Ketidakefektifan pola
pernafasan yang
berhubungan dengan
anestesis,insisi
operasi,dan nyeri.
Tujuan Keperawatan
Pola napas efektif
Resiko tinggi
kekurangan volume
cairan yang
berhubunga dengan
status puasa dan /
atau kehilangan cairan
abnormal.
Tidak terjadi
kekurangan volume
cairan atau volume
cairan seimbang
Intervensi Keperawatan
Kaji status pernapasan
setiap 2 jam
Bantu dan ajarkan pasien
untuk melakukan napas
dalam setiap 1 jam
Auskultasi dada untuk
mendengarkan bunyi napas
setiap 2 jam
Pertahankan tirah baring
dengan kepala tempat tidur
ditinggikan 30-45 derajat
Pantau tanda vitalsetiap 2
jam untuk 8 jam pertama
kemudian setiap 2 jam
Beri spirometer intensif
setiap 1 sampai 2 jam
sekali
Kolaborasi dalam
pemberian analgesik untuk
mempertahankan rasa
nyaman,sehingga dapat
meningkatkan pernapasan.
Pertahankan puasa
Beri cairan parenteral
denga elektrolit sesuai
program
Sambungkan slang
nasogstrik dan alat
pengisap intermiten
Jika terpasang slang
nasogastrik,lakukan irigasi
dengan cairan salin normal
yang jumlahnya telah
diukur untuk
mempertahankan
kepatenan
Sambungkan kateter uretral
menetap dan sistem
drainase gravitasi tertutup
Pantau pengeluaran urine
setiap jam.jika kurang dari
20 sampai 30 ml/jam, lapor
dokter
Ukur masukan dan keluaran
cairan setiap 8 jam
Observasi tanda
dehidrasi:turgor
kulit,mukosa mulut
Pantau balutan untuk
adanyan drainase setiap
jam untuk 24 jam
pertama,kemudian tiap 4
jam pantau HB,Ht,dan
elektrolit
Lakukan higiene naso-oral
setiap 2 jam;
Pertahankan area tersebut
agar tetap lembap
Pantau tanda vital 4 jam
Auskultasi bising usus
setiap 8 jam,lapor dokter
jika sudah terdengar
Observasi terhadap
kemungkinan distensi
abdomen.beri diet sesuai
toleransi jika bising usus
telah terdengar atau
nasogastrik diklem atau
dilepaskan
Beri cairan per oral secara
bertahap ,tingkatkan
dengan diet lunak
kemudian diet biasa
Lepaskan kateter uretra
menetap sesuai indikasi
Beri pelunak feses sesuai
program
Pantau tanda vital setiap 4
jam
Pantau balutan terhadap
pengeluaran setiap 2 jam
selama 24 jam
pertama,kemudian setiap 4
jam pertama
Ganti balutan luka operasi
secara aseptik teknik
sesuai program
Observasi tanda infeksi dari
luka operasi
Lapor dokter jika ada
pengeluaran yang
berlebihan dari luka
( darah,nanah)
Kolaborasi dalam
pemeriksaan laboratorium:
Hb,Ht,dan sel darah putih,
serta kultur cairan yang
keluar dari luka jika ada
indikasi
Kolaborasi dalam
pemberian antibiotik sesuai
program
Hambatan mobilitas
fisik yang
berhubungan dengan
gangguan
muskuloskeletal dan
nyeri
Mobilitas fisik
dipertahankan
Pertahankan tirah
baring,biasanya pada posisi
terlentang atau telungkup
Pertahankan imobilisasi
spinal
Pertahankan kesejajaran
tubuh selama
prosedur;jangan fleksikan
lutut dan kepala terlalu jauh
Tinggikan kepala tempat
tidur 30 sampai 45 derajat
Kaji aktivitas
motorik,sensasi warna
kulit,nadi dan suhu
ekstermitas bawah setiap 4
jam.
Laporkan jika ada
perubahan yang terjadi
pada dokter
Balik pasien hanya jika ada
intruksi.Beri obat penurun
nyeri sebelum membalikan
pasien dan gunakan
metode rogroling.
Saat membalikkan
pasien,sangga tungkai
pasien di antara kedua lutut
menggunakan
bantal,sangga kepala dan
punggung dengan bantal
kecil,kemudian balik pasien
dalam satu gerakkan
kontinu.
Lepaskan alat imobilisasi
Sesuai program dan periksa
adanya gangguan
intergritas kulit
Seimbangkan antara
aktivitas dan istirahat
Tingkatkan aktivitas sesuai
program.Lakukan terlebih
dahulu pembentukan
kuadrisep dan kontraksi
gluteal
Bantu dan ajarkan pasien
melakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif setiap
4 jam sesuai indikasi
Hindari gerakkan mendadak
atau terpelintir pada
ekstermitas atau leher
Lakukan ambulasi dengan
bantuan jika dapat
ditoleransi.pertahankan
pasien dengan alat
mobilitas sesuai
indikasi,pasien dengan rod
Harington harus memakai
brace tubuh
Bantu dan jelaskan tentang
metode duduk dan turun
dari tempat tidur
Bantu pasien duduk dikursi
dengan punggung lurus dan
kaki di lantai
Pasang kaus kaki
antiemboli,lepaskan setiap
hari,kemudian inspeksi
terhadap kemerahan dan
area pada kulit
Bantu pasien saat
berjalan,observasi adanya
vertigo,mual,muntah,hipote
nsi,dan cara berjalan ,serta
hindari menyeret kaki
Beri dorongan perawatan
diri sesuai toleransi,bantu
dan ajarkan aktivitas
kegiatan sehari-hari
Kolaborasi dengan ahli
fisioterapi dalam aktivitas
fisik
Kolaborasi dalam
Nyeri yang
berhubungan dengan
intervensi operasi
Nyeri teratasi
Kurang pengetahuan
yang berhubungan
dengan kurang
informasi tentang
penatalaksa
perawatan dirumah
Pasien mendapatkan
pemahaman tentang
penatalaksanaan
perawatan dirumah
metode
pemasangan,perawatan,da
n pelepasan alat
Observasi alat untuk
kemungkinan menyebabkan
iritasi kulit atau lecet pada
kulit
Jelaskan perlunya matras
padat dengan papan
tempat tidur
Jelaskan tentang diet dan
masukkan cairan yang
adekuat
Diskusikan dan peragakan
perawatan luka insisi,tanda
dan gejala infeksi
luka,perlunya mandi setiap
hari
Diskusikan tentang tanda
dan gejala yang harus
dilaporkan pada
dokter,penurunan aktivitas
motorik,dan/ atau sensasi
pada
ekstermitas,peningkatan
nyeri pada area operasi,dan
peningkatan suhu tubuh
Jelaskan tentang
pengobatan:nama,
jadwal,tujuan,dosis dan
efek samping
Tingkatkan kunjungan
tindak lanjut dengan
dokter.