Presentasi Ghrena
Presentasi Ghrena
Latar Belakang
Di Indonesia, hipertensi sering ditemukan pada
pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi
25,8%
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati kedua
terbesar di dunia dan sebagian besar berpotensi
sebagai obat. Salah satunya adalah sirsak
Sirsak telah digunakan di berbagai negara
sebagai obat antihipertensi. Bagian sirsak yang
digunakan adalah daunnya.
Rumusan Masalah
Apakah sari buah sirsak dapat menurunkan
tekanan darah pada tikus yang telah diinduksi
menjadi hipertensi?
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh sari buah sirsak
terhadap tekanan darah tinggi pada tikus
putih.
Mengetahui dosis efektif sirsak sebagai
penurun tekanan darah tinggi pada tikus putih.
Sirsak
Kingdom : Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Berasal dari bahasa
Subdivisi : Angiospermae
Belanda Zuurzak
Kelas
: Dicotyledonae
yang artinya adalah
Famili
: Annonaceae
kantung asam
Genus
: Annona
Spesies : Annona muricata
Linn
Mempunyai batang keras dengan
tinggi mencapai 10 m
Mulai berbuah pada umur 3-5
tahun
Mudah ditemukan di daerah
tropis
Sirsak matang memiliki ciri: buah
lunak, kulit berwarna hijau
kekuningan, duri-durinya saling
berjauhan
Kelembapan %
81,7
83,2
Protein (g)
1,0
1,0
Lemak (g)
0,3
0,2
Karbohidrat (g)
16,3
15,1
Serat (g)
0,6
Abu (g)
0,5
Kalsium (mg)
14,0
14,0
Fosfor (mg)
27,0
21,0
Besi (mg)
0,5
Natrium (mg)
8,0
Kalium (mg)
293,0
Vitamin B1 (mg)
0,07
Vitamin B2 (mg)
0,08
0,10
Vitamin C (mg)
20,0
Vitamin A (SI)
10,0
24,0
Komposisi Buah
Sirsak
Rata-rata satu buah
sirsak terdiri dari:
67,5% daging buah
20% kulit buah
8,5% biji
4% empulur
Daging buah sirsak
mengandung:
80% air
3% asam yang dapat
dititrasi
24% gula nonpereduksi
Keterangan:
1. Sumber dari Direktorat Gizi dan Makanan Depkes
RI
Air
Kalium
Menaikan produksi
Nitrit Oxide (NO)
Menghambat sekresi
renin ekskresi
nantrium dan air
Menurunkan sekresi
aldosteron
Menyebabkan
penurunan potensial
membran relaksasi
otot polos pembuluh
darah
Flavonoid
Metode Penelitian
A. Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan Mei-Juni 2014 di Laboratorium
Farmakologi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan, Bogor.
B. Alat & Bahan
1. Bahan
2. Alat
- 10 Kg sirsak
- Sonde lambung
masak
- Spuit
- Akuadestilata
- Timbangan
400 ml
- Pengaduk
- Serbuk NaCl 13,5
- Gelas ukur
g
- Lap kering
- Obat X
- Alumunium foil
- Saringan
- Lemari es
- Pengukur tekanan
darah
tikus
Hewan Percobaan
30 ekor tikus Sprague
Dawley yang dibagi
menjadi 5 kelompok
secara acak
Kontrol +
Kontrol -
Sari buah
dosis I
Sari buah
dosis II
Sari buah
dosis III
-Sebelum diberikan
perlakuan, dilakukan
aklimatisasi terhadap
tikus selama 14 hari.
- BB tikus yang akan
digunakan dalam
penelitian tidak boleh
< 10% BB awal
Tikus datang
Pengukuran TD tikus
Aklimatisasi 14 hari
Pengukuran BB Tikus
Pengukuran TD tikus
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Pengukuran TD tikus
Kontrol -
Aquadestilata 1 ml
Kontrol +
(Obat X)
0,0154 gram
Sari Buah
Sirsak
0,94 gram
sari buah
1,40 gram
sari buah
1,88 gram
sari buah
Persiapan Sampel
10 kg sirsak masak dipisahkan dari kulit dan bijinya 6,9
kg daging sirsak
Sari Buah
Sirsak
Obat X
Kandang
Tikus
Persiapan
Pemberian secara
intragastrik
109.73
250
86.15
200
150
149.8
Diastol
Sistol
120.04
100
50
0
Sebelum Induksi
Setelah Induksi
Hari ke-10
20.8
17.51
13.93
12.4
13.76
11.98
7.25
6.6
4.12
1.56
Obat X
Aquadest
Hari ke-10
28.71
27.08
22.84
21.23
22.09
16.79
15.46
14.34
11.21
5.15
Obat X
Aquadest
Kesimpulan
Sari buah sirsak mempunyai efek antihipertensi
Potensi antihipertensi terbesar sari buah sirsak
terdapat pada sari buah sirsak dosis I (0,94g
daging buah sirsak/200g BB tikus)
Saran
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui dosis efektif sari buah sirsak sebagai
antihipertensi
Percobaan lebih lanjut sebaiknya dilakukan di
tempat tenang dan sunyi
Tikus betina sebaiknya tidak digunakan dalam
penelitian
Daftar Pustaka