“ ADDISON “
Disusun oleh:
Ammar Yasir
Novitasari
Nur Asirah
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
hidayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam Ilmu Penyakit Sistem Endokrin.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di
dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi
tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap
hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan
dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit
hormon.
1.2 Tujuan
5
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai
susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan
sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus
yang banyak mengandung pembuluh kapiler.
6
Testis Testosteron Sel sperma
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Berdasarkan penyebabnya, terdapat dua jenis penyakit Addison, yaitu
insufisiensi adrenal primer dan insufisisiensi adrenal sekunder.
9
Pasca operasi kelenjar adrenal.
Mengalami kerusakan pada kelenjar hipofisis.
Tidak mengonsumsi obat untuk penyakit Addison secara
Mengalami dehidrasi berat.
Mengalami trauma fisik atau stres yang berat.
Terdapat beberapa tanda dan gejala yang mungkin tidak disebutkan di atas.
Jika Anda cemas terhadap satu gejala, silakan konsultasikan dengan
dokter.
Jika Anda merasa bahwa Anda menderita penyakit ini, pergilah ke dokter
untuk meminta saran dan diagnosis yang akurat. Terlebih, segera hubungi
10
dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala penyakit Addison,
seperti:
11
stres tinggi. Mencegah gangguan ini pada dasarnya dilakukan dengan cara
mengobati kondisi yang mendasarinya dan membatasi faktor risiko,
contohnya dengan cara:
Bagi yang sudah mengidap penyakit Addison, mengurangi stres dan terlibat
dalam kegiatan santai dapat mencegah gejala berat dan komplikasi.
2.6 Pengobatan
1. Pemberian Obat
2. Suntikan Kortikosteroid
12
prednisone / cortison. Suntikan juga diberikan kepada penderita krisis Adisionian
yang mengakibatkan kadar gula darah sangat rendah sehingga mengalami
kelelahan kronis. Obat yang umumnya disuntikkan adalah obat yang
mengandung gula (dextrone), larutan garam (saline), dan hydrocortisone.
Terapi penggantian androgen dengan obat oral atau suntikan diberikan kepada
penderita Addison wanita. Terapi ini diyakini mampu mengobati gairah seksual
yang hilang akibat kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon. Ini
disarankan kepada wanita yang suka berolahraga dan atau pada saat cuaca panas,
di mana Addison membuat kelelahan yang kronis. Peningkatan dosis terapi,
obat, dan lain-lain akan diberikan oleh dokter sesuai gejala yang ditunjukkan oleh
penderita. Misalnya penderita dengan ciri-ciri stress, penderita anak-anak, dan
penderita yang mengalami ini karena penyakit infeksi lain.
A. Terapi umum
1. Istirahat
13
2. Diet
3. Medikamentosa
Obat pertama:
B. Terapi komplikasi —
14
15