Anda di halaman 1dari 32

S Y O K

Definisi :
suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler
(jantung & pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke
seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai.

Drg. MAHMUD KHOLIFA, MDSc

Penyebab S Y O K
Kelainan
jantung
Serangan
Jatung/
Gagal
jantung
S Y O K
Kardiogenik

Tekanan
darah
rendah

Hipotensi

Volume
darah
rendah

Perubahan
Pembuluh
darah

Perdarahan
hebat
Dehidrasi

Reaksi alergi
Infeksi

S Y O K
Hipovolemik

S Y O K
Anafilaktik
Septik

GEJALA
S Y O K
-gelisah
- bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan
- nyeri dada
- linglung
- kulit lembab dan dingin
- pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih
- pusing
- pingsan
- tekanan darah rendah
- pucat
- keringat berlebihan, kulit lembab
- denyut nadi yang cepat
- pernafasan dangkal
- tidak sadarkan diri
- lemah

Drg. MAHMUD KHOLIFA, MDSc

DIAGNOSIS S Y O K
Diagnosis di tegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik

PROGNOSIS S Y O K
- Jika tidak diobati, biasanya berakibat fatal.
- Jika diobati, hasilnya tergantung kepada penyebabnya, jarak
antara timbulnya syok sampai dilakukannya pengobatan serta jenis
pengobatan yang diberikan.
- Kemungkinan terjadinya kematian pada syok karena serangan
jantung atau syok septik pada penderita usia lanjut sangat tinggi

PENCEGAHAN S Y O K
Mencegah syok lebih mudah daripada mencoba mengobatinya.
Pengobatan yang tepat terhadap penyebabnya bisa mengurangi resiko
terjadinya syok.

S Y O K
Berdasarkan Etiologi
S Y O K
Hipovolemik

S Y O K
Kardiogenik

S Y O K
Distributif

S Y O K
Obstruktif

SYOK HIPOVOLEMIK
Pengertian
Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai
dengan penurunan volume intravascular. Cairan tubuh terkandung
dalam kompartemen intraseluler dan ekstraseluler. Cairan intraseluler
menempati hampir 2/3 dari air tubuh total sedangkan cairan tubuh
ekstraseluler ditemukan dalam salah satu kompartemen intavaskular
dan interstitial. Volume cairan interstitial adalah kira-kira 3-4x dari
cairan intravascular. Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume
intavaskuler 15% sampai 25%.Hal ini akan menggambarkan kehilangan
750 ml sampai 1300 ml pada pria dgn berat badan 70 kg.

SYOK HIPOVOLEMIK
Etiologi
Kondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok hipovolemik
adalah
(1)kehilangan cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan,
muntah-muntah, diare, diuresis,
(2)perpindahan cairan internal seperti : hemoragi internal, luka bakar,
asites dan peritonitis
Penatalaksanaan
Tujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah
(1)memulihkan volume intravascular untuk membalik urutan peristiwa
sehingga tidak mengarah pada perfusi jaringan yang tidak
adekuat.
(2) meredistribusi volume cairan, dan
(3) memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat
mungkin.

SYOK HIPOVOLEMIK
Pengobatan penyebab yang mendasari.
Jika pasien sedang mengalami hemoragi, upaya dilakukan untuk
menghentikan perdarahan. Mencakup pemasangan tekanan pada tempat
perdarahan atau mungkin diperlukan pembedahan untuk menghentikan
perdarahan internal.
Penggantian Cairan dan Darah
Pemasangan dua jalur intra vena dengan jarum besar dipasang untuk
membuat akses intra vena guna pemberian cairan. Maksudnya memungkinkan
pemberian secara simultan terapi cairan dan komponen darah jika diperlukan.
Contohnya : Ringer Laktat dan Natrium clorida 0,9 %, Koloid (albumin dan
dekstran 6 %).
Redistribusi cairan
Pemberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai
pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan, trunchus horizontal dan kepala
agak dinaikan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik vena yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

SYOK HIPOVOLEMIK
Terapi Medikasi
Medikasi akan diresepkan untuk mengatasi dehidarasi jika penyebab yang
mendasari adalah dehidrasi. Contohnya, insulin akan diberikan pada pasien
dengan dehidrasi sekunder terhadap hiperglikemia, desmopresin (DDVP)
untuk diabetes insipidus, preparat anti diare untuk diare dan anti emetic
untuk muntah-muntah.
Military anti syoc trousersn (MAST)
Adlah alat yang dirancang untuk memperbaiki perdarahan internal dan
hipovolemia dengan memberikan tekanan balik disekitar tungkai dan
abdomen. Alat ini menciptakan tahanan perifer artificial dan membantu
menahan perfusi coroner.

SYOK KARDIOGENIK
Pengertian
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung
yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti
sama sekali.
Etiologi
Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner dan non
koroner.Koroner, disebabkan oleh infark miokardium,
SedangkanNon-koroner disebabkan oleh kardiomiopati, kerusakan
katup, tamponade jantung, dan disritmia.

SYOK KARDIOGENIK
Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan pasien dengan syok kardiogenik adalah :
Membatasi kerusakan miocardium lebih lanjut
Memulihkan kesehatan miocardium
Memperbaiki kemampuan jantung untuk memompa secara efektif.
Penatalaksanaan utama syok kardiogenik mencakup :
Mensuplai tambahan oksigen
Pada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui kanula nasal 3 5
Liter / menit.
Mengontrol nyeri dada
Jika pasien mengalami nyeri dada, morfin sulfat diberikan melalui intravena
untuk menghilangkan nyeri. Pemberian posisi semi fowler, dapat membantu
untuk memberikan posisi nyaman & meningkatkan ekspansi paru.

SYOK KARDIOGENIK
Pemberian obat-obat vasoaktif
Terapi obat vasoaktif terdiri atas strategi farmakologi multiple untuk
memulihkan dan mempertahankan curah jantung yang adekuat. Pada syok
kardiogenik koroner, terapi obat diujukan untuk memperbaiki kontraktilitas
jantung, mengurangi preload dan afterload, atau menstabilkan frekuensi
jantung. Contoh, Dopamin dan nitrogliserin.
Dukungan cairan tertentu
Pemberian cairan harus dipantau dengan ketat oleh perawat untuk mendeteksi
tanda kelebihan cairan. Bolus cairan intravena yang terus diingkatkan harus
diberikan dengan sangat hati-hati dimulai dengan jumlah 50 ml untuk
menentukan tekanan pengisian optimal untuk memperbaiki curah jantung.

SYOK DISTRIBUTIF
Pengertian
Syok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara
abnormal berpindah tempat dalam vaskulatur seperti ketika darah
berkumpul dalam pembuluh darah perifer.
Etiologi
Syok distributif dapat disebabkanbaik oleh kehilangan tonus simpatis
atau oleh pelepasan mediator kimia ke dari sel-sel. Kondosi-kondisi
yang menempatkan pasien pada resiko syok distributif yaitu (1) syok
neurogenikseperti cedera medulla spinalis, anastesi spinal, (2)syok
anafilaktikseperti sensitivitas terhadap penisilin, reaksi transfusi,
alergi sengatan lebah (3) syok septik seperti imunosupresif, usia yang
ekstrim yaitu > 1 thn dan > 65 tahun, malnutrisi
Berbagai mekanisme yang mengarah pada vasodiltasi awal dalam syok
distributif lebih jauh membagi klasifikasi syok ini kedalam 3 tipe :

Syok Neorugenik

Syok Anafilaktik

Syok Septik

Syok Neorugenik
Pada syok neurogenik, vasodilatasi terjadi sebagai akibat kehilangan
tonus simpatis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh

cedera
medula spinalis

anastesi spinal

kerusakan
sistem saraf

Syok ini juga dapat terjadi sebagai akibat kerja obat-obat depresan
atau kekurangan glukosa (misalnya : reaksi insulin atau syok). Syok
neurogenik spinal ditandai dengan kulit kering, hangat dan bukan
dingin, lembab seperti terjadi pada syok hipovolemik. Tanda lainnya
adalah

bradikardi.

Syok Neorugenik
Penatalaksanaan:
-Pengobatan spesifik syok neurogenik tergantung pada penyebabnya.
Jika penyebabnya Hipoglikemia (syok insulin) dilakukan pemberian
cepat glukosa.
-Syok neurogenik dapat dicegah pada pasien yang mendapakan
anastesi spinal atau epidural dengan meninggikan bagian kepala
tempat tidur 15 20 derajat untuk mencegah penyebaran
anastetik
ke medula spinalis.
-Pada Kecurigaan medula spinal, syok neurogenik dapat dicegah
melalui imobilisasi pasien dengan hati-hati untuk mencegah
kerusakan medula spinalis lebih lanjut.
-Stocking elastik dan meninggikan bagian kaki tempat tidur dapat
meminimalkan pengumpulan darah pada tungkai. Pengumpulan darah
pada ekstremitas bawah menempatkan pasien pada peningkatan
resiko terhadap pembentukan trombus.
-Pemberian heparin, stocking kompresi, dan kompresi pneumatik pada

Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang
sebelumnya sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti
gen) mengalami reaksi anti gen- anti bodi sistemik.

Penatalaksanaan:
- Pemberian obat-obat yang akan memulihkan tonus vaskuler, dan
mendukung kedaruratan fungsi hidup dasar. Contoh : epinefrin ,
aminofilin.
- Epinefrin diberikan secara intravena untuk mendapatkan efek
vasokonstriktifnya.
- Difenhidramin diberikan secara intavena untuk melawan efek
histamin dengan begitu mengurangi efek permeabilitas kapiler.
- Aminofilin diberikan secara intravena untuk melawan bronkospasme
akibat histamin.
- Jika terdapat ancaman atau terjadi henti jantung dan henti napas,
dilakukan resusitasi jantung paru (RJP)

Gambaran Klinis

Tanda
(Perubahan mendadak)

Gejala
(komplek)

Permeabilitas Vaskukler
Hiperaktiv Bronchus

Gambaran Klinis :
- Berhub dng tmpt msk Ag
-Jumlah Ag yang masuk
-Kecepatan Absorbsi
-Derajat hipersensitivitas

Sistem Saluran nafas


Sistem Kardiovaskuler *
Sistem Saluran Cerna
Mata
Kulit *
(Sendiri/gabungan)

Gejala
: ringan ber
Perjlnan Klinis : cepat lamb
17

PENATALAKSANAAN
Waktu & Diagnosis sangat pendek
Tujuan Utama : ventilasi adekuat
sirkulasi adekuat

Hentikan prosedur
Penderita telentang, kaki
naik 30
(sadar / tidak sadar)

Keseimbangan cairan & elektrolit


O2 100%, Kortikosteroid
Antihistamin
Nebulizer
Observasi minimal 4 jam
Bila perlu Mast

Penting unt mengetahui


penyebab & mencegah
kejadian ulang
Bila perlu sensitisasi

INGAT

1. tindakan Sege

2. Terapi supor

3. Tindakan Lanj

1. tindakan Sege
-

Sadar
-

jaga ABC
Berikan adrenalin 0,3-0,5 mg SC/IM/IV
Anak = 0,01 mg/kgBB
Boleh diulang 5-10 menit
Aminofilin 5 mg/kgBB + 20 menit
Lanjutkan 0,4 0,9 mg/kgBB/jam
O2 100%
Kristaloid / koloid sesuai kebutuhan
Intubasi bila perlu
(memasukkan pipa jln nafas buatan ke dlm trachea)

Tidak Sadar
-

Airway
Tripple airway manuever

Breathing
Bila henti napas

Raba Nadi Karotis

a. Napas buatan 2 x
19

b. Raba nadi
karotis
TERABA

TAK TERABA
- Circulation

Tak bernapas :

Bernapas

- Napas
buatan

- O2 100%

12 x/menit
- Intubasi

- Observasi
ketat

RJP
15 : 2 ( ACLS )
Adrenalin 1 mg
DC Shock

Membebaskan jalan nafas

nafas buatan 2 kali


- Buka sedikit mulut pasien.
Ambil napas panjang dan
tempelkan rapatrapat bibir penolong
melingkari mulut pasien.
- Tiup selama 1,5-2 detik.
Lihat apakah dada terangkat .
- Tetap pertahankan
head tilt-chin lift,
lepas mulut penolong
dari mulut pasien.
- Lihat apakah dada pasien
turun waktu ekshalasi .
- Ambil napas lagi dan
ulangi meniup.

nafas buatan

waspada HIV / AIDS

RABA NADI CAROTIS

Periksa
tanda-tanda sirkulasi
meskipun napas
buatan
belum berhasil
(10 detik)
Cari apakah
ada gerakan pasien
(gerakan menelan
atau bernafas).

TENTUKAN TITIK TUMPU


Pijat Jantung
JIKA TIDAK ADA
TANDA -TANDA
SIRKULASI :

mulai
jantung.

pijat

Cara :
Tentukan lokasi pijatan
dengan telunjuk dan
jari tengah menyusur
batas bawah iga,
sampai titik temu
dengan sternum.

titik tumpu
pijat jantung

Tempatkan
tumit tangan satunya
di atas sternum tepat
di samping telunjuk
tersebut.

PIJAT JANTUNG
Tumit tangan satunya
diletakkan
diatas tangan yang
sudah berada tepat dititik pijat jantung.

Jari-jari kedua tangan


dirapatkan
dan diangkat agar
tidak ikut menekan .

Penolong

mengambil posisi
tegak lurus
di atas dada pasien
dengan
siku lengan lurus
menekan sternum
sedalam 4-5 cm.

Syok Septik
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributuf dan
disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik
dapat dikurangi dengan melakukan praktik pengendalian infeksi,
melakukan teknik aseptik yang cermat, melakukan debriden luka ntuk
membuang jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan peralatan
secara tepat dan mencuci tangan secara menyeluruh

Etiologi
- Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif.
Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan
menunjukkan suatu respon imun. Respon imun ini membangkitkan
aktivasi berbagai mediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek
yang mengarah pada syok. Peningkatan permeabilitas kapiler, yang
mengarah pada perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi adalah
dua efek tersebut.

Syok Septik
Penatalaksanaan :
- Pengumpulan spesimen urin, darah, sputum dan drainase luka
dilakukan dengan tekhnik aseptik.
- Pemberian suplementasi nutrisi tinggi kandungan protein secara
agresif dilakukan selama 4 hari dari awitan syok.
- Pemberian cairan intravena dan obat-obatan yang diresepkan
termasuk antibiotik dan obat-obat vasoaktif untuk memulihkan
volume vaskuler
GAMBARAN KLINIS
Manifestasi spesifik akan bergantung pada penyebab syok,tetapi semua,
kecuali syok neurogenik akan mencakup :
Kulit yang dingin dan lembab, Pucat, Peningkatan kecepatan denyut
jantung dan pernapasan, Penurunan drastis tekanan darah
Individu dengan syok neurogenik akan memperlihatkan kecepatan denyut
jantung yang normal atau melambat tetapi akan hangat dan kering
apabila kulitnya diraba.

Syok Septik
KOMPLIKASI
Kegagalan multi organ akibat penurunan aliran darah dan hipoksia
jaringan yang berkepanjangan
Sindrom distres pernapasan dewasa akibat destruksi pertemuan
alveolus kapiler karena hipoksia

Anda mungkin juga menyukai