Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PRODUKSI PEMBESARAN

IKAN MAS Cyprinus carpio DENGAN


PADAT PENEBARAN TINGGI

OLEH :

KADIR SABILU C151080031


FRIDA MARTHA C151080261

ILMU AKUAKULTUR
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
BOGOR
2009
LATAR BELAKANG

Keunggulan :
Ikan Mas Rasa Daging Enak dan Gurih
Permintaan Pasar Tinggi
Pertumbuhan Cepat
- Manajemen Benih
Strain Banyak
- Manajemen Pakan
- Manajemen Kesehatan
- Perbaikan Teknologi
- Manajemen Media
Produksi Rendah
- Sumberdaya Manusia
- Manajemen usaha

Padat Penebaran Tinggi Perbaikan Manajemen


Produksi
Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membuat model


manajemen usaha pembesaran ikan mas padat
penebaran tinggi pada kerambah jaring apung dengan
memperhatikan nilai guna dan daya gunanya.
PERENCANAAN PRODUKSI
Visi

Menjadi perusahaan pembesaran ikan air tawar


dengan produk unggulan ikan mas yang handal
dan terdepan dengan berwawasan lingkungan dan
kemasyarakatan dengan kualitas produksi ikan
yang diakui dalam pasar domestik dan
internasional.
Misi

Menghasilkan produksi
ikan mas yang berkualitas
dan berkelanjutan,
meningkatkan produksi
perikanan budidaya
nasional, meningkatkan
kesejahteraan karyawan,
dan memperluas lapangan
kerja bidang perikanan
Rencana Strategis

Setelah dipelihara
selama 12 minggu (82
hari) mencapai 450-550
gr/ekor atau 2-3ekor/kg.
Target Produksi : 27,5
Ton
Target Pasar :
- Jakarta - Banten
- Lampung - Sumsel
- Jawa tengah - Jawa
timur
- Pasar ekspor.
Fase Pembesaran di KJA

Kurva pertumbuhan ikan di KJA


Rencana Operasional

Keramba Jaring Apung


Satu unit KJA terdiri atas 4 kolam ukuran 7 x 7 m2 dan satu
rumah jaga yang juga digunakan sekaligus sebagai gudang,
luas total 15,8 x 15,8 m2

Benih : diperoleh dari Subang.


Penebaran Benih

- Sebelum proses tebar dilakukan terlebih dahulu perlu dicek kondisi jaring
yang akan digunakan sebagai wadah pemeliharaan.
- Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari sewaktu intensitas
sinar matahari rendah .
- Dilakukan Aklimatisasi untuk mencegah kematian benih

Pemberian Pakan

Minggu Ke- Bobot Jumlah pakan


(gr) (% biomassa)

1–5 175 – 300 5

6 – 10 301 – 450 4

11 – 12 450 – 525 3
Sampling

- Mengetahui laju pertumbuhan mingguan dan


pendugaan total bobot biomassa ikan yang dipelihara
- Menentukan ukuran serta prosentase dan intensitas
pemberian pakan.
- Dilakukan setiap 15 hari sekali, sehinggga selama
pemeliharaan akan dilakukan 6 kali sampling.

Kapasitas Produksi

Kegiatan yang dilakukan perusahaan


merupakan usaha pembesaran.
Masa pemeliharaan dilakukan selama 12
minggu/siklus, Padat penebaran 300 ekor/m3
atau 14.700 ekor/kolam ukuran 7 x 7 x 3 m
Jadwal Produksi
Siklus produksi dalam satu tahun dapat dilihat pada Tabel 2, berikut :
Tabel 2. Siklus Produksi Perusahaan Dagang Cirata Mas

Unit KJA I Bulan ke-


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penebaran
Panen
 
Unit KJA II Bulan ke-

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penebaran
Panen
 
Unit KJA II Bulan ke-

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penebaran
Panen
Lampiran 1. Tahap kegiatan dalam setiap Siklus produksi pembesaran ikan mas di KJA
Analisis Usaha

1. Investasi : Rp.195.500.000,-
2. Penyusutan : Rp. 18.394.000,;
3. Biaya tetap : Rp.147.971.500,-
4. Biaya variabel : Rp. 2.952.711.386,-
5. Total Biaya Produksi : Rp. 3.100.682.886,-
7. Penerimaan 1 tahun : Rp. 3.448.746.000,-
9. Keuntungan : Rp. 366.457.114,-
10. R/C Ratio : Rp 1,11
11. PP (Payback Periode) : 0,56 Tahun (±2 siklus produksi)
12. BEP Penjualan : Rp. 1.028.791.347,-
PENGORGANISASIAN
Departementasi, Struktur dan Desain Organisasi

Direktur Utama

Manajer

Pelaksana Lapang Bagian Umum

Karyawan lapang

Struktur Organisasi PD Cirata Mas


Sumberdaya Manusia

Ketenagakerjaan
Komposisi karyawan berdasarkan status dan fungsi, jenis kelamin, umur
dan pendidikan
No Bagian Jumlah Pendidik
(orang) an
Minimal

1 Direktur Utama 1 Sarjana


2 Manajer 1 SLTA
3 Bagian Umum 1 SMTP
4 Pelaksana Lapang 1 SMTP
5 Karyawan KJA (teknisi) 6 SD

Jumlah 10 -
Fasilitas Kesejahteraan Karyawan
-Fasilitas kerja - Fasilitas kesehatan berupa obat-obatan dan biaya perawatan
- Fasilitas mess - Tunjangan makan 3 x sehari
-Fasilitas pembesaran ikan nila sebanyak dua dolos
- Fasilitas hiburan , ex : televisi

Pendelegasian

Antara manajer umum dengan jajaran manajer yang dibawahinya dengan jalur
kepemimpinan model delegating-participating.

Budaya Organisasi

Nilai-nilai yang dikembangkan membangun etika perilaku dan budaya organisasi


yang anti kecurangan, sehingga dapat mengurangi atau menghindari terjadinya
kecurangan dalam perusahaan, seperti manipulasi laporan keuangan, penggelapan
asset perusahaan atau tindak korupsi
PELAKSANAAN ( ACTUATING )

Kepemimpinan

Pemimpin berperan sebagai :


- Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan serta pengarahan bagi bawahannya
- Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan
- Pemimpin yang mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif agar
bawahannya dapat bekerja dengan sebaik mungkin

Gaya kepemimpinan manajer kapada seluruh jajaran manajer di bawahnya yaitu


menggunakan model delegating-participating

Gaya kepemimpinan untuk pelaksana lapang terhadap bawahannya yang berada di


unit kegiatan produksi, juru masak dan pemelihara fasilitas model yang digunakan
adalah delegating-telling.
Motivasi

Motivasi adalah pemberian daya gerak sehingga menciptakan gairah bekerja agar
seseorang mau bekerja sama secara efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
hingga mencapai kepuasan kerja. Motivasi dilakukan untuk membantu karyawan
menyadari potensi dirinya, membangkitkan semangat dan mencintai pekerjaannya dalam
usaha yang terbaik untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pembesaran

Komunikasi

Bentuk komunikasi yang diterapkan di PD CM, yaitun:


1.Komunikasi vertikal dari atas ke bawah, dimana pesan disampaikan oleh pimpinan
kepada bawahan. Contohnya dalam hal menetapkan job instructions
2.Komunikasi vertikal dari bawah ke atas, yaitu pesan yang disampaikan oleh
bawahan pada atasannya dalam bentuk laporan kerja atas apa yang telah
dilksanakan, usulan, saran dan rekomendasi, kritik maupun keluhan serta
permohonan bantuan
3.Komunikasi horizontal atau lateral, dimana pembicaraan dilakukan antara rekan
kerja atau atara departemen yang memiliki posisi yang sama atau sejajar dengan
tujuan mempengaruhi dan memberikan informasi
Inovasi dan Manajemen Perubahan dalam Perusahaan

Perubahan dilaksanakan dengan perencanaan yang seoptimal mungkin untuk menghindari


ketidakstabilan dalam organisasi melalui pengelolaan oleh pimpinan teratas serta program
penyehatan organisasi melalui intervensi yang terencana.

Bidang dalam organisasi yang dapat mengalami perubahan yaitu


1.teknologi
2.struktural
3.SDM

Strategi pengembangan organisasi yang dapat diterapkan dalam bidang pembesaran


ikan Mas sistem KJA :
- Reorganisasi
Setiap perubahan yang terjadi dalam organisasi baik struktur, tugas maupun tanggung
jawab.
- Pengembangan SDM
Pengembangan SDM dilakukan dengan mengadakan pelatihan yang berkaitan
dengan pekerjaannya dan cara dalam memecahkan masalah.
PENGENDALIAN

1. Pengendalian Input

Pengendalian input dalam kegiatan pembesaran ikan mas dilakukan dengan


mengevaluasi ketahanan bibit yang digunakan, jenis pakan yang digunakan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan peliharaan sehingga didapatkan jenis
benih dengan tingkat kelangsungan hidup maksimal dan didapatkan jenis pakan
yang memberikan dampak pertumuhan terbaik sehingga didapatkan produksi ikan
mas yang maksimal dengan volume penggunaan pakan terkecil.

2. Pengendalian Proses

Pengendalian proses terdiri atas pengendalian struktur organisasi dan seluruh


metode yang dikoordinasi dan pengukuran yang diterapkan dalam proses produksi
untuk melindungi aktiva, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi,
meningkatkan efesiensi operasional, dan mendorong ditaatinya kebijakan
management yang ditetapkan.
3. Pengendalian output

Pengendalian output dilakukan dengan mengeavaluasi produksi yang dihasilkan. PD-CM


menlakukan pengendalian out put dengan mengevaluasi tingkat penerimaan konsumen
akan produksi ikan mas yang dihasilkan. Perusahaan akan memperoleh keuntungan jika
harga penjualan lebih besar dibanding harga modal. Aktivitas pengendalian out put yang
lain yang relevan dengan review atas kinerja, yang meliputi:
• Membandingkan anggaran dan nilai aktual
•Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif
•Review atas kinerja fungsional atau area tertentu

4. Pengendalian Pasar

Pengendalian pasar dilakukan untuk mengetahui kebijakan penetapan harga dan


pelayanan kemudian menganalisa kebijakan harga dan pelayanan tersebut serta
memberikan kesimpulan serta saran guna mencapai tujuan perusahaan yang lebih
maksimal.
PENUTUP

Dalam sistem budidaya ikan mas, tingkat produksi yang dihasilkan merupakan
indikator keberhasilan sistem budidaya yang dijalankan. Untuk mendapatkan
produksi yang maksimal tentu harus diawali dengan penebaran benih yang
tinggi, disamping faktor-faktor produksi lain seperti : faktor sumberdaya
manusia, kualitas pakan, kualitas air, penguasaan teknologi dan faktor modal.

Sistem budidaya ikan mas dengan padat penebaran tinggi harus ditunjang
dengan penguasaan teknologi oleh teknisi atau pengelolanya.
Penggunaan benih berkualitas baik, pakan dengan kandungan nutrisi yang
sesuai, sistem aerasi yang baik untuk mensuplai kebutuhan oksigen ikan
serta proteksi lingkungan dari bahan pencemar yang menyebabkan
toxisitas

Anda mungkin juga menyukai