Anda di halaman 1dari 63

SEORANGLAKILAKIUSIA51TAHUN

DENGANPYONEUMOTHORAKSINISTRA
ETCAUSATBPARUBTA(-)KASUSBARU
DALAMTERAPIOATKATEGORIIBULAN1

Elsa Adila Ramadhian

G99131037

Sekar Ayu Larasati

G99131077

Novia Damara

G99131058

Sayekti Asih Nugraheni

G99131076

Riani Dwi Hastuti

G99131069

PEMBIMBING:
DR .D R . R E V I O N O, S P . P ( K )

KEPANITERAANKLINIKSMF/BAGIANILMUKESEHATANPARU
FAKULTASKEDOKTERANUNS/RSUDDr.MOEWARDI
SURAKARTA

BABI
STATUSPENDERITA
IdentitasPasien
NamaPasien
Usia

:Tn.K
:51tahun

JenisKelamin

:Laki-laki

Status

:Menikah

Pekerjaan

:Pedagang

Agama

:Islam

Alamat

:JabanRT/RW06/02,Gemolong,Sragen,Jawatengah

TanggalMasuk
JamMasuk

:19Oktober2014
:14.00WIB

TanggalPemeriksaan :19Oktober2014
No.RM

:01-27-36-19

KeluhanUtama

Sesaknafas

RiwayatPenyakitSekarang
Pasien mengeluh sesak yang dirasakan sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Sesak muncul tidak
dipengaruhiolehaktivitas,cuaca,atauudaradingin.Sesak
dirasakan semakin memberat sejak 4 hari sebelum
masuk rumah sakit. Batuk (+) sejak 1 bulan yang lalu,
dahak (+) putih kental, batuk darah (-), mengi (-). Nyeri
dada(+)sebelahkiriterutamasaatbatuk.Demam(+)3
minggu SMRS turun apabila minum obat penurun panas,
keringat malam (+), penurunan nafsu makan (+),
penurunan BB dalam 1 bulan terakhir (+), tetapi pasien
tidak ingat, mual (+), muntah (-), BAB/BAK dalam batas
normal.

RiwayatPenyakitDahulu
RiwayatOAT :disangkal
RiwayatHipertensi :disangkal
RiwayatDiabetesMelitus :(+)5tahun,rutinberobat

danmengkonsumsi2macamobat(namatidakingat)
RiwayatAsma :disangkal
RiwayatAlergi :disangkal
RiwayatPenyakitJantung :disangkal
RiwayatMondok :(+)tanggal7Oktober2014di
RSDMdengandiagnosisabsesparu,efusipleura
sinistraAPS

RiwayatPenyakitKeluarga

RiwayatSesakNapas

:disangkal
RiwayatHipertensi
:disangkal
RiwayatPenyakitJantung
:disangkal
RiwayatDM
:disangkal
RiwayatAsma
:disangkal
RiwayatAlergiObat/makanan :disangkal

RiwayatKebiasaandanGizi

RiwayatMerokok

:disangkal
RiwayatMinumalkohol
:disangkal
RiwayatOlahraga
:jarang
Riwayatmemasakdengankayubakar :disangkal

RiwayatSosialEkonomi

Pasienadalahpedagangayamsejak20tahunyang
lalu.PasienberobatmenggunakanpelayananBPJS.

PEMERIKSAANFISIK
StatusGeneralis
Keadaanumum:sakitsedang,composMentis

TandaVital
T.darah :110/80mmHg
Nadi
:90x/menit,isidantegangancukup,irama
teratur
Respirasi:22x/menit
Suhu
:36,8oCperaksiler
SiO2 :96%denganO23lpm

BunyijantungI-IIreguler,
bising(-),batasjantung
normal,
Gallop(-)
Paru Posterior
I : Statis : permukaan dada ka = ki;
Dinamis : Pengembangan dada
Ka
< ki
P: Fremitus raba kanan < kiri
P: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
A: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
Paru Anterior
I : Statis : permukaan dada ka = ki;
Dinamis : Pengembangan dada
Ka
< ki
P: Fremitus raba kanan < kiri
P: hipersonor SIC I-II, redup SIC VI
/sonor
A: Suara dasar vesikuler (+/+) SIC II ,
RBK (-/-), wheezing (-/-) / Suara dasar
vesikuler (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)

Mata : konjungtiva anemis


-/sklera ikterik -/Mulut : sariawan (-),
stomatitis (-), sianosis (-)
bibir pecah-pecah (-)
Pharynx Hiperemis (-)
Leher : JVP tidak , KGB
Tidak membesar
Thoraks: Retraksi (-),
venektasi (-)

Abdomen
Supel, NT (-) di epigastrium,
hepar dan lien tidak teraba,
timpani (+), peristaltik (+)
Oedem tangan (-/-)
Oedem kaki (-/-)
Akral hangat (+/+)
(+/+)
Terutama di tangan
kanan

PEMERIKSAANPENUNJANG
HasilLaboratorium19Oktober2014
HEMATOLOGIRUTIN
Hemoglobin:11,6gr/dl (13,5-17,5)
Hematokrit :33% (33-45)
AntalEritrosit :3,95x106/uL (4,5-5,9)
AntalLeukosit
:8,9x103/uL (4,5-11,0)
AntalTrombosit :403x103/uL (150-450)
KIMIAKLINIK
GDS :375mg/dL (60-140)
Ureum :43mg/dL (<50)
Creatinin :1,0mg/dL (0,8-1,3)
Albumin :2,8g/dL (3,5-5,2)
SGOT:18u/l (<35)
SGPT :9u/l
(<45)

PEMERIKSAANPENUNJANG
ELEKTROLIT
Natriumdarah:123mmol/L (136-145)
Kaliumdarah :3.3mmol/L (3,7-5,4)
Chloridaion :80mmol/L (1.17-1.29)
ANALISAGASDARAH
pH :7,570 (7,350-7,450)
BE:15,4mmol/L (-2-+3)
PCO2 :43,0mmHg
(27,0-41,0)
PO2 :153,0mmHg (83,0-108,0)
Hematokrit :40%(37-50)
HCO3 :39,4mmol/L (21,0-28,0)
TotalCO2 :40,8mmol/L (19,0-24,0)
O2Saturasi :100% (94,0-98,0)

FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014

FotodenganidentitasTn.K51tahun.Fotodiambil
di ruang radiologi RSUD Dr.Moewardi. Foto
thorax dengan proyeksi PA dan lateral. Trakhea
ditengah.Sistematulangbaik.
Cor
: Batas kiri jantung tertutup
perselubungan,CTRtidakdapatdinilai
Pulmo:Taktampakinfiltratdiparukanan.
Sinuscostophrenicuskanantajam,kirianterior
posteriortertutupperselubungan.
Retrosternal
space
sebagian
tertutup
perselubungan dan retrocardiac space tertutup
perselubungan.
Hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan
Tampak area lusen tanpa corakan paru pada
hemithorax kiri atas tengah dengan air fluid
level(+).
Tampakperselubunganhomogendihemithorax
kiribawahlateralhinggatengah.
Kesan:
Hidropneumothoraxkiri

FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014

FotoThoraxdengan
proyeksiRLD
didapatkanhasil:
Taktampak
perpindahancairadi
hemithoraxkanansisi
lateraldarisuperior
keinferior.
Kesimpulan:
Taktampakefusi
pleurakanan

MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)

MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)

MSCTThorax
HasilpemeriksaanMSCTThorax22Oktober2014(setelahterpasangWSD)

Kesimpulan:
Tampakhidropneumothoraxkiri
Interstitiallungdiseasediparubilateral
Efusipleurakananminimal
Multiplelympadenopathydilowerparatrakealkanandan
interlobarkanan
Cardiomegaly
Elevasihemidiapraghmakanan
TerpasangWSDdengantipdistalyangterproyeksi
setinggiVTh3sisikiri

RESUME
Pasiendatangdengankeluhansesakyangdirasakansejak3

minggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak muncul tidak


dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca, atau udara dingin. Sesak
dirasakan semakin memberat sejak 4 hari sebelum masuk
rumahsakit.
Batuk (+) sejak 1 bulan yang lalu, dahak (+) putih kental,
batukdarah(-),mengi(-).
Nyeridada(+)sebelahkiriterutamasaatbatuk.
Demam (+) 3 minggu SMRS turun apabila minum obat
penurunpanas,keringatmalam(+),penurunannafsumakan
(+), penurunan BB dalam 1 bulan terakhir (+), tetapi pasien
tidakingat,mual(+),muntah(-),

RESUME
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi :110/80

mmHg, nadi:90x/menit,respirasi:22 x/menit, suhu:


36,8oCperaksiler,SiO2:96%denganO2ruang.
Pada inspeksi statis didapatkan dinding dada kanan =
kiri,inspeksidinamisdidapatkanpengembangandada
kanan < kiri, pada palpasi didapatkan fremitus raba
kanan<kiri,padaperkusididapatkanparukanankiri
hipersonor SIC I-II, redup SIC VI /sonor, pada
auskultasi didapatkan paru kanan kiri Suara dasar
vesikuler (+/+) SIC II , RBK (-/-), wheezing (-/-) /
Suaradasarvesikuler(+/+),RBK(-/-),wheezing(-/-).

RESUME
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb : 11,6 gr/dl,

GDS:375mg/dL,Albumin:2,8g/dL,Na:12,3mmol/L.
Padapemeriksaanradiologispadacorbataskirijantungtertutup
perselubungan, CTR tidak dapat dinilai, pulmo tak tampak
infiltrat di paru kanan, sinus costophrenicus kanan tajam, kiri
anterior posterior tertutup perselubungan, retrosternal space
sebagiantertutupperselubungandanretrocardiacspacetertutup
perselubungan,
hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan,tampakarealusen
tanpa corakan paru pada hemithorax kiri atas tengah dengan
air fluid level (+), tampak perselubungan homogen di
hemithoraxkiribawahlateralhinggatengah.

RESUME

Darihasilanamnesis,pemeriksaanfisikdanpemeriksaan
penunjanghasilpemeriksaantersebutmengarahkediagnosis
penumothoraxsinistrae/cTBdanabsesparusinistrae/cTB
dengandiagnosisbandinginfeksibakterinonTB.

USULANPEMERIKSAAN

SputumBTA3kali
Mo/Gr/Kr
CairanpleuraBTA,Mo/Gr/Kr
GDP,GD2PP,HbA1C,PT,APTT,HbsAg
Bronkoskopi
Cekelektrolitpostkoreksi
RoThoraxPA/LatSinistrapostpungsi
Konsulinterna

DIAGNOSIS
Pneumothorax
sinistrae/cTB
Absesparu
sinistrae/cTB

DIAGNOSIS
BANDING
Infeksibakteri
nonTB

TERAPI
DietTKTP1700kkalekstraputihtelur
O22lpm
InfusNaCl0.9%30tpm
InjeksiCeftriaxone2g/24jam
InjeksiMetronidazole500mg/8jam
InjeksiRanitidin1amp/12jam
NAC3x200mg
Bcomplex2x1
OAT/R600/H300/Z150/E150
Evakuasipusmaksimal

PROGNOSA
Advitam

: dubia
Adsanam
: dubia
Adfungsionam : dubia

FollowUp

FollowUp

BABII
TINJAUANPUSTAKA

PNEUMOTHORAX
Definisi
Pneumothoraks
merupakansuatu
keadaandimana
terdapatudarabebas
dalamronggapleura.

PNEUMOTHORAX
Epidemiologi
DiAmerika,PSPpadalaki-lakiyaitusebesar7,4
kasusper100.000penduduktiaptahunnya,
sedangkanpadawanitasebesar1,2kasusper
100.000penduduktiaptahunnya.
PSSpadalaki-lakiyaitusebesar6,3kasusper
100.000penduduktiaptahunnya,sedangkanpada
wanitasebesar2,0kasusper100.000penduduk
tiaptahunnya(Rebeccaet al,2009).

PNEUMOTHORAX
Klasifikasi

Berdasarkan
terjadinya

Berdasarkan
lokalisasinya,

Berdasarkanjenis
fistelnya

Berdasarkanderajat
kolapsnya

Pneumothoraks
artifisial

Pneumothoraks
parietalis

Pneumothoraks
terbuka

Pneumothoraks
totalis

Pneumothoraks
traumatik

Pneumothoraks
medialis

Pneumothoraks
tertutup

Pneumothoraks
parsialis

Pneumothoraks
spontan
Primer
Sekunder

Pneumothoraks
basalis

Pneumothoraks
ventil

Patogenesis
Robeknyapleuraviseralis,udaramasuk,tekanancavumpleura

negatifmenyebabkanpneumothorakstertutup.
Robeknyadindingdadadanpleuraparietalis,udaramasuk
kedalamcavumpleurasucking woundmenyebabkan
pneumotoraksterbuka.
Bilakebocoranpleurabersifatventil,udaramasuksaat
inspirasidantidakdapatkeluarsaatekspirasidisebuttension
pneumothoraksyangakanmenyebabkankolapsparudan
terdorongnyaisisronggadadakesisisehat,mengganggualiran
darah,sehinggaterjadishocknonhemoragik.
Udarabiasmasukkebawahkulitmenyebabkanemfisemacutis.
Udaramasukkemediastinumdisebutemfisemamediastinal.

Diagnosis
Anamnesis
Nyeridadayangtajampadasisiparuyangterkena,menjalarkebahuipsilatral
danakanbertambahnyeribilapasienbernafasdalamataupunbatuk.
Sesaknafas,yangsemakinberatbilasemakinluaspneumothorax-nya.
Batukkering
Nafascepatdanpendek,dapatterjadiasidosisrespiratorik
Detakjantungcepat
Mudahlelah
Kulitmenjadikebiruan(sianosis)karenapenurunankadaroksigendalamdarah
Hipotensi
Penurunankesadaran
Emfisemasubkutan,bilaterjadipneumothoraxterbuka.Ditandaiadanyasuara
sepertikacapecahpadakulityangditekan.

Diagnosis
PemeriksaanFisik
Keadaan
umum

Leher:

Bekeringat

peningkata
nJVP

Dindingdada
adayang
tertinggal
Sianosis

Vitalsign

Takipneu

Takikardi

Pulsus
paradoksus

Hipotensi

Pulmo

Inspeksi
Palpasi:
Penurunan
fremitus
Perkusi:
Hiperesonansi
paruatau
hipersonor
Auskultasi:
Menurun
sampai
hilangnyasuara
dasarvesikuler
paru

Neurologis:
penurunan
status
mental,
gelisah

cemas

VolumeParu:
penurunan
volume
tidal,

PemeriksaanPenunjang
PemeriksaanLaboratorium
AnalisaGasDarah:digunakanuntukmengukur
kadaroksigendalamarteri.Padapneumothorax
dapatterjadi:

Hipoksemia,terjadidenganpeningkatantekanangradien
oksigenalveolar-arterial
Hipoksemiayanglebihberatyaitupadapneumothorax
spontansekunder

PemeriksaanPenunjang
PemeriksaanFotoRontgen
ThoraksPostero-Anterior(PA)
Bayanganlinierdaripleuravisceralis
Munculgambaranlusent
Parukolapskearahhilus
pergeseranmediastinumkeparu
kontralateral
efusipleuraminimal
Left Lateral Decubitus(LLD)
DapatdigunakanbilapadafotothoraksAP
kurangjelasdidapatkangambaran
pneumothoraks.

PemeriksaanPenunjang
PenggunaanCTscandapat
membantuuntukmengetahui:
Bedaantarabullayangbesardan

pneumothorax
Adanyaudaradiluarparusecara
lebihjelas
Ukurantepatseberapabesardari
pneumothorax
Adanyapenyakitparulainkarena
CTscandapatmemvisualisasikan
detailparenkimparudanpleura.

PemeriksaanPenunjang
Ultrasonografi(USG)
sensitivitastinggi(95,65%),spesifisitas(100%),dan
efektivitasdiagnostik(98,91%)
lebihsensitif
Ultrasonografitidakdapatdigunakanuntuk
membedakanantaraPPOKyangjugaterdapatbleb
denganpneumothoraks.

Deferential Diagnoses

Spasmeesophagus
Iskemiamiokardial
Perikarditisakut
Pleurodynia
Embolipulmonal

Komplikasi
Pneumothorakstension
Pneumothoraksspontandapatmengakibatkanpneumo-mediastinumdan

emfisemasubkutan,biasanyakarenapecahnyaesofagusataubronkus,
insidensinyasekitar1%.
Pneumothorakssimultanbilateral,
Pneumothorakskronik
Piopneumothoraks
Hematopneumothoraks
Atelektasis
Acute Respiratory Disease(ARDs)
Infeksi
Edemapulmonum
Emboliparu
Efusipleura
Empyema
Emfisema
Penebalanpleura

Penatalaksanaan
Primary Survey
Airway
Management:
Inspeksiorofaringsecaracepatdanmenyeluruh,lakukanchin-liftdanjaw thrust,hilangkan
bendayangmenghalangijalannapas
Reposisikepala,pasangcollar-necklakukancricothyroidotomyatautracheostomiatauintubasi
(oral/nasal)
Breathing
Management:
Lakukanbantuanventilasibilaperlu
Lakukantindakanbedahemergencyuntukatasitension pneumotorax, open pneumotorax,
hemothoraks,flail chest
Circulation
Management
Resusitasicairandenganmemasang2jaluratau2i.v.lines
Thorakotomiemergencybiladiperlukan
OperasiEksplorasivaskularemergency

Penatalaksanaan
TindakanBedahEmergency
Krikotiroidotomi
Trakheostomi
TubeThorakostomi
Thorakotomi
Eksplorasivaskular

Penatalaksanaan
PenatalaksanaanPneumothoraks(Umum)
Tindakandekompressiyaitumembuathubunganrongga
pleuradenganudaraluar,adabeberapacara:
Menusukkanjarummelaluididingdadasampaimasuk
keronggapleura
Membuathubungandenganudaraluarmelaluikontra
ventil,yaitudengan:

Jaruminfussetditusukkankedindingdadasampaimasukkerongga
pleura.
Abbocath:jarumAbbocathno.14ditusukkankeronggapleuradan
setelahmandrindicabut,dihubungkandenganinfusset.
Water Sealed Drainage(WSD)

Penatalaksanaan

Tuberculosis
Definisi
Penyakittuberkulosisadalahpenyakitmenularyang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman Mycobacterium tuberculosis
menyerangparu,tetapidapatjugamenyerangorgan
tubuh lainnya. Penyakit ini merupakan infeksi
bakteri kronik yang ditandai oleh pembentukan
granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan reaksi
hipersensitivitasyangdiperantaraisel(cell mediated
hypersensitivity). (Daniel,1999).

Tuberculosis
CaraPenularan
Sumberpenularan:pasientuberkulosisparuBTA(+).
Padawaktubatukataubersin,pasienmenyebarkan
kumankeudaradalambentukdroplet (percikandahak).
Kumantuberkulosisyangmasukkedalamtubuh
manusiamelaluipernafasandapatmenyebardariparu
kebagiantubuhlainnyamelaluisistemperedarandarah,
sistemsaluranlimfe,saluranpernafasan,atau
penyebaranlangsungkebagian-bagiantubuhlainnya

Tuberculosis
Patogenesistuberkulosis
Infeksiprimer

Infeksiprimerterjadisaatseseorangterpaparpertamakali
dengankumantuberkulosisWaktuterjadinyaMasainkubasi
mulaidariseseorangterinfeksisampaimenjadisakit,
membutuhkanwaktusekitar6bulan(DepkesRI,2006).

Tuberkulosispascaprimer(post primary

tuberculosis)

Tuberkulosispascaprimerbiasanyaterjadisetelahbeberapa
bulanatautahunsesudahinfeksiprimer,misalnyakarenadaya
tahantubuhmenurunakibatterinfeksiHIVataustatusgiziyang
buruk.(DepkesRI,2006).

Tuberculosis
Diagnosistuberkulosis
Diagnosisklinis

batukterusmenerusdanberdahakselama3mingguataulebih.Gejala
tambahanyangmungkinmenyertaiadalahbatukdarah,sesaknafasdan
rasanyeridada,badanlemah,nafsumakanmenurun,beratbadanturun,
rasakurangenakbadan(malaise),berkeringatmalamwalaupuntanpa
kegiatandandemam/merianglebihdarisebulan

Pemeriksaanfisik

konjungtivamataataukulityangpucatkarenaanemia,suhudemam
(subfebris),badankurusatauberatbadanmenurunBilaTBmengenai
pleura,seringterbentukefusipleurasehinggaparuyangsakitakan
terlihattertinggaldalampernapasan,perkusimemberikansuarapekak,
auskultasimemberikansuarayanglemahsampaitidakterdengarsama
sekali.

Tuberculosis
Pemeriksaanradiologis
awalpenyakitsaatlesimasih
menyerupaisarang-sarangpneumonia,
gambaranradiologinyaberupabercakbercaksepertiawandandenganbatasbatasyangtidaktegas.
fibrosisyangluas
PadaTByangsudahlanjut,fotodada
seringdidapatkanbermacam-macam
bayangansekaligussepertiinfiltrat,
garis-garisfibrotik,kalsifikasi,kavitas
maupunatelektasisdanemfisema

Tuberculosis
Pemeriksaanbakteriologis
Sputum

Tuberkulosisparupadaorangdewasadapatditegakkandenganditemukannya
BTApositifpadapemeriksaansamasekali,tetapipadabiakannyapositif(Bahar,
2007).

Darah

PadasaatTBbarumulai(aktif)akandidapatkanjumlahleukosityangsedikit
meninggidenganpergeseranhitungjeniskekiri.Jumlahlimfositmasihdibawah
normal.Lajuendapdarah(LED)mulaimeningkat
Hasilpemeriksaandarahlainjugadidapatkan:anemiaringandengangambaran
normokromnormositer,gamaglobulinmeningkat,dankadarnatriummenurun
(DepkesRI,2006).

TesTuberkulin

Pemeriksaaninimasihbanyakdipakaiuntukmembantumenegakkandiagnosis
TBterutamapadaanak-anak(balita)(DepkesRI,2006).

Tuberculosis

Tipependeritatuberkulosisberdasarkanriwayatpengobatan
sebelumnya,yaitu:
Kasusbaru
Kambuh(relaps)
Pindahan(transfer in)
Setelahlalai(pengobatansetelahdefault / drop out)
Gagal
Kasuskronis
Tuberkulosisresistensi

Tuberculosis
TabelJenisdanSifatOAT
Jenis OAT
Isoniazid (H)

Sifat
Bakterisid
terkuat

Keterangan
Obat ini sangat efektif terhadap kuman dalam keadaan
metabolik aktif, yaitu kuman yang sedang berkembang.
Mekanisme kerjanya adalah menghambat cell-wall
biosynthesis pathway

Rifampisin (R)

bakterisid

Rifampisin dapat membunuh kuman semi-dormant


(persistent) yang tidak dapat dibunuh oleh Isoniazid.
Mekanisme kerjanya adalah menghambat polimerase DNAdependent ribonucleic acid (RNA) M. Tuberculosis

Pirazinamid (Z)

bakterisid

Pirazinamid dapat membunuh kuman yang berada dalam sel


dengan suasana asam. Obat ini hanya diberikan dalam 2
bulan pertama pengobatan.

Streptomisin (S)

bakterisid

obat ini adalah suatu antibiotik golongan aminoglikosida dan


bekerja mencegah pertumbuhan organisme ekstraselular.

Etambutol (E)

bakteriostatik

Tuberculosis
TabelJenisdanSifatOAT
Kategori
pengobatan
TB

Paduan pengobatan TB alternatif


Fase awal

Pasien TB

Fase lanjutan

(setiap hari / 3 x seminggu)


I

II

III

Kasus baru TB paru dahak positif; kasus baru TB 2 EHRZ (SHRZ)


paru dahak negatif dengan kelainan luas di paru;
2 EHRZ (SHRZ)
kasus baru TB ekstra-pulmonal berat
2 EHRZ (SHRZ)

6 HE

Kambuh, dahak positif;


pengobatan setelah terputus

5 H3R3E3

pengobatan

gagal; 2 SHRZE / 1 HRZE


2 SHRZE / 1 HRZE

Kasus baru TB paru dahak negatif (selain dari 2 HRZ atau 2H3R3Z3
kategori I); kasus baru TB ekstra-pulmonal yang
2 HRZ atau 2H3R3Z3
tidak berat
2 HRZ atau 2H3R3Z3

IV

Kasus kronis (dahak masih


menjalankan pengobatan ulang)

positif

4 HR
4 H3 R3

5 HRE
6 HE
2 HR/4H
2 H3R3/4H

setelah TIDAK DIPERGUNAKAN


(merujuk ke penuntun WHO guna pemakaian obat
lini kedua yang diawasi pada pusat-pusat spesialis)

BABIII
ANALISISKASUS

Padakasusinipasiendidiagnosissebagai
TBparuBTA(-)KasusBaru
dalamterapiOATkategoriIbulanI.

ANALISISKASUS
Anamnesis
sesaknafassejak3mingguSMRS
batuk(+)sejak1bulanyanglalu,
berdahak(+)warnaputihkental.
Penurunanberatbadan(+)
demam(+),
keringatmalam(+)
penurunannafsumakan(+).
PasiendalamterapiOATkategori1bulanpertama.

ANALISISKASUS
PemeriksaanFisik:
Paru(anterior)
Inspeksistatis
:dindingdadakanan=kiri
Inspeksidinamis :pengembangandadakanan<kiri
Palpasi
:fremitusrabakanan<kiri
Perkusi
:hipersonorSICI-II,redupSICVI/sonor
Auskultasi
:Suaradasarvesikuler(+/+)SICII,RBK(-/-),wheezing
(-/-)/Suaradasarvesikuler(+/+),RBK(-/-),wheezing(-/-)

Paru(posterior)
Inspeksistatis
:dindingdadakanan=kiri
Inspeksidinamis :pengembangandadakanan<kiri
Palpasi
:fremitusrabakanan<kiri
Perkusi
:hipersonorSICI-II,redupSICVI/sonor
Auskultasi
:Suaradasarvesikuler(+/+)SICII,RBK(-/-),wheezing
(-/-)/Suaradasarvesikuler(+/+),RBK(-/-),wheezing(-/-)
.

FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014

FotodenganidentitasTn.K51tahun.Fotodiambil
di ruang radiologi RSUD Dr.Moewardi. Foto
thorax dengan proyeksi PA dan lateral. Trakhea
ditengah.Sistematulangbaik.
Cor
: Batas kiri jantung tertutup
perselubungan,CTRtidakdapatdinilai
Pulmo:Taktampakinfiltratdiparukanan.
Sinuscostophrenicuskanantajam,kirianterior
posteriortertutupperselubungan.
Retrosternal
space
sebagian
tertutup
perselubungan dan retrocardiac space tertutup
perselubungan.
Hemidiaphragma
kanan
normal,
hemidiaphragmakiritertutupperselubungan
Tampak area lusen tanpa corakan paru pada
hemithorax kiri atas tengah dengan air fluid
level(+).
Tampakperselubunganhomogendihemithorax
kiribawahlateralhinggatengah.
Kesan:
Hidropneumothoraxkiri

FotoThorax
HasilpemeriksaanfotothoraxPALateral,19Oktober2014

FotoThoraxdengan
proyeksiRLD
didapatkanhasil:
Taktampak
perpindahancairadi
hemithoraxkanansisi
lateraldarisuperior
keinferior.
Kesimpulan:
Taktampakefusi
pleurakanan

ANALISISKASUS
GejalaTBmeliputi
Gejalarespiratorik

Gejalarespiratorikberupabatuk2minggu,batukdarah,sesaknapas,dannyeridadainisangatbervariasi,dari
mulaitidakadagejalasampaigejalayangcukupberattergantungdariluaslesi.

Gejalasistemik

Gejalasistemiklainberupademam,malaise,keringatmalam,anoreksia,beratbadan

menurun.

GejalaTBekstraparu

GejalaTBekstraparutergantungdariorganyangterlibat

Padapasieninididapatkan4gejalayangmendukungdiagnosisTB.Pemeriksaan
bakteriologikdiperlukanuntukmendukungdiagnosaTB.Bahanuntuk
pemeriksaanbakteriologikinidapatberasaldaridahak,cairanpleura,bilasan
Interpretasihasilpemeriksaandahakdari3kalipemeriksaanialahbila:

3kalipositifatau2kalipositif,1kalinegatif BTApositif
1kalipositif,2kalinegatifulangBTA3kalikecualibilaadafasilitasfototoraks,kemudianbila1kalipositif,2
kalinegatifBTApositif
bila3kalinegatifBTAnegatif

ANALISISKASUS
PengobatanpasieniniberdasarkanpengobatanTBstandar,

yakniR/H/Z/Eyangdosisnyadisesuaikansepertipada
kajianpustakasebelumnya.
PadapasienyangmenjalanipengobatanOATharus
dievaluasisecaraberkala
Edukasijugadiperlukanterutamabagipasiendan
keluarganyatentangpengobatandancarapenularanpenyakit
ini,
Pasieninijugadiberikanterapioksigenmelaluikanulnasal.
HaliniperludilakukankarenapadapasiendenganTBparu
maupuninfeksiparulainnya,fungsiparenkimparu
mengalamipenurunan.

ANALISISKASUS
PneumothoraxSpontanSekunder
Salahsatuyangberperandalamprosespernapasanadalahadanyatekanannegatifpada

ronggapleuraselamaberlangsungnyasiklusrespirasi.
Apabilaterjadisuatukebocoranakibatpecahnyaalveoli,bulaataublebsehinggatimbul
suatuhubungananaraalveoliyangpecahdenganronggapleura,atauterjadikebocoran
dindingdadaakibattrauma,makaudaraakanpindahkeronggapleurayangbertekanan
negatifhinggatercapaitekananyangsamaatauhinggakebocorantertutup.
Tekanannegatifdironggapleuratidaksamabesardiseluruhpleura,tekananlebihnegatif
padadaerahapeksdibandingkandengandaerahbasal.
Mekanismeterjadinyapneumothoraksspontanadalahakibatdarilebihnegatifnyatekanan
didaerahpuncakparudibandingkandenganbagianbasaldanperbedaantekanantersebut
akanmenyebabkandistensilebihbesarpadaalveolidaerahapeks.
Distensiyangberlebihanpadaparunormalakanmenyebabkanrupturealveolisubpleural.
Hallainyangseringmenyebabkanterjadinyapneumotoraksspontanadalahpecahnnya
bulaataublebsubpleural.

ANALISISKASUS
PneumothoraxSpontanSekunder
pneumotoraksspontansekunderadalahakibatpeningkatantekananalveolar
melebihitekananinterstisialparudanmenyebabkanudaradarialveolus
berpindahkeronggainterstisialkemudianmenujuhilusdanmenyebabkan
pneumomediastinum.
Kemudianudaraakanberpindahmelaluipleuraparietalisparsmediastinalke
ronggapleurasehinggamenimbulkanpneumotoraks.
DiIndonesia,TBparumenjadipenyebabterbanyakdanperludipikirkanbila
terjadipadapenderitausiamuda.
Perubahanfisiologisyangterjadiakibatpneumotoraksadalahgangguan
ventilasi,penurunannilaikapasitasvitalparu,dantekananoksigendarah
(PO2)sehinggaterjadihipoventilasidanmenimbulkanasidosisrespiratorik.
Evakuasiudaradarironggapleurasesegeramungkinakanmemperbaiki
gangguanventilasidankapasitasvitalparu,sehinggaakanmembantu
peningkatanPO2.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai