Anda di halaman 1dari 2

Kamis, 7 April 2016

Kharateristik Anak-anak

nak-anak merupakan sumber keceriaan


dan keharmonisan bagi keluarga. Karena dia selalu menebar senyum
walaupun pada saat itu juga kondisi lingkungan tak mendukung
senyumannya. Mereka seakan tidak memiliki rasa sedih maupun ada
batasan untuk bahagia. Dunia seakan miliknya dan seluruh anggota keluarga
merupakan teman bermainnya kapanpun dimanapun dan dalam keadaan apapun,
itulah sifat anak-anak.
Ada beberapa karakteristik sifat anak. Ingin menang sendiri, tidak mau
diatur, semua miliknya, ingin diperhatikan, dan menangis sebagai ungkapan
ketidaksesuaian keinginannya terhadap suatu hal.
Ingin menang sendiri, tidak hanya orang dewasa yang memiliki sifat egois
tinggi dalam suatu lingkungan kerja. Anak-anak memiliki sifat egois dalam
kehidupannya, seperti ketika berbagi makanan bersama ayah atau bundanya si
anak mengharuskan bahwa dia harus yang pertama dan yang paling banyak
mendapatkan jatah dari makanan tersebut. Egois pada masa anak-anak perlu
ditangani dengan benar. Hal ini dikarenakan apabila egois tetap bersarang pada si
anak tersebut akan mempengaruhi sosialisasi di masa remajanya.
Tidak mau diatur, semua anak berfikiran bahwa apa yang dia lakukan adalah
yang terbaik tanpa memperdulikan akibatnya. Memanjat pagar, suatu hal yang
bahaya bagi anak-anak . Namun mereka tidak mau dilarang dan justru cenderung
melawan apabila kita melarangnya memanjat pagar. Padahal tujuan kita untuk
menghindarkan dia dari bahaya. Sikap seperti ini wajib diperhatikan oleh orangtua,
karena untuk menyelamatkan masa remajanya dikemudian hari.
Semua miliknya, Anak sebagai penguasaha penuh atas benda yang ada di
sekitarnya. Seperti ketika disuruh berbagi mainan atau meminjamkan mainan
terhadap teman sebayanya, kebanyakan sikap anak menolak dan melarang
mainannya dipegang oleh temannya. Berbagi suatu hal yang perlu dilatih bagi
anak-anak agar tidak tumbuh sifat egois dimasa yang akan datang.
Ingin diperhatikan, setiap anak pasti ingin mendapat perhatian dari orang
yang dia kenal. Walaupun tidak secara langsung mengungkapkan rasa ingin
mendapat perhatian, tapi anak-anak cenderung melakukan kegiatan yang
mengundang perhatian dari orang disekitarnya. Seperti menyanyi dan mengajak

foto bareng dengan dia. Oleh karena itu orangtua wajib memberikan perhatian yang
cukup kepada anak supaya anak tidak mencari perhatian terhadap orang lain.
Menangis sebagai senjatanya, apabila tidak dituruti keinginannya beberapa
anak menangis untuk mengekspresikan emosi atau ada juga beberapa anak yang
mengandalkan menangis sebagai senjata pamungkas mendapatkan keinginannya.
Karena dengan menangsi terkadang orangtua iba dan langsung saja menuruti
keinginan anak tersebut. Hal ini perlu diperhatikan dalam mendidik anak, usahakan
tidak selalu menuruti keinginan anak yang diminta dengan cara menangis. Biarkan
anak menangis hingga lelah, baru kita hampiri dan jelaskan apa yang harus dia
lakukan.

Anda mungkin juga menyukai