya yaitu pada penderita infark jantung u/
mengencerkan darah karena merintangi
penggumpalan pelat-pelat darah.

TUGAS
1. Obat salesma &
Influenza
2. Obat diare &
sembelit
3. Obat lambung &
maag
4. Obat cacing &
wasir
5. Obat Mulut,
hidung & telinga

6. Obat hipertensi &


kolesterol
7. Obat nyeri kepala
& migrain
8. Obat kulit, gatal,
alergi & jerawat
9. Obat batuk &
asma
10. Obat penguat,
vitamin & mineral

Anda mungkin juga menyukai