Anda di halaman 1dari 8

Bahan tutor 1

ANAMNESA
Anamnesa adalah pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara
seorang dokter dengan pasiennya secara langsung untuk mengetahui kondisi
pasien.
(Eniyati, s., & santi, r. C. N., 2014).
PALPITASI
Palpitasi adalah suatu kondisi ketika jantung berdetak cepat berulang kali, secara
beraturan ataupun secara tidak beraturan. Kontraksi prematur menyebabkan
jantung berdenyut dua kali dengan sangat cepat sehingga mengakibatkan lebih
banyak darah yang memasuki jantung pada denyutan ketiga. Peningkatan jumlah
darah ini mengakibatkan jantung lebih banyak berkontraksi dan memiliki
denyutan yang kuat (reid, 2014)

KANKER PROSTAT
Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar
prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Sebagian besar
penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat
agresif dan berkembang secara perlahan.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih.
Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi
saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis. Prostat juga
berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama
sperma saat ejakulasi.
(dr. Tjin willy 21 mei 2019)
CORONARY ARTERY DISEASE DENGAN STENT
kondisi patologis arteri koroner yang ditandai dengan penimbunan abnormal
lipid atau bahan lemak dan jaringan fibrosa di dinding pembuluh darah yang
mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah
ke jantung, pada pasien yang sudah dipasang ring (glassman & shapiro, 2014 ).

MYOCARDIAL INFARCTION
Nekrosis sel miokardial yang disebabkan oleh obstruksi aliran darah akibat
adanya plak pada arteri koroner atau adanya mekanisme obstruksi lainnya
(seperti spasme pada arteri koroner yang bebas plak). Plak merupakan bagian
dari aterosklerosis (mendis dkk., 2010).
COPD
Penyakit paru obstruktif kronik (ppok) atau chronic obstructive pulmonary
disease (copd) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernapasan yang
disebabkan oleh emfisema dan bronkitis kronis. Menurut american college of
chest physicians/american society, (2015). Penyakit paru obstruktif kronik
(ppok) adalah sekolompok penyakit paru menahun yang berlangsung lama dan
disertai dengan peningkatan resistensi terhadap aliran udara (padila, 2012).
HIPERTENSI
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmhg (elizabeth
dalam ardiansyah m., 2012).
Menurut price (dalam nurarif a.h., & kusuma h. (2016), hipertensi adalah sebagai
peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmhg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmhg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit
jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan
pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
Sedangkan menurut hananta i.p.y., & freitag h. (2011), hipertensi adalah suatu
peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-
menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi dipengaruhi oleh faktor risiko
ganda, baik yang bersifat endogen seperti usia, jenis kelamin dan
genetik/keturunan, maupun yang bersifat eksogen seperti obesitas, konsumsi
garam, rokok dan kopi.
Menurut american heart association atau aha dalam kemenkes (2018), hipertensi
merupakan silent killer dimana gejalanya sangat bermacam-macam pada setiap
individu dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala tersebut adalah
sakit kepala atau rasa berat ditengkuk. Vertigo, jantung berdebar-debar, mudah
lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging atau tinnitus dan mimisan

DISLIPIDEMIA
Dislipidemia adalah gangguan atau perubahan pada kadar lemak dalam darah.
Gangguan itu dapat berupa peningkatan kadar total kolesterol atau
hiperkolesterolemia, penurunan kadar high density lipoprotein (hdl), peningkatan
kadar low density lipoprotein (ldl), atau peningkatan kadar trigliserida dalam
darah (hipertrigliserida).
Tinggi kadar lemak dalam darah akan mempengaruhi siklus metabolisme lemak,
sehingga hal ini menyebabkan terjadinya dislipidemia.

Kamso, s. (2007).

DIABETES MELLITUS
kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal
(hiperglikemia) dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein yang disebabkan oleh kekurangan hormone insulin secara relatif
maupun absolut, apabila dibiarkan tidak terkendali dapat terjadinya
komplikasi metabolik akut maupun komplikasi vaskuler jangka panjang
yaitu mikroangiopati dan makroangiopati (Soegondo dkk, 2004).

10. T

11. Sp02
Menurut brooker (2005) oxygen saturation (spo2) merupakan presentase
hemoglobin(hb) yang mengalami saturasi oleh oksigen. Observasi oxygen
saturation dilakukan untuk mencegah dan mengenali risiko terjadinya
hipoksiajaringan. Hipoksiajaringan akan menyebabkan risiko trauma sekunder
pada jaringan otak yang akan berakibat pada kematian pasien (mcmulan et al.,
2013).
Normalnya saturasi oksigen yaitu > 95%, namun dlm beberapa kondisi kadar
oksigen <95% msh di anggap normal. Berikut merupakan rentang saturasi
oksigen dan kaitannya dgn tindakan yang perlu dilakukan (terapi oksigen):
A. Spo2 > 95% : tidak memerlukan tindakan
B. Spo2 91%-94% : masih bias dipertimbangkan, namun lakukan monitoring
kondisi pasien
C. Spo2 < 85% : periksa jalan nafas pasien, lakukan suction
Apabila ditemukan sumbatan jalan nafas. Apabila memburuk maka persiapkan
ventilasi (intubasi). Namun apabil airway pasien lapang maka berikan oksigen
100%.
American thoracic society. Pulse oximetry. Am j respir crit care med
2011:184(p1)
12. TD

13. KARDIOVASKULAR
sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan
nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme.

14. RITME REGULER


Ritme jantung normal bersifat reguler dengan frekuensi 60 – 100x/menit. Ritme
normal jantung disebut juga sinus rhythm (disebut sinus oleh karena ritme
bermula dari sa node)

15. MURMUR
Murmur adalah suara yang dihasilkan akibat turbulensi aliran darah di jantung.
Pada kondisi normal, gerakan aliran darah di dalam pembuluh darah adalah
Laminar, halus, dan tidak bersuara. Aliran darah laminar akan terganggu dan
akan Menghasilkan suara karena berbagai proses hemodinamik ataupun kelainan
Struktural. Lilly, l. S. 2010, pathophysiology of heart disease : a collaborative
project of
Medical students and faculty, 5th edn, lippincott williams & wilkins,
Philadelphia.
16. DISTRESS PARU
- keadaan gagal nafas akibat inflamasi paru (alveoly).
- Gangguan pernapasan akut akibat cairan menumpuk di kantung udara
elastis kecil (alveoli) di paru-paru sehingga seluruh organ tubuh tidak
mendapatkan aliran oksigen yang lancar dan memadai.

17. TACHYPNEA
Takipneu merupakan peningkatan frekuensi pernapasan tanpa memperhatikan
Ada atau tidaknya perubahan pada ventilasi paru secara keseluruhan. Takipneu
Dapat timbul bersamaan dengan hiperpneu atau hiperventilasi. napas cepat,
kondisi ketika pernapasan memiliki frekuensi lebihdari 24x/menit Alsagaff, h
dan.mukty.h.abdul.(2005), hal.110-121, dasar-dasar ilmu penyakit
Paru, airlangga university press, surabaya.
18. WHEEZING
Bunyi musical terdengar “ngii...” Yang bisa ditemukan pada fase ekspirasi
maupun ekspirasi akibat udara terjebak pada celah yang sempit seperti oedema
pada brochus.
19. RONCHI
Bunyi dengan nada rendah, sangat kasar terdengar baik inspirasi maupun
ekspirasi akibat terkumpulnya secret dalam trachea atau bronchus sering ditemui
pada pasien oedema paru, bronchitis.

Merupakan suara napas tambahan yang bernada rendah yang terjadi akibat
adanya penyumbatan jalan napas akibat adanya lendir.
-ronchi kering merupakan suara yang tidak terputus akibat adanya getaran dalam
lumen saluran pernapasan karena penyempitan adanya sekret kental/lengket.
-ronchi basah merupakan suara yang terputus akibat aliran udara melewati cairan
dan terdengar pada saat inspirasi.
(e-book keperawatan dasar ii) oleh heni, s.kep., ners., m. Kep dan hera hijriani,
s.kep., ners., m.kep
20. NEUROLOGIS
Neurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf dan berbagai
kelainan yang terjadi. Dokter yang memiliki spesialisasi pada diagnosis dan
pengobatan dari gangguan otak dan sistem saraf dikenal sebagai neurologis

21. Hb
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi
sebagai media tansport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan
membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paruparu ( saadah, 2010 ).
Normal hemoglobin kadar hemoglobin menggunakan satuan gram / dl yang
artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Apabila kadar
hemoglobin di bawah batas normal maka disebut anemia ( saadah,2010)
22. Hematokrit
- Hematokrit adalah persentase volume seluruh eritrosit yang ada di dalam darah
dan Diambil dalam volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma dengan cara
memutarnya di dalam tabung khusus dalam waktu dan kecepatan tertentu yang
nilainya dinyatakan dalam persen (%),
- Nilai untuk pria 40-48 vol % dan untuk wanita 37-43 vol % (sadikin. M, 2008).
Nilai normal hematokrit pada wanita adalah 37 – 43% dan
Untuk pria adalah 40 – 48 % (gandasoebrata, 2010)
23. Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah Putih.
Rata-rata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5000- 9000/mm3,
bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3, keadaan ini disebut
Leukositosis, bila kurang dari 5000/mm3 disebut leukopenia (effendi, 2003)
24. Trombosit (Keping Darah)
- Fragmen sitoplasma megakariosit (sel sumsum tulang berukuran besar yang
terdiri atas sejumlah lobus yang saling berhubungan) yang tidak berinti dan
terbentuk disumsum tulang, berukuran 2-4 mikrometer, berbentuk cakram
bikonveks (Kosasih, 2008).
- Jumlah Trombosit normal dalam darah yaitu 150.000- 400.000 per mikro-liter.
Dengan proses pematangan selama 7-10 hari didalam sumsum tulang.
- Fungsi Trombosit yaitu berperan dalam proses pembekuan darah,
Trombosit akan berikatan dengan pembuluh darah yang rusak
(luka/pendarahan) kemudian membengkak dan menyebabkan pelepasan
granula yang mengandung berbagai faktor aktif (menjadi lengket dan melekat
pada serat kolagen). Mensekresikan ADP dan enzimnya membentuk
tromboksan A2, ADP dan tromboksan ini mengaktifkan trombosit yang
berdekatan sehingga terbentuk sumbatan lengket trombosit yang dikenal
nantinya benang-bennag fibrin yang mampu menutup luka/pembekuan darah
(Guyton dan Hall,2008).
25. CREATININE
- Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme keratin otot kreatinin fosfat
(protein), disisntesa dalam hati, ditemukan dalam otot rangka dan
darah yang direaksikan oleh ginjal kedalam urine (Sutejo.AY,2010).
- Nilai normal kadar kreatinin serum pada pria adalah 0,7-1,3 mg/dL sedangkan
pada wanita 0,6-1,1 mg/dL (David C dan Dugdale, 2013).
- sebagian (16%) dari kreatinin yang terbentuk dalam otot akan mengalami
degradasi dan diubah kembali menjadi kreatin. Sebagian kreatinin juga
dibuang lewat jalur intestinal dan mengalami degradasi lebih lanjut oleh
kreatininase bakteri usus. Kreatininase bakteri akan mengubah kreatinin
menjadi kreatin yang kemudian akan masuk kembali ke darah (Sireger CT,
2009).
26. PCO2
- Tekanan yang dihasilkan oleh CO2 yang terlarut dalam plasma. Dapat
digunakan untuk menentukan efektivitas ventilasi dan keaadan asam dan basa
dalam darah.
- Kadar Normal
35-45 mmHg
27. PO2
- Tekanan parsial oksigen pada fase gas dalam keseimbangan dengan darah
(Sukranan s, 2016).
- Kadar normal
80-100 mmHg
28. HCO3 (Bikarbonat)
Zat kimia yang membantu mencegah pH darah menjadi terlalu asam atau
terlalu basa, HCO3 ini terbentuk dari reaksi antara Co2 dengan H2O. dan CO2
diangkut dalam bentuk ion bikarbonat.

29. KOLESTEROL TOTAL


Merupakan gabungan dari jumlah LDL, HDL, dan Tg dalam setiap desiliter darah.
Kadar normal <200 mg/dL.

30. LDL
- Merupakan lipoprotein yang terdiri atas lemak dan sedikit protein, LDL
berperan dalam mengangkut 60-80 % kolesterol tubuh kedalam darah dan
disirkulasikan ke sel yang membutuhkan ( Sebagai bahan pembuat hormone
dan sesl-sel tubuh), tapi tidak semua diperlukan maka kelebihan kolesterol
tersebut akan dibuang dalam saluran darah. Kelemahan LDL ini memiliki
struktur kimia yang kurang stabil maka mudah pecah dan kolesterol nya
tersebut yang tidak terpakai akan mengendap/menumpuk didinding
pembuluh darah.
- Kadar normal LDL
<100 mg/dL

31. HDL
- Merupakan lipoprotein yang terdiri atas protein dan sedikit lemak sehingga
struktur kimianya lebih stabil , HDL berperan dalam mengangkut kelebihan
kolesterol dari jaringan, kilomikron dan VLDL kehati untuk kemudian
dihancurkan dan dikeluarkan melalui kotoran (feses).
Selain itu HDL dapat membersihkan LDL yang telah pecah dan menumpuk
didinding pembuluh darah sehingga semakin banyak HDL maka akan semakin
menguntungkan bagi tubuh kita dalam mengatasi kelemahan LDL yang mudah
pecah tersebut supaya tidak menyumbat aliran pembuluh darah.
- Kadar normal HDL
>40 mg/dL
32. TG
- Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang diangkut dalam darah
dan disimpan pada jaringan lemak tubuh. Trigliserida merupakan asam
lemak yang ditemukan dengan aliran darah dengan kadar normal biasanya
tidak melebihi 150 mg/dL.
- Trigliserida disebut juga triasilgliserol adalah lipid sederhana yang terdiri dari
asam lemak dan gliserol. Trigliserida terdiri dari tiga asam lemak, yang masing-
masing berhubungan dengan gliserol tunggal. Trigliserida merupakan
komponen lipid utama dalam asupan makanan, terdapat sekitar 98% dari
total lipid dan 2% sisanya terdiri atas fosfolipid dan kolesterol (bebas dan
ester). Trigliserida dapat disimpan dalam jumlah berlimpah untuk memasok
kebutuhan energi tubuh selama berbulan-bulan, seperti dalam kasus orang
obesitas. Trigliserida disimpan dalam jaringan adiposa, otot rangka, hati, paru-
paru, dan usus untuk menyediakan energi untuk proses metabolisme.
Lemak yang paling sering terdapat dalam trigliserida pada tubuh manusia
adalah:
1. Asam stearat, yang mempunyai rantai karbon - 18 dan sangat jenuh dengan
atom hidrogen.
2. Asam oleat, mempunyai rantai karbon -18 tetapi mempunyai satu ikatan
ganda di bagian tengah rantai.
3. Asam palmitat, mempunyai 16 atom karbon dan sangat jenuh.
33. HbA1C (Hemoglobin glikosilat)
- Merupakan ikatan antara glukosa dengan hemoglobin, HbA1C yang terbentuk
akan disimpan didalam seldarah merah, HbA1C menggambarkan kosentrasi
glukosa darah rata-rata selama 3 bulan.
- Kadar normal HbA1C
Yang bukan penderita diabetes : 3,5%-5,5%
Penderita diabetes : <6,5 %
34. KREATIN KINASE
Merupakan enzim protease spesifik yang dapat memecah substrat protease
kreatin, enzim ini dihasilkan oleh mikroba baik secara intraseluler maupun
ekstraselluler (huang et al., 2003).
35. BETA NATRIURETIC PEPTIDE (BNP)
Hormon yang dihasilkan oleh jantung, ketika ada gangguan mengalami
peningkatan. Mengatur keseimbangan air dan garam serta tekanan darah.
Jika mengalami peningkatan sekresi BNP maka akan sering kencing

36. EKG
Pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. EKG
umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas
pengobatan penyakit jantung.

Elektrokardiogram dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik


jantung yang disebut elektrokardiograf. Dengan alat tersebut, impuls atau
aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak berupa grafik yang
ditampilkan di layar monitor.
37. KARDIOMEGALI
Keadaan anatomis (struktur organ) dimana besarnya jantung lebih besar
dari ukuran jantung normal, yakni lebih besar 55 % besar rongga dada. Pada
kardiomegali salah satu atau lebih dari 4 ruangan jantung membesar. Namun
umumnya pembesaran bilik jantung kiri (ventrikel kardia sinistra).
(Sudoyo,2010).
38. DIAGNOSIS

39. CORONARY ARTERIAL DISEASE


Penyempitan atau penyumbatan arteri coroner, arteri yang menyalurkan darah
keotot jantung (Glasman & shapiro,2014).
40. GAGAL JANTUNG NYHA 3-4

41. ALKALOSIS
Sebuah kondisi dimana darah dalam tubuh mengandung terlalu banyak basa
atau alkali, kondisi ini dapat terjadi karena kadar asam atau CO2 dalam tubuh
berkurang, serta terdapat penurunan kadar elektrolit Cl dan K dalam tubuh.

42. HIPERKOLESTEROLEMIA
Suatu kondisi di mana kadar kolesterol di dalam darah cukup tinggi. Kejadian
hiperkolesterolemia bisa dilihat melalui nilai kolesterol total, kolesterol LDL,
kolesterol HDL, dan trigliserida. Nilai kolesterol total yang sudah mencapai 240
mg/dL bisa dikatakan sebagai kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia.
43. HIPERTRIGISERIDEMIA
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar TG dalam
darah.
(Cahyanti,r, I. & syauqi, a, 2014).
44. GAGAL GINJAL
Gagal Ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan
tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara
metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
yang berakibat pada peningkatan ureum (Desfrimadona, 2016).

45. Inhalasi
Pengobatan dengan cara memberikan obat dalam bentuk uap kepada si pasien
langsung melalui alat pernapasannya (hidung ke paru-paru). Terapi inhalasi
adalah sistem pemberian obat dengan cara menghirup obat dengan bantuan
alat tertentu, misalnya Metered Dose Inhalers (MDI), Dry Powder Inhaler (DPI),
nebulizer.
46. Prn

47. Radiography
Merupakan alat yang memancarkan sinar-X yang berperan dalam menilai
kelainan/lesi pada tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai