Arti Swamedikasi
1. Mengobati segala keluhan pada diri
sendiri dengan obat-obat yang dibeli
bebas di apotek atau toko obat atas
inisiatif sendiri tanpa nasehat
dokter.
2. Usaha atau tindakan seseorang
dalam mendiagnosis penyakitnya,
memilih obatnya tanpa bantuan
orang lain atau tenaga medis
Keuntungan Swamedikasi
1. Tersedianya obat-obat di rumah
2. Menghemat biaya dan waktu
bagi orang-orang yang jauh dari
kota (desa terpencil) dan belum
ada praktek dokter.
Bahaya/resiko swamedikasi
Penilaian secara salah atau mungkin tidak dikenali dari
keluhan-keluhan atau gangguan-gangguan.
- Dapat memperhebat gangguan.
- Dokter menggunakan obat yang lebih bebas
atau
datang terlambat.
Penggunaan kurang tepat
- obat-obat dapat digunakan salah
- Pemakaian terlalu lama
- Dosis atau takaran yang terlalu besar
Penggolongan obat
Daftar G = Gevaarlijk = berbahaya (obat keras)
Antibiotik, hormon kelamin, obat kanker, diabetes,
malaria, jiwa, jantung, hipertensi, anti pembekuan
darah & semua sediaan injeksi
Daftar W = Waarschuwing = Peringatan (bebas
terbatas)
Efedrin (s/d 35 mg), sulfa usus 500 mg,
antihistamin u/ topikal, OWA (Obat Wajib Apotek)
Daftar F = Free = Bebas
Dibeli tanpa resp dokter (asetosal, parasetamol,
vitamin)
Jenis Obat
Terdaftar pada badan POM meliputi :
Efektivitas, Toksisitas, Efek Samping
Penggunaan,
Dosis dan Stabilitasnya.
1. Obat Paten
2. Obat generik
3. Obat tumbuhan (jamu)
TUGAS
1. Obat salesma &
Influenza
2. Obat diare &
sembelit
3. Obat lambung &
maag
4. Obat cacing &
wasir
5. Obat Mulut,
hidung & telinga