Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN OBAT PADA

MASA KEHAMILAN DAN


MENYUSUI
Dra. Hj. Nursiah Hasyim, CES., Apt

Perkembangan janin manusia yaitu 38


minggu terbagi menjadi 3
tahap/trimester

Tahap perkembangan janin (pra embrionik) :


saat sel yang telah dibuahi membelah secara
cepat dan berlangsung sampai 17 hari
sistem organ utama terbentuk
Tahap embrionik (18-56 hari) : dengan
Pematangan, perkembangan dan pertumbuhan
terus berlanjut
Tahap janin (8-38 minggu)

Obat yang Berpengaruh pada Janin &


neonatus

Teratogenesis
Bahan apapun yang diberikan kepada ibu yang
dapat menyebabkan malformasi/kelainan fungsi
fisiologi ataupun perkembangan jiwa janin atau
pada anak setelah lahir

Masalah yang mungkin timbul dapat


bersifat :

Fisiologi
Gagal ginjal atau penghambatan pertumbuhan

Anatomi
Bibir sumbing, kelainan tulang belakang

Contoh obat yg dapat menyebabkan


teratogenik
Terbukti teratogenik:
Androgen (danazol)
Obat sitotoksik
Karbinazol
(metimazol)
Dietilstilbestrol
Etanol (alkohol)
Etretinat
Isotretinoin

Bersifat teratogenik :

Litium

Penisilamin

fenitoin

Tetrasiklin

Talidomid

Vitamin A

Warfarin

Perpindahan obat melalui sawar uri


Difusi obat melalui sawar uri ke dalam
sirkulasi darah janin merupakan
fenomena yang biasa dijumpai
Obat yang bersifat lipofil & tidak terionisasi
Obat yang bersifat basa karena pH <
plasma ibu
Contoh : pemberian obat flekainid untuk
takikardi pada janin

Efek farmakologis dan idiosinkrasi


Eg. Kortikosteroid (prednisolon > 10mg/hari)
menyebabkan supresi adrenal pada janin

Mekanisme terjadinya perubahan dianggap


berkaitan dengan predisposisi genetik janin
(walaupun belum diketahui secara jelas)

Waktu terjadi pemaparan obat

Paparan obat yg terjadi selama Trimester I


beresiko besar terhadap janin.
Organogenesis yaitu 10 minggu pertama
setelah konsepsi merupakan tahap
perkembangan seluruh struktur tubuh
utama kecuali susunan saraf pusat, mata,
gigi, alat kelamin luar, & telinga

Contoh obat yang dapat mengganggu


pertumbuhan & perkembangan janin

Gol . ACE inhibitor gagal ginjal pada


janin dan neonatus .
AINS pada Trimester III gangguan
pendarahan, kerusakan ginjal janin serta
penundaan proses kelahiran
Tetrasiklin pewarnaan gigi, hambatan
pertumbuhan tulang

Farmakokinetik & Dosis Obat pada


Wanita Hamil dan Neonatus

Dosis obat yg diberikan sekecil mungkin


Untuk meminimalkan efek toksis pada janin

Berdasarkan perubahan farmakokinetik yang


terjadi selama kehamilan, maka perlu
ditentukan dosis yang tepat bagi pasien

Obat pada ibu menyusui

Encer
Sedikit

Obat tidak memberikan


efek samping yang
berarti

Distribusi obat pada ibu hamil, kadar air &


lemak total dalam tubuh meningkat, sehingga
volume distribusi kebanyakan obat meningkat

Obat yang harus dihindari oleh ibu


menyusui
Obat

Efek pada bayi

Amiodaron Hel

Hipotiroidisme pada neonatus

Aspirin

Resiko sindrom Reye

Barbiturat

Mengantuk

Obat sitotoksi

Suprei imunDan meutropenia

Tetrasiklin

Resiko pewarrnaan gigi secara


teoritis

Obat yang mempengaruhi produksi ASI


Obat

Efek

Estrogen

Menghambat produksi ASI

Diuretik (gol Tiazid)

Menghambat produksi ASI

Agonis pada reseptor dopamin,


misal bromokriptin

Menurunkan produksi ASI

Antagonis dopamin
(metoklopramid)

Meningkatkan produksi ASI

Pedoman dalam Peresepan

Usahakan perawatan tanpa obat


Obat diberikan jila manfaat > resiko pada janin
Sedapat mungkin menghindari pemakaian segala
jenis obat pada Trimester I
Apabila diperlukan, prioritaskan obat yang telah
dipakai secara luas pada kehamilan daripada obat
baru/belum pernah dicobakan secara klinis
Dosis efektif terkecil dan dalam waktu sesingkat
mungkin
Hindari polifarmasi
Pertimbangan penyesuaian dosis dan pemantauan
pengobatan pada beberaopa obat (mis. Fenitoin,
litium, dll)

Anda mungkin juga menyukai