Anda di halaman 1dari 7

Asmasolon Tablet

Asmasolon Tablet oleh apotekobat.blogspot.com Informasi obat kali ini akan menjelaskan
jenis obat bronkhitis asmatik, bronkhitis kronis Efedrin HCl 12,5 mg, Teofilin anhidrat 130
mg, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat
atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Asmasolon
Tablet, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek
samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau
keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Asmasolon Tablet,
dan inilah penjelasannya:
ASMASOLON
GOLONGAN
Obat Bebas Terbatas
KANDUNGAN
Efedrin HCl 12,5 mg, Teofilin anhidrat 130 mg.
INDIKASI
Asma bronkhial, bronkhitis asmatik, bronkhitis kronis dengan emfisema, bronkhospasme
emfisematosa, asma akibat rinitis alergi.
KONTRA INDIKASI
Hipertiroidisme, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular (jantung danpembuluh darah),
glaukoma sudut tertutup, pembesaran prostat.
Ulkus peptikum.
Penggunaan bersama dengan MAOI (penghambat mono amin oksidase).
PERHATIAN
Pasien dengan hipoksemia (keadaan kadar oksigen darah yang menurun), gangguan ginjal
dan hati.
Kehamilan, menyusui.
Anak-anak & lansia.
Interaksi obat :
efek Efedrin dihilangkan oleh Guanetidin, Metildopa, Reserpin.
efek yang menekan efek Asmasolon dipertinggi oleh obat-obat penghambat mono amin
oksidase.
Xantin dapat meningkatkan rangsangan pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
simpatomimetik dan ekskresi Lithium dan Fenitoin.
Xantin dan -bloker saling mengantagonis.
EFEK SAMPING
Mual, muntah, diare, sakit kepala, insomnia (sulit tidur), berdebar, takhikardia, aritmia

ventrikular.
KEMASAN
Tablet 25 x 4 biji.
DOSIS
Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 tablet.
Anak-anak : -1 tab sampai dengan 2 kali sehari.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 36.717/kemasan
PABRIK
Probus.

http://www.situsobat.com/2013/09/asmasolon-tablet.html
GOLONGAN GENERIK
Per tablet : Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg, Klorfeniramini Maleat 2
mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg.
INDIKASI
Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin
yang disertai batuk.
KONTRA INDIKASI
Disfungsi hati, hipertensi, glaukoma, diabetes, gangguan jantung.
Bayi baru lahir dan prematur, gangguan ginjal.
PERHATIAN
Bisa mengganggu kemampuan untuk mengendarai atau mengoperasikan mesin.
Hamil, menyusui.
Interaksi obat : penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat mono amin
oksidase (MAO) mengakibatkan krisis hipertensi.
EFEK SAMPING
Mengantuk, pusing, insomnia (susah tidur), palpitasi (jantung berdebar).
KEMASAN
Tablet salut gula 60 butir.
DOSIS

1-3 kali sehari 1 tablet.


Farmasiku.com

http://indonesiaindonesia.com/f/85833-informasi-obat-indikasi-khasiatkontra-indikasi/index2.html

Sistem Pernapasan
Pernapasan adalah proses pertukaran udara antara makhluk hidup dengan
lingkungan. Proses menghirup udara disebut inspirasi dan proses
menghembuskan udara disebut ekspirasi.
Respirasi
Respirasi adalah proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan
makanan) di dalam sel untuk memperoleh energi.Dalam respirasi aerobik
(oksidasi biologi) diperlukan oksigen, serta dilepaskan karbon dioksida dan
uap air. Reaksi oksigen biologi dapat ditulis sebagai berikut:
C 6H 12O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2O + ATP
(gula) (oksigen) (karbon dioksida) (air) energi
Alat Pernapasan
Alat pernapasan terdiri atas rongga hidung, pangkal tenggorok, batang
tenggorok, cabang batang tenggorok, dan paru-paru.Di dalam rongga hidung
ada 3 macam perlakuan terhadap udara luar, yaitu penyaringan, penyesuaian
suhu, dan pengaturan kelembapan.Katup-katup yang terdapat di pangkal
tenggorok turut mengatur lalu lintas udara dan makanan.Gelembung alveolus
merupakan tempat difusi oksigen ke dalam darah. Oksigen berdifusi ke dalam
darah, kemudian diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh. Dari sini darah menerima
sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan air.
Pertukaran gas-gas yang terjadi antara dinding alveolus dengan kapiler darah
disebut respirasi eksternal, dan yang terjadi antara kapiler dengan sel-sel atau
jaringan disebut respirasi internal.
Pernapasan dada dan Pernapasan Perut

Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk yag
mengubah posisi tulang rusuk, naik atau turun. Posisi tulang rusuk ini
menentukan besar kecilnya rongga dada dan besar kecilnya tekanan di rongga
dada dan paru-paru.
Pernapasan perut terjadi karena interaksi otot-otot dari sekat diafragma, yang
menentukan posisi dari sekat diafragma mendatar atau melengkung ke atas
(cekung jika dilihat dari bawah) dan akhirnya juga mempengaruhi besar
kecilnya volume rongga dada dan tekanan rongga dada dan paru-paru.
Faktor
Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas tubuh,
suhu tubuh, dan posisi tubuh.
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung gas-gas karbon
monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen
dan senyawa hidrokarbon, serta komponen partikel yang terdiri dari tar,
nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.Merokok dapat menyebabkan
perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru serta
memudahkan timbulnya penyakit jantung, stroke, AIDS, dan gangguan
fisiologis.
Penyakit
Macam-macam gangguan atau penyakit dalam sistem pernapasan, antara lain
asma, tuberkulosis (TBC), bronkitis, laringitis, faringitis, pleuritis, rinitis,
sinusitis, asfiksi, asidosis, difteri, emfisema, pneumonia, wajah adenoid, dan
kanker paru-paru.
Pernapasan pada hewan avertebrata ada yang berlangsung secara difusi
melalui permukaan tubuh, dan ada yang menggunakan alat pernapasan khusus
berupa trakea, paru-paru buku, serta insang. Alat pernapasan pada hewan
vertebrata dapat berupa insang, kulit, atau paru-paru.
Sistem Ekskresi

Ekskresi merupakan pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan lagi bagi tubuh organisme. Pada dasarnya peranan sistem ekskresi
adalah untuk memelihara homeostasis tubuh.
Zat Sisa
Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh antara lain CO2,
H2O, NH3, garam-garam mineral, dan zat warna empedu. Sebelum
diekskresikan, zat warna empedu mengalami oksidasi terlebih dahulu menjadi
urobilinogen, yang menyebabkan warna kekuningan pada urin dan feses.
Organ
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
Setiap alat ekskresi mengeluarkan zat siswa metabolisme yang berbeda,
kecuali air dapat diekskresikan melalui semua alat ekskresi tersebut.
Ginjal merupakan alat ekskresi utama dan urin sebagai hasil produksinya.
Tiga bagian utama penyusun ginjal ialah korteks (bagian luar), medula
(sumsum ginjal), dan pelvis renalis (rongga ginjal). Bagian korteks dan
medula ginjal tersusun atas nefton-nefton.
Proses pembentukan urin di dalam ginjal meliputi proses penyaringan
(filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan penambahan zat-zat (sekresi).
Proses penyaringan terjadi glomerulus dan kapsul Bowman. Proses reabsorpsi
terjadi di pembuluh proksimal, lengkung Henle, pembuluh distal, dan
pembuluh pengumpul. Proses sekresi terjadi di pembuluh proksimal dan
pembuluh pengumpul. Banyak sedikitna urin yang dihasilkan dipengaruhi
oleh DH (hormon antidiuretik), jumlah air yang diminum, dan hormon
insulin.Penggunaan ginjal buatan yang dikenal dengan cuci darah dan
transplantasi ginjal merupakan alternatif pengobatan bagi penderita yang
mengalami gangguan fungsi ginjal.
Hati menghasilkan empedu, paru-paru mengekskresikan H 2O dan CO 2,
sedangkan kulit mengekskresikan keringat.Pengaturan suhu tubuh manusia
merupakan contoh sistem homeostatis yang menggunakan sistem umpan
balik. Sel-sel saraf yang mengontrol termoregulasi terdapat di hipotalamus.

Pengaturan kadar garam ikan air tawar dengan cara mengeluarkan kelebihan
air melalui ginjal dan menyerap garam melalui insang. Sebaliknya pad aikan
laut dengan cara minum air laut dan membuang kelebihan garam melalui
insang.
Alat ekskresi pada serangga berupa pembuluh Malphigi yang melekat pada
usus. Selain pembuluh Malpighi, belalang memiliki sistem trakea yang
berperan mengeluarkan sisa oksidasi.
Sistem Koordinasi Manusia
Sistem koordinasi pada manusia terdiri atas sistem saraf, alat indra, dan
hormon.
Sel Saraf
Sel saraf atau neuron terdiri atas badan sel, dendrit, dan neurit. Dendrit
berfungsi untuk menerima dan menghantarkan implus saraf dari luar ke badan
sel saraf, sedangkan neurit berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari
badan sel saraf ke luar, misalnya ke sel saraf lain atau ke efektor.
Macam-macam sel saraf antara lain sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel
saraf konektor.Sel saraf sensori berfungsi menghantarkan rangsangan dari alat
indra ke pusat susunan saraf. Sel saraf motor berfungsi menyampaikan
perintah atau tanggapan dari pusat susunan saraf ke otot-otot atau kelenjar. Sel
saraf konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori
ke sel saraf motor. Antara dendrit dan neurit sel saraf konektor yang satu
dengan yang lain terdapat persambungan yang dikenal sebagai sinapsis.
Penghantaran impuls saraf dapat melalui sel saraf atau melalui sinapsis.
Penghantaran impuls melalui sel saraf berlangsung karena peristiwa polarisasi
dan depolarisasi membran serabut saraf. Sedangkan penghantaran impuls
melalui sinapsis berlangsung dengan bantuan neurotransmitter yang
dikeluarkan oleh bonggol sinapsis.
Gerak

Gerak dapat terjadi secara sadar dan tak sadar. Gerak yang terjadi secara sadar
disebut gerak sadar (gerak biasa) dan gerak yang terjadi tanpa disadari disebut
gerak lefleks.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dari sumsum tulang belakang. Otak
dibedakan atas 3 daerah, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang
menyusun batang otak.Pada otak depan, bagian yang menonjol adalah otak
besar (serebrum), yang berfungsi untuk mengendalikan semua aktivitas
tubuh.Otak tengah berfungsi membantu koordinasi gerakan mata, ukuran
pupil mata, refleks pendengaran, dan tempat serabut saraf yang
menghubungkan bagian otak belakang dengan otak depan.Otak belakang
meliputi pons varolii, otak kecil, dan medula oblongata. Otak kecil
(serebelum) manusia berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak. Medula oblongata atau
sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan,
suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.
Fungsi
Fungsi sumsum tulang belakang adalah: (a) sebagai pusat gerak refleks; (b)
sebagai penghantar impuls sensori dari kulit/ otot ke otak; (c) sebagai
penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh.Susunan saraf tepi dibedakan
menjadi sistem saraf sadar dan saraf tak sadar (sistem saraf autonom).Tubuh
manusia memiliki organ khusus yang berfungsi mengenali perubahan
lingkungan yang terjadi. Organ tersebut disebut alat indra. Ada 5 macam alat
indra luar, yaitu indra penglihat, indra pendengar, indra peraba, indra
pengecap dan indra pembau.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Dalam
tubuh manusia terdapat 9 kelenjar endokrin yang utama, yaitu hipotalamus,
hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis.
Back^-^
http://biosmansa.tripod.com/ds4-2.htm

Anda mungkin juga menyukai