DENGANPYONEUMOTHORAKSINISTRA
ETCAUSATBPARUBTA(-)KASUSBARU
DALAMTERAPIOATKATEGORIIBULAN1
G99131037
G99131077
Novia Damara
G99131058
G99131076
G99131069
PEMBIMBING:
DR .D R . R E V I O N O, S P . P ( K )
KEPANITERAANKLINIKSMF/BAGIANILMUKESEHATANPARU
FAKULTASKEDOKTERANUNS/RSUDDr.MOEWARDI
SURAKARTA
BABI
STATUSPENDERITA
IdentitasPasien
NamaPasien
Usia
:Tn.K
:51tahun
JenisKelamin
:Laki-laki
Status
:Menikah
Pekerjaan
:Pedagang
Agama
:Islam
Alamat
:JabanRT/RW06/02,Gemolong,Sragen,Jawatengah
TanggalMasuk
JamMasuk
:19Oktober2014
:14.00WIB
TanggalPemeriksaan :19Oktober2014
No.RM
:01-27-36-19
KeluhanUtama
Sesaknafas
RiwayatPenyakitSekarang
Pasien mengeluh sesak yang dirasakan sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Sesak muncul tidak
dipengaruhiolehaktivitas,cuaca,atauudaradingin.Sesak
dirasakan semakin memberat sejak 4 hari sebelum
masuk rumah sakit. Batuk (+) sejak 1 bulan yang lalu,
dahak (+) putih kental, batuk darah (-), mengi (-). Nyeri
dada(+)sebelahkiriterutamasaatbatuk.Demam(+)3
minggu SMRS turun apabila minum obat penurun panas,
keringat malam (+), penurunan nafsu makan (+),
penurunan BB dalam 1 bulan terakhir (+), tetapi pasien
tidak ingat, mual (+), muntah (-), BAB/BAK dalam batas
normal.
RiwayatPenyakitDahulu
RiwayatOAT :disangkal
RiwayatHipertensi :disangkal
RiwayatDiabetesMelitus :(+)5tahun,rutinberobat
danmengkonsumsi2macamobat(namatidakingat)
RiwayatAsma :disangkal
RiwayatAlergi :disangkal
RiwayatPenyakitJantung :disangkal
RiwayatMondok :(+)tanggal7Oktober2014di
RSDMdengandiagnosisabsesparu,efusipleura
sinistraAPS
RiwayatPenyakitKeluarga
RiwayatSesakNapas
:disangkal
RiwayatHipertensi
:disangkal
RiwayatPenyakitJantung
:disangkal
RiwayatDM
:disangkal
RiwayatAsma
:disangkal
RiwayatAlergiObat/makanan :disangkal
RiwayatKebiasaandanGizi
RiwayatMerokok
:disangkal
RiwayatMinumalkohol
:disangkal
RiwayatOlahraga
:jarang
Riwayatmemasakdengankayubakar :disangkal
RiwayatSosialEkonomi
Pasienadalahpedagangayamsejak20tahunyang
lalu.PasienberobatmenggunakanpelayananBPJS.
PEMERIKSAANFISIK
StatusGeneralis
Keadaanumum:sakitsedang,composMentis
TandaVital
T.darah :110/80mmHg
Nadi
:90x/menit,isidantegangancukup,irama
teratur
Respirasi:22x/menit
Suhu
:36,8oCperaksiler
SiO2 :96%denganO23lpm
BunyijantungI-IIreguler,
bising(-),batasjantung
normal,
Gallop(-)
Paru Posterior
I : Statis : permukaan dada ka = ki;
Dinamis : Pengembangan dada
Ka
< ki
P: Fremitus raba kanan < kiri
P: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
A: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
Paru Anterior
I : Statis : permukaan dada ka = ki;
Dinamis : Pengembangan dada
Ka
< ki
P: Fremitus raba kanan < kiri
P: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
A: Suara dasar vesikuler (+/+) SIC II ,
RBK (-/-), wheezing (-/-) / Suara dasar
vesikuler (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Supel, NT (-) di epigastrium,
hepar dan lien tidak teraba,
timpani (+), peristaltik (+)
Oedem tangan (-/-)
Oedem kaki (-/-)
Akral hangat (+/+)
(+/+)
Terutama di tangan
kanan
PEMERIKSAANPENUNJANG
HasilLaboratorium19Oktober2014
HEMATOLOGIRUTIN
Hemoglobin:11,6gr/dl (13,5-17,5)
Hematokrit :33% (33-45)
AntalEritrosit :3,95x106/uL (4,5-5,9)
AntalLeukosit
:8,9x103/uL (4,5-11,0)
AntalTrombosit :403x103/uL (150-450)
KIMIAKLINIK
GDS :375mg/dL (60-140)
Ureum :43mg/dL (<50)
Creatinin :1,0mg/dL (0,8-1,3)
Albumin :2,8g/dL (3,5-5,2)
SGOT:18u/l (<35)
SGPT :9u/l
(<45)
PEMERIKSAANPENUNJANG
ELEKTROLIT
Natriumdarah:123mmol/L (136-145)
Kaliumdarah :3.3mmol/L (3,7-5,4)
Chloridaion :80mmol/L (1.17-1.29)
ANALISAGASDARAH
pH :7,570 (7,350-7,450)
BE:15,4mmol/L (-2-+3)
PCO2 :43,0mmHg
(27,0-41,0)
PO2 :153,0mmHg (83,0-108,0)
Hematokrit :40%(37-50)
HCO3 :39,4mmol/L (21,0-28,0)
TotalCO2 :40,8mmol/L (19,0-24,0)
O2Saturasi :100% (94,0-98,0)
FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014
FotodenganidentitasTn.K51tahun.Fotodiambil
di ruang radiologi RSUD Dr.Moewardi. Foto
thorax dengan proyeksi PA dan lateral. Trakhea
ditengah.Sistematulangbaik.
Cor
: Batas kiri jantung tertutup
perselubungan,CTRtidakdapatdinilai
Pulmo:Taktampakinfiltratdiparukanan.
Sinuscostophrenicuskanantajam,kirianterior
posteriortertutupperselubungan.
Retrosternal
space
sebagian
tertutup
perselubungan dan retrocardiac space tertutup
perselubungan.
Hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan
Tampak area lusen tanpa corakan paru pada
hemithorax kiri atas tengah dengan air fluid
level(+).
Tampakperselubunganhomogendihemithorax
kiribawahlateralhinggatengah.
Kesan:
Hidropneumothoraxkiri
FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014
FotoThoraxdengan
proyeksiRLD
didapatkanhasil:
Taktampak
perpindahancairadi
hemithoraxkanansisi
lateraldarisuperior
keinferior.
Kesimpulan:
Taktampakefusi
pleurakanan
MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)
MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)
MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)
Kesimpulan:
Tampakhidropneumothoraxkiri
Interstitiallungdiseasediparubilateral
Efusipleurakananminimal
Multiplelympadenopathydilowerparatrakealkanandan
interlobarkanan
Cardiomegaly
Elevasihemidiapraghmakanan
TerpasangWSDdengantipdistalyangterproyeksi
setinggiVTh3sisikiri
RESUME
Pasiendatangdengankeluhansesakyangdirasakansejak3
RESUME
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi :110/80
RESUME
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb : 11,6 gr/dl,
GDS:375mg/dL,Albumin:2,8g/dL,Na:12,3mmol/L.
Padapemeriksaanradiologispadacorbataskirijantungtertutup
perselubungan, CTR tidak dapat dinilai, pulmo tak tampak
infiltrat di paru kanan, sinus costophrenicus kanan tajam, kiri
anterior posterior tertutup perselubungan, retrosternal space
sebagiantertutupperselubungandanretrocardiacspacetertutup
perselubungan,
hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan,tampakarealusen
tanpa corakan paru pada hemithorax kiri atas tengah dengan
air fluid level (+), tampak perselubungan homogen di
hemithoraxkiribawahlateralhinggatengah.
RESUME
Darihasilanamnesis,pemeriksaanfisikdanpemeriksaan
penunjanghasilpemeriksaantersebutmengarahkediagnosis
penumothoraxsinistrae/cTBdanabsesparusinistrae/cTB
dengandiagnosisbandinginfeksibakterinonTB.
USULANPEMERIKSAAN
SputumBTA3kali
Mo/Gr/Kr
CairanpleuraBTA,Mo/Gr/Kr
GDP,GD2PP,HbA1C,PT,APTT,HbsAg
Bronkoskopi
Cekelektrolitpostkoreksi
RoThoraxPA/LatSinistrapostpungsi
Konsulinterna
DIAGNOSIS
Pneumothorax
sinistrae/cTB
Absesparu
sinistrae/cTB
DIAGNOSIS
BANDING
Infeksibakteri
nonTB
TERAPI
DietTKTP1700kkalekstraputihtelur
O22lpm
InfusNaCl0.9%30tpm
InjeksiCeftriaxone2g/24jam
InjeksiMetronidazole500mg/8jam
InjeksiRanitidin1amp/12jam
NAC3x200mg
Bcomplex2x1
OAT/R600/H300/Z150/E150
Evakuasipusmaksimal
PROGNOSA
Advitam
: dubia
Adsanam
: dubia
Adfungsionam : dubia
FollowUp
FollowUp
BABII
TINJAUANPUSTAKA
PNEUMOTHORAX
Definisi
Pneumothoraks
merupakansuatu
keadaandimana
terdapatudarabebas
dalamronggapleura.
PNEUMOTHORAX
Epidemiologi
DiAmerika,PSPpadalaki-lakiyaitusebesar7,4
kasusper100.000penduduktiaptahunnya,
sedangkanpadawanitasebesar1,2kasusper
100.000penduduktiaptahunnya.
PSSpadalaki-lakiyaitusebesar6,3kasusper
100.000penduduktiaptahunnya,sedangkanpada
wanitasebesar2,0kasusper100.000penduduk
tiaptahunnya(Rebeccaet al,2009).
PNEUMOTHORAX
Klasifikasi
Berdasarkan
terjadinya
Berdasarkan
lokalisasinya,
Berdasarkanjenis
fistelnya
Berdasarkanderajat
kolapsnya
Pneumothoraks
artifisial
Pneumothoraks
parietalis
Pneumothoraks
terbuka
Pneumothoraks
totalis
Pneumothoraks
traumatik
Pneumothoraks
medialis
Pneumothoraks
tertutup
Pneumothoraks
parsialis
Pneumothoraks
spontan
Primer
Sekunder
Pneumothoraks
basalis
Pneumothoraks
ventil
Patogenesis
Robeknyapleuraviseralis,udaramasuk,tekanancavumpleura
negatifmenyebabkanpneumothorakstertutup.
Robeknyadindingdadadanpleuraparietalis,udaramasuk
kedalamcavumpleurasucking woundmenyebabkan
pneumotoraksterbuka.
Bilakebocoranpleurabersifatventil,udaramasuksaat
inspirasidantidakdapatkeluarsaatekspirasidisebuttension
pneumothoraksyangakanmenyebabkankolapsparudan
terdorongnyaisisronggadadakesisisehat,mengganggualiran
darah,sehinggaterjadishocknonhemoragik.
Udarabiasmasukkebawahkulitmenyebabkanemfisemacutis.
Udaramasukkemediastinumdisebutemfisemamediastinal.
Diagnosis
Anamnesis
Nyeridadayangtajampadasisiparuyangterkena,menjalarkebahuipsilatral
danakanbertambahnyeribilapasienbernafasdalamataupunbatuk.
Sesaknafas,yangsemakinberatbilasemakinluaspneumothorax-nya.
Batukkering
Nafascepatdanpendek,dapatterjadiasidosisrespiratorik
Detakjantungcepat
Mudahlelah
Kulitmenjadikebiruan(sianosis)karenapenurunankadaroksigendalamdarah
Hipotensi
Penurunankesadaran
Emfisemasubkutan,bilaterjadipneumothoraxterbuka.Ditandaiadanyasuara
sepertikacapecahpadakulityangditekan.
Diagnosis
PemeriksaanFisik
Keadaan
umum
Leher:
Bekeringat
peningkata
nJVP
Dindingdada
adayang
tertinggal
Sianosis
Vitalsign
Takipneu
Takikardi
Pulsus
paradoksus
Hipotensi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi:
Penurunan
fremitus
Perkusi:
Hiperesonansi
paruatau
hipersonor
Auskultasi:
Menurun
sampai
hilangnyasuara
dasarvesikuler
paru
Neurologis:
penurunan
status
mental,
gelisah
cemas
VolumeParu:
penurunan
volume
tidal,
PemeriksaanPenunjang
PemeriksaanLaboratorium
AnalisaGasDarah:digunakanuntukmengukur
kadaroksigendalamarteri.Padapneumothorax
dapatterjadi:
Hipoksemia,terjadidenganpeningkatantekanangradien
oksigenalveolar-arterial
Hipoksemiayanglebihberatyaitupadapneumothorax
spontansekunder
PemeriksaanPenunjang
PemeriksaanFotoRontgen
ThoraksPostero-Anterior(PA)
Bayanganlinierdaripleuravisceralis
Munculgambaranlusent
Parukolapskearahhilus
pergeseranmediastinumkeparu
kontralateral
efusipleuraminimal
Left Lateral Decubitus(LLD)
DapatdigunakanbilapadafotothoraksAP
kurangjelasdidapatkangambaran
pneumothoraks.
PemeriksaanPenunjang
PenggunaanCTscandapat
membantuuntukmengetahui:
Bedaantarabullayangbesardan
pneumothorax
Adanyaudaradiluarparusecara
lebihjelas
Ukurantepatseberapabesardari
pneumothorax
Adanyapenyakitparulainkarena
CTscandapatmemvisualisasikan
detailparenkimparudanpleura.
PemeriksaanPenunjang
Ultrasonografi(USG)
sensitivitastinggi(95,65%),spesifisitas(100%),dan
efektivitasdiagnostik(98,91%)
lebihsensitif
Ultrasonografitidakdapatdigunakanuntuk
membedakanantaraPPOKyangjugaterdapatbleb
denganpneumothoraks.
Deferential Diagnoses
Spasmeesophagus
Iskemiamiokardial
Perikarditisakut
Pleurodynia
Embolipulmonal
Komplikasi
Pneumothorakstension
Pneumothoraksspontandapatmengakibatkanpneumo-mediastinumdan
emfisemasubkutan,biasanyakarenapecahnyaesofagusataubronkus,
insidensinyasekitar1%.
Pneumothorakssimultanbilateral,
Pneumothorakskronik
Piopneumothoraks
Hematopneumothoraks
Atelektasis
Acute Respiratory Disease(ARDs)
Infeksi
Edemapulmonum
Emboliparu
Efusipleura
Empyema
Emfisema
Penebalanpleura
Penatalaksanaan
Primary Survey
Airway
Management:
Inspeksiorofaringsecaracepatdanmenyeluruh,lakukanchin-liftdanjaw thrust,hilangkan
bendayangmenghalangijalannapas
Reposisikepala,pasangcollar-necklakukancricothyroidotomyatautracheostomiatauintubasi
(oral/nasal)
Breathing
Management:
Lakukanbantuanventilasibilaperlu
Lakukantindakanbedahemergencyuntukatasitension pneumotorax, open pneumotorax,
hemothoraks,flail chest
Circulation
Management
Resusitasicairandenganmemasang2jaluratau2i.v.lines
Thorakotomiemergencybiladiperlukan
OperasiEksplorasivaskularemergency
Penatalaksanaan
TindakanBedahEmergency
Krikotiroidotomi
Trakheostomi
TubeThorakostomi
Thorakotomi
Eksplorasivaskular
Penatalaksanaan
PenatalaksanaanPneumothoraks(Umum)
Tindakandekompressiyaitumembuathubunganrongga
pleuradenganudaraluar,adabeberapacara:
Menusukkanjarummelaluididingdadasampaimasuk
keronggapleura
Membuathubungandenganudaraluarmelaluikontra
ventil,yaitudengan:
Jaruminfussetditusukkankedindingdadasampaimasukkerongga
pleura.
Abbocath:jarumAbbocathno.14ditusukkankeronggapleuradan
setelahmandrindicabut,dihubungkandenganinfusset.
Water Sealed Drainage(WSD)
Penatalaksanaan
Tuberculosis
Definisi
Penyakittuberkulosisadalahpenyakitmenularyang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman Mycobacterium tuberculosis
menyerangparu,tetapidapatjugamenyerangorgan
tubuh lainnya. Penyakit ini merupakan infeksi
bakteri kronik yang ditandai oleh pembentukan
granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan reaksi
hipersensitivitasyangdiperantaraisel(cell mediated
hypersensitivity). (Daniel,1999).
Tuberculosis
CaraPenularan
Sumberpenularan:pasientuberkulosisparuBTA(+).
Padawaktubatukataubersin,pasienmenyebarkan
kumankeudaradalambentukdroplet (percikandahak).
Kumantuberkulosisyangmasukkedalamtubuh
manusiamelaluipernafasandapatmenyebardariparu
kebagiantubuhlainnyamelaluisistemperedarandarah,
sistemsaluranlimfe,saluranpernafasan,atau
penyebaranlangsungkebagian-bagiantubuhlainnya
Tuberculosis
Patogenesistuberkulosis
Infeksiprimer
Infeksiprimerterjadisaatseseorangterpaparpertamakali
dengankumantuberkulosisWaktuterjadinyaMasainkubasi
mulaidariseseorangterinfeksisampaimenjadisakit,
membutuhkanwaktusekitar6bulan(DepkesRI,2006).
Tuberkulosispascaprimer(post primary
tuberculosis)
Tuberkulosispascaprimerbiasanyaterjadisetelahbeberapa
bulanatautahunsesudahinfeksiprimer,misalnyakarenadaya
tahantubuhmenurunakibatterinfeksiHIVataustatusgiziyang
buruk.(DepkesRI,2006).
Tuberculosis
Diagnosistuberkulosis
Diagnosisklinis
batukterusmenerusdanberdahakselama3mingguataulebih.Gejala
tambahanyangmungkinmenyertaiadalahbatukdarah,sesaknafasdan
rasanyeridada,badanlemah,nafsumakanmenurun,beratbadanturun,
rasakurangenakbadan(malaise),berkeringatmalamwalaupuntanpa
kegiatandandemam/merianglebihdarisebulan
Pemeriksaanfisik
konjungtivamataataukulityangpucatkarenaanemia,suhudemam
(subfebris),badankurusatauberatbadanmenurunBilaTBmengenai
pleura,seringterbentukefusipleurasehinggaparuyangsakitakan
terlihattertinggaldalampernapasan,perkusimemberikansuarapekak,
auskultasimemberikansuarayanglemahsampaitidakterdengarsama
sekali.
Tuberculosis
Pemeriksaanradiologis
awalpenyakitsaatlesimasih
menyerupaisarang-sarangpneumonia,
gambaranradiologinyaberupabercakbercaksepertiawandandenganbatasbatasyangtidaktegas.
fibrosisyangluas
PadaTByangsudahlanjut,fotodada
seringdidapatkanbermacam-macam
bayangansekaligussepertiinfiltrat,
garis-garisfibrotik,kalsifikasi,kavitas
maupunatelektasisdanemfisema
Tuberculosis
Pemeriksaanbakteriologis
Sputum
Tuberkulosisparupadaorangdewasadapatditegakkandenganditemukannya
BTApositifpadapemeriksaansamasekali,tetapipadabiakannyapositif(Bahar,
2007).
Darah
PadasaatTBbarumulai(aktif)akandidapatkanjumlahleukosityangsedikit
meninggidenganpergeseranhitungjeniskekiri.Jumlahlimfositmasihdibawah
normal.Lajuendapdarah(LED)mulaimeningkat
Hasilpemeriksaandarahlainjugadidapatkan:anemiaringandengangambaran
normokromnormositer,gamaglobulinmeningkat,dankadarnatriummenurun
(DepkesRI,2006).
TesTuberkulin
Pemeriksaaninimasihbanyakdipakaiuntukmembantumenegakkandiagnosis
TBterutamapadaanak-anak(balita)(DepkesRI,2006).
Tuberculosis
Tipependeritatuberkulosisberdasarkanriwayatpengobatan
sebelumnya,yaitu:
Kasusbaru
Kambuh(relaps)
Pindahan(transfer in)
Setelahlalai(pengobatansetelahdefault / drop out)
Gagal
Kasuskronis
Tuberkulosisresistensi
Tuberculosis
TabelJenisdanSifatOAT
Jenis OAT
Isoniazid (H)
Sifat
Bakterisid
terkuat
Keterangan
Obat ini sangat efektif terhadap kuman dalam keadaan
metabolik aktif, yaitu kuman yang sedang berkembang.
Mekanisme kerjanya adalah menghambat cell-wall
biosynthesis pathway
Rifampisin (R)
bakterisid
Pirazinamid (Z)
bakterisid
Streptomisin (S)
bakterisid
Etambutol (E)
bakteriostatik
Tuberculosis
TabelJenisdanSifatOAT
Kategori
pengobatan
TB
Pasien TB
Fase lanjutan
II
III
6 HE
5 H3R3E3
pengobatan
Kasus baru TB paru dahak negatif (selain dari 2 HRZ atau 2H3R3Z3
kategori I); kasus baru TB ekstra-pulmonal yang
2 HRZ atau 2H3R3Z3
tidak berat
2 HRZ atau 2H3R3Z3
IV
positif
4 HR
4 H3 R3
5 HRE
6 HE
2 HR/4H
2 H3R3/4H
BABIII
ANALISISKASUS
Padakasusinipasiendidiagnosissebagai
TBparuBTA(-)KasusBaru
dalamterapiOATkategoriIbulanI.
ANALISISKASUS
Anamnesis
sesaknafassejak3mingguSMRS
batuk(+)sejak1bulanyanglalu,
berdahak(+)warnaputihkental.
Penurunanberatbadan(+)
demam(+),
keringatmalam(+)
penurunannafsumakan(+).
PasiendalamterapiOATkategori1bulanpertama.
ANALISISKASUS
PemeriksaanFisik:
Paru(anterior)
Inspeksistatis
:dindingdadakanan=kiri
Inspeksidinamis :pengembangandadakanan<kiri
Palpasi
:fremitusrabakanan<kiri
Perkusi
:hipersonorSICI-II,redupSICVI/sonor
Auskultasi
:Suaradasarvesikuler(+/+)SICII,RBK(-/-),wheezing
(-/-)/Suaradasarvesikuler(+/+),RBK(-/-),wheezing(-/-)
Paru(posterior)
Inspeksistatis
:dindingdadakanan=kiri
Inspeksidinamis :pengembangandadakanan<kiri
Palpasi
:fremitusrabakanan<kiri
Perkusi
:hipersonorSICI-II,redupSICVI/sonor
Auskultasi
:Suaradasarvesikuler(+/+)SICII,RBK(-/-),wheezing
(-/-)/Suaradasarvesikuler(+/+),RBK(-/-),wheezing(-/-)
.
FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014
FotodenganidentitasTn.K51tahun.Fotodiambil
di ruang radiologi RSUD Dr.Moewardi. Foto
thorax dengan proyeksi PA dan lateral. Trakhea
ditengah.Sistematulangbaik.
Cor
: Batas kiri jantung tertutup
perselubungan,CTRtidakdapatdinilai
Pulmo:Taktampakinfiltratdiparukanan.
Sinuscostophrenicuskanantajam,kirianterior
posteriortertutupperselubungan.
Retrosternal
space
sebagian
tertutup
perselubungan dan retrocardiac space tertutup
perselubungan.
Hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan
Tampak area lusen tanpa corakan paru pada
hemithorax kiri atas tengah dengan air fluid
level(+).
Tampakperselubunganhomogendihemithorax
kiribawahlateralhinggatengah.
Kesan:
Hidropneumothoraxkiri
FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014
FotoThoraxdengan
proyeksiRLD
didapatkanhasil:
Taktampak
perpindahancairadi
hemithoraxkanansisi
lateraldarisuperior
keinferior.
Kesimpulan:
Taktampakefusi
pleurakanan
ANALISISKASUS
GejalaTBmeliputi
Gejalarespiratorik
Gejalarespiratorikberupabatuk2minggu,batukdarah,sesaknapas,dannyeridadainisangatbervariasi,dari
mulaitidakadagejalasampaigejalayangcukupberattergantungdariluaslesi.
Gejalasistemik
Gejalasistemiklainberupademam,malaise,keringatmalam,anoreksia,beratbadan
menurun.
GejalaTBekstraparu
GejalaTBekstraparutergantungdariorganyangterlibat
Padapasieninididapatkan4gejalayangmendukungdiagnosisTB.Pemeriksaan
bakteriologikdiperlukanuntukmendukungdiagnosaTB.Bahanuntuk
pemeriksaanbakteriologikinidapatberasaldaridahak,cairanpleura,bilasan
Interpretasihasilpemeriksaandahakdari3kalipemeriksaanialahbila:
3kalipositifatau2kalipositif,1kalinegatif BTApositif
1kalipositif,2kalinegatifulangBTA3kalikecualibilaadafasilitasfototoraks,kemudianbila1kalipositif,2
kalinegatifBTApositif
bila3kalinegatifBTAnegatif
ANALISISKASUS
PengobatanpasieniniberdasarkanpengobatanTBstandar,
yakniR/H/Z/Eyangdosisnyadisesuaikansepertipada
kajianpustakasebelumnya.
PadapasienyangmenjalanipengobatanOATharus
dievaluasisecaraberkala
Edukasijugadiperlukanterutamabagipasiendan
keluarganyatentangpengobatandancarapenularanpenyakit
ini,
Pasieninijugadiberikanterapioksigenmelaluikanulnasal.
HaliniperludilakukankarenapadapasiendenganTBparu
maupuninfeksiparulainnya,fungsiparenkimparu
mengalamipenurunan.
ANALISISKASUS
PneumothoraxSpontanSekunder
Salahsatuyangberperandalamprosespernapasanadalahadanyatekanannegatifpada
ronggapleuraselamaberlangsungnyasiklusrespirasi.
Apabilaterjadisuatukebocoranakibatpecahnyaalveoli,bulaataublebsehinggatimbul
suatuhubungananaraalveoliyangpecahdenganronggapleura,atauterjadikebocoran
dindingdadaakibattrauma,makaudaraakanpindahkeronggapleurayangbertekanan
negatifhinggatercapaitekananyangsamaatauhinggakebocorantertutup.
Tekanannegatifdironggapleuratidaksamabesardiseluruhpleura,tekananlebihnegatif
padadaerahapeksdibandingkandengandaerahbasal.
Mekanismeterjadinyapneumothoraksspontanadalahakibatdarilebihnegatifnyatekanan
didaerahpuncakparudibandingkandenganbagianbasaldanperbedaantekanantersebut
akanmenyebabkandistensilebihbesarpadaalveolidaerahapeks.
Distensiyangberlebihanpadaparunormalakanmenyebabkanrupturealveolisubpleural.
Hallainyangseringmenyebabkanterjadinyapneumotoraksspontanadalahpecahnnya
bulaataublebsubpleural.
ANALISISKASUS
PneumothoraxSpontanSekunder
pneumotoraksspontansekunderadalahakibatpeningkatantekananalveolar
melebihitekananinterstisialparudanmenyebabkanudaradarialveolus
berpindahkeronggainterstisialkemudianmenujuhilusdanmenyebabkan
pneumomediastinum.
Kemudianudaraakanberpindahmelaluipleuraparietalisparsmediastinalke
ronggapleurasehinggamenimbulkanpneumotoraks.
DiIndonesia,TBparumenjadipenyebabterbanyakdanperludipikirkanbila
terjadipadapenderitausiamuda.
Perubahanfisiologisyangterjadiakibatpneumotoraksadalahgangguan
ventilasi,penurunannilaikapasitasvitalparu,dantekananoksigendarah
(PO2)sehinggaterjadihipoventilasidanmenimbulkanasidosisrespiratorik.
Evakuasiudaradarironggapleurasesegeramungkinakanmemperbaiki
gangguanventilasidankapasitasvitalparu,sehinggaakanmembantu
peningkatanPO2.
TERIMAKASIH